Kamis, 06 September 2007

Re: [psikologi_transformatif] kompor or proyeksi...:)

bermacam macam merek dan model kompor tergantung materil, bentuk dan kwalitasnya...ada yang mengeluarkan asap bikin hitam, ada yang mengeluarkan aroma kurang sedap....tapi ada juga yang bikin kita "ngences"......kompor apakah itu?
:)
tomy
----- Original Message ----
From: gotholoco <gotholoco@yahoo.com>
To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Sent: Thursday, September 6, 2007 7:25:08 AM
Subject: [psikologi_transformatif] kompor or proyeksi...:)

Thx sebelumnya buat Om Tomy G sehingga saya dapat ide corat coret
tulisan mengenai kompor. Bosen juga ngomongin coolcash.

Kompor

Tidak dapat dibayangkan seandainya hidup tanpa kompor. Apalagi
menjelang puasa dan lebaran nanti, bagaimana mau buat opor ayam dan
kutupat kalau tidak dimasak di atas kompor terlebih dahulu?

Peradaban manusia sepertinya mengalami kemajuan pesat setelah ia dapat
menaklukan api, dalam "discovery channel" pernah diceritakan bahwa
dengan penguasaan api oleh manusia, maka gizi untuk nutrisi otak
manusia meningkat secara pesat. (jaman dulu konon manusia hanya makan
tumbuh-tumbuhan, alias herbivora bukan carnivora)

Kepribadian keluarga bisa juga ditinjau dari pendekatan kompor,
perhatikan saja bila dirumah tangga tersebut tidak ada kompor bisa
dipastikan ia termasuk manusia 'instant', atau "single parent", atau
memang jomblo sejati artinya segala sesuatu ingin praktisnya, masakan
apapun beli dari luar, si istri tidak bisa/mampu menyenangkan suaminya
lewat wisata kuliner. Tidak heran kelak suaminya juga nyari WIL yang
instan.

Teman saya seorang super spesialis bedah perut(obstery) dengan
bangganya menceritakan kehebatan istrinya yang bisa masak pindang
presto(hasil kerja sama dengannya), malah si dokter itu iseng juga
menjual hasil masakan istrinya itu. Mungkin bosen ngasih resep obat
untuk pasien, ia mencoba ganti haluan mengaplikasikan resep membuat
pindang presto sendiri.

Negeri ini negeri yang paling aneh dan rumit sedunia, dimana ada
suatu kebijakan (policy) komporisasi, yaitu pembagian kompor gas
berikut tabungnya ke seluruh warganya dalam rangka atau upaya
penanggulangan krisis energi. Banyak kebijakan yang dilakukan itu
sifatnya tambal sulam, jarang yang menyeluruh alias sepotong-sepotong.

Mengapa kebijakan itu perlu dilakukan? Bisa ditebak, karena Pemerintah
kesulitan dana untuk mensubsidi bahan bakan minyak tanah. Konon
menurut ahli minyak , sebetulnya kualitas dan harga minyak tanah itu
lebih tinggi dari harga minyak solar.
Logikanya berarti daripada pemerintah tekor terus mensubsidi minyak
tanah supaya harganya terus dibawah harga solar, maka masyarakat atau
rakyat perlu dialihkan kebiasaan penggunaan kompor berbahan bakar
minyak tanah, beralih ke kompor gas.

Sudahkan anda dapat kompor gas gratis berikut tabungnya? Kalau belum
coba hubungi Menkominfo.( barangkali, saya juga kurang tau tuh). Atas
dasar kriteria apakah distribusi kompor gas ini berlaku?

Yang menarik tentunya "proyek" pembuatan kompor itu, apa dan bagaimana
proyek itu berlangsung dari A sampai Z nya. Dijamin tidak ada KKN !?

============ ========= ========= ======

Distribusi Kompor Gas Pada Juni

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara Koperasi dan Usaha kecil
Mengah (Menegkop) Suryadarma Ali memastikan, distribusi kompor gas
yang ada dibawah koordinasi Kementeriannya, dapat dinikmati Juni tahun
ini. Pihaknya akan membagikan kompor gas program konversi bahan bakar
sebanyak 371.142 unit ribu unit.

"Saat ini perusahaan hasil tender mulai produksi, bulan Juni sudah
distribusi," ujar Suryadarma Ali, usai peresmian pameran produk
kerajinan UKM di Jakarta Convention Centre, (4/4).

Melalui proses tender yang kedua kali, Kementerian Koperasi menentukan
Sumber Rahayu Prima sebagai pemenang dengan harga produksi Rp 104.500.

Dalam rapat terbatas di Kantor Wakil Presiden, 23 Maret lalu,
pemerintah memutuskan menggunakan sistem pemilihan langsung untuk
proyek pengadaan kompor gas, karena berlarutnya proses tender yang
dilakukan Kementerian Koperasi dan PT Pertamina.

Rapat terbatas memutuskan sistem pemilihan langsung dengan harga Rp
104.000, dengan harga patokan hasil tender di Kementerian
Koperasi.Menurut Suryadarma, karena hasil tender yang memenangkan
Sumber Rahayu Prima lebih dahulu dari keputusan rapat terbatas, maka
pemerintah tak menganulir hasil tender. "Sumber Rahayu tetap
berproduksi dengan harga tender Rp 104.500," katanya. (YULIAWATI)



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Best of Y! Groups

Check it out

and nominate your

group to be featured.

Dog Zone

on Yahoo! Groups

Join a Group

all about dogs.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar