Senin, 05 November 2007

[psikologi_transformatif] Nabi Palsu

Nabi Palsu

" Sesungguhnya kami telah mengutus kepada setiap umat seorang Rosul supaya ia menyuruh kepada mereka beribadah hanya kepada Allah dan menjauhkan diri dari Taghut (selain Allah)". (QS. An Nahl 36).


Akhir-akhir ini banyak bermunculan  klaim nabi-nabi baru yang konon akan memberikan pencerahan kepada umatnya yang mulai fasik. Alih-alih merubah kesesatan umat, malah dirinya sendiri dibilang sesat bahkan sampai dijebloskan di penjara.

Dengan banyaknya klaim tentang kenabian, menimbulkan berbagai pertanyaan tentang bagaimana sebenarnya sosok nabi yang asli.

Nabi berasal dari kata Nubuw yang artinya pembawa berita penting, berarti ia sebagai sesorang yang mencapai peringkat tinggi dan mulia. Sementara itu rosul berarti pembawa risalah. Banyak pendapat berbeda mengenai Nabi dan Rosul ini, diantaranya menyebutkan bahwa definisi nabi lebih luas dibandingkan rosul. Nabi adalah sesorang yang mendapatkan wahyu dari Allah dan diperuntukkan untuk dirinya, diperkenankan menyampaikannya ke orang lain ataupun tidak, sementara Rosul adalah menerima wahyu dari Allah dan untuk disampaikan kepada umatnya. Jumlah nabi yang tersebut di dalam alquran adalah 25, tetapi jumlah sesungguhnya lebih dari itu (kalangan Syii dengan Sunni berbeda pendapat).

Nabi sebagai pembawa risalah bertugas menyampaikan risalah tersebut kepada hati dan akal manusia agar mereka menjadi insan yang paling baik dimuka bumi ini  sebagaimana yang dikehendaki Allah SWT.

Hal mengenai kenabian ini di dalam agama langit (baca: samawi) merupakan salah satu dari tiga hal dasar utama. Yang lainnya adalah Tauhid dan Hari Kebangkitan (maad). Di dalam ajaran tauhid sumber wujud tiap mahluk adalah Pencipta Yang Tunggal dan pembuktian hari kebangkitan adalah melalui ayat-ayat yang ada didalam kitab suci mereka.

Tujuan penciptaan manusia adalah jelas menjadi manusia sempurna atau mencapai kesempurnaan dengan cara melalui ikhtiar atau perbuatan yang sengaja dilakukan dengan cara usaha sesuai kehendak dan pilihannya. Nah, Nabi lah yang memberikan petunjuk-petunjuknya.

Lalu bagaimana membuktikan tentang kenabian itu?

Untuk membuktikan kenabian, pertama, melalui biografi dan cara hidup mereka sambil bersandar pada bukti-bukti yang meyakinkan,  kedua, melalui berita dari nabi sebelumnya dan ketiga melalui mukjizat mereka. Ketiga hal tersebut telah dipenuhi oleh Muhammad SAW, sebagai buktinya adalah Al Quran yang abadi dan menjadi bukti atas seluruh umat manusia sepanjang masa.

Perihal mukjizat, mukjizat adalah dalil yang menjadi bukti kebenaran ajaran Rosul. Mukjizat juga merupakan saran untuk melakukan perubahan di alam ini – baik kecil maupun besar- yang menandingi hukum alam yang dihasilkan oleh keuatan indra dan eksperimen semata.

Lalu perihal nabi palsu, perlu ditanya apa mukjizat yang dibawanya (untuk mengechek keaslian nabinya)? Apakah sudah ada berita dari nabi sebelumnya tidak?  Apakah memiliki mujizat seperti nabi-nabi lainnya?

Klaim nabi palsu sering mengacu kepada wahyu, setelah mereka memasuki fanabillah tahapan dimana kesadaran diri sendiri hilang dan yang ada Hanya Allah semata, untuk itu Al Ghazali di dalam kitab karangannya "Rambu-rambu berteologi" ( Iljam Al Awam an Ilm al Kalam) mengungkapkan bahwa dalam rangka misi kerosulan, hal pertama yang ditekankan oleh nabi Muhammad SAW adalah Tauhid, yaitu mengetahui dan meyakini Allah SWT sebagai Tuhannya dan Muhammad SAW sebagai utusannya, dan Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir, terlepas dari pegangan ini maka membuat dirinya "terjatuh" dan menganggap bahwa dirinya adalah seorang nabi. Aih-aih.. sudah jatuh tertimpa tangga pula.., sudah menyesatkan dihukum pula.

Salam,
http://ferrydjajaprana.multiply.com


__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Dog Groups

on Yahoo! Groups

Share pictures &

stories about dogs.

Yahoo! Groups

Special K Challenge

Learn how others are

shedding the pounds.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar