Senin, 11 Februari 2008

Re: [psikologi_transformatif] KOMENTAR dari Retret MMD: Berkenalan dengan Vipassana/MMD + tanggapan pembimbing

Komentar atas komentar

Dalam fisika, sudah sering teori(hipotesa) mendahului pembuktian.
Contoh : bom atom atau bom nuklir, jauh-2 sebelum dibuktikan benar adanya maka teoritikus fisikawan sudah menghitung dan meprediksinya secara akurat.
Hukum Archimides  ditemukan bukan oleh ahli fisika (waktu itu belum dikenal fisika, 40 tahun sebelum masehi(?)).

Wah repot kalau pikiran harus berhenti demi mencapai kedamaian sendiri.
Ini menambah jenis manusia, yang menurut pendapat Prof Dr. Tomy Guanteng Narcistis itu ada 5, perlu dikoreksi menjadi ada 6 jenis.
1. laki-laki yang mencintai wanita
2. laki-laki yang mencintai laki-laki
3. laki-laki yang mencintai wanita dan laki-laki / wanita yang mencintai laki-laki dan wanita sekaligus
4. wanita yang mencintai laki-laki
5. wanita yang mencintai wanita

dan

6  wanita atau laki-laki yang mencintai DIRINYA sendiri

ha..ha..ha....


Hudoyo Hupudio <hudoyo@cbn.net.id> wrote:

Fisika yang mengotak-atik 'waktu' termasuk bidang 'fisika teoretik' atau 'fisika spekulatif'. Fisika seperti itu masih terus diperdebatkan sampai sekarang, dan buah-buah pikirannya BUKANLAH kebenaran final. Jadi 'fisika teoretik' atau 'fisika spekulatif' tidak sama dengan fisika pragmatik yang temuan-temuannya tidak diperdebatkan lagi. (Misalnya: Hukum Archimedes, dsb)

Tapi apakah mereka yang mengotak-atik 'waktu' itu pernah MENGALAMI sendiri apa yang diotak-atiknya? Tampaknya tidak pernah, karena pikirannya jalan terus, tidak pernah berhenti.

***


Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Y! Groups blog

the best source

for the latest

scoop on Groups.

Special K Group

on Yahoo! Groups

Learn how others

are losing pounds.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar