Jumat, 02 November 2007

[psikologi_transformatif] Re: Mengurangi Tawuran

Blagu luh ! Udah nyanyi aja terus:

PANJANG BUNTUTNYA PANJANG BUNTUTNYA
PANJANG BUNTUTNYA SERTA MULIA
SERTA MULIA SERTA MULIA !!!

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "intel.psitrans"
<intel.psitrans@...> wrote:
>
> Hidup itu berhubungan dengan `sejarah' diri kita masing masing
(past,
> present & future), bukan menit ini saja, masalahnya…
>
> Vincent Liong beberapa kali di emailnya yang dulu mengutip…
> "history belongs to those who are in the arena" Teddy Rosevelt
>
> So, its can be objective for the player. Begitu juga dengan Mr.
Sinaga
> Harez Posma.
>
> Nah, adalah ujian yang pas untuk mengetahui prihal Mr. Sinaga Harez
> Posma saat ini bukan dengan sekedar `running away from the arena'
lalu
> mengatakan saya hanya observer, its an unresponsible way to run.
Atau
> yang seperti pak Jusuf yang always be nobody (not join the arena)
so
> no good and no bad and can say any perfect word.
>
> Sahabat saya Vincent Liong menulis sebuah email yang berhubungan
> dengan tema tawuran dan kegiatan kill and destroy kim il sen with
any
> cost di maillist ini dimana saat itu Sinaga Harez Posma juga
member of
> the fighting club. Baca dan komentarilah, maka pembaca akan tahu
dari
> jawaban Sinaga Harez Posma apakah Sinaga Harez Posma "a responsible
> man" ?
>
> Atau seorang yang licin saja yang bisa mencoba menjilat seperti
cara
> Mr Goen di maillist ini dalam dualisme (kepecahan mental) antara
> prilakunya dengan kegiatannya berjualan hati nurani, atau Leonardo
> Rimba yang berjualan Tuhan hingga makhluk halus dan dewa anjing…
dlsb…
>
>
> Baca:
>
> Dualisme, Politik Adu Domba & Tawuran
> Nama Penulis: Vincent Liong
> Tempat, Hari & Tanggal: Jakarta, Jumat, 2 November 2007
> http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/33929
>
>
> Meskipun mampu menjawab dengan baik pun dalam email ini, tetap
saja "a
> responsible man" harus membuktikan konsistensi dirinya dalam
sejarah.
> Bila tidak bisa membuktikan masa lalu maka bisa membuktikan masa
kini
> dan masa yang akan datang.
>
> Are u a Responsible man ? Mr. Harez…
> Jadi Buktikanlah. Penonton akan menonton. Actor punya kesempatan
> melakonkan.
>
>
>
>
>
> Email Harez
> http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/33902
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "sinagahp"
> <sinagahp@> wrote:
>
>
> Rekan-rekan Yth.,
>
> Kemarin lusa, saya menonton satu acara di JakTV yang membicarakan
soal
> tawuran pelajar. Saya jadi teringat bahwa beberapa tahun yang lalu,
> berita tentang tawuran pelajar dan bahkan mahasiswa (kebanyakan di
> Jakarta( begitu ramai ada dalam berbagai media.
>
> Disertasi yang disusun oleh Ibu Winarini Wilman mengkaji fenomena
> tawuran tersebut. Dari hasil yang diperolehnya, antara lain
> direkomendasikan bahwa pemberitaan tawuran perlu dibatasi atau
bahkan
> dihilangkan sama sekali. Rekomendasi tersebut diberikan kepada
> instansi yang terkait. Ternyata rekomendasi tersebut direalisasikan
> oleh banyak pihak-pihak yang terkait (terutama kalangan media).
Sejak
> saat itulah secara drastis pemberitaan tawuran berkurang. Pada
> kenyataannya, kuantitas dan kualitas tawuran pun memang menurun.
Jadi
> bukan pemberitaannya saja yang menurun, tapi juga realita juga
demikian.
>
> Adakah yang dapat kita tarik dari pengalaman itu?
>
> Khususnya, untuk tujuan agar milis ini dapat menjadi sarana diskusi
> transformasi yang lebih berkembang dan berkualitas, daripada
sekedar
> mengurusi apa yang pak Jusuf katakan sebagai "orang yang bernafas
> dalam lumpur".
>
> Mengabaikan sama sekali, membatasi, mengeluarkan, atau berbagai
> altrenatif lainnya. Apakah "bom" perlu dijatuhkan kata mas
Tuhantu ?
>
> Adakah usulan dan atau pemikiran lain?
>
> salam,
> harez
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Yahoo! Groups

Endurance Zone

b/c every athlete

needs an edge.

Win free airfare

from Yahoo!

Fly home for the

Holidays on us.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar