Jumat, 18 Januari 2008

[psikologi_transformatif] Re: mengapa asyura begitu sakral..???

Amiiiiin, Mas. Pas banget dan jitu kesimpulan Anda.

manneke

Quoting Yayak Heriyanto <mesfo96@yahoo.com>:

> kalo mau bangkit, tidak usah nunggu husain atau al mahdi lainnya. karena
> terbukti sejarah islam pra pada dan pascar imam Ali motif-motif politik
> kekuasaan berada diatas motif penegakan agama. apalagi masa muawiyah
> kekhalifahan pasca Ali, begitu juga abbasiyah dan terakhir Utsmaniyah,
> semuanya memiliki tendensi yang besar pada faktor kepentingan politik. jadi
> kalo mau bangkit mulai dari diri kita saja laaaa...............h
>
> ya ngga' ya ngga'.
>
>
> ----- Original Message ----
> From: "pradita@telus.net" <pradita@telus.net>
> To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> Sent: Friday, January 18, 2008 3:40:24 PM
> Subject: [psikologi_transformatif] Re: mengapa asyura begitu sakral..???
>
> Lho, bukankah Qur'an bilang bahwa Muhammad SAW adalah nabi yang paling final?
>
> Kok mendadak ada Imam Husain AS yang entah bangkit dari mana (dan muncul dari
>
> mana)? Wuahahahahaha, ketauan akhirnya ujungnya si hendrik ini mau ke mana.
> Ati-
> ati ketauan MUI lho! Ntar kamu dibilang Islam "sesat". Kok niru-niru Kristen
>
> sih pakai bangkit-bangkitan segala? Wuahahahaha. ..hahahahaha. ..hahahahaha.
> ...
>
> Hendrik, hendrik, ternyata kamu tak lebih dari "tukang obat" pinggiran jalan
>
> juga. Ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...
>
> manneke
>
> Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@ yahoo.com>:
>
> > dari salah satu web site islam...
> >
> > Mengapa Asyura Begitu Sakral? Tuesday, 15 January
> > 2008 Oleh: Murtadha Muthahari ra
> >
> > Mengapa Imam Husain as. bangkit? motif apa saja yang mendorong
> > kebangkitannya? Ada tiga penjelasan mengenai hal ini
> >
> > Pertama: kebangkitan Imam Husain as. adalah kebangkitan biasa yang
> > –naudzubillah- yang dilatarbelakangi oleh tujuan dan kepentingan peribadi
> > saja. Penjelasan seperti ini tidak hanya akan ditolak oleh seorang muslim,
> > tetapi bahkan bukti-bukti sejarah yang kuat tidak membenarkan alasan itu.
> >
> > Kedua: seperti yang ada di benak masyarakat awam, bahwa Imam Husain as.
> > syahid demi pengampunan dosa umat manusia, sama dengan yang diyakini
> > orang-orang kristen tentang Isa Al-Masih. Pola pikir semacam ini sungguh
> > menyesatkan.
> > Ketiga: situasi dan kondisi dunia Islam pada waktu itu sudah sampai pada
> > titik kritis yang mengharuskan Imam Husain as. untuk bangkit, karena
> beliau
> > melihat bahwa Islam akan terjaga hanya dengan kebangkitannya. Kebangkitan
> > beliau adalah kebangkitan di jalan haq dan hakikat. Peperangan beliau
> adalah
> > peperangan akidah dan ideologi, peperangan antara kebenaran dan kebatilan.
>
> >
> > Dalam kapasitasnya sebagai pribadi, Imam Husain as. tidaklah begitu
> berarti
> > dalam peperangan antara kebenaran dan kebatilan. Saat menuju Karbala,
> beliau
> > berkata di salah satu ceramahnya: "Tidakkah kalian saksikan bahwa
> kebenaran
> > tidak lagi ditaati, dan kebatilan tidak lagi dilarang, maka merupakan
> > keharusan bagi seorang mukmin yang berada di tengah situasi dan kondisi
> > semacam ini untuk bersimbah darah syahadah di jalan Allah swt"
> >
> > Dalam rangka itu, Imam Husain as. mengoptimalkan kesempatan berkumpulnya
> > jemaah haji di Mina dan Arafah. Di sana beliau menerangkan tujuan-tujuan
> > universal Islam secara singkat. Beliau mengatakan: "Ya Allah! Sesungguhnya
> > Engkaulah Yang Maha Tahu bahwa gerakan, kebangkitan, protes, perlawanan
> dan
> > peperangan, semua ini bukanlah untuk memperebutkan kekuasaan seseorang,
> bukan
> > untuk meraup harta dan perolehan duniawi, bukan pula atas dasar kerakusan
> > dunia, melainkan untuk mengembalikan ajaran-ajaran agama-Mu, untuk
> mewujudkan
> > perbaikan di bumi-Mu, agar hamba-hamba- Mu yang tertindas merasa aman dan
> > supaya ditegakkan kembali hukum-hukum- Mu yang terabaikan".
> >
> > Pada peristiwa bersejarah Asyura, ada sebab dan motif, ada pula tujuan dan
> > harapan. Kita, orang-orang muslim dan pengikut Al-Husain bin Ali, telah
> > memutarbalikkan fakta sejarah ini, sebagaimana Muawiyah bin Abu Sufyan
> telah
> > mendistorsi sabda Rasul saww. tentang Ammar bin Yasir; bahwasanya
> "Kelompok
> > yang menyimpang dan dzalim akan membunuhmu".
> >
> > Imam Husain as. membawa motif dan tujuan tertentu dalam kebangkitannya.
> > Berikutnya tiba giliran kita mengarang dan merekayasa sebab serta harapan
> > yang berbeda untuk kebangkitan tersebut?! Abu Abdillah Al-Husain as. telah
> > melahirkan kebangkitan yang luar biasa besar dan suci. Semua syarat-syarat
> > kesucian sebuah kebangkitan terdapat di dalamnya, sehingga tidak ada lagi
> > kebangkitan yang dapat mengunggulinya. Apakah syarat-syarat itu?
> >
> > 1. Tujuan yang berkemanusiaan dan universal. Syarat pertama dari sebuah
> > kebangkitan yang suci adalah tujuan kebangkitan tersebut tidak bersifat
> > subjektif, tetapi manusiawi dan universal. Yakni demi sosial, kemanusiaan,
> > hakekat, kebenaran, tauhid, keadilan dan kesejajaran, bukan karena
> > kepentingan pribadi.
> >
> > 2. Pandangan dan kesadaran yang kuat. Syarat kedua dari sebuah kebangkitan
> > yang suci ialah bahwa kebangkitan itu hendaknya dilandasi pandangan dan
> > kesadaran yang kuat. Artinya, terkadang masyarakat lalai atau tidak
> mengerti,
> > di saat yang sama ada orang yang betul-betul sadar dan memiliki pandangan
> > yang tajam, sehingga dapat merasakan luka masyarakat seratus kali lipat
> lebih
> > dari yang mereka rasakan. Apa yang tidak disaksikan masyarakat dalam
> sebuah
> > cermin dapat disaksikan oleh orang itu dalam batu bata yang masih basah.
> Dua
> > puluh, tiga puluh atau lima puluh tahun berlalu, masyarakat baru menyadari
> > kenapa orang tersebut bangkit, mereka mulai mengerti apa tujuan-tujuan
> suci
> > di balik kebangkitan itu. Seperti yang terjadi pada Sayyid Jamaludin Asad
> > Abady (Jamaluddin Afghani, peny.).
> >
> > 3. Kesendirian. Syarat ketiga dari sebuah kebangkitan yang suci yaitu
> bahwa
> > kebangkitan itu merupakan satu-satunya kebangkitan yang tidak ada duanya.
> > Artinya, di saat kondisi mencekik dan suasana mencekam, tak seorang pun
> > berani angkat suara, selain kegelapan mutlak, putus asa mutlak, diam
> mutlak
> > dan hening mutlak. Tiba-tiba muncul seseorang memecah keheningan dan
> > meneriakkan suara, bergerak dan menyulut obor menyapu kegelapan, yang
> > kemudian diikuti oleh orang-orang lain.[afh]
> >
> >
> >
> > ------------ --------- --------- ---
> > Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
>
>
>
>
>
>
>
__________________________________________________________
____
> Looking for last minute shopping deals?
> Find them fast with Yahoo! Search.
> http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Y! Messenger

Instant hello

Chat in real-time

with your friends.

Dog Zone

on Yahoo! Groups

Join a Group

all about dogs.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar