ya...tantangan berikutnya siap menanti, salah satunya masalah anak...Semua
saran yang ada pastinya akan membantu, saran saya sesuaikan dengan
kondisi mba sendiri, mental dan juga fisik serta tabungan dan dukungan
keluarga dekat dan membangun link di Ausie untuk bisa saling membantu.
Tidak ada yang lebih tahu selain mba sendiri. Kalau opini saya
sih...anak itu anugerah..maka saya akan melakukan yang terbaik untuk
anak-anak saya juga. Saya tidak mau egois untuk mengejar cita..cita, saya
selain seorang ibu jga seorang guru anak 2-12 thn, saya mengelola sekolah
dan saya bekerja di bidang pendidikan anak-anak...saya adalah aktivis
tumbuh kembang anak...saya pikir tidak harus bekerja menjadi guru untuk
mau memberikan pengalama belajar hidup di luar bagi anak-anak kita. Jadi
kalau semuanya sudah diperhitungkan untung ruginya, konsekuensi dari
membawa anak..why not...for better and for worst..banyak testimoni kok
dari para ibu yang membawa anak keluar bahkan ada yang bawa 3 dan sukses
sampai dapat gelar doktor...kalau mba Pangesti yang sakit, teman
saya justru anaknya yang sakit di Ausie..so..jangan pernah mau direpotkan
urusan anak deh....APALAGI baru 1. Saran saya kalau mba niatnya pengen
bawa anak cari testimoni kawan-kawan yang puya anak dan sukses...tanya
kiat-kiatnya...jangan tanya mereka yang NIATNYA tidak MAU MEMBAWA
anak....ha..ha... demotivasi ntarya.... Saya tipe ibu yang tidak bisa
meninggalkan anak..apapun alasannya...tapi bukannya saya tidak tahu
kesulitan dan tantangannya lho...saya pikir Tuhan tidak pernah memberi
masalah yang tidak bisa kita atasi sepanjang kita selalu berdoa dan
berikhtiar...Maju terus..ibu...ibu...pilihan membawa anak serta...banyak
keuntungannya buat kedua belah pihak, apalagi kalau anak-anaknya udah
usia sekolah, kembali ke Indonesia bisanya sering jadi wakil seklah
untuk kejuaraan english talk...tantangannya memang banyak tapi solusinya
juga ada..kalau niat... so...kenapa harus meninggalkannya... Lula kamal
waktu dapat beasiswa ke London anaknya baru 8 bulan...solusinya dia bawa
baby sitter yang nyata-nyata jauh lebih murah dibandingkan memasukkan
anak di day care....seperti saran kawan kita di miilling list ini
juga...saya pernah sedih juga ketika menghadiri sebuah presentasi dan
kebetulan presenternya bapak-bapak yag dapat beasiswa, isterinya tidak
bekerja dan hanya ikut suami, jadi beruntunglah dia... tapi pernyataannya
itu lho..yang mengatakan tidak layak membawa babby sitter...dianggapnya
kita sebagai orang tua tidak mempunyai andil dalam membesarkan
anak...tapi bandingkan dengan meninggalakannya di Indonesia...suami saya
awalya pun begitu, apa kata dunia kalau kamu bawa babby sitter? Ha..ha...
apa bedanya dengan partner yang membantu kita sebagai pasangan, toh? Bila
pasangan kita tidak bisa ikut ya kita cari pasangan lain, kawan saya ada
yang manggil ibunya, saudaranya...atau memang babby sitter kepercayaan,
mereka juga kan manusia yang kebetulan saja pekerjaannya membantu
kita...so kenapa musti malu? Di INdonesia saja saya menggunakan jasa
mereka, dan saya menggangapnya seperti teman dan saudara....sebagai
partner dalam membesarkan anak...Keuntungan dibalik kesulitannya jelas
adalah Kita masih bisa bekerja, belajar yang utama ....dan masih bsa
mengawasi dan hadir setiap hari untuk anak kita...so....tidak ada alasan
untuk meninggalkannya toh... Selamat berjuang ibu-ibu yang punya
anak...jangan pernah menyerah dan merasa direpotkan dengan kehadiran anak
karena itulah kebahagiaan dan prestasi kita sebagai seorang ibu dan hamba
Allah di dunia......semoga sukses.... WassallamLUNA
[IMAGE]
--
Want an e-mail address like mine?
Get a free e-mail account today at www.mail.com!
[Non-text portions of this message have been removed]
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS
Hanya ada di http://www.milisbeasiswa.com/
===============================
CARI KERJA?
Gabung dengan milis vacancy. Kirim email kosong ke vacancy-subscribe@yahoogroups.com.
http://www.groups.yahoo.com/group/vacancy
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:beasiswa-digest@yahoogroups.com
mailto:beasiswa-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar