Senin, 17 Maret 2008

Re: [psikologi_transformatif] Re: "Allah" itu sebutan generik untuk "Tuhan"

ada hukum korelasi dimana :

1. yang dijelekkan dan yang menjelekkan biasanya sama.
2. yang menjelekkan itu memang jelek pada awalnya sehingga ia cenderung mencari sekutu sesama jelek.
3. yang dijelekkan terkadang jelek dengan sendirinya tanpa harus dijelekkan lebih jauh.
4. yang bahas sesuatu yang jelek biasanya kelompok orang jelek.
5. ke...ke...ke... kamu jelek ya...? ke..ke..ke...

leo jelek,..leo jelek, aku jelek, aku jelek, yang baca juga jelek. ke..ke..ke...

----- Original Message ----
From: leonardo_rimba <leonardo_rimba@yahoo.com>
To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, March 18, 2008 9:36:45 AM
Subject: [psikologi_transformatif] Re: "Allah" itu sebutan generik untuk "Tuhan"

Siapa yang menjelekkan "Allah", saudaraku ?

Yang saya JELEKKAN adalah KONSEP ALLAH sebagai ILAH yang
suka memaksakan pendapatnya. Dan tanpa dijelekkan pun,
konsep Allah seperti itu MEMANG SUDAH JELEK.

Allah yang ngatur haram dan halal itu adalah ALLAH YANG
JELEK. Nyokap bokap gw aja gak kayak begitu, eh ini
ada yang namanya "Allah" mao ngaturin gw, emang siapa
die ???

Tapi, yang lebih sakit lagi jiwanya adalah mereka yang
mengangkat diri sendiri menjadi "pengawal" dari KONSEP
ALLAH YANG JELEK itu.

Udah konsepnya jelek, apalagi "pengawalnya" ???

Begitu lho ! (Kalo masih belom ngerti juga tentang
gaya bahasa saya, ya resiko sendiri).

Leo

ps: Saya di milis spiritual-indonesia . Kalo mao join,
klik aja di: <http://groups. yahoo.com/ group/spiritual- indonesia>

--- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, iwan heryawan
<iwan_hery@. ..> wrote:
>
> Kepada leonardo...
> Sebetulnya bila anda menjelekan Allah, di dalam bible pun memakai
nama Allah. Dan cara anda mengomentari/ berargumentasi pun sangat
emosional menandakan anda menaruh kebencian kepada Islam.
saudara..... seandainya Islam dibenci oleh seluruh makhluq tidak
akan sedikitpun mengurangi kesempurnaan Islam. Karena arti islam
secara bahasa adalah "Pasrah" Maka yang pasrah kepadanya akan
selamat, dan dalam bahasa arab disebut Aman.satu akar kata dengan
Iman. Maka yg pasrah pasti selamat /aman, maka pemeluknya disebut
orang ber_ Iman. Ini berakibat orang yg tidak pasrah/tidak Islam -dia
tidak aman atau tidak selamat.
> Tuhan disebut dimana-mana dan oleh siapa saja... seluruh manusia
menyerunya ketika sengsara dan bahagia. Bermacam-macam nama-nama
diatributkan kepada tuhan. Tuhan tidak akan sedih apalagi marah bila
makhluqnya melecehkan atau menghinakannya, Tuhan hanya memberi tau
kepada kita sebagai ciptaanNya bahwa kita hidup di dunia ini memiliki
tanggung jawab dan harus berani menanggung resiko. Siapa yang tidak
mau tunduk dan patuh , pasrah atas kehendak-Nya (Islam) maka
resikonya kesulitan yang sangat dahsyat. Ibarat kita hidup kalau
melanggar aturan maka resikonya dikenai hukuman baik berupa denda
atau penjara. Dan agar keadilan ini berjalan dengan sempurna maka
pengadilan atu ada dua : 1/ pengadilan di dunia yang bisa disogok,
direkayasa, yang mana yg benar bisa menjadi salah atau sebaliknya.
> 2/ pengadilan nanti di akhirat atau setelah kita mati dan
dibangkitkan kembali, maka itulah pengadilan yang sesungguhnya tidak
ada yg bisa lolos walaupu sehalus debu, baik itu debu kejahatan
maupun debu kebaikan. "ketika mulut mereka dikunci; tangan dan kaki
mereka menjadi saksi atas amalan mereka " itu lirik lagunya sdr
Cryse yang revert kepada Islam. Saudara ...Leonardo saya anjurkan
sebaiknya anda harus rendah hati dan dengan tekun belajar kembali
ajaran anda sendiri, dan saya yakin anda akan menemukan nuansa baru
dalam wawasan keagamaan anda. Ini hanya saran saja bila anda
bersediadan meluangkan waktu anda untuk membaca atau memahami ajaran
Islam, sehingga bisa objektif dalam menilai Islam. Kalau mau ...
bukalah Alquran surat112 Namanya surat Al Ikhlas, disurat ini berisi
tentang kriteria Sebagai Tuhan yang patut di sembah. Yang mengagumkan
dalam surat ini tidak ada sepatah katapun kata Ikhlas /tulus, dalam
surat itu diterangkan perkara yg sangat
> penting mengenai kemaha Esaan Allah. :
> " Katakan dialah Allah yang maha Esa.
> Allah adalah tuhan yang bergantung kepadan-Nya segala sesuatu.
> Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakan.
> Dan tidak sesuatupun yang setara dengan-Nya.
>
> Kalau saudara membaca dalam bahasa arabnya maka tidak ada kata -
kata Ikhlas ... dalam surat ini. kira -kira apa rahasianya ?
Maksudnya agar dalam menyembah Allah kitqa harus benar -benar
Ikhlas ,murni, tulus, sebab bila tidak ikhlas tidak murni maka pasti
akan tercampur dengan yang lainnya, itulah yang dalam agama Islam yg
dinamakan Syirik " Men- Dua-kan Tuhan " out put -nya ialah kita akan
menduakan cinta dan kita akan mencintai selain-Nya Inilah dosa yang
tidak akan pernah di ampuni oleh Allah. Saudara Leo bila tuhan kita
sama maka hati-hatilah ! jangan -jangan kita sedang menghujat,
melecehkan , menghinakan Tuhan kita sendiri. Berendah dirilah di
hadapan Tuhanmu.
>
> Iwan, from far away
>
>
>
> ----- Original Message ----
> From: leonardo_rimba <leonardo_rimba@ ...>
> To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> Sent: Tuesday, 18 March, 2008 11:49:27 AM
> Subject: [psikologi_transfor matif] Re: "Allah" itu sebutan generik
untuk "Tuhan"
>
> Komentar yang dahsyat seperti "hewan terluka" itu memang
> TYPIKAL mereka yang membela "Islam" sebagai AGAMA ALLAH.
>
> Jadi setelah orang Arab menciptakan "Allah", akhirnya
> para ustads bersepakat bahwa Allah perlu beragama, dan
> agamanya itu "Islam".
>
> Lalu, yang "beragama Islam" PERLU memiliki karakteristik
> tertentu, terutama berupa sikap paranoid, tinggi hati, mau
> menang sendiri dan merasa memiliki "Surga" karena setelah
> mati pasti diterima di sisi NYA.
>
> Semua orang sudah maklum kok.
>
> Leo
>
> --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, "Hairul Anas
Suaidi"
> <anasyess@ .> wrote:
> >
> > Halo Mr. Leo Rimba, Mr. Didi dan sekutu-sekutunya. .
> > di Rimba Internet
> >
> > Siapa bilang Islam tidak mendukung sains? :)
> > Hanya ya mesti logis dan ilmiah, bukan asal analisa tanpa dasar
dan
> > pengetahuan.
> > (sekali lagi, supaya tidak diketawain oleh seluruh jenis makhluk).
> > Apa yang ditulis Mr. Leo jelas-jelas bukan sains, melainkan
rubbish
> belaka
> > :)
> > Bukan mencerahkan tapi menjengkelkan sekaligus menjijikkan.
> >
> > Kalau Anda sekalian berani berwacana soal Sains, Qur-an, dan
Sains,
> > silakan baca sebuah buku yang ditulis Dr. Maurice Buchaille,
> > seorang yang pindah agama dari Kristen ke Islam, judulnya:
> > Bible, Koran and Science <http://www.megauplo ad.com/?d=
27N66IRT>.
> > Sebelum membacanya, Anda tak usah memfitnah Islam karena hanya
akan
> > mempermalukan Anda sendiri.
> >
> > Bersama ini saya kirim link <http://www.megauplo ad.com/?d=
27N66IRT>
> softcopy
> > file tsb, untuk membuka wawasan Anda
> > sebelum banyak berkoar-koar dengan tutur bahasa yang makin hari
> makin tidak
> > berkualitas dan rubbish..
> >
> > Sebagai hadiah pula, silakan baca: Dialog Ketuhanan
> > Yesus<http://www.megauplo ad.com/?d= U0MWA69V>.
> > Semoga membuka wawasan dan hati Anda sekalian untuk mencari
hidayah
> yang
> > lurus.
> >
> > Ketahuilah bahwa dalam Quran tidak ditemukan pertentangan-
> pertentangan
> > dengan sains.
> > Tapi sebaliknya dengan Bible.
> > Jika tidak tertarik membaca Quran, baca saja Bible Anda, pasti
Anda
> pusing
> > sendiri
> > dengan pertentangan- pertentangan di sana-sini.
> >
> > Ideologi Anda sudah porak-poranda sedari awal.
> > Hanya orang hatinya mati atau busuk yang tidak datang dan kembali
> pada
> > Islam. :)
> >
> > Regards,
> > Hairul Anas Suaidi
> >
> > NB. Bagi rekans yang tak dapat membaca email versi HTML, silakan
> ambil file
> > di:
> > http://www.megauplo ad.com/?d= U0MWA69V dan
> > http://www.megauplo ad.com/?d= 27N66IRT
> >
> > 2008/3/16 leonardo rimba <leonardo_rimba@ ...>:
> >
> > > Terimakasih atas tanggapan dari Rekan Didi,
> > >
> > > Well, kurang lebih seperti itulah. Kalau kita sudah
> > > bisa melepaskan diri dari KEMELEKATAN (Attachment)
> > > dari segala sesuatu yang dicekokkan ke kepala kita
> > > oleh segala ulama itu, maka itu sudah suatu langkah
> > > yang cukup LUMAYAN.
> > >
> > > Cukup lumayanlah, daripada kita dipermainkan terus
> > > oleh segala ustads yang duduk di MUI itu, yang katanya
> > > pegang "Kunci Surga", hmmm hmmm hmmm... Biarin aja
> > > mereka pegang "Kunci Surga", because kita bisa buka
> > > Surga pake LINGGIS. Buka aja, emang kenapa ?
> > >
> > > So what, gitu lho !
> > >
> > > Leo
> > >
> > > Note: forwarded message attached.
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > > ---------- Forwarded message ----------
> > > From: didi <didin_g@ >
> > > To: indo-skeptics@ yahoogroups. com
> > > Date: Sat, 15 Mar 2008 08:17:52 -0700 (PDT)
> > > Subject: Re: [indo-skeptics] Re: "Allah" itu sebutan generik
> untuk "Tuhan"
> > >
> > > Salam,
> > >
> > > Penjelasan Pak Leo (belum kenal) tentang "Allah itu sebutan
> generik untuk
> > > Tuhan" sebetulnya penjelasan yang sangat luar biasa dan
> mengagumkan. Orang
> > > yang beragama Islam harunya bahagia dengan penjelasan ini
> (Bukankah orang
> > > bertagwa itu adalah orang2 yang selalu mempelajari ayat ayat
dan
> tanda tanda
> > > kebesaran Tuhan).
> > >
> > > Sekarang ini ada tiga penjelasan tentang hubungan agama dan
> pengetahuan
> > > (sains) :
> > > 1. Agama dan sains adalah bertentangan dan tidak mungkin bisa
> > > didiskusikan. Mungkinkah ini yang dimaksudkan oleh pengkritik
Mas
> Leo
> > > dibawah ini.
> > > 2. Agama dan Sains memiliki kekuasaan (domain) yang berbeda dan
> harus
> > > jalan sesuai dengan fungsinya masing2.
> > > 3. Agama dan Sains mempunyai hubungan dan bisa didiskusikan.
> > >
> > > Saya fikir Pak Leo masuk dalam penjelasan ketiga. Mengapa Agama
> dan Sains
> > > bisa didiskusikan? Jawaban Paul Davies dalam bukunya The Mind
of
> God yakni :
> > > - Agama mengabarkan melalui kitab sucinya pertanyaan2 tentang
> Tuhan.
> > > Bukankah Surat Al - Ikhlas sebenarnya menjawab pertanyaan
tentang
> Tuhan!
> > > Pertanyaan agama sekarang sudah sampai pada apa yang dilakukan
> Tuhan sebelum
> > > adanya penciptaan?
> > > - Sama dengan Sains yang juga pertanyaanya adalah apa yang
> terjadi ketika
> > > detik nol belum dimulai?
> > >
> > > Cobalah direnungkan makna "la ilah ha ilah la", bukankah itu
> jawaban dari
> > > dua pertanyaan diatas.
> > >
> > > Wassalam,
> > > Didi
> > > leonardo rimba <leonardo_rimba@ ... <leonardo_rimba%
40yahoo.com> >
> > > wrote:
> > > Bagi2 dunk pengetahuannya tentang Islam !
> > >
> > > Leo
> > >
> > > --- zarnuji_its <zarnuji_its@ ... <zarnuji_its% 40yahoo.co. id>>
> > > wrote:
> > >
> > > > kalo gak paham islam mbok ya gak usah omong sok
> > > > agama sok islam, ngaca
> > > > deh,
> > > >
> > > > --- In indo-skeptics@ yahoogroups. com <indo-skeptics%
> 40yahoogroups. com>,
> > > leonardo rimba
> > > > <leonardo_rimba@ > wrote:
> > > > >
> > > > > "ALLAH" ITU SEBUTAN GENERIK UNTUK "TUHAN"
> > > > >
> > > > >
> > > > > Dear Friends, Aku kok merasa kata "Allah" itu
> > > > sifatnya
> > > > > GENERIK, seperti nama obat generik begitu, sebab
> > > > dalam
> > > > > KONTEKS ASLI agama-agama Samawi yang pertama kali
> > > > > hukum-hukumnya dituliskan oleh Nabi Musa, nama
> > > > Tuhan
> > > > > (Ilah) itu TIDAK BOLEH disebut dengan sembarangan.
> > > > >
> > > > > Gak bisa kita bilang insyaallah, alhamdulilah,
> > > > dsb...
> > > > > Kalaupun itu diucapkan, berarti kata "Allah" yang
> > > > ada
> > > > > disitu sebenarnya KATA GENERIK untuk menggantikan
> > > > nama
> > > > > Tuhan (Ilah)yang asli.
> > > > >
> > > > > Selama ribuan tahun seperti itu prakteknya. Jadi,
> > > > > orang-orang Yahudi itu menyebut nama Tuhan (Ilah)
> > > > > sebagai "Adonai" (Gusti), dsb..., tetapi nama
> > > > Tuhan
> > > > > (Ilah) yang asli itu TIDAK BISA disebutkan,
> > > > apalagi
> > > > > oleh orang2 kebanyakan.
> > > > >
> > > > > Setahu aku, NAMA TUHAN itu cuma bisa dibisikkan
> > > > satu
> > > > > tahun sekali oleh IMAM AGUNG Yahudi di dalam Ruang
> > > > > Maha Suci yang letaknya di dalam Baitullah yang
> > > > ASLI
> > > > > di Yerusalem.
> > > > >
> > > > > HUKUM TAURAT sendiri menuliskan salah satu HUKUM
> > > > UTAMA
> > > > > itu sbb: "Thou shalt not take the name of the LORD
> > > > thy
> > > > > God in vain; for the LORD will not hold him
> > > > guiltless
> > > > > that taketh his name in vain."
> > > > >
> > > > > Artinya, TIDAK BOLEH MENYEBUT NAMA TUHAN (Ilah)
> > > > dengan
> > > > > sia-sia. Gak boleh sembarangan diucapkan, gak bisa
> > > > > sebentar2 bilang insyaallah dan alhamdulilah.
> > > > >
> > > > > Tetapi kita tahu bahwa ada istilah-istilah
> > > > insyaallah,
> > > > > alhamdulilah, MASYAOLLOH, YA OLLOH, dsb... Dan itu
> > > > > sangat terlalu umum. So, kesimpulannya, kata
> > > > "Allah"
> > > > > itu adalah kata generik untuk menyebut nama Tuhan
> > > > > (Ilah) dan BUKAN nama Tuhan (Ilah) yang asli
> > > > seperti
> > > > > diberikan kepada Nabi Musa.
> > > > >
> > > > > Kalau itu nama Tuhan (Ilah) yang asli, maka
> > > > seharusnya
> > > > > tidak boleh diucapkan. Kita hanya bisa menyebut
> > > > KATA
> > > > > PENGGANTINYA.
> > > > >
> > > > > So, apakah kata "Allah" adalah KATA PENGGANTI
> > > > untuk
> > > > > menyebut nama Tuhan (Ilah) yang asli ???
> > > > >
> > > > >
> > > > > +++
> > > > >
> > > > >
> > > > > Kita ingat ucapan: "la ilah ha ilah la"
> > > > >
> > > > > Nah, apakah itu artinya ? Bukankah itu artinya
> > > > NETRAL?
> > > > > Semuanya kembali ke ASAL, HENING, SAMADHI.
> > > > >
> > > > > "la ilah ha ilah la". Artinya: la ilah = ilah la.
> > > > > Artinya itu 0 (NOL). Netral.
> > > > >
> > > > > Maksudnya, mbok ya yang ITU dirasakan saja, dan
> > > > TIDAK
> > > > > USAH disebut-sebut karena memang TIDAK BISA untuk
> > > > > disebutkan. Tetapi manusia itu kan keblinger,
> > > > maunya
> > > > > sesuatu yang bisa DIUCAPKAN. Pedahal nama itu
> > > > tidak
> > > > > bisa diucapkan.
> > > > >
> > > > > la ilah = ilah la. Artinya, "nama" itu TIDAK BISA
> > > > > DISEBUTKAN. Unmentionable.
> > > > >
> > > > > Itu termasuk "the secret" yang mungkin cuma
> > > > diketahui
> > > > > oleh orang-orang sufi. Pengertian itu baru masuk
> > > > ke
> > > > > aku, so it means I have to share it with you all.
> > > > > Maybe akan ada gunanya juga.
> > > > >
> > > > >
> > > > > +++
> > > > >
> > > > >
> > > > > Di bagian atas aku tulis bahwa:
> > > > >
> > > > > "la ilah ha ilah la" itu artinya:
> > > > >
> > > > > la ilah = ilah la, dan itu artinya:
> > > > >
> > > > > 0 (NOL) alias NETRAL. Dan itu adalah PANCER.
> > > > Sumber
> > > > > dari segala sesuatu itu memang KOSONG. Dan kosong
> > > > itu
> > > > > simbolnya 0 (NOL), segalanya akan masuk ke dalam
> > > > > pancer, dan keluar lagi sebagai SADULUR PAPAT.
> > > > >
> > > > > Nah, SADULUR PAPAT = PANCER.
> > > > >
> > > > > Sadulur Papat itu juga NAMA yang tidak bisa
> > > > > disebutkan. Nabi Musa menuliskannya sebagai "JHVH"
> > > > dan
> > > > > itu yang benar-benar HARAM untuk diucapkan.
> > > > >
> > > > > Nabi Musa kan pendiri agama-agama SAMAWI dengan
> > > > Kitab
> > > > > Tauratnya itu, bahkan kisah-kisah para nabi
> > > > > pendahulunya itu, Ibrahim, Yakub, Yusuf, dsb...
> > > > > semuanya ditulis oleh Nabi Musa.
> > > > >
> > > > > Nah, Nabi Musa MEMPEROLEH WAHYU bahwa NAMA itu
> > > > adalah
> > > > > "JHVH" dan dia bilang itu HARAM untuk disebutkan.
> > > > >
> > > > > JHVH artinya Empat Elemen Alam Semesta (Sadulur
> > > > Papat)
> > > > > which is Udara, Air, Api, dan Tanah.
> > > > >
> > > > > Nah, Nabi Muhammad sebagai PENUTUP BARISAN dalam
> > > > > kelompok nabi-nabi di Agama-agama Samawi
> > > > MEMPEROLEH
> > > > > WAHYU bahwa NAMA itu adalah "la ilah ha ilah la"
> > > > >
> > > > > Artinya: la ilah = ilah la, alias 0 (NOL) / NETRAL
> > > > /
> > > > > PANCER.
> > > > >
> > > > >
> > > > > +++
> > > > >
> > > > >
> > > > > Lalu kita bisa hubungkan dan MEMANG NYAMBUNG.
> > > > "JHVH"
> > > > > dari Nabi Musa itu = "la ilah ha ilah la" dari
> > > > Nabi
> > > > > Muhammad.
> > > > >
> > > > > Sadulur Papat = Pancer
> > > > >
> > > > > Dan itu memang tidak perlu disebutkan, tetapi
> > > > > DIRASAKAN SAJA.
> > > > >
> > > > > Kita manusia itu SADULUR PAPAT. Dan NAMA itu
> > > > PANCER.
> > > > >
> > > > > Sadulur Papat = Pancer
> > > > >
> > > > > Jagat Cilik = Jagat Gede
> > > > >
> > > > > Mikrokosmos = Makrokosmos
> > > > >
> > > > > Tetapi yang seperti ini kan merupakan PEMAHAMAN
> > > > > SPIRITUAL. It's my understanding of the essence
> > > > dalam
> > > > > agama-agama Samawi.
> > > > >
> > > > >
> > > > > +++
> > > > >
> > > > >
> > > > > Berarti kan benar bahwa istilah "Allah" itu BUKAN
> > > > nama
> > > > > God, melainkan semacam istilah pengganti saja.
> > > > >
> > > > > Ilah itu kan artinya TUHAN. Nah, itu kan KATA
> > > > > PENGGANTI. Suatu KATA GENERIK.
> > > > >
> > > > > Lalu di syahadat disebutkan "la ilah ha ilah la".
> > > > >
> > > > > Artinya kan "tiada ilah selain ilah tiada".
> > > > >
> > > > > Itu toh artinya ?
> > > > >
> > > > > Nah, istilah "Allah" itu kan asalnya dari "ilah
> > > > la".
> > >
> >
>
>
>
>
>
> Get the name you always wanted with the new y7mail email
address.
> www.yahoo7.com. au/y7mail
>




Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

w/ John McEnroe

Join the All-Bran

Day 10 Club.

Y! Messenger

Instant smiles

Share photos while

you IM friends.

Dog Zone

on Yahoo! Groups

Join a Group

all about dogs.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar