Selasa, 12 Februari 2008

[psikologi_transformatif] Re: bidadari surga...or syuurrga....

Ya Mas Adit,

Menurut saya memang begitu pengertiannya. Tapi kata2
(bahasa) yang dipakai itu memang TIDAK politically
correct, gituh. TERLALU PATRIARKHAL (terlalu berpihak
kepada gender maskulin).

KITAB2 SUCI Yahudi dan Kristen juga sangat GENDER
BIAS. Bias gender itu terlalu mencolok sehingga perlu
re-interpretasi dengan kepala dingin. Kita harus jujur
mengatakan bahwa MEMANG wanita itu ditempatkan dengan
derajad lebih rendah di masyarakat SEMITIK (Yahudi dan
Arab). Dan menggunakan perumpamaan yang berasal dari
Kitab Suci yang ditulis dalam Bahasa Ibrani dan Arab
mau gak mau memaksa kita untuk MEMELINTIR apa yang
jelas2 dituliskan sehinga benar2 bisa dimengerti
dengan KONTEKS SAAT INI which is menghormati
KESETARAAN GENDER.

Bahkan Perjanjian Baru yang menggunakan Bahasa Yunani
juga tidak luput dari BIAS GENDER itu. Rasul Paulus di
Perjanjian Baru menuliskan bahwa wanita2 itu, kalau
mau ikut beribadah bersama laki2 harus memakai PENUTUP
KEPALA (rambut terurai itu katanya gimana gituh, bikin
malaikat tersinggung, something like that). So, bahkan
sampai saat ini wanita2 yang mengikuti tradisi Kristen
Tradisional selalu memakai PENUTUP KEPALA (bisa juga
topi) kalau masuk acara peribadatan di gedung gereja.

Tapi Rasul Paulus itu juga SOK TAHU mengatur rambut
laki2 juga. Jadi,... katanya laki2 itu memancarkan
kemuliaan Allah, jadi kepalanya itu harus TERBUKA.

So,... gak ada pria di Gereja Kristen yang masuk ke
dalam Gedung Gereja dengan tutup kepala. Semua tutup
kepala itu HARUS DIBUKA.

Jadi, bahkan PECI itu termasuk gak boleh dipakai di
dalam gedung gereja. Yang boleh dipakai cuma semacam
KUPLUK (di Arab juga ada) yang NEMPEL ke kepala.

Tapi itu BUKAN SYARIAT, cuma himbauan aja dari seorang
rasul yang SOK TAU. Dan GALAK juga, benernya. Paulus
itu terkenal galak. Non kompromistis.

+++

Kalau tentang KONSEP SURGA, benernya itu perkembangan
baru. Tidak ada konsep Surga di Perjanjian Lama
(sebelum Nabi Isa).

Jadi, nabi2 Yahudi itu mengenal kata "GEHENNA" (dunia
orang mati). Orang yang meninggal itu akan pergi ke
Gehenna. Nah, konon roh2 manusia yang meninggal itu
akan dikumpulkan di Gehenna, dan tubuhnya itu
dikuburkan di bumi. HARUS DIKUBUR sebab orang2 Yahudi
itu percaya akan KEBANGKITAN ORANG MATI. Jadi, mereka
percaya bahwa pada AKHIR JAMAN orang2 yang telah mati
itu akan DIBANGKITKAN KEMBALI untuk hidup
selama-lamanya. Something like that.

Karenanya, orang2 Yahudi itu selalu MENGUBUR orang2
mati, gak ada yang dibakar. Dan kuburan itu selalu
dijaga dan dirawat dengan baik karena mereka percaya
bahwa orang2 yang sudah mati itu akan BANGKIT KEMBALI
pada akhir jaman. Jadi, tulang2 itu akan hidup kembali
sehingga kuburan TIDAK BOLEH dibongkar. Harus dijaga
dan dirawat terus.

Orang2 di PERJANJIAN LAMA (pra Nabi Isa) TIDAK
mengenal Konsep Surga. So... gimanah ? Berarti kan itu
memang KONSEP DOANG. Dibikin doang. Dan BUKAN memang
seperti itu dari sononya. Ini perlu dimengerti bagi
orang2 yang berpikir bahwa semua nabi2 itu mengajarkan
konsep Surga sejak awal mula.

Jawabannya TIDAK BEGITU. Konsep Surga itu termasuk
PERKEMBANGAN MUTAKHIR. Mulai kira2 sejak Jaman Nabi
Isa dan lalu dilanjutkan oleh Nabi Muhammad.

+++

Tapi Nabi Isa itu TIDAK BILANG ada bidadari di surga.
Dia cuma bilang kalau di dunia sana itu TIDAK ADA
pria, dan TIDAK ADA wanita. Just that. Jadi, SEX itu
cuma ada di dunia ini saja.

Di dunia sebelah sana kita akan seperti MALAIKAT
(ANGELS),... yang bukan pria DAN bukan wanita. Begitu
katanya jelas2.

+++

So,... kita juga banyak salah kaprah bilang "Angels"
itu wanita, itu SALAH KAPRAH. Benernya Angels atau
Malaikat itu BUKAN wanita/pria. Angels are SEXLESS.

Dan, in my opinion, enakan memang TANPA SEX. Kalau
masih ada gairah sex itu ribet. Rasanya kayak
ketarik-tarik buat gimana gituh, pedahal cuma gitu2
aja, kalo udah keluar juga plong aja. Cappe dehh ~!!

Leo

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "Aditias Suyasninto"
<aditiass@...> wrote:
>
> Bidadari surga..... he he he... nyam nyam nyam, gleks.....upps...
> astagfirullah... istigfar mas....
> Istilah surga penuh bidadari memang menggiurkan.... cantik
> cantik....... sexy sexy.... wuihhh.. siapa sih yg nggak mau.... mau
> dong.. mau dong......(begging mode:ON) itulah mengapa di surga
> disebutkan banyak bidadari... semua orang menginginkan... eit kata
> siapa... ha ha ha... mbak yg di pojok itu marah2... nggak adil -
nggak
> adil... kalo laki2 dapet bidadari kok saya nggak dapet bidadara...
> pokoknya nggak adil... ha ha ha ha ha ha... surganya mbak itu
adalah
> jadi bidadari... yg nanti melayani laki2 kata si om itu yg
berambut
> kribo .. emoh... aku emoh... kalo gitu aku nggak mau masuk surga
> ah... emoohhh.....
>
> yah memang banyak berita2 textual yang tertulis di kitab suci, yg
> seolah2 janggal bagi sebagian orang... yang kalau tidak dipahami
> dengan jernih.. alih2 menjadi petunjuk malah membuat pengikutnya
> menjadi absurd dan bertindak tanpa menggunakan akal sehat...
seperti
> misalnya potongan2 ayat pada Al Qur'an mengenai bidadari yg banyak
> dibahas tempo hari... kalau masih otot2an mulut, eh bukan deng...
> otot2an jari.. masih seru dilihatnya... tapi kalo udah pake otot
kawat
> balung besi.... ha ha ha... bisa rame deh.....
>
> hal ini terus berulang... bertahun-tahun... entah ada apa yg
salah...,
> baik antar umat beragama, maupun antar umat yg seagama... terus
> begitu.... menghabiskan energi... sampai kita lupa hal yg paling
> hakiki dalam beragama.... perkembangan jiwa kita menuju Tuhan.....
> apakah Tuhan mengajari untuk memupuk rasa dengki dan kebencian....
>
> hmm... baiklah... untuk sekedar menghilangkan rasa penasaran aku
coba2
> gali apa maksud ayat Al Qur'an mengenai bidadari tersebut -ha ha
ha,
> sok tau mode:ON- Nabi2 itu diutus untuk membimbing manusia kepada
> jalan keselamatan... untuk itu mereka pasti dibekali pengetahuan,
> rasa, logika, dan kekuatan hati untuk bisa menyampaikan petunjuk
Tuhan
> tersebut agar bisa diterima, dimengerti dan dipahami oleh manusia
pada
> masa itu sesuai jamannya...
> jaman arab sebelum islam digambarkan sebagai jaman jahiliyah,
jaman
> kebodohan, kenapa dibilang bodoh, padahal banyak orang pintar2
waktu
> itu... karena telalu memperturutkan hawa nafsunya... mengumbar
syahwat
> semaunya.... wanita pada masa itu digambarkan tidak lebih dari
pemuas
> sex belaka, kalo tidak dikubur hidup2 di waktu kecil.....
>
> Nabi Muhammad datang membawa petunjuk Tuhan, untuk mengubah hal itu
> demi keselamatan mereka... tentunya petunjuk itu datang sesuai
dengan
> alam fikiran masa itu, sehingga bisa dipahami dan mereka mau untuk
> melaksanakannya... gambaran surga dipenuhi bidadari bisa diterima
oleh
> alam fikiran mereka tentang keindahan dan kenikmatan... karena
memang
> hakekatnya surga itu adalah keindahan dan kenikmatan yg tiada batas
> -ya nggak mas hendriksy-.... dengan itu perlahan2 mereka bisa
> di"giring" untuk mengikuti petunjuk Tuhan... menjadi manusia yg
> beradab... kemudian ditanamkan di dada mereka kecintaan kepada
> Tuhan... sifat ikhlas.. kasih sayang tanpa pamrih... dan kecintaan
> terhadap sesama manusia... Kemudian ketika Cinta kepada Tuhan itu
> telah melekat.. seluruh hidupnya akan diabdikan untuk melaksanakan
> tugas/suruh/perintah Tuhan di dunia... yg diinginkan adalah
ridhoNya..
> yg diharapkan adalah perjumpaan denganNya... kekasih bertemu dengan
> terkasih... disitulah surga... rindu dendam yg terpuaskan... di
> sinilah baru terwujud ungkapan orang Islam "Innalilahi wa inna
ilaihi
> rojiunn" sesungguhnya semua berasal dari Allah dan akan kembali
> kepadaNya...
>
> balik lagi ke pertanyaan mbak yg di pojok tadi...di surga ada
bidadara
> nggak... ha ha ha. ha...
> ya ada mbak.... kalo yg laki2 dapat bidadari kalau yg perempuan
dapat
> bidadara... kalo yg laki2 72 bidadari kalo yg perempuan 72
> bidadara..... he he he... bidadari itu akan istilah aja... bisa
juga
> diartikan belahan hati, belahan jiwa.. atau sesuatu yg sangat kita
> kasihi.... hmmm... sekarang mungkin masalahnya adalah pengambaran
kita
> mengenai kehidupan di surga itu bagaimana saja yg berlainan...
Teks2
> tertulis di kitab suci itu kan disesuaikan dengan alam fikiran masa
> itu.. kita yg mempunyai akal budi kan bisa menangkap maksudnya..
> ruhnya... sehingga bisa selalu up to date.... air itu dari dulu
kan
> memang begitu.. nggak berubah2 bentuknya... cuma kalo orang dulu
hanya
> menerjemahkan air sebagai makan/minum atau alat untuk bersih2 orang
> sekarang bisa lebih jauh lagi, sumber tenaga listrik misalnya...
>
> kembali ke laptop...
> dalam konteks agama islam, kalo di al quran itu kan ada ayat2 yg
> muhkamat, yg artinya jelas, tidak perlu penafsiran, ada yg
> mutasyabihat, yg bersayap, yg proses memahaminya adalah penafsiran
itu
> sendiri... kehidupan di surga itu sesungguhnya bagaimana kita
sendiri
> kan tidak tahu..Nabi2 menggambarkan kan memakai bahasa yg bisa
> dimengerti... Bagi kita pada umumnya penggambaran seperti itu
mungkin
> cukup bisa diterima, tapi bagi yg lain, yg mendalami hal-hal
spiritual
> mungkin tidak cukup memuaskan....kalau dipaksakan kok nggak klop...
> rasanya kok nggak sreg... di sini lah peranan ulama sebagai pewaris
> nabi untuk menjelaskan maksud dari ayat2 tersebut....duh siapa yah
yg
> bisa menjelaskan :((
>
> aku bukan ulama, ndak punya kapasitas untuk itu... tapi aku yakin
di
> milis ini banyak yg paham... jadi ok aja yah, kalo salah di
koreksi...
>
> surga itu adalah puncak kenikmatan tertinggi, di mana seorang
kekasih
> bertemu dengan yg dikasihinya, bisa dibilang bertemu, bisa juga
> bersatu, bisa melebur...hi hi hi... emangnya besi..
> kerinduan yg bersambut... perjalanan panjang mata air yg menemukan
> muaranya di lautan...
> ada sebuah riwayat yg menyebutkan bahwa kenikmatan tertinggi dari
> penghuni surga adalah "melihat Wajah Tuhannya"...
> bagi orang spiritual... ketika ruh/spirit itu telah berpisah dari
> jasad... maka tak ada lagi yg namanya gender... tak ada itu jenis
> kelamin... tidak ada laki2... tidak ada perempuan... tidak ada 1/2
> laki2 atau 1/2 perempuan... yg ada itu hanya spirit.. kesadaran
> satu...yg "bergerak" seperti magnet mencari kesadaran induknya
tempat
> dia berlabuh... seperti anak ayam yg merasa nyaman dalam dekapan
> induknya...
> dalam teks al quran ada disebutkan mengenai penciptaan Adam
> as(sebelumnya maaf bagi yg tidak berkenan)..
>
> "Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah
meniup
> kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya
dengan
> bersujud"
>
> ada juga mengenai kejadian di akhirat, ketika manusia dikumpulkan
> bersama para malaikat, di situ manusia disebutkan sebagai ruh..
>
> "Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf- shaf,
mereka
> tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya
> oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar"
>
> "Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan
> mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah
> berdiam (di dunia) hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu)
mereka
> saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang
mendustakan
> pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk "
>
> hhhhhh..... surga dalam kacamata spiritual adalah bertemu ruh
dengan Ruh...
> ruh itu tidak bergender.. laki2 dan perempuan mempunyai ruh yg
sama...
> hanya ketika di dunia menempati wadag/fisik/tubuh yg berbeda2....
>
> maaf kalo banyak yg salah
>
> salam
> -adit-
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Y! Messenger

Instant hello

Chat over IM with

group members.

Yahoo! Groups

w/ John McEnroe

Join the All-Bran

Day 10 Club.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar