Selasa, 14 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] Re: MENGURANGI JUMLAH ABJAD PADA BAHASA INDONESIA (Pidato bersifat ke-ilmiah2an)


Yang ini sidang nya kemarin udah selesai kan ? Hehehe...
Kalo ada permohonan banding, ajukan aja, Mister.
Salam, sisc

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "tuhantu_hantuhan"
<tuhantu_hantuhan@...> wrote:
>
> Hehe Non Sis, thank you banget tanggapannya. Asyik deh, ngerumpi
> lewat jendela kecil ini.
> Oooh jadi aku nggak sempat ngikutin peristiwa PilKadal itu yah...
> Akh, sorry banget dah. Emang programnya sangat jenius tuh... Bisa
> jadi komoditi unggulan, nggak yah?...
>
> Anyway...
>
> Saya teyus teyang masih berputar di masalah ½Why½ tentang psikosis
> ini. Jadi belum terlalu masuk dalam ½Apa itu Realitas½, kalaupun
> sempat nyendul ke sono, kan karena Mbak Swas yang mengalihkan topik
> ke ½apa itu realitas½.
>
> Mengapa saya tertarik dengan aspek ½why½? Di bawah saya ngutip
> kalimat dari Ellen, seorang pengacara perceraian di Kansas. Jadi
> saya tidak mengajukan ´dongeng´ makhluk dari Mars´. Tunggu aja
nanti
> tanggal 27, Mars bisa kita lihat sebesar bulan. Siapkan teropong,
> siapa tahu memang ada makhluk yg butuh operasi di planet itu :-D
> (Sis, you just answer another ´why´. Didn´t you realize?...:-)
>
> Salah satu yg saya curigai sebagai pemicu ½why½ adalah kita sering
> berhadapan dengan seseorang yg dalam menjelaskan sesuatu memerlukan
> pemaparan yang bersifat ´tidak realistis´ (abstraksi) Contohnya
> makhluk planet Mars, tersebut. Demikian halnya dengan dongeng-
> dongeng lainnya. Mangkanya saya bertanya -at the first place-
> bagaimana dengan mereka yang beragama? ( E. Jika kita setuju bahwa
> Mbak Swas memang penderita Psikosis yang sejati, bukankah lebih
> ´jantan´ lagi jika seluruh Psikolog mendeklare bahwa semua orang
> yang beragama (mempercayai adanya surga, neraka,
> tuhan,iblis,malaikat,adam,hawa) adalah Penderita Psikosis Sejati?..)
>
> Anyway, Ellen ngomong gini, ½ Saya jadi bingung, semua mekanisme
> kultur sepertinya tidak berfungsi pada kasus ini½. Kalimat itu, dia
> ucapkan menanggapi kasus clientnya. Clientnya adalah seorang dokter
> (ibu rumah tangga) yang membakar dan -atas bukti bukti hukum-
secara
> sengaja ingin membunuh ke tiga anak-anaknya. Dia dikenai tuntutan
> berganda yakni, sbg arson, pembunuhan, rencana pembunuhan,
> peracunan.
> Dua anaknya meninggal dalam kebakaran tersebut. Kasus ini terjadi
di
> Kansas, Oktober 1995. Dia juga terbukti secara hukum meracuni
> suaminya (juga seorang dokter, yg sedang dalam proses perceraian)
> dengan menggunakan racun yg mematikan. Suaminya sih selamat setelah
> 12 kali keluar masuk rumah sakit, dan mengalami operasi berulang
> kali, hingga bedah otak.
>
> Sampai ibu dokter itu dijatuhi hukuman selama 40 tahun. Sang ibu
> masih menyangkal bahwa dia membakar dan membunuh anak-anaknya.
>
> Itu contoh kasus (based on real event, not a dongeng from Mars:-)
> pertama yg saya ajukan. (masih ada kasus lain yg berhubungan dengan
> yel-yel religius)
>
> Mengapa saya kaitkan dengan topik diskusi kita ini?
>
> quote 1: Dalam penggunaan populer, psikosis menyiratkan suatu
> keterpisahan dari realitas. Dengan suatu psikosis yang terselubung,
> kita semua menutup diri kita dari bagian realitas.
>
> Di kaitkan dengan contoh kasus di atas:
>
> quote 2: Sampai ibu dokter itu dijatuhi hukuman selama 40 tahun.
> Sang ibu tersebut masih menyangkal bahwa dia telah membakar dan
> membunuh anak-anaknya.
>
> Jadi kemungkinan ada semacam ´keterpisahan´ dengan ´realitas´ saat
> melakukan pembakaran di rumahnya sendiri.
>
> Aku absen dulu sampai minggu depan... Nice chat with you...
>
> May Fun be with you
> Tuhantu
>
>
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "non_sisca"
> <non_sisca@> wrote:
> >
> >
> > Hehehehe....Ualau keleeatan coocah deeaualnia, tapee anda akan
> > telbeeaca cetelah celeenk menkkoonakan. Cepeltee caia..
> > Looal beeaca cekalee..
> >
> > saya senang Tuhantu mendukung program saya. saya tahu program
yang
> > saya tawarkan itu sangat sederhana dan jenius, Mister, tapi
mereka
> > malahan bengong waktu disuruh nyoblos. hhhh...tapi Mister juga
> cuma
> > berani nya ngomong sekarang setelah selesai pemilihan. Kemarin
gak
> > tau ngumpet di mana. Tapi emang, orang suka yang rumit2, Mister,
> > bukti nya itu ada iklannya n laku (hahaha..)
> >
> > Dulu sisc udah ngecap apa aja ya...??? hehehe...jadi takut...jadi
> > harus di ubek2 dulu, biar gak ngawur, hehehe..
> >
> > Sisc nulis, pendapat si Ernest Becker : bahwa kita semua
> > mempunyai "suatu sakit jiwa, psikosis (psychosis) tersembunyi" .
> > Dalam penggunaan populer, psikosis menyiratkan suatu keterpisahan
> dari
> > realitas. Dengan suatu psikosis yang terselubung, kita semua
> menutup
> > diri kita dari bagian realitas.
> > Dan sisc memberikan suatu 'way out' dalam menyikapi, dengan
> bersikap
> > lebih tangguh. Bagaimana menghasilkan suatu reaksi yang lebih
> > tangguh, dalam memandang realitas kita (subjektif).
> > Juga dalam tulisan berikutnya, suatu therapy psikosis untuk
> Mister,
> > hehehehe...tentang perumpamaan makhluk dari Mars di ruang
operasi,
> > tentang 'kekejaman' orang2 di ruang bedah atas 'objek' di atas
> meja
> > bedah. Jadi dari sudut mana kita memandang realitas. Kita bisa
> > melebarkan sudut pandang kita.
> >
> > So sekarang ke opini Mister,....
> >
> > Tuhantu quote : menikmati realitas.
> >
> > Sisc : No problem. Hihihi...jadi bingung...
> >
> > Tuhantu : A. layak tayang ???
> >
> > Sisc : maksud mister dalam arti karena realitas sendiri
> > masih abu2/subjektif, so kita gak psikosis gitu yaaaa...
> > actually maksud sisc tuh, dalam menghadapi 'realitas dari sudut
> > pandang kita/subjektif tersebut' terkadang kita dipaksa sistem
dan
> > budaya untuk menanggapi 'realitas subjektif' dengan reaksi yang
> tidak
> > seharusnya. sehingga kita menjadi 'berpura2' dan menghasilkan
> reaksi
> > yang tidak selaras, dan itu lah psikosis terselubung.
> >
> > Realitas tidak abu2, tapi memang subjektif. Karena sec subjektif,
> > kita mengetahui realitas kita. Namun terkadang kita dipaksa tidak
> > mengakui realitas seadanya, sehingga penyikapan yang diharapkan
> juga
> > berbeda/tidak selaras.
> >
> > Tuhantu : B.Ataukah -beralihnya diskusi sebelumnya- dari ´why´
> > seseorang mengalami keterpisahan dengan realitas, ke topik
mencari
> > apa itu ´realitas´ malah membuktikan kalimat ´... Dengan suatu
> > psikosis yang terselubung...
> >
> > Sisc : why itu kurang tepat bila digeser dan dikaitkan
dengan
> > pertanyaan apa itu realitas. Karena realitas itu tetap ada, dan
> yang
> > mengetahui realitas senyatanya adalah orang itu sendiri.
> > Masalahnya 'Why ?' reaksi dalam menghadapi realitas terkadang
> kurang
> > selaras, misalnya tidak boleh nangis, dll.
> > Tuhantu barangkali benar juga bila mengaitkan karena sudut
pandang
> > masing2 beda, sehingga cara menanggapi beda, dan
> > menghasilkan 'simpati' yang juga berbeda. Namun yang sisc
tekankan
> di
> > sini adalah dari diri orang yang mengalami realitas secara
> langsung
> > itu.
> >
> >
> >
> > Hehehe..koq jadi pusing,
> > tapi gini deh, sisc kasih plot cerita dari Kahlil Gibran tentang
> > suatu rasa atas realitas yang terpendam yang menyebabkan psikosis
> > terselubung, seperti ini :
> >
> >
> > Para Pejalan dalam Tidur (buku : The Madman)
> >
> > Di kota tempat kelahiranku, hidup seorang wanita bersama anak
> > perempuannya. Keduanya pejalan dalam tidur.
> > Suatu malam, saat keheningan menyelimuti bumi, wanita dan anak
> > perempuannya itu berjalan2 dalam keadaan tertidur nyenyak.
> Keduanya
> > bertemu di sebuah taman yang diliputi kabut tebal.
> > Sang ibu yang pertama bicara.
> >
> > "Syukurlah !" ujarnya, "Akhirnya, aku dapat mengatakan semua yang
> > ingin kusampaikan kepadamu. Ya ! Kamu telah menghancurkan
> kebahagiaan
> > masa mudaku. Dan, sekarang, kamu bangun hidupmu di atas puing2
> > kehidupanku. Aku ingin membunuhmu."
> >
> > Tiba giliran si anak perempuan angkat bicara. Beginilah kata2nya,
> > "Wahai wanita yang kubenci, egois, dan tua bangka ! Kamu campuri
> > kebebasan dan kemandirianku. Kamu ingin membuat hidupku sekadar
> gema
> > dari kehidupanmu yang telah layu. Aku ingin kamu mati !"
> >
> > Ayam berkokok. Kedua wanita itu terbangun.
> >
> > "Engkaukah itu, Permata hatiku ?" kata sang ibu dengan lembut.
> >
> > "Benar, Ibuku sayang, aku di sini." Jawab si gadis dengan
> keramahan
> > serupa.
> >
> >
> >
> > Begitulah Mister.
> >
> >
> >
> >
> >
> > --- In
psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "tuhantu_hantuhan"
> > <tuhantu_hantuhan@> wrote:
> > >
> > >
> > > Saya ikutan jadi pemilih Non Sis aja deh, soalnya programnya
> Looal
> > > beeaca cekalee.. sangat sangat kleatip! Bisa buat bahasa yang
> > baru ...
> > > Perut gua ngilu gara-gara ngakak, tauk? :-D
> > >
> > > Lho, masak gua ngibrit, pan aku udah pamit habis ngeposting ´The
> > > ½Why½ Conclution and the Cofessions? Waktu itu, aku bilang pamit
> > > selama seminggu pengen nengok kota tempat Penemu Valium
> menghabiskan
> > > masa kecilnya, kan? ... Trus rencana ´ngelayap´ yang tadinya
> > > seminggu kepanjangan jadi 3 minggu... Habis ½realitas½ yang daku
> > > enjoy, asyik buanget...hahaha.
> > >
> > > Saya kembali dulu ke quote berikut:
> > >
> > > Quote 1: Dalam penggunaan populer, psikosis menyiratkan suatu
> > > keterpisahan dari realitas. Dengan suatu psikosis yang
> terselubung,
> > kita
> > > semua menutup diri kita dari bagian realitas. End of quote.
> > >
> > > Berhubung ternyata bahwa apa itu ´realitas´ masih ´abu-abu´
> > > (saya selalu terjemahkan dengan tiga kata saja: Neuron Chit
> Chat :-)
> > >
> > > Maka pertanyaan:
> > >
> > > A. Lalu quote 1 di atas itu apa masih ´layak tayang´?...
> > >
> > > B. Ataukah -beralihnya diskusi sebelumnya- dari ´why´ seseorang
> > > mengalami keterpisahan dengan realitas, ke topik mencari apa itu
> > > ´realitas´ malah membuktikan kalimat ´... Dengan suatu psikosis
> > > yang terselubung... ´
> > >
> > > C. Kemungkinan lainnya, adalah dengan mempertanyakan ulang apa
> itu
> > > ´realitas´, apakah justru tidak memperlihatkan bagaimana Mbak
Sis
> > > ´melawan´ kata-kata yang Mbak Sis sendiri tuliskan, pada quote 1
> > > di atas?
> > >
> > > D. Jangan-jangan bahwa melarikan topik diskusi dari ´why´ ke apa
> > > itu ´realitas´ adalah sebagai upaya untuk ´menyelubungi´ apa
> > > yang sudah diakui secara ´jantan´ (hahaha) oleh Mbak Swas, bahwa
> > > dia -Mbak Swas- adalah penderita Psikosis yang sejati?
> > >
> > > E. Jika kita setuju bahwa Mbak Swas memang penderita Psikosis
> yang
> > > sejati, bukankah lebih ´jantan´ lagi jika seluruh Psikolog
> > > mendeklare bahwa semua orang yang beragama (mempercayai adanya
> > surga,
> > > neraka, tuhan,iblis,malaikat,adam,hawa) adalah Penderita
Psikosis
> > > Sejati?...
> > >
> > > Masih ada satu point kemungkinan lainnya, tapi segitu aja
> dulu...:-)
> > >
> > > Nah, Mbak Sis, siapa yang ´ngibrit´?... :-))
> > >
> > > May FUN be with you
> > >
> > > Tuhantu
> > >
> > > http://hole-spirit.blogspot.com <http://hole-
spirit.blogspot.com>
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "non_sisca"
> > > <non_sisca@> wrote:
> > > >
> > > >
> > > > Mister Semi God n Semi Devil, alias Mister Tuhantu, :)
> > > > apa kabar nya ? Iya sisc pikir, Mister ngibrit coz marah
> dijejali
> > > > soal reality, huahahaha, alias depresi ama realitas.
> > > > Boleh aja dilanjutin, biar lebih ngeh, yang mana realitas
yang
> > mana
> > > > awang2, so kaga mabok kepayang. But, welcome back to your semi
> > > > jungle. Buat Mister semuanya kan emang serba setengah2.
> > > > salam, sisc
> > > >
> > > >
> > > > --- In
> psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "tuhantu_hantuhan"
> > > > tuhantu_hantuhan@ wrote:
> > > > >
> > > > >
> > > > > Quote: Mr. Tuhantu gak keliatan jejaknya nih...lulus nya
> kemana
> > > > sih ?
> > > > >
> > > > > Tuhantu:
> > > > >
> > > > > Kalau ada jejaknya, itu berarti bukan ´tuhantu´... :-D ...
> > > Uhmm,
> > > > > kemana, ya? Kalau mau tahu kemana persisnya, ada tuh di blog
> > > > > ½KulTurist½, di blog itu ada tentang kota terkecil di dunia.
> > > > >
> > > > > To Mbah Goen, aku nggak kemana-mana kok. Summer tahun ini
> saya
> > > > nangkring
> > > > > di Dalmatia, Kvarner dan di Istra. Malah orang-orang di
> Dalmatia
> > > > kagak
> > > > > pake pemanas dalam rumah mereka, karena hampir sepanjang
> tahun
> > ada
> > > > > matahari :-) ... Jadi nggak perlu jauh jauh ke Hawaii untuk
> > nyari
> > > > > matahari, menabung vitamin D untuk menghadapi musim dingin.
> > Kalau
> > > > > kebanyakan vit D juga, bisa bisa badan gua jadi berwarna
> ungu...
> > > > Nah,
> > > > > kalau udah gitu ambil gitar dan nyanyi ½ Peeeeling...
Nothing
> > > more
> > > > > than peeeeling... Trying to get my skin, peeling of sun
> > > burned...½
> > > > > hahaha...
> > > > >
> > > > > Lumayanlah selama 3 minggu (kecuali 1 hari) aku puas main
> ombak
> > dan
> > > > > berenang plus minus 3 - 4 km perharinya. Yang penting,
> setiap
> > malam
> > > > > ngikutin acara cuaca, jadi bisa tahu kecepatan angin di laut
> > > > keesokan
> > > > > harinya. Kecepatan angin bisa mencapai 90 s/d 100 km
perjam.
> > Yang
> > > > malang
> > > > > ada turis dari Hungari meninggal dan dua dari Norway
> dinyatakan
> > > > hilang,
> > > > > karena... Nggak perhatikan cuaca.
> > > > >
> > > > > Mbak Sis dan Mbak Swas, kapan-kapan kita sambung lagi
> ½obrolan
> > > > > warkop½ tentang ½Reality½, gimana?
> > > > >
> > > > > Sohib-sohib sepadepokan, sampai minggu depan, yooo...
> > > > >
> > > > > May FUN be with you
> > > > >
> > > > > Tuhantu
> > > > >
> > > > > http://hole-spirit.blogspot.com <http://hole-
> > spirit.blogspot.com>
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "non_sisca"
> > > > > <non_sisca@> wrote:
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > sebenarnya sisc juga cemas, mas Goen, namun karena itu
> > pertanda
> > > > lulus
> > > > > > dari milis psi-trans, jadi senang juga, hehehe
> > > > > > btw, Mr. Tuhantu gak keliatan jejaknya nih...lulus nya
> kemana
> > > > sih ?
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > --- In
> psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "goenardjoadi"
> > > > > > goenardjoadi@ wrote:
> > > > > > >
> > > > > > > ya ya ya begini ini, kalau sudah lulus dari milis psi-
> trans,
> > > > > > > mengikuti jejak Tuhantu,
> > > > > > >
> > > > > > > salam,
> > > > > > > goen
> > > > > > >
> > > > > > > --- In
> psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "non_sisca"
> > > > > > > <non_sisca@> wrote:
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > Saudara/i, singkatnya begini saja, bila anda memilih
> saya
> > > > dalam
> > > > > > > > pilkada ini, maka program yang akan saya galakkan
> tentu
> > saja
> > > > > > > > menyederhanakan birokrasi, dimana membuat yang rumit
> > menjadi
> > > > > > > > sederhana, membuat yang banyak menjadi sedikit,
> sehingga
> > tentu
> > > > > > > saja
> > > > > > > > anda tidak perlu lagi susah payah menghafal, beban
> hidup
> > > > > > saudara/i
> > > > > > > > sudah banyak, tidak perlu lagi ditambahkan dengan
> beban2
> > lain
> > > > > > yang
> > > > > > > > tidak perlu.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Program yang saya tawarkan dinamakan :
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > Mengurangi jumlah abjad pada bahasa Indonesia .
> > > > > > > > (disadur dari sebuah tulisan yang sudah lama hilang -
> > versi
> > > > > > > Inggris)
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > Abjad yang digunakan di dalam bahasa Indonesia
> berjumlah
> > 26.
> > > > > > > > Ke-26 abjad tersebut rasanya masih terlalu banyak, dan
> > > > lagipula
> > > > > > ada
> > > > > > > > beberapa abjad yang jarang sekali digunakan.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Oleh karena itu mari kita sederhanakan abjad-abjad
> > tersebut
> > > > dan
> > > > > > > > menyesuaikan dengan kata-kata yang kita gunakan.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Pertama-tama, huruf X, kita ganti dengan gabungan
> huruf K
> > dan
> > > > S.
> > > > > > > > Kebetulan hampir tidak ada kata dalam bahasa
Indonesia
> > asli
> > > > yang
> > > > > > > > menggunakan huruf ini, kebanyakan merupakan kata
> serapan
> > dari
> > > > > > > bahasa
> > > > > > > > asing.
> > > > > > > > Misalnya taxi menjadi taksi, maximal menjadi
maksimal,
> > dst.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Selanjutnya, huruf Q kita ganti dengan KW. Serupa
> dengan
> > X,
> > > > kata2
> > > > > > > yang
> > > > > > > > mengunakan huruf ini juga sangat sedikit sekali.
> > > > > > > > Berikutnya, huruf Z. Huruf Z kita ganti menjadi C.
> Tidak
> > ada
> > > > > > > alasan
> > > > > > > > kuat tentang hal ini.
> > > > > > > > Huruf Y diganti dengan I. Hal ini dilakukan sebab
> bunii
> > huruf
> > > > > > > tersebut
> > > > > > > > mirip dengan I.
> > > > > > > > Kemudian huruf F dan V keduania diganti menjadi P.
> Pada
> > lepel
> > > > ini
> > > > > > > > masih belum terjadi perubahan iang signipikan.
> > > > > > > > Hurup W kemudian diganti menjadi hurup U. Berarti
> sampai
> > saat
> > > > ini
> > > > > > > kita
> > > > > > > > sudah mengeliminasi 7 hurup.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Hurup iang bisa kita eliminasi lagi adalah R,
> mengingat
> > baniak
> > > > > > > orang
> > > > > > > > iang kesulitan meniebutkan hurup tersebut. R kita
ganti
> > > > dengan L.
> > > > > > > > Selanjutnia, gabungan hulup KH diganti menjadi H.
> > > > > > > > Iang paling belpengaluh adalah hulup S iang diganti
> > menjadi C.
> > > > > > > Hulup
> > > > > > > > G juga diganti menjadi K.
> > > > > > > > Dan hulup J juga diganti menjadi C.
> > > > > > > > Caia laca cudah cukup untuk hulup-hulup konconannia.
> > Cekalank
> > > > > > kita
> > > > > > > > kanti hulup pokalnia.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Cuma ada lima hulup pokal, A, I , U, E, O.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Kita akan eliminaci dua hulup pokal. Hulup I mencadi
> dua
> > > > hulup E
> > > > > > > > iaitu EE.
> > > > > > > > Cementala hulup U mencadee dua hulup O iaitoo OO.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Cadi, campe cekalank, keeta belhaceel menkulangee
> hooloop-
> > > > hooloop
> > > > > > > > keeta.
> > > > > > > > Kalaoo keeta tooleeckan lagee, hooloop-hooloop eeang
> > telceeca
> > > > > > > adalah:
> > > > > > > >
> > > > > > > > A, B, C, D, E, H, K, L, M, N, O, P, T.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Haneea ada 12 belac hooloop!! Looal beeaca bookan??
> > Padahal
> > > > > > > > cebeloomneea keeta pooneea 26 hooloop.
> > > > > > > > Eenee adalah penemooan eeang cankat penteenk dan
> > > > cikneepeekan! !
> > > > > > > > Co, anda beeca moolaee belacal lebeeh epeeceeen denkan
> > > > > > > menkkoonakan
> > > > > > > > abcad iang lebeeh reenkac..
> > > > > > > > Ualau keleeatan coocah deeaualnia, tapee anda akan
> > telbeeaca
> > > > > > > cetelah
> > > > > > > > celeenk menkkoonakan. Cepeltee caia..
> > > > > > > >
> > > > > > > > Looal beeaca cekalee..
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > ------------------------------------
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > "Jangan cari orang yg sempurna untuk dicintai, tapi
> > berikanlah
> > > > > > > cinta
> > > > > > > > yg sempurna kepada seseorang dgn segala ketidak
> sempurnaan
> > > > yang
> > > > > > > > dimilikinya "
> > > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > >
> > > > >
> > > >
> > >
> >
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your face in

Messenger & more.

Y! Messenger

Instant hello

Chat over IM with

group members.

Yahoo! Mail

Get on board

You're invited to try

the all-new Mail Beta.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar