Minggu, 09 Maret 2008

[psikologi_transformatif] Re: agama, Islam, dan syiah..

Berarti shiah tak mengakui legitimasi Abu Bakr, Umar dan Uthman, dan hanya mau
mengakui Ali? Gitu? Hahaha...hahaha...hahaha...hahaha...hahaha...

manneke

Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@yahoo.com>:

> dari salah satu web site islam...
>
> Bismillahirrahmanirrahim Sebelum kita membahas mengenai sejarah kemunculan
> Syi'ah dan aneka ragam aliran yang ada di dalamnya, ada baiknya --secara
> global-- kita mengetahui terlebih dahulu definisi agama, Islam dan Syi'ah.
> a.Agama Tidak diragukan lagi bahwa setiap manusia memiliki kecenderungan
> untuk hidup bermasyarakat dengan sesama jenisnya. Di dalam hidup
> bermasyarakat tersebut sangat sering terjadi aktifitas, seperti makan, minum,
> tidur, berbicara, berkorelasi dan lain sebagainya yang secara lahiriah
> berbeda dari satu individu ke individu yang lain. Akan tetapi, pada
> hakikatnya semua aktifitas tersebut sangat berhubungan erat antara yang satu
> dengan lainnya. Semua aktifitas tersebut memiliki aturan dan ketentuan
> tertentu yang menyebabkan setiap aktifitas tidak layak dikerjakan kecuali
> dalam ruang lingkup yang sesuai dengan eksistensinya.
> Apa yang diinginkan oleh manusia dengan semua aktifitas itu? Jawabannya
> sangat mudah dan jelas. Ia ingin memiliki sebuah kehidupan yang terhormat
> bagi dirinya dan --sebisa mungkin-- ia ingin menggapai semua tujuan hidup
> yang telah dicanangkannya. Untuk merealisasikan hal itu, ia akan selalu
> berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya demi menikmati hidup yang
> lebih lama.
> Dari sinilah, supaya tidak terjadi gesekan-gesekan dengan masyarakatnya yang
> dapat memngundang kebinasaannya, ia akan selalu melaksanakan semua
> aktifitasnya sesuai dengan hukum dan undang-undang yang telah disepakati oleh
> masyarakatnya, baik undang-undang tersebut adalah buatan mereka sendiri atau
> hasil menyontek dari orang lain. Pokoknya, ia akan memilih sebuah metode
> khusus yang sesuai dengan keinginannya dalam menjalani kehidupan ini.
> Undang-undang yang telah disepakati tersebut pasti dilandasi oleh satu
> keyakinan mendasar yang dijadikannya sebagai pegangan utama dalam hidupnya.
> Itu adalah pandangan dunianya. Orang yang meyakini bahwa dunia ini hanyalah
> materi dan manusia adalah makhluk materi belaka yang dengan ditiupkannya ruh
> ke dalam tubuhnya, ia akan hidup dan dengan dicabutnya kembali ruh tersebut,
> ia akan binasa, segala usahanya akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan
> materi ini belaka. Dan sebaliknya, orang yang meyakini bahwa di samping
> kehidupan materi ini, manusia juga akan memiliki kehidupan kekal di alam
> akhirat dan ia akan mendapat balasan yang setimpal di sana, ia akan berusaha
> untuk memenuhi kehidupan materi ini dan menyelamatkan diri dari azab Ilahi di
> alam sana. Dengan kata lain, ia akan berusaha untuk memperoleh kebahagiaan di
> alam materi ini dan di alam kiamat kelak.
> Gabungan antara pandangan dunia dan undang-undang yang sesuai dengan
> pandangan dunia ini disebut agama. Dan jika agama itu memiliki aliran-aliran
> cabang yang tentunya akan saling berbeda antara satu dengan lainnya, aliran
> tersebut dinamakan mazhab. Seperti Syi'ah dan Ahlussunnah dalam agama Islam
> dan Protestan dan Katolik dalam agama Kristen.
> Dengan penjelasan global di atas dapat ditari sebuah kesimpulan bahwa setiap
> manusia --meskipun ia tidak meyakini adanya Tuhan-- pasti memiliki sebuah
> "agama" yang akan dipraktekkan dalam kehidupannya sehari-hari. Dan tentunya,
> orang yang memilih agama yang telah ditentukan oleh Allah SWT sebagai
> pencipta alam semesta, niscaya ia akan bahagia. Sementara orang yang memilih
> selain agama tersebut, akibatnya akan fatal, baik di dunia ini maupun di alam
> akhirat kelak.
> b.Islam Secara lenguistik, Islam adalah pasrah terhadap sesuatu. Arti
> teminologisnya tidak jauh berbeda dengan arti lenguistiknya. Dan Al Quran
> menamakan agama yang telah ditentukan oleh Allah dengan Islam, karena pokok
> ajarannya adalah kepasrahan manusia kepada segala ketentuan dan undang-undang
> yang telah ditentukan oleh-Nya. Konsekuensinya, ia tidak akan menyembah
> selain Tuhan yang Esa.
> c. Syi'ah Secara lenguistik, Syi'ah adalah pengikut. Seiring dengan
> bergulirnya masa, secara terminologis Syi'ah ­hanya dikhususkan untuk
> orang-orang yang meyakini bahwa hanya Rasulullahlah SAWW yang berhak
> menentukan penerus risalah Islam sepeninggalnya. Dan dalam semua hal, mereka
> hanya mengikuti ajaran Ahlul Bayt a.s.
>
>
>
> ---------------------------------
> Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Home Improvement

on Yahoo! Groups

Find tips & tricks

for doing it yourself.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar