Senin, 03 Maret 2008

[psikologi_transformatif] Re: mungkinkah tuhan memang acuh tak acuh

Good Hendrik....

Kali ini pesan elu jelas tentang konsep Tuhan.

Gw suka kata-kata elu yang :

"sudah saatnya kita sadar, sadar untuk menjadi manusia yg memiliki
derajat yg tinnggi dilangit... sebab itu adalah "hak" kita...."

Bisa minta tolong elu elaborasi lagi? Sebabnya itu bisa menjadi topik
yang menarik yang dimaksud dengan derajat yang tinggi di langit. Bagi
gw interpretasinya bisa macam-macam.

Salam,
Adhi Purwono.


--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, hendrik bakrie
<henrik12syiah@...> wrote:
>
> hahahah.....hahahaha.....hahhahah...... jika tuhan yg kita inginkan
adalah perempaun atau laki-laki maka kita harus berfikir bagaimana
merasakan sex dengan dia... jika tuhan yg kita inginkan bisa
mengangkat batu maka kita harus berfikir agar memasukkan robot sebagai
tuhan dalam kandidat tuhan... kalau tuhan yg kita inginkan adalah yg
menyembuhkan penyakit maka seharusnya kita harus bisa menyembah obat
penyakit termasuk obat kuat atau obat perangsang...
>
> mengapa kita tidak ingin menyembah manusia yg bisa menjadi gay
atau lesbian atau mungkin jadi gila...??? atau menyembah robot atau
mesin yg bisa berkarat..??? atau menyembah obat kuat yg bisa
menertawakan kita...???
>
> lalu mengapa tuhan harus menjadi manusia, robot logam, atau
obat...????
>
> sudah saatnya kita sadar, sadar untuk menjadi manusia yg memiliki
derajat yg tinnggi dilangit... sebab itu adalah "hak" kita....
>
> "sesungguhnya aku hendak menciptakan khalifah dimuka bumi" (Alquran)
>
>
> Yayak Heriyanto <mesfo96@...> wrote:
> apakah Tuhan? apakah Tuhan Allah laki-laki (he)?
apakah ia sungguh hebat??? jika ia sedemikian hebat kekuasaannya,
bisakah ia membuat batu yang berat sehingga ia tak mampu
memindahkannya? Tuhan itu di mana? apakah ia ada di mana-mana? jika
kita memasukkan segala sesuatu yang ada di surga dan bumi dan
menyebutkan keseluruhannya, lalu bukankah itu artinya Tuhan termasuk
disitu juga khan? kalau begitu, maka apakah ia lebih kecil dari
keseluruhannya tadi? inilah beberapa pertanyaan yang secara
iseng-iseng saya pertanyakan sejak kecil.
>
> itu ok saja, dan mungkin beberapa orang menganggapnya lucu, namun,
jika anda melihat seorang anak kecil usia tiga tahun yang sedang
sekarat karena penyakit AIDS dan anda percaya bahwa Tuhan itu maha
kuasa___nah, barangkali pertanyaan serupa tadi mulai bikin dahi kita
berkernyit. jika memang Ia begitu, lalau mengapa Dia diam saja dalam
sat yang pedih seperti itu? jika memang Tuhan adalah Laki-laki (He)
lalu apa yang harus dijelaskan lagi dari pentingnya bersilat lidah
teologis seperti yang dilakukan beberapa aktivis gender Muslim agar
membuat islam mereka terkesan lebih cocok?
>
> sepertinya sudah saatnya bagi kita untuk berhenti menganggap diri
sendiri sebagai mesin penjawab, dan beralih pada usaha mencari
kejujuran..!!!!
>
> banyak di antara kita yang serius berpikir tentang tuhan menjadi
hampir putus asa menemukan jawaban atas berbagai pertanyaan yang
mengoyak diri kita, dan tidak habis mengerti mengapa Dia bisa melihat
kita sementara kita sedang merasa hancur karena tidak ada jawaban.
seberapa sering kita tidak berteriak kepada Tuhan: "Berbuat apa, kek!
>
> Tuhan, sekarang engkau tahu saya menjadi salah seorang yang bersaksi
kepadamu, Oh, tidak, saya tidak pernah membungkuk pada berhala__ tapi
masih ada tuhan yang lain: tangga kehidupan akademis, seks, kekuasaan,
dan wibawa. maka inilah saya di hadapanmu, saya, si munafik yang
jelek, berbuatlah sesuatu donk! jangan biarkan saya seperti ini!
>
> ----- Original Message ----
> From: Wal Suparmo <wal.suparmo@...>
> To: Spiritual-Indonesia@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, March 4, 2008 7:01:31 AM
> Subject: Re: [Spiritual-Indonesia] DIMANAKAH TUHAN ?Mas Sugito...
>
>
> Salam,
> Manusia itu sungguh haus sangat dikasiani.
> Umur manusia hanya sepertrilyun dari umur alam raya tetapi diberi
KESADARAN yang begitu besar dan luas.Apakah artinya ini? Hanya untuk
menderita saja di dunia? Sebab dunia itu 90% penderitaan dan hanya 10%
kenikmatan kecuali hanya untuk beberapa glintir manusia tetapi juga
90% yang menderita.Agama mengatakan manusia di dunia untuk mengabdi
atau berbakti alias MEMBERI kesenangan kepada Tuhan/Alloh/ God(Pencipta) ?
> Tuhan/Allah? God MINTA dihormati? Begitu EGOISNYA? Sungguh malang
nasib manusia itu? Apakah ini semua salah persepsi? Padahal
penderitaan adalah satu hal yang sangat pahit bagi yang harus
menjalankannya, walaupun disebabkan salahnya sendiri karena
perbuatannya melanggar hukum Tuhan (dosa= maido karo sing
kuwoso).Bagaimana kalau semua ini tidak ada.Tidak ada alam semesta
dan tidak ada dunia.Tetapi ini juga ngawur sebab KENYATAANNYA
semuanya sudah ada dan harus TEPAKSA semua diterima as is. Mohon
kawan2 lain menambahnya asal bukan berdasarkan dogma.
> Wasalam,
> Wal suparmo
>
> semar samiaji <kind_evil_06@ yahoo.com> wrote:
> punten Mas....senang membaca apa yang Mas sampaikan...
.semoga ndak menjadi tuntutan diri...ha..ha. .ha..semoga aja....
>
> cheers,
> ss
>
> Sugito Wagiman <sugitowagiman@ yahoo.com> wrote:
> Apakah Tuhan itu kejam ............ ...
> Kata nabi ini, kalau tidak ikut Tuhannya maka akan dilempar ke
neraka, kata nabi itu, kata pembawa agama, semuanya menceritakan hal
yang sama.
>
> Kalau kita percaya, maka Tuhan itu esa, kalau Tuhan itu esa,
apakah Tuhan kesepian.
>
> Bahwa manusaia mempunyai akal yang sangat terbatas, saya mengambil
asumsi tentang lima orang buta yang menceritakan tentang gajah.Mereka
memegang gajah, ada yang pegang belalai, kaki, perut, taring dan ekor.
>
> Apakah gajah akan marah kalau orang buta mengatakan gajah adalah
seperti ular? pohon kelapa ? periuk ? besi ataupun tali ?
>
> Bukankah semuanya jawabannya adalah salah ?
>
> Bukankah nabi dan pembawa agama itu seperti orang buta, mereka
mengenalkan Tuhan dengan cara keterbatasan mereka mengerti akan Tuhan
>
> Apakah Tuhan akan marah, jika pengenalan dirinya adalah salah,
padahal manusia tersebut memang mencari dan menyembah Tuhan yang
adalah Tuhan itu sendiri ?
>
> Apakah maka Tuhan akan marah, jika pengenalan dirinya salah dan
membuang orang tersebut ke neraka ? Apakah Tuha sekejam itu ?
>
> Kalau dilihat dari penciptaan Bumi, maka usia bumi adalah
4,5milyar tahun dan usia manusia sekitar 60.000 tahun, dan
diperkirakan bahwa bumi akan bertahan sekitar 3 milyar tahun lagi dan
akan keluar dari jalur orbitnya dan bertabrakan dengan benda di
langit. Atau spekulasi yang mengatakan bahwa matahari akan bersinar 3
milyar tahun lagi dan kemudian redup ? Apakah Tuhan sedemikian
kejamnya ingin menghapuskan ciptaan di Bumi ?
>
> Bahwa dikatakan bahwa alam semesta lebih banyak dari jumlah
manusia itu sendiri dari pertama sampai sekarang. Dan apalah artinya
manusia ini, yang datang dan pergi dan apakah Tuhan memang mencintai
manusia ? Kita bukan Tuhan, kalau kita adalah Tuhan, pertanyaan
setelah menciptakan alam semesta, apakah kita masih mempedulikan
tentang ciptaan yang bernama manusia ? Bukankah disana dengan ratusan
milyar bintang, bahwa kehidupan juga ada di tempat lain, cuma
keterbatasan manusia yang belum sampai ke pengenalan planet lain yang
juga mempunyai kehidupan. Dan jika di alam semesta ini cuma bumi yang
berpenghuni, maka betapa sepinya kita ............ ......... .....
>
>
>
>
> .
>
>
>
> ---------------------------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.
Try it now.
>
>
>
>
> Send instant messages to your online friends http://uk.messenger
.yahoo.com
>
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.
Try it now.
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo!
Search.
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Y! Messenger

Instant smiles

Share photos while

you IM friends.

10 Day Club

on Yahoo! Groups

Share the benefits

of a high fiber diet.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar