Sabtu, 12 Januari 2008

[psikologi_transformatif] Predestinasi ?

PREDESTINASI ?

Dear Friends, Seorang rekan di Kota Padang, Sumbar,
kemarin mengirimkan sebuah SMS kepada saya yang
berbunyi demikian:

"Pak Leo, apa tanggapan anda tentang sudah ditentukan
sebelumnya / predestinasi ?"

+++

Jawaban saya: Well, setahu saya, TEORI PREDESTINASI
(Predestination) cuma ada di dalam Teologi Kristen
Protestan. Jadi, diteologikan oleh para teolog Kristen
Protestan di masa lalu bahwa umat manusia itu terbagi
dua: 1) Mereka yang sudah ditentukan sebelumnya
(predestined) untuk menerima ETERNAL SALVATION
(Keselamatan Abadi / Surga), dan 2) Mereka yang sudah
ditentukan sebelumnya untuk menerima ETERNAL DAMNATION
(Kutukan Abadi / Neraka).

Nah, diasumsikan bahwa jiwa2 manusia itu KEKAL (tidak
bisa mati). Yang bisa mati hanyalah manusia fisik.
Tetapi manusia fisik itu TIDAK PERNAH TAHU kalau
dirinya itu termasuk mereka yang akan memperoleh
keselamatan abadi atau termasuk mereka yang akan
memperoleh kutukan abadi. So, berdasarkan asumsi2 itu
akhirnya DISIMPULKAN bahwa manusia itu hanya bisa
berusaha di dunia untuk hidup dengan sebaik-baiknya.
Cuma itu saja yang bisa dilakukan, tetapi tentang
apakah akhirnya setelah mati akan menerima Surga atau
Neraka TIDAK bisa diketahui secara pasti di dunia ini.

Menurut saya pribadi, Teori Predestinasi itu NONSENSE
belaka. Masturbasi teologi belaka, alias omong kosong.
Sudah terbukti bahwa dengan teologi seperti itu,
institusi gereja akan DENGAN MUDAHNYA menjejalkan
segala macam norma2 yang menurut mereka bernilai
tinggi. Tetapi nilai2 kan relatif juga sifatnya, dan
manusia2 itu tidak bisa begitu saja diharapkan untuk
menerima nilai2 yang belum tentu sesuai dengan keadaan
dirinya yang selalu unik dan spesifik. Lalu, kalau
tentang DOGMA bahwa kita tidak bisa tahu secara pasti
termasuk kelompok yang akan selamat atau tidak setelah
kita meninggal, menurut saya itu SANGAT SADIS. Jadi,
God itu ternyata telah menentukan sebelumnya (sebelum
manusia lahir) tentang siapa saja yang akan masuk
Surga dan siapa yang akan masuk Neraka. It's
outrageous. Tidak masuk akal.

Menurut saya, Surga dan Neraka cuma bisa ada DISINI,
SAAT INI. Here and Now. Dan itu BUKAN di dunia setelah
kita mati. Kalau kita akan masuk Surga nanti, berarti
saat ini kita SUDAH ada di Surga. Kalau nanti akan
masuk Neraka, seharusnya, Neraka itu SUDAH ada disini
pula, dan bukan menunggu setelah mati. Surga dan
Neraka is a STATE OF MIND. Itu kondisi Alam Pikiran
kita sendiri. Kalau kita Ikhlas dan Pasrah, itu Surga.
Kalau kita ngotot dan ngoyo, itu Neraka. Dan itu SUDAH
ADA disini dan saat ini. Itu pengertian saya.

+++

Dan sebelum jawaban itu saya kirim, ternyata rekan ybs
sudah mengirimkan email lagi ke saya, begini bunyinya:

"Selamat malam Pak Leo, salam sejahtera. Aku belum
menerima penjelasan anda tentang predestinasi, apakah
e mail/ msg nya kehapus??? Aku ada cerita pengalaman
sbb: di rumah aku ada pohon kwini/sebangsa mangga.
Sekarang sedang musim buah itu, dan buah itu kalau
udah mateng di pohon akan jatuh sendiri, biasanya
tetangga/ orang yang lewat di samping rumah sering
sekali saling berebutan mengambilnya. 2/3 hari yang
lalu, aku pengen makan buah itu, aku membatin/
membayangkan/ merasakan, buah itu akan jatuh, aku
lihat dia jatuh,,, aku keluar rumah,,, lihat ke atas
pohon,,, dan pas lagi menunduk,,, buah itu jatuh satu.
Lalu aku ambil... yang aku ingin tahu, "pendapat" anda
tentang:
1 aku diberi tahu bahwa buah itu akan jatuh ?
2 aku penyebab buah itu jatuh ?
3 udah dari sono nya ditentukan bahwa buah itu akan
jatuh "jam/hari/bulan/th/" segini ?

Pak Leo, apa yang aku alami ini <buah> bisa di
sejajarkan / di identikkan dengan "kejatuhan /
kematian" mahluk yang lainnya nggak ?

Catatan: aku membaca di milis Spiritual-Indonesia
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>,
bahwa kemarin antara tgl 9 ke 10 malam, ada
sinkronisasi, waktu membaca kata2 "land" dari tulisan
anda, aku merasakan sesuatu yang "nyetrom", aku belum
tahu apa itu,,, aku coba merenung.../../... aku
mendapatkan penglihatan/ pelambangan sbb:
Ada kapal besar yang dalam proses tenggelam, depannya
masih kelihatan, tapi ekornya udah tenggelam,
nungging, dan ada beberapa potongan dinamit yang
diikat dengan tali; nggak ada rasa setelah melihat
gambaran itu. Apakah ini ada gunanya untuk kita semua,
apa maknanya ?

Aku agak interest dengan "tulisan" anda, aku masih
muda dalam hal spiritual. Terima kasih untuk waktu
yang anda berikan.

+++

Dan beginilah jawaban saya: Well,... tentang analogi
Buah Kwini itu, memang seperti itulah hidup manusia.
Ada yang sinkron. Sambung menyambung menjadi satu. Ada
yang mau sama kita, dan kita merasakan itu. Dan kita
juga mau sama dia. Tapi kok kelihatannya tidak
mungkin. Very much unlikely begitu. Kok dia pasang
muka jaim. Dan kita juga jaim, emangnya gw cowok
apaan. Begitu kan ceritanya? Hmmm hmmm hmmm... but in
the end akhirnya kan akan nyambung juga. We all
experience that. Kita semuanya mengalami. Bayangkan
saja bahwa kita akan pergi ke suatu tempat. Gak usah
ngotot, gak usah dipikirkan caranya. Bayangkan saja.
Dan membayangkannya tanpa ada perasaan gimana gituh.
Biasa2 saja. JUST IMAGINE. And in the end, kita akan
mengalami sendiri bahwa memang begitulah hidup kita.
Bermula dari membayangkan, dan akhirnya menjadi
kenyataan fisik. Paling saya cuma bisa memberikan
tambahan berdasarkan pengalaman bahwa mbok ya yang
dibayangkan itu yang muncul SPONTAN di dalam alam
kesadaran kita. Jadi bukan di rekayasa. Gak usah pakai
rekayasa dengan membayangkan yang wah, yang gimana
gituh. Walaupun secara umum nilainya baik atau bagus,
tapi kalau gak muncul di kesadaran kita secara spontan
berarti hal itu MEMANG belum waktunya untuk menjadi
porsi kita, jadk GAK PERLU MEMAKSAKAN DIRI. Yang telah
menjadi porsi kita adalah yang TELAH MUNCUL di dalam
kesadaran kita secara spontan. Jadi, tanpa
didorong-dorongpun kita memang telah membayangkan hal
itu. Rasanya seperti deket banget. Biarpun baru pernah
ngomong sama orangnya beberapa kali saja di telpon,
dan walaupun baru beberapa kali saja sms, dan baru
beberapa kali saja ketemu muka dalam jangka waktu
beberapa bulan, tapi rasanya kok deket banget. Well,
something like that. But, harus realistis juga. Nah,
aku ini kan selalu bilang LIAT AJA. Please lihat saja.
Kalau memang jalannya kesana, ya pasti kesana juga.
Kalau cuma lamunan kosong, toh akhirnya akan
terlupakan juga. Life begins with imagination. Just
imagine. To imagine is one of the MAIN functions of
our spirits. Roh itu bekerja dengan cara imajinasi.
Hanya dengan membayangkan. Dan mbokya itu berjalan
dengan apa adanya saja. Tanpa memaksakan diri. Natural
saja. Itu jawaban saya untuk pertanyaan pertama
related to your Buah Kwini dan implikasinya. Memang
aku tidak langsung menjawab point by point but, I
hope, you could GRASP the implications.

Kita ini tidak berada di ruang vakum, segalanya itu
memang bersambung. Even titik terkecil di ujung Alam
Semesta, apabila itu bergeser, akan mempengaruhi
posisi diri kita yang berada di ujung satunya lagi di
Alam Semesta yang sama. Dan itu berlaku TIMBAL BALIK.

Tentang PENGLIHATAN yang anda peroleh setelah merasa
"nyetrom" sehabis membaca tulisan "land" yang ditulis
oleh Mas SS, well... you have to try to interprete the
SYMBOL yourself. Semuanya itu simbol2 belaka, mas. Dan
kita bisa mengartikannya kalau kita bisa menyingkirkan
segala interest pribadi kita, kalau kita mau melihat
apa adanya saja. Tapi karena anda bertanya kepada
saya, dan kalau ditanya saya itu menjawab, so this is
my interpretation. Tempat dimana kita2 berkumpul di
malam 1 Sura kemarin MEMANG Prabu Siliwangi Land. Itu
tanah dimana bergenerasi-generasi Prabu Siliwangi di
masa lalu pernah berkiprah dan AKAN berkiprah lagi di
masa2 datang. Prabu Siliwangi itu figur, mas. Itu
figur yang abadi. Selalu ada di tiap jaman. Apabila
kita konkritkan bahwa Prabu Siliwangi itu ada di Jawa
Barat, dan pernah berkiprah di masa lalu dengan
"wangi",... maka artinya figur yang sama (in spirit)
akan berkiprah kembali di masa depan dengan "wangi"
yang sama. Prabu Siliwangi itu selalu bersilih
(berganti). Silih-berganti. Yang sama itu wanginya
itu. Selalu silih berganti tetapi tetap wangi. Wangi
itu reputasi. Reputasi itu ada karena ada Budi
Pekerti. Itu the Mind. Pikiran Luhur. BUDDHI. Secara
spesifik memang adanya di pulau Jawa bagian Barat.
Tetapi secara universal berlaku bagi seluruh Indonesia
juga. (Leo)

+++++++++++++

MIMPI MENEMUKAN BAYI


Leo, semalam saya bermimpi menemukan bayi. Masih hidup
dan saya kemudian menggendongnya. Apa maknanya ? (Rex,
Bali)

+++++++++++++

JAWABAN SAYA: IT'S YOU, YOURSELF

Dear Rex, It's you, yourself. Anda ini kan orangnya
keras kepala. Mau coba lagi dan coba lagi. Dan
akhirnya merasa disia-siakan, akhirnya merasa seperti
bayi yang ditinggalkan. Bayi yang ditinggalkan dan
masih hidup itu is YOU yourself. Itu diri anda sendiri
yang anda harapkan agar ada orang lain yang
mengurusnya. Ternyata akhirnya anda sendiri juga yang
harus memungutnya dan membesarkannya. Well, I observe
you all the time. Mungkin nanti akan jatuh lagi, tapi
pasti akan BANGKIT LAGI until one day, gak mao coba2
lagi. Setelah bener2 mengerti bahwa it's YOU yourself
that have to do it. We are BOTH feminine AND
masculine. Wanitanya itu di diri kita, prianya juga,
dan BAYI itu diri kita sendiri juga. Yang membesarkan
ya diri kita sendiri, wong kita itu ibunya sekaligus
bapaknya. (Leo)

+++++++++++++

ILMU APA YANG COCOK SAYA TEKUNI

Pak Leo, nama saya Irman, saya tertarik dengan
ulasan-ulasan Bapak. Sebetulnya sudah lama saya
tertarik dengan dunia "metafisika". Seolah-olah dalam
diri saya ada yang "menyuruh" untuk mendalami. Tapi
tidak sempat saya lakukan sampai saat ini, atau belum
saya "ladeni" pikiran tersebut, karena maklumlah
kesibukan berbagai aktivitas kerja, keluarga , dsb.

Pertanyaan Saya, ilmu apa yang cocok saya tekuni.
Trims sebelumnya. Dari (Irman).

+++++++++++++

JAWABAN SAYA: YANG SUDAH ADA DI DIRI ANDA

Dear Mas Irman, Thanks for sharing with us all, hmmm
hmmm hmmm... emangnya ada banyak ilmu yah? Aku sendiri
gak tau tuh. What I know is just ONE ILMU that is
MENJADI DIRI SENDIRI. Jadi diri sendiri aja deh,
daripada belajar ilmu ini en ilmu itu terus akhirnya
bukan mendekat dan menjadi diri sendiri malahan
menjadi diri yang mboten2, cappe dehh!! --Maksudnya
begini, whatever comes naturally to you, just continue
doing it. Kalo rasanya itu suka ngajar orang tentang
teknik2 bisnis yang bener, ya terusin aja. Kalo
rasanya suka sharing sama tetangga sehingga bisa sama2
belajar, ya terusin aja. Itu kan "ilmu" juga. Ilmu itu
artinya TEKNIK. Sesuatu yang bisa digunakan untuk
menghasilkan sesuatu. Dan tiap orang bakatnya memang
berbeda. Dan kalau anda tanya tentang ilmu yang paling
cocok bagi anda, of course akan saya jawab bahwa itu
adalah yang paling sesuai dengan bakat anda, yang
memang sudah ada, yang memang jalan dengan sendirinya
di diri anda secara apa adanya tanpa dipaksakan. (Leo)


+++++++++++++

NUMPANG TANYA

Mas Leo, Saya tanya lewat japri supaya tidak
mengganggu perasaan SI ers yang lain, acara di gunung
salak besok diadakan dalam rangka hari raya besok,
apakah pesertanya otomatis hanya para muslim atau
terbuka untuk umum ? Buat yang non muslim apakah akan
menjadi seperti kambing congek dalam acara tersebut
atau bagaimana ? Mohon penjelasan mas Leo, TOLONG
pertanyaan ini tidak di forward atau ditayangkan di
milis. Terima kasih, Salam, (Hendi)

+++++++++++++

JAWABAN SAYA: KITA PERDULI ORANG, BUKAN AGAMA ORANG

Dear Mas Hendi, Thanks for sharing, hmmm hmmm hmmm...
and eventhough dipesen wanti2 supaya jangan
ditayangkan, akhirnya saya pikir MUSTI ditayangkan
juga untuk menjawab keraguan rekan2 yang mirip2 dengan
apa yang anda tulis itu. Well, begini jawaban saya,
kita itu kan MENJADI DIRI SENDIRI saja. Dan kalo jadi
diri sendiri kita akan aware (ELING) bahwa segala
agama2 itu cuma kulit belaka. Cuma atribut belaka.
Cuma baju belaka. Ada yang pakai baju batik, it's ok.
Ada yang pake T-Shirt. It's ok. Ada yang bajunya
sorjan (kayak Mas SS waktu kemarin), it's ok aja.
Mamang bajunya item2, it's ok aja. So what, gitu lho !
Nah, anda ini nanya apakah yang boleh riang gembira
itu yang bajunya kotak2 aja, dan yang bajunya polos
itu apa musti jadi kambing congek ? Walah2,... Saya
jadi garuk2 kepala sendiri. Hmmm hmmm hmmm... tidak
seperti itu, saudaraku. We are all the same, we are
all brothers and sisters. Kita gak perduli agama
orang, tapi kita memang PERDULI ORANG. (Leo)

+++++++++++++

BAGAIMANA SUPAYA BISA FOKUS SAAT SHALAT

Hello Pak Leo, Saya Suryanto, baru ikut milis
spiritual nusantara dan tertarik sekali dengan
postingan2 Pak Leo. Mohon minta pencerahannya Pak,
bagaimana caranya supaya dapat fokus di saat kita
sedang shalat. Saya sudah berusaha untuk fokus tapi
tidak bertahan lama dan selalu melenceng ke hal-hal
lain. Terima kasih, (Suryanto)

+++++++++++++

JAWABAN SAYA: IKHLAS DAN PASRAH SAJA

Dear Mas Suryanto, Thanks for your question. Cara
untuk fokus di saat shalat dan NON shalat cuma satu,
yaitu IKHLAS dan PASRAH. Ikhlas artinya kita
meng-ikhlaskan apa yang telah lewat. Apa yang terjadi
terjadilah. Kita ikhlaskan semuanya, kan sudah lewat,
dan gak bisa kembali lagi. Karena kita ikhlas berarti
kita memutuskan "ikatan" dengan masa lalu... Pasrah
artinya kita mem-pasrahkan apa yang akan terjadi di
masa depan. Apa yang akan terjadi, terjadilah. Pasrah
total. Kita CUMA insan kan? Ada yang namanya KHALIK,
dan kita pasrahkan semuanya pada sang pencipta. Dia
yang menciptakan, harusnya dia juga yang menata kan?
Dia yang menghidupkan, harusnya dia juga yang memberi
makan kan? Hmmm hmmm hmmm... cuma itu preskripsi dari
saya. Ikhlas dan Pasrah itu SIKAP (Attitude). Dan itu
bagian dari IMAN. Kalau kita memiliki Iman, maka kita
akan Ikhlas dan Pasrah. Karena kita Ikhlas dan Pasrah,
maka kita akan berada di POSISI kita yang asli, yaitu
DISINI, SAAT INI (Here and Now). Dan itu posisi kita
yang asli. Apabila kita telah ada di posisi itu, maka
kita gak akan bergerak kemana-mana. Kita akan tetap
saja DISINI dan SAAT INI. Ikhlas dan Pasrah saja. Dan
itu keadaan HENING, KHUSYUK, SAMADHI, MEDITATIF...
even NGE-BLANK (istilah saya). Istilah itu macam2 mas,
tapi maknanya sama, yaitu keadaan dimana kita itu bisa
merasakan diri kita menyatu dengan Alam Semesta. We
are AT ONE with the Universe. Dan itu _bukan_ berarti
bahwa kita tidak akan melihat apa2. Kita bisa saja
melihat pikiran2 yang lewat. Tapi biarkan saja, lihat
saja, dan gak usah terpengaruh. Kita hanya mengamati
dari posisi kita yang khusyuk itu. Dan itu diawali
dengan sikap Ikhlas dan Pasrah. (Leo)

+++++++++++++

[Leo seorang praktisi PSIKOLOGI TRANSPERSONAL. HP No:
0818-183-615. E-mail: <leonardo_rimba@yahoo.com>.
Untuk bergabung dengan milis SI, please click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia/join>.
NOTE: Except mine, all names used in the YM / email
conversations are PSEUDONYMS.]

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Yahoo! Groups

Dog Zone

Connect w/others

who love dogs.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar