Rabu, 19 Maret 2008

Re: [psikologi_transformatif] Re: perkawinan tahun pertama

justruuuuu........
mergane  jaim kuwi sing jadi sumber  masalah....
 
btw, istri menopause trus sex jadi tidak berkualitas?
whoooooooooo...... sopo jare!
sing "santen-e" malah semakin menjadi ki justru di usia2 demikian.
baik si istri pun si suami...
just like wine, the older - the tastier....
*menyeringai*

2008/3/18 gotholoco <gotholoco@yahoo.com>:

Itu seh IMHO.
Yang sulit kan mengatasi problem perkawinan pada tahun-tahun
(5,10,15,20,25) tahun dst.
Apalagi misalnya ketika wanita mencapai taraf monopouse, sedangkan si
laki-laki lagi "tua-tua kelapa" makin tua makin banyak "santannya"
(apa setannya ya !) he..he.he.. Punya resepnya ?
Intinya kalau Tahun-tahun pertama biasanya seh OK OK saja tuh, alias
ke-JAIM-an belum runtuh.



--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "ratih ibrahim"
<personalgrowth@...> wrote:
>
> mosok seeeeee?????????????
> soale sih bermasalah bahkan di beberapa jam setelah menikah ki akeh
> lhooo....
>
> 2008/3/15 gotholoco <gotholoco@...>:

>
> > Uraian Bude Tih sepertinya bukan "masalah" di perkawinan tahun-tahun
> > pertama deh.
> > Soalnya keindahan dan kenikmatan hidup bersama dalam perkawinan dengan
> > segala "cerimonial" dan "ritual" masih begitu kental.
> > Dengan lain kata, toleransi masih bisa mengalahkan ego pribadi
> > masing-masing karena situasi dan kondisi masih dalam "bulan/tahun
madu".
> >
> > Salam
> >
> > --- In
psikologi_transformatif@yahoogroups.com<psikologi_transformatif%40yahoogroups.com>,

> > "ratih ibrahim"
> > <personalgrowth@> wrote:
> > >
> > > *
> >
> > >
> > > Artikel untuk Wedding.Com
> > >
> > > Mengatasi Tahun Pertama Dalam Pernikahan
> > > *
> > >
> > >
> > >
> > > Biasanya, di tahun-tahun pertama pernikahan, sering terjadi
keributan,
> > > pertengkaran, konflik. terutama untuk hal-hal yang sepele. Menurut
> > saya, hal
> > > ini adalah hal yang lumrah terjadi. Mengapa? Karena kita belum cukup
> > > mengenal pasangan. Kita belum cukup tahu kebiasaan-kebiasaan si
> > pasangan,
> > > mengenal keinginannya, dan berbagai hal lain yang meskipupn kesannya
> > sepele
> > > ternyata sangat berpotensi menjadi sumber masalah dalam pernikahan,
> > terutama
> > > di tahun-tahun awal pernikahan. Hal-hal sepele, kecil, sederhana ini
> > yang
> > > disebut sebagai kerikil-kerikil dalam perkawinan. Tetapi bukankah
> > biasanya
> > > kita tersandung, terpeleset, jatuh justru oleh batu kerikil
kecil dan
> > > bukannya batu gunung yang besar? Ada yang bilang masa ini
sebagai sebuah
> > > masa orientasi, masa saling mengenal, masa saling menyesuaikan diri.
> > > Bayangkan, dua orang yang berbeda harus hidup bersama dalam satu
> > atap, satu
> > > tempat tidur, dan berbagi dalam segala hal. Bisa dipahami kan,
mengapa
> > > tingkat potensi konfliknya menjadi tinggi?
> > >
> > > Bagaimanapun pernikahan adalah sebuah peristiwa penting dalam
hidup yang
> > > menyatukan dua pribadi yang berbeda. Termasuk di dalamnya kebiasaan,
> > > harapan, aspirasi, latar belakang - baik keluarga, budaya,
pendidikan,
> > > sosial, dll. Sebelum menikah, dua pribadi ini akan melalui
sebuah proses
> > > yang disebut pacaran. Sebetulnya selama pacaran, kita bisa
belajar untuk
> > > saling mengenal secara lebih. Sayangnya, banyak dari calon pasangan
> > ini yang
> > > tidak cukup mampu menggali dan belajar tentang dirinya maupun
> > pasangannya
> > > secara lebih baik. Yang terjadi malahan, saling jaim. Akibatnya
setelah
> > > berpacaran kita tetap memiliki keterbatasan dalam mengenal pasangan.
> > > Mengapa? Karena masih ada begitu banyak hal yang ditutupi. Hal ini
> > membuat
> > > kita dan pasangan tidak sungguh saling mengenal.
> >
> >
> >
>


__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Check out the

Y! Groups blog

Stay up to speed

on all things Groups!

Y! Messenger

Instant hello

Chat over IM with

group members.

Yahoo! Groups

Special K Challenge

Join others who

are losing pounds.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar