> --- In vincentliong@
> wrote:
>
> Aryo :
> Bukankan hukum itu permainan kata kata dibanding
> hafal menghafal ? Kombinasi keduanya bagus juga
>
harez:
Ohhh... gitu ya ... :) Ha...ha...ha.
Aryo:
> Kok jadi ajang ngetes-ngetesan gini sih? bermain2,
> khilaf, tidak tahu..atau memang salah penempatan Copy
> paste? Terserah anda kok mau menuduh yang mana. Santai
> aja seeh =)
harez:
Santai aja Mas .... :) Bukan ngetes-ngetesan, cuma tukar pikiran saja ... :)
Aryo:
> Cape' deeh
> Penempatan alias copy paste..(d)
> itu udah dijawab belom pertanyaan pilihan yang di
> atas? mendingan dipilih dulu..udah dikasih bocoran
> juga =P
>
harez:
Kalo cape' .... ya 'ngaso dulu Mas .... ha...ha...ha.
Aryo
> Saya akan menunggu serta memeriksa data yang anda di
> Mailing list Psikologi Transformatif. Saya sudah
> mencoba URL yang anda berikan pada address
> http://groups. yahoo.com/ group/psikologi_
> transformatif/ message/13404 tapi ini yang muncul
> (opera illegal-url-
>
> Mohon dilancarkan akses dokumen terkait.
harez:
Jalan koq Mas.
http://groups.
Bisa juga lihat yang lebih lengkap di:
http://groups.
Aryo:
> Tidak perlu diberitahukan data definitifnya saya juga
> mengerti kok Sdr Hares.
> Apa boleh buat? Bekingan sudah bagian dari realita
> peradilan kok.
> Saya main beking? Saya kira tidak perlu ya Sdr Hares
> selama dapat disolusikan bukan diperdebatkan =)
harez:
OK Mas, tidak semua hal perlu dibuat jelas bukan .... :)
Aryo:
> Wah menarik juga dibuatkan riset atau survey mengenai
> tema "Keadilan bagi Model non financial skill" dari
> satu badan yang sah. Should we work together as a team
> or work against ?
harez:
Terlepas dari masalah VL, kalau Mas Aryo punya concern yang sama, kita bisa saling tukar pikiran melalui milis. Kalau saya sih lebih banyak terlibat di http://groups.
Badan yang sah ? Maksud Mas ?
Aryo:
> Lawyer Pokrol Bambu is mainly part of the system. U
> cant resist that Mr Harez ?
> Should we find solutions? or should we against each
> other? saya agak bingung nih jadinya =/
>
harez:
Ha...ha...ha.
Aryo:
> Saya rasa lingkaran di sekitar V.L yang bergerak di
> bidang hukum bukan saya saja? Sudah lama saya tidak
> mentraktir V.L dan saya kira dia mengenal orang lain.
>
harez:
Ya iyalah ..... barangkali juga muat satu kijang .... ha...ha...ha.
Rumah Mas sama VL deketan ya .... :)
Aryo:
> Wow Harez u've got plenty of energy for this certain
> kind of things. I like your spirit =)
>
harez:
OK Mas ..., senang berkenalan dengan anda :). Saya merasa anda punya hati nurani yang baik, apa nggak sering menghadapi konflik Mas bekerja di bidang hukum? Eittsss salah saya ... :) Mr. P kan ahli hukum perbankan dan langkahnya lebih banyak "mengkoreksi" ta iya ... ? :)
BTW, menurut Mas Aryo, pengakuan David Copperfield atau tulisan Muhammad Isa Dawud di buku "Dialog Dengan Jin Muslim" yang sebenarnya terjadi ?
salam,
harez
============
--- In psikologi_transform
>
>
> --- In vincentliong@
> wrote:
>
>
>
>
> > Mas Aryo,
>
> > Wuahhh .... tanggapan anda dibolak-balik urutannya,
> > jadi tidak jelas
> > alur pembahasannya. :)
>
> Aryo :
> Bukankan hukum itu permainan kata kata dibanding
> hafal menghafal ? Kombinasi keduanya bagus juga
>
>
> Hares
> > Pembahasan yang berkaitan dengan uraian Mas Aryo
> > tersebut terakhir, Mas
> > Aryo taruh dibagian bawah. Saya kutipkan ya.
> > harez:
> > Pertama, tulisan ini adalah pernyataan saya, bukan
> > pernyataan anda,
> > sebagaimana anda sajikan pada tulisan "jawaban untuk
> > SHP".
> > > Sejak kapan pasal 1 ayat 24 menjadi dasar dari
> > delik
> > > aduan? Ha...ha...ha.
> > khilaf atau benar-benar tidak tahu. ;)
>
> Aryo:
> Kok jadi ajang ngetes-ngetesan gini sih? bermain2,
> khilaf, tidak tahu..atau memang salah penempatan Copy
> paste? Terserah anda kok mau menuduh yang mana. Santai
> aja seeh =)
>
> Hares:
> > Kedua, ralat yang anda lakukan tidak berbeda dengan
> > pernyataan
> > sebelumnya (apakah anda akan mengadakan ralat dari
> ralat lagi ? :) )maupun ralat
> > pada "jawaban untuk SHP" sebagaimana saya kutip di
> > atas).
> > Ketiga, anda menyatakan bahwa anda tidak ingin
> > memanipulasi KUHAP
> > Apakah benar hanya karena salah Copy Paste? Berikut
> > saya kutipkan lagi
> > urutan pernyataan anda pada tulisan anda yang
> > pertama, yang berjudul
> > "legal opinion ..."
>
> Aryo:
> Saya ulang lagi ya..terserah maunya anda Sdr Harez.
> Ada Multiple Choice nihh dipilih dulu:
> (a). bermain2
> (b). khilaf
> (c). tidak tahu
> (d). salah Penempatan (Copy Paste)
>
> Aryo wrote:
> > Definisi Laporan menurut Pasal 1 ayat 24 KUHAP
> > menyebutkan:
> > " Laporan adalah pemberitahuan yang disampaikan oleh
> > seorang karena hak dan kewajiban berdasarkan
> Undang-undang kepadapejabat yang
> > berwenang untuk menindak menurut hukum seorang yang
> > telah melakukan
> > tindak pidana aduan yang merugikannya"
> >
> > Pasal di atas merupakan dasar dari delik aduan
> > karena untuk melakukan
> > proses hukum terhadap delik tersebut diperlukan
> > adanya pengaduan dari
> > pihak yang merasa dirugikan.
> >
> > Definisi Pengaduan menurut Pasal 1 ayat 25 KUHAP
> > menyebutkan:
> > " Adalah pemberitahuan disertai permintaan oleh
> > pihak yang
> > berkepentingan kepada pejabat yang berwenang untuk
> > menindak menurut
> > hukum seorang yang telah melakukan tindak pidana
> > aduan yang
> > merugikannya"
> >
> > Dari kedua hakekat pengertian Laporan dengan
> > Pengaduan, terlihat makna
> > yang sama mengenai "Pemberitahuan" yang dilakukan
> > oleh Subyek Hukum
> > kepada Aparat Hukum. Dalam konteks ini yang dimaksud
> > Aparat Hukum
> > adalah polisi setempat. Pengaduan karena sifatnya
> > terikat pada jenis
> > jenis delik aduan, maka orang yang menyampaikan
> > pemberitahuan
> > haruslah orang "Tertentu". Artinya, pengaduan dapat
> > berhasil apabila
> > dilakukan oleh Pihak yang menjadi korban atau Pihak
> > yang dirugikan
> > dalam peristiwa pidana, barulah Polisi dapat
> > melanjutkan
>
>
> harez:
> Orang yang melek dan ngerti hukum, akan mempertanyakan
> apakah uraian yang seperti itu benar-benar hanya
> sekedar kesalahan copy paste atau ada sebab lainnya ?
> Kalau saya boleh tahu, salah copy paste bagaimana yang
> Mas Aryo maksud ?
> Kalaupun seandainya pengutipan ayat 24 itu adalah
> kesalahan copy paste, mengapa pada uraian selanjutnya
> (dan juga ralatnya sebagaimana telah saya kemukakan di
> atas), Mas Aryo merujuk ayat 24 sebagai dasar delik
> aduan? Ha...ha...ha.
> Selain itu, sebagaimana juga telah saya kemukakan pada
> tulisan saya terdahulu yang berjudul "apakah
> ....memanipulasi KUHAP",
> "Mengapa anda tidak menjelaskan soal pelaporan (isi
> ayat 24)? Apakahrangkaian penjelasan tersebut
> dimaksudkan untuk lebih menekankanpersyarat an adanya
> unsur "kerugian" ? Yang sebenarnya adalah isi ayat25
> ?"
>
> Aryo:
> Cape' deeh
> Penempatan alias copy paste..(d)
> itu udah dijawab belom pertanyaan pilihan yang di
> atas? mendingan dipilih dulu..udah dikasih bocoran
> juga =P
>
> Perlu diperhatikan bahwa konteks Pasal 1 ayat 24 KUHAP
> masih dalam bagian pencegahan bukan persyaratan dari
> timbulnya kerugian. Lebih baik mencegah daripada
> mengobati
>
>
> Hares:
> sejumlah lagi yang belum diungkapkan Mas. Apakah Mas
> Aryo tahu VCL juga pernah buat ulah di milis hankam.
> Lihat saja gambaran singkatnya di:
> http://groups. yahoo.com/ group/psikologi_
> transformatif/ message/13404
>
> Aryo
> Saya akan menunggu serta memeriksa data yang anda di
> Mailing list Psikologi Transformatif. Saya sudah
> mencoba URL yang anda berikan pada address
> http://groups. yahoo.com/ group/psikologi_
> transformatif/ message/13404 tapi ini yang muncul
> (opera illegal-url-
>
> Mohon dilancarkan akses dokumen terkait.
>
> Hares:
> Siapa bilang saya punya power ..... ha...ha...ha. ..
> anda mengada-ada Mas.
> Berani itu karena benar, kata peribahasa sih.
> Ha...ha...ha.
> si teteh, si .... (semuanya muat masuk kijang...ha.
> ..ha...ha. ..) yang saya sebutkan pada tulisan saya
> terdahulu, bukan dalam konteks menunjukkan beking,
> konteksnya menunjukkan bahwa saya tidak usah keluar
> biaya banyak, kalau memang masalah ini akan saya
> adukan dan atau laporkan. Jangan diubah-ubah ah ... :)
> Beking ... ? Bukannya sudah nggak jamannya maen
> beking-bekingan. Apa Mas Aryo suka maen
> beking-bekingan .... ? Kalau lihat paradigma Mas Aryo
> yang menekankan "financial skill" sih tidak
> mengherankan apabila Mas Aryo punya perhatian terhadap
> soal beking-bekingan ini. Eh ... iya ding, saya punya
> beking. Tuhan yang saya jadikan sebagai beking,
> leading malahan .... :)
> Kalau berhasil, modelnya kan bisa dipergunakan pencari
> keadilan yang masuk kategori tidak punya "financial
> skill".
>
>
> Aryo:
> Tidak perlu diberitahukan data definitifnya saya juga
> mengerti kok Sdr Hares.
> Apa boleh buat? Bekingan sudah bagian dari realita
> peradilan kok.
> Saya main beking? Saya kira tidak perlu ya Sdr Hares
> selama dapat disolusikan bukan diperdebatkan =)
>
>
> Harez
> Memperhatikan penekanan Mas Aryo pada financial skill,
> "Apakah Mas Aryo bermaksud mengatakan bahwa bisa gugur
> di tengah jalannya ini karena pengaruh financial
> skill?"
> Apakah artinya kalau ada seseorang dengan orang tua
> yang punya harta miliaran terus boleh
> petantang-petenteng seenaknya begitu? Yakin bisa
> menggugurkan perkara di tengah jalan begitu maksudnya
> Mas?
> Ha...ha...ha. .. :) Saya jadi lebih tertarik untuk
> memperkarakan masalah ini jadinya .... :)
> Bagaimana mencoba/mengembangk
> financial skill" dalam mencari keadilan. Dasarnya
> antara lain adalah:
>
> Pertama, saya percaya aparat hukum (polisi, jaksa dan
> pengadilan) dari hari ke hari berupaya untuk menjadi
> semakin baik.
>
> Kedua, ada orang-orang dan lembaga-lembaga yang
> menaruh perhatian terhadap hal itu. Rekan-rekan dari
> Indonesian Police Watch dapat diajak untuk
> berperanserta, demikian juga rekan-rekan dari Pemantau
> Peradilan, dan sejumlah lembaga lainnya.
>
> Ketiga, pengacara-pengacara berkualitas lebih
> menekankan kepada kualitas pengkajian pokok perkara
> dari aspek hukum ketimbang pendekatan "financial
> skill". Setahu saya, pendekatan finansial banyak
> dilakukan oleh pengacara "pokrol bambu" .... :)
>
> Keempat, banyak pengacara-pengacara muda yang sedang
> merintis karir, yang dengan idealismenya lebih
> mengandalkan kualitas "otak"nya, ketimbang "diplomasi
> ala financial skill". Di antara mereka ini, cukup
> banyak yang bersedia menangani secara "gratis"
> kasus-kasus yang menarik dan menantang.
>
> Apakah mau kita coba buktikan Mas ?
> Kalau berhasil, modelnya kan bisa dipergunakan pencari
> keadilan yang masuk kategori tidak punya "financial
> skill".
>
> Aryo:
> Gugur di tengah jalan karena faktor "Financial Skill"
> Hmm probabilitas tetap saja dapat terjadi.
> Saya juga percaya kok dengan Optimisme aparat hukum
> NKRI untuk menjadi lebih baik di kedepannya saya
> berusaha untuk percaya.
> Wah menarik juga dibuatkan riset atau survey mengenai
> tema "Keadilan bagi Model non financial skill" dari
> satu badan yang sah. Should we work together as a team
> or work against ?
> Lawyer Pokrol Bambu is mainly part of the system. U
> cant resist that Mr Harez ?
> Should we find solutions? or should we against each
> other? saya agak bingung nih jadinya =/
>
> Hares:
> Apakah anda yang disebut-sebut Vincent Liong pada
> tulisannya berikut ini ?
> "Tadi sore pengacara sukarelawan saya (bukan saya yg
> bayar, dia yang traktir saya makan) dia menjanjikan
> akan membuatkan penjelasan dari
> sudutpandang hukum secara gratis malah secara merugi
> karena traktir saya makan lho. Kasusnya sudah
> dipelajari maka saya mulai tembak Haute, Pabrik_T dan
> Audifax. Tetapi sayang duit saya jadi pakai jalur
> pers saja.
>
> Aryo:
> "Tadi sore pengacara sukarelawan saya"
> Sore kapan tanggal tepatnya ?
> Kebetulan saya hanya teman Konsultan Hukum gratis nya
> Sdr V.L. Tapi yang pasti individu yang anda maksud
> bukan saya, karena saya bukan pengacara sukarelawan.
>
> Saya rasa lingkaran di sekitar V.L yang bergerak di
> bidang hukum bukan saya saja? Sudah lama saya tidak
> mentraktir V.L dan saya kira dia mengenal orang lain.
>
> Wow Harez u've got plenty of energy for this certain
> kind of things. I like your spirit =)
>
>
> Sincerely
>
> Aryoputro SH (temennya V.L)
>
>
>
> ____________
> ____________
> Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's
> updated for today's economy) at Yahoo! Games.
> http://get.games.
>
> --- End forwarded message ---
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar