Rabu, 19 Desember 2007

[psikologi_transformatif] Syaikh Siti Jenar Menghindari Pengkultusan bag 2


lanjutan hal 220-221


        Terheran-heran Abdul Jalil menajamkan pandangan untuk menegaskan sosok bayangan itu. Dengan suara bergetar ia berkata, "Aku seorang pengembara papa (tidak memiliki apa-apa) bernama Abdul Jalil. Asalku dari Caruban LArang. Balik, siapakah engkau ini, o makhluk yang muncul dan air."
        "Engkau mengatakan perwujudanku buruk?"
        "Ya, engkau manusia buruk rupa. Kenapa? Apakah engkau tidak sadar jika perwujudanmu sangat buruk dan menakutkan? Apakah tidak melihat keberadaan bayangan dirimu yang palsu?"
        "Aku tahu sapa engkau sebenarnya. Engkau adalah mahluk jejadian yang membyangakan keberadaan dirimu sebagai Abdul Jalil, guru manusia asal Caruban Larang. Padahal, engkau hanyalah seorang yang terseret angan-angan kosongmu menjadi orang lain. Engkai terperangkap khayalan nirwujudmu. Engkau tidak mengenal dengan benar guru manusia itu." kata manusia buruk rupa itu dengan suata menggetarlan seorang diiringi bunyi derik ribuan jangkrik dan napasnya.
          "Bukankah Abdul Jalil, guru manusia itu, adalah aku?" tukas Abdul Jalil terheran-heran.

          bersambung...
          ikuti lanjutannya di email selanjutnya...
         


Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Featured Y! Groups

and category pages.

There is something

for everyone.

Yahoo! Groups

Real Food Group

Share recipes

and favorite meals.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar