Senin, 17 Maret 2008

Re: [psikologi_transformatif] Re: "Allah" itu sebutan generik untuk "Tuhan"

Kepada leonardo...

Sebetulnya bila anda menjelekan Allah, di dalam bible pun memakai nama Allah. Dan cara anda mengomentari/berargumentasi pun sangat emosional menandakan anda menaruh kebencian kepada Islam. saudara..... seandainya Islam dibenci oleh seluruh  makhluq tidak akan sedikitpun mengurangi kesempurnaan Islam. Karena arti islam secara bahasa adalah "Pasrah" Maka yang pasrah kepadanya akan selamat, dan dalam bahasa arab disebut Aman.satu akar kata dengan Iman. Maka yg pasrah pasti selamat /aman, maka pemeluknya disebut orang ber_ Iman. Ini berakibat orang yg tidak pasrah/tidak Islam -dia tidak aman atau  tidak selamat.

Tuhan disebut dimana-mana dan oleh siapa saja... seluruh manusia menyerunya ketika sengsara dan bahagia. Bermacam-macam nama-nama diatributkan kepada tuhan. Tuhan tidak  akan sedih apalagi marah bila makhluqnya melecehkan atau menghinakannya, Tuhan hanya memberi tau kepada kita sebagai ciptaanNya bahwa kita hidup di dunia ini memiliki tanggung jawab dan  harus berani menanggung resiko. Siapa yang tidak mau tunduk dan patuh , pasrah atas kehendak-Nya (Islam) maka resikonya kesulitan yang sangat dahsyat. Ibarat kita hidup kalau melanggar aturan maka resikonya dikenai hukuman baik berupa denda  atau penjara. Dan agar keadilan ini berjalan dengan sempurna maka pengadilan atu ada dua : 1/ pengadilan di dunia yang bisa disogok, direkayasa, yang mana yg benar bisa menjadi salah atau sebaliknya.

2/ pengadilan nanti di akhirat atau setelah kita mati dan dibangkitkan kembali, maka itulah pengadilan yang sesungguhnya tidak ada yg bisa lolos walaupu sehalus debu, baik itu debu kejahatan maupun debu kebaikan. "ketika mulut mereka dikunci; tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas amalan mereka " itu lirik lagunya  sdr Cryse yang revert kepada Islam. Saudara ...Leonardo saya anjurkan sebaiknya anda harus rendah hati dan dengan tekun belajar kembali ajaran anda sendiri, dan saya yakin anda akan menemukan nuansa baru dalam  wawasan keagamaan anda. Ini hanya saran saja bila anda bersediadan meluangkan waktu anda untuk membaca atau memahami ajaran Islam, sehingga  bisa objektif dalam menilai Islam. Kalau mau ... bukalah Alquran surat112 Namanya surat Al Ikhlas, disurat ini berisi tentang kriteria Sebagai Tuhan yang patut di sembah. Yang mengagumkan dalam surat ini tidak ada sepatah katapun kata  Ikhlas /tulus, dalam surat itu diterangkan perkara yg sangat penting  mengenai kemaha Esaan Allah. :

" Katakan dialah Allah yang maha Esa.

Allah adalah tuhan yang bergantung kepadan-Nya segala sesuatu. 

Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakan.

Dan tidak sesuatupun yang setara dengan-Nya.

 

Kalau saudara membaca dalam bahasa arabnya maka tidak ada kata -kata Ikhlas ... dalam surat ini. kira -kira apa rahasianya ? Maksudnya agar dalam menyembah Allah kitqa harus benar -benar Ikhlas ,murni, tulus, sebab bila tidak ikhlas tidak murni maka pasti akan tercampur dengan yang lainnya, itulah yang dalam agama  Islam yg dinamakan Syirik " Men- Dua-kan Tuhan "  out put -nya ialah kita akan menduakan cinta dan kita akan mencintai selain-Nya Inilah dosa yang tidak akan pernah di ampuni oleh Allah. Saudara Leo bila tuhan kita sama  maka hati-hatilah ! jangan -jangan kita sedang menghujat, melecehkan , menghinakan Tuhan kita sendiri. Berendah dirilah di hadapan Tuhanmu.

 

Iwan, from far away



 

----- Original Message ----
From: leonardo_rimba <leonardo_rimba@yahoo.com>
To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 18 March, 2008 11:49:27 AM
Subject: [psikologi_transformatif] Re: "Allah" itu sebutan generik untuk "Tuhan"

Komentar yang dahsyat seperti "hewan terluka" itu memang
TYPIKAL mereka yang membela "Islam" sebagai AGAMA ALLAH.

Jadi setelah orang Arab menciptakan "Allah", akhirnya
para ustads bersepakat bahwa Allah perlu beragama, dan
agamanya itu "Islam".

Lalu, yang "beragama Islam" PERLU memiliki karakteristik
tertentu, terutama berupa sikap paranoid, tinggi hati, mau
menang sendiri dan merasa memiliki "Surga" karena setelah
mati pasti diterima di sisi NYA.

Semua orang sudah maklum kok.

Leo

--- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, "Hairul Anas Suaidi"
<anasyess@.. .> wrote:
>
> Halo Mr. Leo Rimba, Mr. Didi dan sekutu-sekutunya. .
> di Rimba Internet
>
> Siapa bilang Islam tidak mendukung sains? :)
> Hanya ya mesti logis dan ilmiah, bukan asal analisa tanpa dasar dan
> pengetahuan.
> (sekali lagi, supaya tidak diketawain oleh seluruh jenis makhluk).
> Apa yang ditulis Mr. Leo jelas-jelas bukan sains, melainkan rubbish
belaka
> :)
> Bukan mencerahkan tapi menjengkelkan sekaligus menjijikkan.
>
> Kalau Anda sekalian berani berwacana soal Sains, Qur-an, dan Sains,
> silakan baca sebuah buku yang ditulis Dr. Maurice Buchaille,
> seorang yang pindah agama dari Kristen ke Islam, judulnya:
> Bible, Koran and Science <http://www.megauplo ad.com/?d= 27N66IRT>.
> Sebelum membacanya, Anda tak usah memfitnah Islam karena hanya akan
> mempermalukan Anda sendiri.
>
> Bersama ini saya kirim link <http://www.megauplo ad.com/?d= 27N66IRT>
softcopy
> file tsb, untuk membuka wawasan Anda
> sebelum banyak berkoar-koar dengan tutur bahasa yang makin hari
makin tidak
> berkualitas dan rubbish..
>
> Sebagai hadiah pula, silakan baca: Dialog Ketuhanan
> Yesus<http://www.megauplo ad.com/?d= U0MWA69V>.
> Semoga membuka wawasan dan hati Anda sekalian untuk mencari hidayah
yang
> lurus.
>
> Ketahuilah bahwa dalam Quran tidak ditemukan pertentangan-
pertentangan
> dengan sains.
> Tapi sebaliknya dengan Bible.
> Jika tidak tertarik membaca Quran, baca saja Bible Anda, pasti Anda
pusing
> sendiri
> dengan pertentangan- pertentangan di sana-sini.
>
> Ideologi Anda sudah porak-poranda sedari awal.
> Hanya orang hatinya mati atau busuk yang tidak datang dan kembali
pada
> Islam. :)
>
> Regards,
> Hairul Anas Suaidi
>
> NB. Bagi rekans yang tak dapat membaca email versi HTML, silakan
ambil file
> di:
> http://www.megauplo ad.com/?d= U0MWA69V dan
> http://www.megauplo ad.com/?d= 27N66IRT
>
> 2008/3/16 leonardo rimba <leonardo_rimba@ ...>:
>
> > Terimakasih atas tanggapan dari Rekan Didi,
> >
> > Well, kurang lebih seperti itulah. Kalau kita sudah
> > bisa melepaskan diri dari KEMELEKATAN (Attachment)
> > dari segala sesuatu yang dicekokkan ke kepala kita
> > oleh segala ulama itu, maka itu sudah suatu langkah
> > yang cukup LUMAYAN.
> >
> > Cukup lumayanlah, daripada kita dipermainkan terus
> > oleh segala ustads yang duduk di MUI itu, yang katanya
> > pegang "Kunci Surga", hmmm hmmm hmmm... Biarin aja
> > mereka pegang "Kunci Surga", because kita bisa buka
> > Surga pake LINGGIS. Buka aja, emang kenapa ?
> >
> > So what, gitu lho !
> >
> > Leo
> >
> > Note: forwarded message attached.
> >
> >
> >
> >
> >
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> > ---------- Forwarded message ----------
> > From: didi <didin_g@... >
> > To: indo-skeptics@ yahoogroups. com
> > Date: Sat, 15 Mar 2008 08:17:52 -0700 (PDT)
> > Subject: Re: [indo-skeptics] Re: "Allah" itu sebutan generik
untuk "Tuhan"
> >
> > Salam,
> >
> > Penjelasan Pak Leo (belum kenal) tentang "Allah itu sebutan
generik untuk
> > Tuhan" sebetulnya penjelasan yang sangat luar biasa dan
mengagumkan. Orang
> > yang beragama Islam harunya bahagia dengan penjelasan ini
(Bukankah orang
> > bertagwa itu adalah orang2 yang selalu mempelajari ayat ayat dan
tanda tanda
> > kebesaran Tuhan).
> >
> > Sekarang ini ada tiga penjelasan tentang hubungan agama dan
pengetahuan
> > (sains) :
> > 1. Agama dan sains adalah bertentangan dan tidak mungkin bisa
> > didiskusikan. Mungkinkah ini yang dimaksudkan oleh pengkritik Mas
Leo
> > dibawah ini.
> > 2. Agama dan Sains memiliki kekuasaan (domain) yang berbeda dan
harus
> > jalan sesuai dengan fungsinya masing2.
> > 3. Agama dan Sains mempunyai hubungan dan bisa didiskusikan.
> >
> > Saya fikir Pak Leo masuk dalam penjelasan ketiga. Mengapa Agama
dan Sains
> > bisa didiskusikan? Jawaban Paul Davies dalam bukunya The Mind of
God yakni :
> > - Agama mengabarkan melalui kitab sucinya pertanyaan2 tentang
Tuhan.
> > Bukankah Surat Al - Ikhlas sebenarnya menjawab pertanyaan tentang
Tuhan!
> > Pertanyaan agama sekarang sudah sampai pada apa yang dilakukan
Tuhan sebelum
> > adanya penciptaan?
> > - Sama dengan Sains yang juga pertanyaanya adalah apa yang
terjadi ketika
> > detik nol belum dimulai?
> >
> > Cobalah direnungkan makna "la ilah ha ilah la", bukankah itu
jawaban dari
> > dua pertanyaan diatas.
> >
> > Wassalam,
> > Didi
> > leonardo rimba <leonardo_rimba@ ... <leonardo_rimba% 40yahoo.com> >
> > wrote:
> > Bagi2 dunk pengetahuannya tentang Islam !
> >
> > Leo
> >
> > --- zarnuji_its <zarnuji_its@ ... <zarnuji_its% 40yahoo.co. id>>
> > wrote:
> >
> > > kalo gak paham islam mbok ya gak usah omong sok
> > > agama sok islam, ngaca
> > > deh,
> > >
> > > --- In indo-skeptics@ yahoogroups. com <indo-skeptics%
40yahoogroups. com>,
> > leonardo rimba
> > > <leonardo_rimba@ > wrote:
> > > >
> > > > "ALLAH" ITU SEBUTAN GENERIK UNTUK "TUHAN"
> > > >
> > > >
> > > > Dear Friends, Aku kok merasa kata "Allah" itu
> > > sifatnya
> > > > GENERIK, seperti nama obat generik begitu, sebab
> > > dalam
> > > > KONTEKS ASLI agama-agama Samawi yang pertama kali
> > > > hukum-hukumnya dituliskan oleh Nabi Musa, nama
> > > Tuhan
> > > > (Ilah) itu TIDAK BOLEH disebut dengan sembarangan.
> > > >
> > > > Gak bisa kita bilang insyaallah, alhamdulilah,
> > > dsb...
> > > > Kalaupun itu diucapkan, berarti kata "Allah" yang
> > > ada
> > > > disitu sebenarnya KATA GENERIK untuk menggantikan
> > > nama
> > > > Tuhan (Ilah)yang asli.
> > > >
> > > > Selama ribuan tahun seperti itu prakteknya. Jadi,
> > > > orang-orang Yahudi itu menyebut nama Tuhan (Ilah)
> > > > sebagai "Adonai" (Gusti), dsb..., tetapi nama
> > > Tuhan
> > > > (Ilah) yang asli itu TIDAK BISA disebutkan,
> > > apalagi
> > > > oleh orang2 kebanyakan.
> > > >
> > > > Setahu aku, NAMA TUHAN itu cuma bisa dibisikkan
> > > satu
> > > > tahun sekali oleh IMAM AGUNG Yahudi di dalam Ruang
> > > > Maha Suci yang letaknya di dalam Baitullah yang
> > > ASLI
> > > > di Yerusalem.
> > > >
> > > > HUKUM TAURAT sendiri menuliskan salah satu HUKUM
> > > UTAMA
> > > > itu sbb: "Thou shalt not take the name of the LORD
> > > thy
> > > > God in vain; for the LORD will not hold him
> > > guiltless
> > > > that taketh his name in vain."
> > > >
> > > > Artinya, TIDAK BOLEH MENYEBUT NAMA TUHAN (Ilah)
> > > dengan
> > > > sia-sia. Gak boleh sembarangan diucapkan, gak bisa
> > > > sebentar2 bilang insyaallah dan alhamdulilah.
> > > >
> > > > Tetapi kita tahu bahwa ada istilah-istilah
> > > insyaallah,
> > > > alhamdulilah, MASYAOLLOH, YA OLLOH, dsb... Dan itu
> > > > sangat terlalu umum. So, kesimpulannya, kata
> > > "Allah"
> > > > itu adalah kata generik untuk menyebut nama Tuhan
> > > > (Ilah) dan BUKAN nama Tuhan (Ilah) yang asli
> > > seperti
> > > > diberikan kepada Nabi Musa.
> > > >
> > > > Kalau itu nama Tuhan (Ilah) yang asli, maka
> > > seharusnya
> > > > tidak boleh diucapkan. Kita hanya bisa menyebut
> > > KATA
> > > > PENGGANTINYA.
> > > >
> > > > So, apakah kata "Allah" adalah KATA PENGGANTI
> > > untuk
> > > > menyebut nama Tuhan (Ilah) yang asli ???
> > > >
> > > >
> > > > +++
> > > >
> > > >
> > > > Kita ingat ucapan: "la ilah ha ilah la"
> > > >
> > > > Nah, apakah itu artinya ? Bukankah itu artinya
> > > NETRAL?
> > > > Semuanya kembali ke ASAL, HENING, SAMADHI.
> > > >
> > > > "la ilah ha ilah la". Artinya: la ilah = ilah la.
> > > > Artinya itu 0 (NOL). Netral.
> > > >
> > > > Maksudnya, mbok ya yang ITU dirasakan saja, dan
> > > TIDAK
> > > > USAH disebut-sebut karena memang TIDAK BISA untuk
> > > > disebutkan. Tetapi manusia itu kan keblinger,
> > > maunya
> > > > sesuatu yang bisa DIUCAPKAN. Pedahal nama itu
> > > tidak
> > > > bisa diucapkan.
> > > >
> > > > la ilah = ilah la. Artinya, "nama" itu TIDAK BISA
> > > > DISEBUTKAN. Unmentionable.
> > > >
> > > > Itu termasuk "the secret" yang mungkin cuma
> > > diketahui
> > > > oleh orang-orang sufi. Pengertian itu baru masuk
> > > ke
> > > > aku, so it means I have to share it with you all.
> > > > Maybe akan ada gunanya juga.
> > > >
> > > >
> > > > +++
> > > >
> > > >
> > > > Di bagian atas aku tulis bahwa:
> > > >
> > > > "la ilah ha ilah la" itu artinya:
> > > >
> > > > la ilah = ilah la, dan itu artinya:
> > > >
> > > > 0 (NOL) alias NETRAL. Dan itu adalah PANCER.
> > > Sumber
> > > > dari segala sesuatu itu memang KOSONG. Dan kosong
> > > itu
> > > > simbolnya 0 (NOL), segalanya akan masuk ke dalam
> > > > pancer, dan keluar lagi sebagai SADULUR PAPAT.
> > > >
> > > > Nah, SADULUR PAPAT = PANCER.
> > > >
> > > > Sadulur Papat itu juga NAMA yang tidak bisa
> > > > disebutkan. Nabi Musa menuliskannya sebagai "JHVH"
> > > dan
> > > > itu yang benar-benar HARAM untuk diucapkan.
> > > >
> > > > Nabi Musa kan pendiri agama-agama SAMAWI dengan
> > > Kitab
> > > > Tauratnya itu, bahkan kisah-kisah para nabi
> > > > pendahulunya itu, Ibrahim, Yakub, Yusuf, dsb...
> > > > semuanya ditulis oleh Nabi Musa.
> > > >
> > > > Nah, Nabi Musa MEMPEROLEH WAHYU bahwa NAMA itu
> > > adalah
> > > > "JHVH" dan dia bilang itu HARAM untuk disebutkan.
> > > >
> > > > JHVH artinya Empat Elemen Alam Semesta (Sadulur
> > > Papat)
> > > > which is Udara, Air, Api, dan Tanah.
> > > >
> > > > Nah, Nabi Muhammad sebagai PENUTUP BARISAN dalam
> > > > kelompok nabi-nabi di Agama-agama Samawi
> > > MEMPEROLEH
> > > > WAHYU bahwa NAMA itu adalah "la ilah ha ilah la"
> > > >
> > > > Artinya: la ilah = ilah la, alias 0 (NOL) / NETRAL
> > > /
> > > > PANCER.
> > > >
> > > >
> > > > +++
> > > >
> > > >
> > > > Lalu kita bisa hubungkan dan MEMANG NYAMBUNG.
> > > "JHVH"
> > > > dari Nabi Musa itu = "la ilah ha ilah la" dari
> > > Nabi
> > > > Muhammad.
> > > >
> > > > Sadulur Papat = Pancer
> > > >
> > > > Dan itu memang tidak perlu disebutkan, tetapi
> > > > DIRASAKAN SAJA.
> > > >
> > > > Kita manusia itu SADULUR PAPAT. Dan NAMA itu
> > > PANCER.
> > > >
> > > > Sadulur Papat = Pancer
> > > >
> > > > Jagat Cilik = Jagat Gede
> > > >
> > > > Mikrokosmos = Makrokosmos
> > > >
> > > > Tetapi yang seperti ini kan merupakan PEMAHAMAN
> > > > SPIRITUAL. It's my understanding of the essence
> > > dalam
> > > > agama-agama Samawi.
> > > >
> > > >
> > > > +++
> > > >
> > > >
> > > > Berarti kan benar bahwa istilah "Allah" itu BUKAN
> > > nama
> > > > God, melainkan semacam istilah pengganti saja.
> > > >
> > > > Ilah itu kan artinya TUHAN. Nah, itu kan KATA
> > > > PENGGANTI. Suatu KATA GENERIK.
> > > >
> > > > Lalu di syahadat disebutkan "la ilah ha ilah la".
> > > >
> > > > Artinya kan "tiada ilah selain ilah tiada".
> > > >
> > > > Itu toh artinya ?
> > > >
> > > > Nah, istilah "Allah" itu kan asalnya dari "ilah
> > > la".
> >
>




Get the name you always wanted with the new y7mail email address.

__._,_.___
Groups related to psikologi_transfor
matif
mediacare
Bacalah, dengarlah, tontonlah. Tapi gunakan nalar ...
Forum-Pembaca-Komp
as
(Countries/Indonesia)
Milis "Forum Pembaca KOMPAS" dibuat dan diurus ole...
pasarbuku
(Indonesia/Cultures & Community)
SELAMAT DATANG DI PASARBUKU Buat rekan-rekan semua...
beasiswa
(Schools & Education/Study Abroad)
Lowongan di Perusahaan Minyak dan Gas Informasi Be...
apakabar
(By Language/Indonesian)
Mari baca Superkoran di www.superkoran.info! Satu ...
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Yahoo! Groups

Women of Curves

Discuss food, fitness

and weight loss.

Find helpful tips

for Moderators

on the Yahoo!

Groups team blog.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar