Selasa, 04 Maret 2008

[psikologi_transformatif] perempuan dan revolusi islam iran..

dari salah satu web site islam...

Perempuan dan Revolusi Islam Iran PDF Print E-mail
Thursday, 07 February 2008
Perempuan adalah unsur vital setiap masyarakat, tak terkecuali di Republik Islam Iran. Pasca kemenangan Revolusi Islam, peran dan posisi perempuan Iran makin meningkat seiring dengan adanya perubahan pemikiran dan kultural yang luas. Meski kemajuan di bidang ini masih dalam proses, namun telah berhasil mewujudkan ruang yang kondusif untuk menghidupkan ulang hak-hak kaum hawa. Masalah ini erat kaitannya dengan peran kaum perempuan dalam memperjuangkan Revolusi Islam dan pelayanan yang diberikan pemerintah Iran terhadap mereka.
Peran kaum perempuan Iran di berbagai tahap perjuangan Revolusi Islam dan upaya keras mereka mempertahankannya, terkhusus pada masa agresi militer Rezim Ba'tas Irak melawan Iran, merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji. Melihat peran konstruktif kaum perempuan Iran ini, Pemimpin Revolusi Islam, Imam Khomeini bahkan menyebut andil mereka lebih utama ketimbang peran positif kaum lelaki. Kaum perempuan Iran, dengan keteguhan, iman, kesadaran, dan kesetiaannya telah menunjukkan kepada sejarah betapa mereka adalah insan-insan tangguh yang tiada kenal gentar melawan agresi musuh-musuh Revolusi Islam.
Pasca kemenangan Revolusi, peluang dan kesempatan yang dimiliki kaum perempuan Iran untuk berperan secara aktif di berbagai bidang makin terbuka lebar. Revolusi Islam telah menganugerahkan kebebasan dan kesempatan bagi kaum muslimah Iran untuk mengoptimalkan andil positif mereka dalam membangun negara dan umat.
Republik Islam Iran dibangun di atas pondasi ajaran dan nilai-nilai suci Islam. Menurut Islam, manusia, baik lelaki maupun perempuan, adalah makhluk yang kreatif, mulia, dan luhur yang harus bergerak maju pada jalan kesempurnaan. Allah swt dalam Al-Quran, surat Al-Isra', ayat 70 berfirman yang artinya, "Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik, dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan".
Menyikapi masalah emansipasi kaum perempuan ini, Imam Khomeini, berusaha keras menghapus segala bentuk halangan dan pandangan yang sempit, untuk menghidupkan ulang hak-hak kaum perempuan. Dengan cita-cita luhurnya, Bapak Pendiri Revolusi Islam ini meletakkan kembali kaum perempuan pada posisinya yang mulia, dan memperkenalkan mereka pada jalan kemajuan dan paradigma hidup yang lebih baik. Sejumlah data dan indikator kemajuan menunjukkan bahwa Republik Islam Iran telah berhasil meningkatkan peran dan posisi perempuan dalam ihwal kesejahteraan, kesehatan, seni, sastra, keterampilan kerja, dsb.
Salah satu misal paling kentara kebebasan kaum perempuan di Iran adalah hak mereka untuk ikut serta dalam proses demokrasi. Baik sebagai pemilih maupun sebagai figur yang dipilih. Selama tujuh periode Dewan Syura atau Parlemen Islam Iran, peningkatan hak-hak perempuan senantiasa terus diperjuangkan.
Saat ini, telah banyak berdiri koperasi-koperasi khusus wanita di Iran. Kaum perempuan juga diberikan kredit lunak untuk meningkatkan produksi peternakan, pertanian, dan kerajinan tangan. Selain itu, kian berkembangnya asuransi khusus perempuan pedesaan dan layanan kesehatan untuk mereka, perhatian ekstra pemerintah terhadap perempuan yang membiayai kehidupan keluarganya secara mandiri, pembuatan beragam peraturan hukum untuk melindungi hak-hak kaum perempuan dan penambahan masa cuti resmi perempuan hamil, dari 90 hari menjadi enam bulan, merupakan sejumlah langkah serius pemerintah Republik Islam Iran dalam beberapa tahun terakhir.
Ihwal lain yang patut menjadi perhatian adalah perspektif perempuan Iran terhadap dirinya dan peran sosial mereka. Sesuai dengan ajaran Islam, Republik Islam Iran menolak segala bentuk pemanfaatan perempuan sebagai komoditas. Pemerintah Iran selalu berupaya meningkatkan kualitas SDM kaum perempuannya, terkhusus di berbagai bidang profesi ilmiah, seperti penelitian, kedokteran, dan pendidikan. Tak heran jika kini Iran memiliki tokoh perempuan yang unggul di lingkungan akademis, dan riset ilmiah. Beberapa pekan lalu, untuk pertama kalinya Iran meresmikan rumah sakit spesialis perempuan di Teheran. Seluruh dokter dan tenaga medis di rumah sakit ini adalah kaum hawa. Tentu saja, hal ini akan lebih mudah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi kaum muslimah Iran.
Tak syak, keluarga yang sehat dan harmonis adalah pondasi dasar masyarakat yang ideal. Karena itu, Republik Islam Iran selalu berupaya membangun keluarga agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit-penyakit sosial. Tentu saja, kaum perempuan memiliki andil yang sangat vital dalam keluarga. Karena itu, selain tetap memperjuangkan peran sosial perempuan, kehadiran kaum perempuan di tengah keluarga juga terus dipertahankan, karena keluarga adalah ranah suci untuk melahirkan generasi masa depan yang berkualitas.
Perhatian terhadap masalah jilbab dan kesucian merupakan isu-isu kewanitaan yang menjadi salah satu perhatian utama pemerintah Republik Islam Iran. Perempuan Iran selalu berusaha menjaga jilbab dan kesucian mereka di lingkungan publik. Upaya ini dilakukan, karena lingkungan publik bukanlah ruang untuk memamerkan kecantikan secara bebas. Meski demikian, jilbab bukanlah halangan bagi muslimah Iran untuk melakukan aktifitas sosial. Sebab, justru dengan jilbab inilah mereka lebih leluasa melakukan peran sosialnya di tengah masyarakat.
Kehadiran kaum perempuan Iran di lingkungan sosial, politik, dan seni bisa dipandang sebagai perspektif dan solusi baru untuk meningkatkan posisi kaum hawa. Nicholat Dixer, asisten dosen divisi informatika, fakultas kedokteran, universitas Amsterdam, Belanda, yang hadir pada seminar di Iran baru-baru ini, dalam wawancaranya menyatakan, "Saya senang sekali, ternyata apa yang selama ini diberitakan secara buruk oleh media-media Barat mengenai perempuan Iran, ternyata tidak saya saksikan di sini. Menurut saya, di Iran posisi perempuan setara dengan lelaki. Tentu saja lantaran masalah kultural yang berbeda, setiap masyarakat bertindak sesuai dengan tradisi dan budayanya. Sebagai misal, di Barat, lelaki dan perempuan bisa bebas berjabatan tangan, tapi tidak demikian di Iran. Bagi saya, ini bukan berarti penzaliman dan pencabutan hak perempuan".
Sementara itu, Christian Zahra, produser film dan kameramen televisi asal Perancis, menyatakan, "Selama 22 tahun, saya sudah berkenalan dengan perempuan Iran, hingga akhirnya saya memasuki agama Islam. Perempuan Iran baik yang tradisional, modern maupun yang revolusioner bisa menjadi teladan bagi perempuan dunia. Karena perempuan Iran adalah figur yang tangguh dan kuat, mereka memeliki kebebasan yang bagus, hingga terkadang saya merasa cemburu, lantaran di negeri saya, di Perancis, perempuan berjilbab dianggap sebagai kriminal".
Ketika Presiden Republik Islam Iran, Dr. Mahmoud Ahmadinejad, menyampaikan orasinya di Universitas Columbia, AS dan menjawab pertanyaan salah satu audiens yang mengklaim bahwa perempuan Iran tidak memperoleh hak-hak asasinya, menegaskan, "Kebebasan di Iran adalah kebebasan sejati. Rakyat Iran hidup dalam kebebasan, dan kaum perempuan memiliki tingkat kebebasan yang tertinggi. Kami mempunyai dua wakil presiden perempuan. Perempuan Iran hadir di posisi-posisi tenaga ahli di parlemen, pemerintahan dan perguruan tinggi. Di bidang bioteknologi dan bidang ilmiah lainnya, ratusan perempuan Iran berperan aktif. Dalam ajang pemilu, separuh dari pesertanya adalah kaum hawa. Lantas bagaimana mungkin Anda sebut perempuan kami tidak bebas?"
Lebih lanjut presiden Ahmadinejad menambahkan, "Menjadi perempuan bukanlah tindak kriminal. Perempuan adalah makhluk Tuhan yang terbaik, mereka adalah manifestasi kasih sayang dan keindahan yang dianugerahkan Tuhan kepadanya. Perempuan di Iran selalu dihormati, mereka adalah ibu-ibu masa depan."


Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

new professional

network from Yahoo!.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Y! Groups blog

The place to go

to stay informed

on Groups news!

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar