SHARING MEDITASI SINKRON
Salam teman2, Saya ingin mengucapkan terima kasih
kepada Pak Leo, Mas Aji, Mas2 dan Mbak2 yg lain, serta
pihak2 yg telah berjasa membantu acara meditasi
bersama di Gunung Salak, semoga diberkahi dengan
kebahagian sejati. Saya berharap mudah2 an kegiatan2
seperti ini akan sering dilakukan.
Maaf karena agak sibuk saya baru bisa menulis :).
Awalnya saya lupa akan kegiatan di Gunung Salak karena
ada kegiatan2 dan juga karena beda waktu hampir 6 jam
an dgn Jakarta. Pada saat saya asik membaca buku di
depan komputer, saya merasa ada energi yg bagus tapi
saya tdk tahu dari mana. Saya akhirnya teringat kalo
teman2 di Gunung Salak lagi meditasi. Karena energinya
bagus, saya jadi coba ikut ah sinkron. Setelah
beberapa menit langsung terasa Cakra2 saya sangat
aktif terutama cakra jantung, ajna dan mahkota. Terus
badan saya terasa terus membesar dan mengembang. Pada
saat yg sama saya masih merasakan ada di tubuh fisik
tapi saya juga bisa merasakan tubuh2 saya yg lain.Saya
juga merasakan kedamaian yg luar biasa. Untuk beberapa
saat saya masih merasakan hal ini. Pengalaman ini dulu
juga pernah saya alami beberapa kali tapi kali ini
terjadi lagi :). Tapi saya masih sedih belum bisa
bertahan lama dlm keadaan ini. Saya juga belum bisa
mendengar Sabda Alam Semesta/Auman singa itu
Aum..Aum..Aum. .
Ah, dlm hati saya bertanya kapan ya saya bisa
mendengarkan sabda alam semesta itu. Jiwa2 agung
berkata "Meskipun sudah bisa mendengar Sabda tersebut,
itupun masih merupakan anak tangga pertama menuju Nya
dari ribuan bahkan ratusan ribu anak tangga. Abad,
Millenium bahkan Eons jiwa ku mengembara mencari jalan
pulang namun belum ketemu juga. Ah, sungguh hebat
Ilusi/Maya Mu oh penguasa yg Agung. Jatuh bangun hamba
Mu ini berusaha menggapaimu. Ah, Saya pun teringat
kembali akan sabda jiwa2 yg agung". Keinginan yg besar
untuk mencapai pencerahan pun adalah suatu bentuk
keterikatan, apa yg kamu takut kan. Mari rayakan
kehidupan ini bersama-Nya. Mari menari bersama-Nya"
Ya mari kita rayakan kehidupan ini. Mari menari
bersama Nya. Matur Nuhun. Salam, (WM)
++++++++++++
JAWABAN SAYA: SEMUA ITU TERSIRAT ONLY
Dear Mas WM, Thanks for sharing. Aummm.... Aummm....
Aummm... Aum bhur bhuvah svah, thatsavitur varenyam,
bhargodevasha dhimahi, dhiyoyonah prachodayat,
aummm... aummm... aummm... Itu kan UDAH DENGER. Udah
denger sendiri. Ucapkan sendiri, dan denger sendiri.
Hmmm hmmm hmmm (aslinya aum aum aum, tapi karena suka
ada yang serem dengernya/bacanya, maka aku ganti
menjadi hmmm hmmm hmmm which is lebih netral;
maksudnya sama saja). So, you have the UNDERSTANDING
on how the Universe works, mau apa lagi? Segala kata
pencerahan ini atau pencerahan itu kan hubungannya
dengan petromaks. Dan FYI, petromaks itu sudah lama
gak dipake. Sudah ada listrik dimana-mana. Dan
dimana-mana itu sudah cerah. Cerah di luar, cerah di
dalam. Buram di luar, di dalam TETAP CERAH. Mau apa
lagi?
Spiritual experience yang kita sharing kemana-mana ini
merupakan hal yang wajar saja. Natural saja, alamiah
saja,... dan bukan untuk digembar-gemborkan melainkan
untuk di enjoy saja. Lha, memang seperti itu, habis
mau diapain lagi? Lalu, pencerahannya dimana?
Pencerahannya itu cuma ada di BUKU2 yang menulis
tentang "pencerahan"
sekali. Saking banyaknya sampe CAPPE DEH!! Hmmm hmmm
hmmm... Aku ini kalo mau ikut sharing juga akan
ngomong bahwa aku ini paling males pake kata
"pencerahan"
Sedikit2 minta pencerahan. Cappeeeee...
cerah, apanya lagi yang mau dicerahin?
Kita itu gak seperti orang2 yang berdiskusi dan
mengurai kata2 "suci" sampai mulut berbusa (atau sampe
jari2nya pegel2 dan kaku, kalo pake keyboard). Untuk
apa? Yang penting kan PENGALAMAN PRIBADI itu. Kita
bisa merasakan setitik, dan itu cukup. Next time ada
dua titik, hmmm itu juga cukup. Tiga titik, empat
titik,... akhirnya penuh dengan titik2 which is FULL
HOUSE. Nah, kalau udah full house mau diapain lagi?
Dibagi kan? Dibagi sama temen2 yang masih kemana-mana
bilang: "Bagi pencerahannya dongg!!"... yang aku
always jawab "Pencerahan apaan? Petromaknya udah
rusak, sparepartsnya gak ada yang jual!". Well, kurang
lebih seperti itu dan aku percaya teman2 semua tahu
apa maknanya. Ada makna yang TERSIRAT. Dan itu
langsung dikomunikasikan from Mata Ketiga to Mata
Ketiga. Dari Mata Batin di aku ke Mata Batin di
teman2. Dan selalu begitu. Sambung menyambung menjadi
satu, itulah Indonesia. Dan itu artinya TERSIRAT.
Please artiin sendiri,... Dan God itu dimana? Hmmm
hmmm hmmm... God is dimana kita mau menempatkannya.
Dimana kita mau menempatkan God, disitulah God akan
berada. Wong konsep doang kok! (Leo)
++++++++++++
SADULUR PAPAT DI EMPAT GUNUNG
D = Daud
L = Leo
D = Salam Sejati Mas Leo.. Selamat atas
terselenggarakan acara Meditasi dan kumpul bersama.
Maaf tidak bisa ikut bergabung karena kesibukan di
padepokan kami.
L = Sure, thanks, it's ok, nanti kumpul2 lagi akhir
Januari 2008 di Jakarta Barat.
D = Nah... boleh tuh..
L = Boleh, ikut aja, nanti diumumkan setelah liburan
tahun baru.
D = Ok thanks.
L = No problem. Padepokan apa sih? Sharing dong di
milis.
D = Oh.. saya di kejawen.
L = Milis Spiritual-Indonesia itu milis ngerumpi,
paling seneng baca sharing. Pengalaman langsung.
D = Gitu ya..
L = Ya udah, langsung aja, kita ini kan memang campur
aduk, segala macem. Gak perduli background orang.
D = Yup.
L = Hmmm hmmm hmmm...
D = Kenapa nih? Apa yang dirasa? Biasa kalau sudah 3x
L = Well, aku merasa tadi mau ngomong, pemahaman
kejawen aku yang terakhir, hmmm hmmm hmmm... Ada
Sadulur Papat dalam wujud gunung2. Gunung Lawu itu
Elemen Api. Gunung Merapi (yang letaknya persis
diseberang G. Lawu) itu Elemen Air.
D = Iya.. saya sekilas baca yang anda kirim, tentang
gunung terakhir yang belum..
L = Ya,... Gunung Agung di Bali itu Elemen Udara, dan
ternyata Gunung Salak di Jabar itu Elemen Tanah. Jadi,
dari arah paling Timur itu datang Elemen Udara, dan
itu disimbolkan oleh Gunung Agung di Bali. Di seberang
Elemen Udara itu, di arah paling Barat, memang Elemen
Tanah, dan itu Gunung Salak di Jabar. Gunung Lawu itu
Elemen Api, dan di seberangnya itu Elemen Air dalam
wujud Gunung Merapi.
D = Emm
L = Hmmm hmmm hmmm... itu kan cuma korespondensi saja.
Yang lain mungkin korespondensinya berbeda.
D = Iya betul.. perlambang itu bisa bermacam-macam;
kadang bisa gambaran dari laut dengan penjuru mata
angin.
L = Ya... Buat sebagian orang2 kejawen, Gunung Lawu
itu posisi relatifnya dianggap "lebih tinggi" daripada
yang lain. Nah, menurut pemahaman aku, Lawu itu "api".
Lha, kalau orang2 kebanyakan itu masih mau naik ke
"api" berarti itu masih di tengah, masih main2
di Cakra Pusar. Itu kan tempat kanuragan dan
sejenisnya.
D = Cakra Solat Plexus = api?
L = Ya, itu api. Yang di bawahnya sedikit, Tantien,
itu juga api.
D = Ok.
L = Yang aku sudah tahu elemennya api itu Gunung Lawu.
Gajah Mada itu elemennya Air, dan MEMANG memperoleh
energi dari Gunung Lawu. Aku gak tahu pasti secara
fisik, tapi rasanya semua kerajaan2 penerus Mojopahit
itu ambil "api" dari Gunung Lawu.
Persis DI SEBERANG Gunung Lawu itu sudah terlihat
Gunung Merapi. Very cute, ... lucu sekali. Persis di
depannya. So, jadi mudah saja kita tahu kalau Gunung
Merapi itu elemennya air, wong persis di depannya.
Nah, Gunung Merapi itu gak mau diam sampai sekarang,
bergolak terus, karena EMOSI (hubungan antar pribadi2)
di bangsa ini bergolak terus. Gak ada tenangnya. Tidak
meledak, tapi juga tidak diam. Jadi seperti MENDIDIH
TERUS. Itu perlambang Emosi (hubungan antar pribadi2)
di negara ini, terutama dalam bidang POLITIK.
Kalau Gunung Agung itu memang Elemen Udara. Disitu kan
ada altar untuk TRIMURTI (Brahma, Wisnu, Shiva). Dan,
it's true, di bagian belakang dan agak ke atas dari
altar Trimurti itu ada Altar untuk "the Unknown God".
Di Bali, simbolnya Rajah Ongkara,... yang tak
terperikan. Illimitable, Undefinable, Infinite. Yang
lebih lucu lagi, aku lihat gak ada orang yang ngeriung
dan sembahyang di depan altar "Unknown God" itu,
semuanya sembahyang di depan altar Trimurti.
D = Emm
L = Tapi, sebelum sampai ke Pura Besakih untuk
sembahyang, aku sudah "dapat" Mantram Gayatri. Muncul
tiba2 di kepala kata "Gayatri". Nah, Gayatri itu
pertamakali diucapkan oleh Arjuna (tertulis di
Bhagavad Gita). Arjuna itu simbol manusia juga.
Manusia yang jatuh bangun untuk "naik" menjadi a
complete person. "Aum bhur bhuvah svah, thatsavitur
varenyam..."
Matahari Sejati yang berada di balik Matahari Material
yang kami kenal. Itu arti dari Mantram Gayatri. Nah,
itu kan artinya Cakra Mata Ketiga... Dengan kata lain,
Mantram Gayatri itu mengatakan: Please open our TRUE
UNDERSTANDING, which is none other than Mata Ketiga.
Nah, karenanya aku berani bilang bahwa Gunung Agung
itu simbol dari Elemen Udara. Mata Ketiga itu Elemen
Udara.
D = Iya..
L = Jadi, Jawa dan Bali itu memang menyambung. Tapi
kepalanya seakan terpisah dari badannya. Ada Selat
Bali diantara Jawa dan Bali. Jadi, itu juga simbol
bahwa ada yang gak nyambung antara BADAN bangsa ini
dan KEPALA nya.
Kalo mau buat SRONO, harusnya dibikin JEMBATAN FISIK
antara Jawa dan Bali. Tapi orang Bali gak mau, takut
diserbu oleh pendatang dari Jawa. No problem lah, itu
kan cuma SRONO saja. Yang penting, bisa dimengerti dan
dijembatani secara batin bahwa BADAN dan KEPALA bangsa
ini harusnya satu. Harusnya, pemahaman di Jawa dan
pemahaman di Bali itu disatukan, baru bisa ada suatu
PERGERAKAN BATIN yang membawa perubahan2 fisik.
D = Yup.
L = Nah,... ternyata Gunung Salak di Jawa Barat itu
letaknya memang di seberang Gunung Agung. Gunung
Agung di Timur, dan Gn Salak di Barat. Aku sendiri
baru ngeh kalau bentuknya itu sama. Persis seperti
kerucut. Gn Agung itu bentuknya kerucut. Gn Salak itu
juga kerucut. Jadi gak berbentuk bongkahan tanpa
aturan. Bentuknya memang kerucut (dengan bekas2
letusan di puncaknya).
Yang lebih lucu lagi, BUNG KARNO itu benernya udah
tahu. Bung Karno itu paling betah di Istana Batutulis
yang BENER2 menghadap ke Gunung Salak. Aku kemarin
lewat Istana Batutulis,..
halaman belakang istana itu LANGSUNG menghadap ke
Gunung Salak. Plong tanpa halangan sama sekali.
D = Iya.. saya sudah pernah kesana.
L = Ya.. Dan Bung Karno itu Elemen Udara, simbol dari
Elemen Udara bagi Indonesia yang MEMANG harus muncul
duluan. Tapi VISI dari Bung Karno itu jauh ke masa
depan. Dan visi dari Bung Karno itu Elemen Tanah. Dan
dia merasa harus mengambil "energi" dari Gunung Salak.
Makanya dia bangun rumah (Istana Batutulis) yang
halamannya menghadap langsung ke Gunung Salak. Well,
aku merasa seperti itu, pengertian2 yang muncul
sendiri. Just for INSPIRATIONS. Untuk inspirasi saja,
dan bukan untuk segala yang aneh2. Cuma sekedar
percikan2 pemahaman yang masuk begitu saja ke dalam
kepala, tanpa berusaha berpikir dan merenungkan.
D = Dalam jawa itu di sebut TINARBUKO.
L = Tinarbuko? Apa artinya mas?
D = Melebihi intuisi; tanpa pengalaman, tanpa belajar,
tapi tahu saja.
L = Hmmm hmmm hmmm...
D = Tidak pernah mengalami, tidak pernah diinformasi,
tapi tahu saja; para yogi dan para suci mendapatkan
pengertian luhur dari TINARBUKO, hanya istilahnya bisa
berbeda dan macam-macam.
L = Ya, macam2lah. Banyak yang mengalami PENGLIHATAN2.
Tapi aku kan orangnya pragmatik, always bilang "lihat
saja". Lihat sajalah, jalani sajalah. Ikhlas dan
Pasrah sajalah. We'll never get lost in the Universe.
++++++++++++
SEPERTINYA ADA YANG PERLU "DIBENAHI"
Dear Pak Leo, To the point aja ya pak, saya pernah
belajar tenaga dlm tdk resmi yg berbasis Margaluyu,
blajar kebathinan jg tp instant. Yg saya ingin
adalah bantuan bpk utk "melihat" kondisi saya krn
sepertinya ada yg perlu "dibenahi" tp tdk tahu kpd
siapa krn selama ini saya blm menemukan org yg capable
ditempat saya, tlng lah saya pak. Saya tinggal
di Cilegon, jika ingin bertemu Bpk Leo bolehkah? Salam
hormat, (B)
++++++++++++
JAWABAN SAYA: ANDA GAK AKAN NYASAR KEMANA-MANA
Dear Mas B, Thanks for sharing. Hmmm hmmm hmmm...
kalau mau bertemu dengan saya boleh saja. Kalau anda
join di milis Spiritual-Indonesia
kumpul2 lagi di akhir Januari 2008, untuk ketiga
kalinya. Ada juga Mas A yang datang dari Cilegon...
Hmmm hmmm hmmm... mengapa anda merasa ada yang perlu
"dibenahi"? Semua aliran2 itu kan cuma METODE saja.
Kalau ada metode yang dianggap cocok, ya
diteruskanlah. Kalau gak cocok, ya ditinggalkanlah.
Begitu saja kok susah? Kebatinan (spiritualitas)
merupakan hal yang wajar2 saja, dan tidak usah dibuat
sebegitu ribhet dengan aturan2 yang sebenarnya
didasarkan kepada KETAKUTAN (Fears) belaka. Takut ini,
takut itu... takut segala macam. Hmmm hmmm hmmm...
Mengapa takut? Anda GAK PERLU mensugesti diri sendiri
dengan rasa takut itu. Anda gak bakal nyasar
kemana-mana. Paling mandeg sesaat kalau metode yang
anda pakai itu ternyata gak cocok,... dan setelah anda
realize hal itu, otomatis anda akan bisa berjalan
kembali. Saya tidak tahu tentang metode yang anda
pakai, tetapi saya merasa seperti ada "visualisasi2"
yang mungkin anda praktekkan selama ini. Nah,
visualisasi terkadang perlu, tetapi kalau terlalu
banyak juga akan membuat diri kita susah sendiri. Jadi
seperti overdosis, seperti memaksakan diri sendiri
juga. Hmmm hmmm hmmm... itu saja yang saya bisa
"lihat" dari jauh. Mungkin anda berniat untuk
mengurangi praktek visualisasi (atau afirmasi) yang
kebanyakan itu. Ikhlas sajalah, pasrah sajalah, anda
gak akan nyasar kemana-mana. (Leo)
++++++++++++
SHARING DARI MEMBER BARU
Salam sejahtera Mas Leo, Saya member baru di milis
<http://groups.
ini, nama saya H, 40 tahun. Tertarik sekali melihat
tulisan2 Mas Leo di milis ini, saya merasa banyak
mendapat ilmu baru disini. Sewaktu masih mahasiswa
saya sering bertanya sendiri mengenai Tuhan, agama,
surga/neraka karena banyak hal yang sering
diceramahkan oleh ustad2 terasa kurang masuk
di akal saya seperti misalnya dikatakan kalau tuhan
agama saya adalah yang benar dan beda dengan tuhan
agama yang lain. Lho manusia kan lahir nggak bisa
memilih dari orangtua agama apa, kenapa tuhannya
disalahkan oleh agama lain. Semua agama kan mengajar
kebaikan kenapa tidak boleh mendapatkan surga juga?
Terus terang kebimbangan saya ini saya cari terus
jawabannya dengan mencoba membaca buku. Saya baca
buku2 yang ditulis oleh Gede Prama, Anand Krishna
termasuk juga buku tentang Siti Jenar yang ditulis
olah Achmad Chojim. Kemudian saya cari milis2 yang
bertema tentang spiritual yang lebih universal dan
saya temukan milis ini.
Baru2 ini saya baca buku asing karangan Michael E
Newton seorang ahli hypnoterapi yang judulnya "Journey
of Souls"; buku itu menulis tentang pengalaman orang2
yg di hypnotis bercerita tentang perjalanan roh/soul
mereka setelah kematian di masa lalu sebelum
reinkarnasi kembali; ini membuat pandangan saya soal
surga/neraka maupun hidup sesudah mati menjadi
berbeda. Mungkin Mas Leo sudah baca buku ini? Tulisan
ini agak sejalan dengan ajaran Budha/Hindu dan
pandangan Shekh Siti Jenar mengenai manunggaling
kawula gusti yang juga bilang bahwa surga/neraka ada
di dalam diri kita di dunia ini. Ini juga sama dengan
yang sering ditulis oleh Anand Krishna maupun Gede
Prama, jadi kita semua berada dalam suatu perjalanan
menemukan jatidiri kita yang sejati dan berulang untuk
mencapai moksa atau keabadian apabila kita sudah
ikhlas dan pasrah kepada Tuhan YME. Jalan itu bisa
dicapai dengan mencintai Tuhan, dengan kepasrahan
melalui meditasi, zikir dll.
Mohon pencerahannya Mas Leo, apa yang ada dipikiran
saya seperti itu. Terima kasih, (H)
++++++++++++
JAWABAN SAYA: SELALU DISINI DAN SAAT INI
Dear Mas H, Thanks for so beautiful a sharing. Hmmm
hmmm hmmm... apa yang musti saya komentarin yah? Lha,
memang begitu kok. You KNOW that already. I know that
you know MORE than what you write. Memang seperti itu
mas,... kita semua mengalami jatuh bangun sejak masa
remaja ketika kita mencari jati diri kita. Ketika kita
mulai melepaskan satu demi satu segala yang ditanamkan
kepada kita sejak masa kecil; dengan takut2 ketika
pertama kali, dan makin lama makin berani. Waktu kecil
ternyata kita itu banyak "dibohongin"
pengalaman banyak orang, termasuk saya. Well,
dibohongin mungkin istilah yang agak vulgar. Saya
sendiri bilang sebagai "pemahaman sempit". Nah, itu
kan lebih enak dengarnya. Jadi, ada pemahaman sempit
yang dianut oleh lingkungan masa kecil kita,
lingkungan masa remaja kita, lingkungan masa kuliah
kita, lingkungan kerja kita pertama kali. Dan
ternyata, tanpa kita upayakan, kita sudah berjalan
sampai ke TITIK ini. Sampai kepada pemahaman tentang
DISINI, dan SAAT INI. Tentang HERE and NOW. Hmmm hmmm
hmmm... Itu kan ajaran dari Syekh Siti Jenar. Kalo
bener bisa manunggaling kawula lan gusti, ya
manunggalingnya itu sekarang dan disini. Dan gak bisa
di tempat lain dan di waktu lain. Itu juga ajaran dari
Nabi Isa yang bilang: "Aku hidup di dalam Tuhan, dan
Tuhan hidup di dalam aku". Malahan, Isa bilang kalau
dia itu hidup di dalam setiap orang yang mau terima
dia; dan setiap orang yang mau terima dia akan HIDUP
JUGA di dalam dia. Dan itu selama-lamanya. Hmmm hmmm
hmmm... Jadi dimensi Ruang dan Waktu itu akhirnya
menjadi nil, habis karena cuma illusi belaka. Yang
abadi itu ROH, dan yang fisik itu cuma kamuflase
belaka. Hmmm hmmm hmmm... Isa itu simbol dari KRISTUS
(Imam Mahdi). Dan Imam Mahdi itu berupa ROH,... dan
itu hidup di dalam roh manusia. Di dalam roh setiap
orang dari kita. Itu saja yang kita terima. Terima
dari Mata Ketiga (Mata Batin) kita. Akan muncul
pengertian2 begitu saja dari sana. Dari alam yang BAKA
dimana ruang dan waktu itu tidak ada. Yang ada
hanyalah kebakaan. Dan karena baka, maka berarti hidup
selama-lamanya. Kalau pakai konsep "reinkarnasi"
berarti yang dulu hidup itu memang tetap hidup. Dan
yang akan hidup itu memang sudah hidup. DISINI dan
SAAT INI. Here and Now. Cuma itu komentar saya,
welcome to the list, I'm glad you did share. (Leo)
++++++++++++
[Leo seorang praktisi PSIKOLOGI TRANSPERSONAL. To make
an appointment, please call him at HP: 0818-183-615.
E-mail: <leonardo_rimba@
dengan milis SPIRITUAL-INDONESIA
<http://groups.
NOTE: Except my own name, all other names used are
pseudonyms.]
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger
Earn your degree in as few as 2 years - Advance your career with an AS, BS, MS degree - College-Finder.net.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar