Jumat, 18 Januari 2008

[psikologi_transformatif] Ramalan 2008 untuk Kompatiolog dan Vincent


Kepada Yth Sdr Audifax :
Saya akan berbicara sebagai Kompatiolog dalam hal ini.
Sekarang saatnya saya meramal lagi untuk Vincent Liong dan para
Kompatiolog. Saya cabut tiga kartu tarot saya. Keluar:

> The Tower – The Death –dan upss..tanpa sengaja tercabut dua
kartu di kanan, dua kartu yang menempel, yaitu kartu Abandonement dan
kartu Discontent.
> The Tower menunjukkan bahwa ada sesuatu yang dibangun di atas fondasi
yang salah, yang mulai runtuh. Gambar menara tersambar petir. Ini mirip
mitologi Menara Babel, di mana menara itu dibangun di atas fondasi yang
salah dan jadinya adalah kebingungan dan kekacauan.
------->>Seandainya  Kompatiolog sedang berjalan di jalur yang salah dan memang pernah atau akan terjadi kebingungan dan kekacauan..lalu apa kekacauan  tersebut sudah bisa dijadikan illustrasi kepastian untuk dijadikan dasar Penentuan nasib keberhasilan para kompatiolog pada masa mendatang di berbagai bidang?
> Jadi, seperti sudah mulai bisa kita lihat setahun belakangan ini.
Pemikiran Vincent Liong dan Kompatiologinya yang ternyata dibangun di
atas fondasi yang salah, mulai hancur. Kehancuran sudah dimulai sejak
tahun 2007 dan terus berjalan di tahun 2008.
-------->>> Mengenai Fondasi yang salah Kompatiologinya. Katakanlah Sdr Audifax..Kehancuran Kompatiologi itu sendiri apa memang sudah menjadi issue yang akan terjadi atau sekedar sumpah belaka saja? Mohon penjelasan.
Bukan cuma Vincent Liong,
bahkan semua kompatiolog bertemu lawan berat dan semua kompatiolog itu
dihajar.
------->>> Seandainya saya sebagai Kompatiolog harus bertemu lawan berat, dihajar hingga babak belur hingga berujung sampai pada tahap pemusnahan bahkan kematian, maka dengan ini saya berani berjuang secara Formil maupun Materiil hingga titik darah akhir. Mengenai konteks menang atau kalah..biarlah itu berjalan seperti aliran air.. may Justice be with us.

Vincent dan kompatiologi yang hancur itu ternyata
puing-puingnya mengalir menuju kematian atau menuju maut. Bahkan dalam
tahun 2008, maut atau kematian ini bukan hanya simbolik tapi mungkin
terjadi betulan pada satu atau lebih kompatiolog. Vincent dan Kompatiolog bisa saja tertimpa kematian, cacat seumur hidup, rasa malu luar biasa atau hal mengerikan yang bahkan tak terlintas sedikitpun saat ini.

-------->> Bisa saja..Kenapa Tidak? Namun Apabila memang sudah Suratan saya untuk  menuju maut hingga tahap kematian di tahun 2008 ini dengan cara apapun itu termasuk membela Kompatiologi..Maka Saya akan siap apabila itu memang sudah merupakan Takdir perjalanan hidup saya sebagai Manusia..Selanjutnya Apa Dasar Ramalan Saudara sudah menjadi Hak mulia anda untuk mengumumkan berita sebagai informan dari Tuhan maupun Malaikat Pencabut nyawa?
Seandainya Saya Mati..maka saya yakin Tuhan akan mempertemukan kita di Pengadilan Akhirat..dan Kebenaran serta Keadilan akan ditegakkan. [Wallahu Alam]


Nah, itulah ramalan 2008 untuk Vincent Liong dan Kompatiologi. Apakah
akan terbukti seperti ramalan-ramalan saya sebelumnya? Mari kita lihat
bersama-sama
> Selamat Tahun Baru 2008 dan selamat menyongsong takdirmu!

---->>>Yes...and Let the Time Speak for itself ..Oh yeah..Happy Birthday anyway.

Sincerely

-Aryo-
Date: Mon, 31 Dec 2007 02:05:40 -0800 (PST)
> From: audifax - audivacx@
> Subject: RAMALAN 2008 UNTUK VINCENT LIONG DAN KOMPATIOLOG
> To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com, R-Mania@yahoogroups.com,
> vincentliong@
>
> Ramalan 2008 untuk Vincent Liong dan Kompatiolog
>
> Surabaya, 31 Desember 2007, pukul 16.07, tahun 2007 tinggal menunggu
beberapa jam lagi. Entah kenapa kok saya jadi pengen ikut-ikutan Leo
jadi peramal Tarot. Tapi yang jelas, Vincent Liong dan beberapa orang
dari gerombolan Kompatiologi pernah mendengar ramalan saya di awal tahun
2007 lalu.

> Ramalan Pertama, Vincent dan beberapa orang mestinya masih ingat
ketika pada bulan Maret 2007 saya pernah mengatakan bahwa setelah ini
masing-masing dari mereka akan mendapatkan lawan berat. Lawan kali ini
bukan seperti sebelum-sebelumnya yang bisa dikalahkan dengan
memutar-balik omongan ala Vincent dan Kompatiologi, kali ini benar-benar
berat dan bisa saja kalah.
>
>
> Ramalan ini mulai terbukti sejak Vincent dihajar argumen-argumennya
oleh Astrid Mawarni. Yang lalu bikin Vincent stress dan melampiaskan
dengan mencoba membusukkan Manneke dan Pabrik T. Eh, alih-alih berhasil
malah justru membuat Vincent terpeleset dalam rentetetan kebodohan yang
membuatnya benar-benar bertemu dengan lawan-lawan berat yang semua
menghajar Vincent Liong hingga babak-belur. Bukan cuma Vincent Liong,
bahkan semua kompatiolog bertemu lawan berat dan semua kompatiolog itu
dihajar.
>
>
> Ramalan kedua, mestinya Vincent dan Isti masih ingat. Yaitu ketika
Vincent ngotot mau membantu mengerjakan disertasinya Isti, yang
pengerjaannya terus ditunda-tunda Isti, berganti topik ini-itu,
beralasan ini-itu. Waktu itu, masih bulan Maret, saya mengatakan, jika
sampai dua bulan ke depan Isti belum mengerjakan disertasinya, maka
selanjutnya yang akan terjadi adalah Isti sudah tidak akan bisa mengerti
lagi akar persoalannya ada di mana.
>
>
> Ramalan ini kembali terbukti. Lewat dua bulan, berarti melewati April
dan Mei, masuk Juni. Di bulan Juni itulah Isti yang sebelumnya menjaga
image di milis, ternyata terseret ke kancah perang. Dan karena kebodohan
Vincent Liong yang cerita sana-sini tentang kehidupan pribadi, Isti pun
menjadi bulan-bulanan. Ditambah langkah-langkah yang ditempuh Isti
sendiri, yang sebenarnya juga memperlihatkan bahwa dia tak tahu mana
lawan mana kawan. Sama Vincent, rahasia rumah tangganya diudal-udal.
Sama Haute, ternyata Haute ada di kubu pabrik T. Sama Adhi, Iwan, dan
lain-lain juga sempat bentrok. Di Fapsi UI juga jadi gunjingan. Belum
omongan di fapsi-fapsi lain yang Isti pernah ngajar. Belum lagi
perkembangan paling parah diedel-edel Ani Munafich dan sampai hari
inipun, dari data "parodi" yang terjadi di milis Kompati,
semakin membuat orang terbahak menyaksikan Isti. Di mana akar
masalahnya? Sudah tidak jelas! Dan sampai kapanpun, kondisi ini hanya
bisa makin parah tapi tidak
> mungkin bisa ditemukan akar masalahnya.
>
>
> Ramalan ketiga, terjadi ketika Vincent menelepon saya waktu dia lagi
stres-stresnya karena diobrak-abrik Astrid Mawarni. Ini bulan Mei,
menjelang Vincent membanned pabrik t. Saya meramalkan Vincent sebentar
lagi akan dikepung orang-orang psikologi yang menyerangnya.
>
>
> Eh, bener. Setelah itu, bukan saja Vincent berhadapan dengan saya,
tapi juga dengan Ratih Ibrahim, Sinaga Harez Posma, Mayanoto
Swastinika..

dan jangan lupa, karena kebodohan Vincent membusukkan Ratih
Ibrahim, Vincent makin dimusuhi dan justru Ratih yang mendapat simpati.
Apa yang dilakukan Vincent adalah cara berhitung bodoh ala orang cacat
pikiran dan cacat mental. Dikiranya dia berhasil membuat orang-orang
psikologi melekatkan cap jelek ke Ratih, eh, malah Vincent sendiri yang
makin banyak musuhnya. Vincent dikepung orang-orang psikologi.
>
>
> Sekarang saatnya saya meramal lagi untuk Vincent Liong dan para
Kompatiolog. Saya cabut tiga kartu tarot saya. Keluar:
>
>
> The Tower – The Death –dan upss..tanpa sengaja tercabut dua
kartu di kanan, dua kartu yang menempel, yaitu kartu Abandonement dan
kartu Discontent.
>
>
> The Tower menunjukkan bahwa ada sesuatu yang dibangun di atas fondasi
yang salah, yang mulai runtuh. Gambar menara tersambar petir. Ini mirip
mitologi Menara Babel, di mana menara itu dibangun di atas fondasi yang
salah dan jadinya adalah kebingungan dan kekacauan.
>
>
> Jadi, seperti sudah mulai bisa kita lihat setahun belakangan ini.
Pemikiran Vincent Liong dan Kompatiologinya yang ternyata dibangun di
atas fondasi yang salah, mulai hancur. Kehancuran sudah dimulai sejak
tahun 2007 dan terus berjalan di tahun 2008.
>
> Kasihan memang. Tapi memang itulah hukuman dari alam. Hukuman untuk
orang yang tidak menaati moral dasar. Suka menipu. Suka memfitnah. Suka
mengarang cerita bohong. Iri hati dengan prestasi orang lain. Rakus.
Tamak. Kalau dilihat-lihat, memang 7 dosa asal itu ada semua pada
Vincent Liong. Mau apa lagi? Jelas alam akan menghukum.
>
>
> Dan petunjuk hukuman itu muncul dalam kartu The Death. Menunjukkan
maut atau kematian. Vincent dan kompatiologi yang hancur itu ternyata
puing-puingnya mengalir menuju kematian atau menuju maut. Bahkan dalam
tahun 2008, maut atau kematian ini bukan hanya simbolik tapi mungkin
terjadi betulan pada satu atau lebih kompatiolog, termasuk mungkin
terjadi pada Vincent Liong sendiri (Inget Cent, Ondho pernah bilang kan,
kalo anak Indigo umurnya enggak panjang). Vincent Liong bakal masih
melakukan serentetan kebodohan yang (seperti biasa) berimplikasi pada
kerusakan di dirinya sendiri dan di antara rentetan kebodohan itu, bakal
ada satu kebodohan yang paling berakibat fatal pada Vincent Liong dan
Kompatiolog. Vincent dan Kompatiolog bisa saja tertimpa kematian, cacat
seumur hidup, rasa malu luar biasa atau hal mengerikan yang bahkan tak
terlintas sedikitpun saat ini.
>
>
> Lalu dua kartu yang tak sengaja tercabut bersamaan: Abandonement dan
Discontent, menunjukkan bahwa pada akhirnya Vincent dan Kompatiolog ini
hanya akan berujung pada kesia-siaan. Kosong dan ditinggalkan. Ibarat
sampah.
>
>
> Nah, itulah ramalan 2008 untuk Vincent Liong dan Kompatiologi. Apakah
akan terbukti seperti ramalan-ramalan saya sebelumnya? Mari kita lihat
bersama-sama.
>
>
> Selamat Tahun Baru 2008 dan selamat menyongsong takdirmu!


Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Y! Messenger

Instant smiles

Share photos while

you IM friends.

Improvement Zone

on Yahoo! Groups

Find groups about

New Year's goals.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar