Rabu, 09 Januari 2008

[psikologi_transformatif] Friendster Reminder :-)

TuHanTu: Incase ada rekan sepadepokan yang nggak baca atau nggak lihat, reminder berikut tentang ONANI, cairannya masih kental di milis FPK... Selamat menikmati:-)

Kutipan-kutipan:

Yang sering saya dengar dan temukan, dosen sibuk ngerjain proyek dan
mahasiswa telantar.

Ada banyak jurnal di kampus. Tapi jurnal-jurnal ini juga kurang
berwibawa. Jurnal dikelola dengan semangat
onani: dikelola sendiri
oleh dosen yang peneliti itu, diisi dengan tulisan hasil penelitian
mereka sendiri, kadang-kadang dibaca dan didistribusikan sendiri, dan
mereka dapat cum untuk kenaikan pangkat sendiri. Jurnal jadi semacam
etalase hasil penelitian, bukan tempat pertukaran pikiran.

http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/message/74616

 

Yang saya bingungkan sumbangan penelitian dari lembaga pendidikan
untuk masyarakat sangat kecil. Sudah jadi rahasia umum biaya-biaya
penelitian pendidikan di lembaga riset perti hanya cuman dijadikan
proyek bersifat jangka pendek bisa di duitin, bukan penelitian
dengan visi jangka panjang.

Buku-buku bermutu jarang beredar dari kelompok-kelompok perti tapi
malah dari swadaya masyarakat dan bantuan yayasan asing.
Dunia
perguruan tinggi di Indonesia lebih berkutat hanya pada masalah
gengsi sosial ketimbang menjadi alat terobosoan pencerdasan bangsa.

http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/message/74551

 

Sarjana di Indonesia artinya : gengsi bukan intelektualitas.
Kaum Intelektual sesungguhnya harus memiliki daya tahan (Mesu Budi,
meminjam istilahnya Sartono Kartodirdjo) untuk menderita demi
pertanyaan-pertanyaan yang dihadapinya.

Namun
sarjana dan pensarjanaan di Indonesia adalah proses
industrialisasi gengsi yang sifatnya masalah strata sosial
.

http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/message/74400

 

saya ingin melebarkan soal etika penelitian ini kepada
etika akademisi. masalah ini sampai sekarang masih
banyak terjadi di lingkungan perguruan tinggi kita.
hipokrisi sangat dekat dan bahkan lekat dengan dunia
perguruan tinggi
(perti). bukankah selama rejim orba
perti kita selalu menerima dan bahkan berlomba meminta
dan menyelenggarakan penelitian melalui jalur-jalur
politik dan kekuasaan (dan juga seminar)orderan untuk
mengesahkan policy pemerintah dari pusat sampai dengan
daerah? dan bukankah sampai sekarang masih tersisa
atau bahkan menumpuk hasil penelitian-penelitian
"ganti sampul" diperti di negeri ini? dan tidak
sedikit akademisi yang membimbing s-2 dan s-3 yang
sekaligus juga menjadi peneliti (dengan mengerahkan
mahasiswanya) dan penulis thesis bimbingannya. adakah
hal-hal itu sekedar gossip?

http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/message/74317

 

 

Be Fun

 

TuHanTu

http://hole-spirit.blogspot.com

 

 

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Curves on Yahoo!

Share & discuss

Curves, fitness

and weight loss.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar