Kamis, 03 Januari 2008

[psikologi_transformatif] Re: Perihal Dekon

"Tolhas P. Siregar" <tolhas@mail.com> wrote:

Saya mendapatkan tulisan Andi Ferdiansyah dari seorang
teman. Tulisan ini menarik perhatian saya, terutama
masalah dekon kompatiologi. Timbul beberapa pertanyaan
saya mengenai dekon kompatiologi ini. Tadinya saya
akan menulis ke Andi untuk menanyakan masalah ini.
Tapi saya putuskan untuk mengirim ke anda karena saya
membayangkan sulit bagi saya memahami jawaban Andi
berbahasa "gaul" .

Kemudian melihat kegiatan dekon-mendekon ini. Saya
mendapat kesan ini adalah kegitan romantisme anak muda
kelas menengah. Seperti kegiatan anak-anak muda kelas
menengah yang mencoba gaya hidup baru dengan jadi
cluber, punkers, ikut demo menentang pemerintah pada
masa kejatuhan suharto. Setelah masa ini lewat mereka
kembali "manis" dan tenggelam hingar bingar kapitalis.

Vincent Liong answer:

Bilamana membaca catatan harian Andy Ferdiansyah kita
bisa melihat dari dua kacamata. Dalam paragraph anda
di atas anda memposisikan dekon-kompatiologi
samadengan Andy Ferdiansyah. Tetapi dekon-kompatiologi
itu suatu metode dengan menggunakan sampling minuman
(bukan ceramah / transfer pemikiran), bukan suatu
orang / seseorang. Tujuan pembukuan catatan harian tsb
bukan untuk mewakili kompatiologi bahwa Kompatiologi
samadengan Andy Ferdiansyah. Catatan harian tsb
hanyalah satu contoh ketika suatu metode
dekon-kompatiologi diterapkan kepada seorang yang
dalam hal ini si Andy Ferdiansyah dengan background
individualnya yang kebetulan seorang seniman.

Catatan Harian Andy Ferdiansyah akan menjadi berbeda
ketika nama pemilik catatan harian tsb adalah orang
lain, bukan Andy Ferdiansyah karena berbeda
backgroundnya. Kami juga memiliki pengguna dari
latarbelakang lain seperti pedagang, juragan pabrik,
resto, pilot pesawat komersil, pengacara, dlsb
(terlalu banyak untuk disebutkan) dari umur 20an –
70an tentunya masing-masing user punya catatan
hariannya sendiri-sendiri entah diumumkan atau tidak.
Makanya di kompatiologi yang standart hanya metodologi
dan sistem yg diinstalasinya saja, sisanya sesuai
minat, tujuan, latarbelakang individu masing-masing.
Buku-bukunya juga biasanya ditulis masing-masing user
versi sendiri-sendiri.

"Tolhas P. Siregar" <tolhas@mail.com> wrote:

Mendengar kata dekon saya lagsung teringat
dekonstruksi. Metode filsafat Jaques Derrida. Sebuah
gabungan kegiatan konstruksi dan destruksi. Seperti
anak-anak yang bermain dengan pasir dipantai, setelah
dibangun kemudian dihancurkan untuk kemudian dibentuk
kembali.

Kata kompatiologi mengingatkan saya dengan compassion.
Aktifitas subyek dengan perasaan, indera, persepsi
yang tidak semata-mata subyektif (passion) tapi sudah
intersubyektif.

Vincent Liong answer:

Ranah dekonstruksi memiliki variasi metode yang luas
tergantung tujuan dilakukannya dekontruksi. Dalam
hubungannya dengan manusia dekonstruksi yang
menggunakan kata-kata (nol dimensi) akan cocok untuk
memproduksi manusia yang focus pada satu tujuan baru
tetapi melupakan hal yang lain. Bilamana dekonstruksi
pada manusia menggunakan sampling minuman seperti
praktikum biologi tanpa ceramah, transfer pemikiran,
dlsb maka hasil produksinya manusia yang membaca
variabel data-data di sekitarnya. Secara detail saya
sudah bahas di bagian Pendahuluan terutama penjelasan
saya soal pengukuran subjective dan pengukuran
objective.

"Tolhas P. Siregar" <tolhas@mail.com> wrote:

Kemudian yang menggangu saya adalah harga dari
konsultasi dan dekon yang mencapai harga Rp 200.000
perpertemuan. Ini menurut saya sangat mahal. Terpikir
oleh saya ini adalah kerjaan dukun kapitalis.

Vincent Liong answer:

Harga Andy Ferdiansyah sempat Rp.200.000,-/peserta,
entah saat ini harganya berapa. Harga saya
Rp.500.000,-/peserta. Pertama kali ikut jadi murid
bayar Rp.500.000,-/peserta, kedua kali ikut jadi
asisten pengajar nga bayar, setelah sistemnya dikuasai
dan mampu diterapkan di hidup sehari-hari maka bisa
jualan sendiri-sendiri.

Mau kapitalis, socials, dlsb didefiniskan apapun hanya
masalah pengkonsepan saja sesuai posisi kepentingan
masing-masing. Saya bukan orang politik ya saya hanya
orang saja jadi saya tidak mendefinisikan orang lain.

Ttd,
Vincent Liong
Jakarta, Jumat, 4 Januari 2007

Email sebelumnya...
Note: forwarded message attached.

Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Y! Messenger

Instant hello

Chat over IM with

group members.

Dog Groups

on Yahoo! Groups

discuss everything

related to dogs.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: