Dear Friends,
Karena Mas Harez Posma Sinaga dan rekan-rekan lainnya
di milis psikologi_transformatif ternyata tertarik
untuk mengamati lebih jauh tentang "makhluk halus" dan
hubungannya dengan dunia manusia, berikut saya
rangkumkan dalam satu posting tanya jawab saya dengan
Mas "Martono"; plus kesaksiannya sendiri tentang
pengalaman hilang selama sebulan penuh yang aslinya di
posting di milis
<spiritual-indonesia@yahoogroups.com>. Semoga
bermanfaat.(Leo).
+++++++++++++
PERCAKAPAN I: LANTAS SIAPAKAH "SAYA" YG LAIN ITU ?
Source:
<http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/message/1343>
M = Martono
L = Leo
M = Selamat malam, Mas Leo !
L = Malam, dengan siapa neh ?
M = Sebut saja martono, itu nama di ym, saya baru saja
bergabung dengan group ini.
L = Anything I can do for you mas ?
M = Jadi ada semacam kewajiban buat saya melapor pada
siempunya group.
L = Hah ?
M = Saya suka bermeditasi dan saya sudah banyak
membaca artikel, dan menurut saya amat sesuai dengan
apa yg saya yakini, bahwa hampir 100 persen saya se7
dgn pendapat2 Mas Leo... Saya lahir dari keluarga jawa
muslim yg terbiasa dengan hal2 yg berbau supranatural.
Saya banyak belajar dari eyang dan bapak saya.
L = Then ?
M = Ada satu hal yg masih mengganggu pikiran saya jika
Mas Leo berkenan menjawab ala Mas Leo.
Seringkali saya mengalami perjalanan yg saya tidak
sadari ketika saya tidak dalam keadaan meditasi ?
Mengapa orang lain begitu yakin kalau saya ada
ditempat yg berbeda atau merasa bertemu saya padahal
saya sedeng duduk manis di rumah ? seringkali ......
Bagaimana menurut pendapat Mas Leo.. meskipun saya
yakin itu bisa saja terjadi... tapi selalu saja saya
meragukan hal itu bisa terjadi....?
Apakah itu terjadi karena saya pernah berpikir untuk
mengunjungi seseorang pada saat yg lain...? Lantas
siapakah "saya" yg lain itu ? Masalahnya jadi aneh
ketika besoknya dia ketemu saya ... dengan ngototnya
dia bilang semalam saya mampir kerumahnya
ngobrol2...lah...?????
L = Hm,,, gak usah dipikirin mas. Kesadaran kita bisa
"pecah" menjadi lebih dari satu. That's true. Dan
terkadang bisa "terlihat" oleh orang lain.
Semuanya itu KESADARAN kita sendiri, mas. Aku pernah
melihat KESADARAN aku itu PARALLEL. Jadi, seperti ada
dua kesadaran yang berbeda. Jalannya beda, mikirnya
beda... dan ada pada saat bersamaan. Jadi, kesadaran
aku yang satu berpikir, dan kesadaran aku yang satunya
lagi bisa melihat bahwa ada kesadaran aku pertama yang
sedang berpikir.
Dan berpikirnya itu beda2. Yang di kiri berpikir A.
Yang di kanan berpikir B. Lha, lalu aku sendiri ada
diantara keduanya. Nah, itu sudah ada tiga kesadaran.
Dan terasa, benar2 terasa. Akhirnya, aku putuskan
untuk ambil yang satu saja dan putuskan yang lain.
Akhirnya balik kembali menjadi satu.
M = How, Mas Leo ?
L = Well, it's very NORMAL. We experience it all the
time, and such experiences will ONLY lead us more to
become SPIRITUAL. Basicnya kita itu ROH, dan ROH
memang tidak tergantung pada FISIK. Yang badani itu
sementara, yang kekal itu roh.
M = Maaf terkadang agak keterlaluan, ketika saya
tidurpun "saya" berjalan sendiri ketempat yg saya gak
tahu sebelumnya. Ketika saya terbangun, saya merasa
aneh, sepertinya saya habis pergi ... Pernah suatu
ketika dalam keadaan tidur putri saya menangis merasa
saya tinggalkan pergi, menangis sejadi2nya sampai
ibunya bingung. Ibunya bilang "...bapak gak pergi,
bapak tidur, itu lihat aja". Dan memang benar saya
tidur pada saat itu.
L = Dia melihat roh sampeyan jalan2, itu yang dia
lihat... --Talk to you later again ya, aku harus sign
out sekarang. Bay bay!!
M = Oke, add me please Mas Leo, thanks... See you
later Mas Leo !
+++++++++++++
PERCAKAPAN II: APA ITU DISEBUT ASTRAL ?
Source:
<http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/message/1347>
M = Martono
L = Leo
M = Siang, mas !
L = Siang lagi !
M = Lagi cibuk ya mas ?
L = Gak, baru OL.
M = btw, thanks buat jawaban kemarin.
L = You're welcome.
M = Ada banyakkah anggota milis yg menurut Mas Leo
punya masalah dengan perjalanan dirinya tanpa
disadari, apa itu disebut astral ? ... Maaf mas, tidak
bermaksud apa2, saya hanya mau mencoba berbagi,..
L = Ya, itu ASTRAL TRAVEL. Menurut aku semua dari kita
mengalami, cuma banyak yang GAK NGEH. Itu bukan
"masalah" buat aku dan, sebaiknya juga gak
dianggap masalah because it's VERY NORMAL.
M = Masalahnya ketika org lain tidak percaya itu
menjadi hak mereka, bahkan saya pernah mengalami gak
ngeh selama sebulan, bahkan sebagian menggangap saya
mendekati kegilaan.
Persis sebulan mas, saya "menghilang" tgl 2 hari
selasa dan kembali pada tgl 2 bulan berikutnya dengan
hari yg sama,... selasa... bahkan jamnya pun persis.
Saya pernah konsulkan hal itu dengan beberapa Kyai
atau bahkan Pendeta... Saya gak tahu persis apa yg
terjadi. Menurut cerita dari orang2 sekitar saya, saya
mengoceh gak karuan tapi tersusun rapih kalimat dan
kata2nya, mengisahkan kepergian saya.
L = Menghilang bagaimana mas, secara fisik ?
M = Betul mas secara fisik. Yang jadi pertanyaan saya
kepada para "orang tua", kenapa harus saya yg
mengalami hal ini ? Saya gak tahu apa2; setahu saya
pulang dari suatu tempat dan berlaku sewajarnya hingga
saya tidur.
L = Secara fisik satu bulan penuh menghilang ? Lalu,
menghilangnya dimana, dan kembalinya dimana secara
fisik ?
M = Itu yang saya tidak tahu persis mas, saya tahu
justru dari keluarga saya sendiri yg mendapatkan
cerita runutnya dari saya sepulang dari menghilang
itu. Bahkan saya sendiri hampir tidak bisa mempercayai
hal itu.
Saya deleg2, seperti org yg hilang ingatan sesudahnya.
Hampir 1 bulan saya baru ngeh kalau
saya ada dirumah. Saya dirawat dan dibantu keluarga
serta beberapa org yg mengerti akan hal itu. Mereka
berkesimpulan saya mengalami sebuah perjalanan hikmah;
entahlah saya sendiri bingung sampai saat ini, saya
hanya bersyukur bisa kembali berkumpul dengan
keluarga.
Kesimpulannya saya melakukan sesuatu tetapi saya tidak
merasakan; detail cerita versi saya dalam keadaaan
tidak sadar atau trance atau apalah namanya itu amat
panjang yg keluar dari mulut saya selagi saya dalam
keadaan seperti itu. Saya sempat sedih setelah
sebelumnya saya dianggap gila atau menuntut sebuah
ilmu atau, istilah masyarakat, keberatan ilmu...
Perlu Mas Leo ketahui,... saya hanya ingat potongan2
kecil saat terakhir saya dinyatakan hilang. Potongan
kecil itu adalah: sepulang saya dari kantor, saya
mampir di sebuah warung padang karena perut terasa
amat perih, karena siang itu saya gak sempat makan.
L = Lalu ?
M = Ketika baru mulai makan, datanglah 3 orang
berpakaian gamis putih berjenggot menyodorkan kertas
berisi permohonan sumbangan. Tanpa banyak bicara saya
berikan uang 10 ribu rupiah, tapi kemudian bapak2 yg
paling tua ikut duduk disamping saya. Saya menawarkan
agar mereka ikut makan tanpa ada rasa curiga
sedikitpun. Beberapa detik setelah itu saya gak tahu
lagi, mas. Kalau saya coba mengingat hal yg terjadi
setelah itu saya gak tahu lagi mas, terputus begitu
saja.
Di bagian lain saya berada di rumah seperti biasa;
pulang kantor, mandi,duduk2 nonton tv larut dan
tidur, saya merasa bahwa itu normal2 saja, selayaknya
hari2 biasa saya.
L = Hmmm, lalu ?
M = Mulai detik itulah saya dinyatakan "hilang", dan
saya amat sedih ketika saya ngeh, saya telah membuat
keluarga bingung, frustasi, gak bisa tidur karena saya
belum kembali. Belum lagi berita 2 di tv membuat
mereka cemas. Mereka lapor polisi, menelusuri hampir
kesemua sanak famili, kerabat, teman, dan kemana saja
yg mereka duga miungkin saya ada.
Yg mengherankan, bapak saya hanya tersenyum setelah
saya bertanya2 apa yg terjadi dengan saya. Ahhh, makin
membuat saya bingung ...
L = Tapi di alam lain itu sampeyan sadar sebenarnya.
Cuma, karena frekwensinya beda, maka pengalaman di
alam lain itu tidak bisa diterjemahkan ke dalam bahasa
yang kita kenal. Yang dialami beda dimensi, dan gak
ada padanannya di dimensi ini. Itu astral travel yang
asli, dan memang gak ingat apa2 ketika kembali. Bukan
hilang ingatan, tetapi ingatan (memory) tentang hal2
yang dialami di alam lain itu
tidak bisa dikonekkan dengan alam ini. Lingkungannya
lain, cara komunikasinya lain, segalanya beda. Yang
sama cuma ROH saja.
Roh sampeyan itu SAMA. Di alam lain itu, atau di alam
ini, roh sampeyan itu sama. Dan sampeyang memang gak
hilang. Bagaimana kita bisa "hilang', wong ROH itu
abadi kok, bisa masuk dimensi apa saja. Bisa masuk ke
dimensi mana saja, termasuk dimensi fisik tempat
sekarang kita berada sebagai makhluk yang disebut
manusia.
M = Lantas apa yg terjadi dngn tubuh saya waktu itu?
L = Well, mungkin istilahnya "bablas" ke dimensi lain.
Tubuh fisik kita itu kan sangat "rapuh"
mas, timbul tenggelam. Kalau dilihat melalui MATA
BATIN, maka tubuh fisik kita itu seperti lampu yang
berkelap-kelip.
M = Adakah cara untuk menghindari hal itu terulang ?
Saya amat sangat khawatir jika itu terjadi kembali.
Sekali lagi saya mohon maaf, tidak bermaksud apa2, itu
kekhawatiran pribadi saya. Saya tidak pernah belajar
secara khusus pada siapapun mengenai hal2 seperti ini.
Kebetulan bapak saya adalah org jawa yg masih memegang
ajaran2 jawa yg sarat dg hal2 seperti semadi atau
meditasi untuk mencapai ketenangan bathin. Saya cuma
banyak mendengar dan mencobanya sendiri pada awalnya,
itu ketika saya masih remaja. Dan ketika saya rasakan
manfaatnya buat saya secara pribadi, saya
melanjutkannya dg menggali dari referensi yg ada,
buku2, org2 yg mengerti akan hal itu, termasuk dari
bapak saya.
L = Mas, paling kita bisa IKHLAS dan PASRAH. Kalau
harus terjadi lagi, ya terjadilah. Tapi, kalau gak
terjadi, ya ok lah. Menurut aku, itu gak akan terjadi
lagi. Sampeyan dikasih satu pengalaman itu agar bisa
SHARING dengan yang lain.
Agar anda bisa menggali dari berbagai khazanah, dan
nanti akan mengerti SEUTUHNYA. Dan anda akan sharing
tentang PEMAHAMAN bahwa ROH manusia itu ABADI. Dan
bisa ada di SEGALA DIMENSI, dan bukan cuma di dimensi
fisik dan alam barzakh thok.
Alam barzakh itu cuma maen2an doang. Banyak alam
dimensi lain, dan yang barzakh cuma tempat singgah
sementara ketika pas getting out of this life. Itu
aja. Jadi seperti PINTU TOL saja. Sedangkan jalan
TOL itu jumlahnya tak terhingga. Nah, dimensi2 itu
seperti JALAN TOL. Dan "tubuh" kita adalah kendara-
annya. Kendaraan bisa ber ganti2, tetapi ROH kita
adalah PENGENDARANYA. Pengendara itu tetap, kendaraan
bisa berganti-ganti. Bisa masuk jalan mana saja.
Tetapi pengendara tetap. ROH TETAP. Itu saja yang aku
bisa share sama sampeyan kali ini.
M = Ya itu tadi resikonya Mas Leo, saya dianggap gila
alias agak waras. saya sempat dimarahi seorang kyai
atau sebut saja Gus X, kerabat baik bapak saya, ketika
saya pertanyakan "kenapa harus saya yg mengalami hal
ini ?" Bahkan saya dianggap tidak bersyukur karena
telah dianugerahi pengalaman yg belum tentu dialami
org lain.
L = Dia gak ngerti, makanya marah2. Biarin aja, gak
usah tanya sama dia lagi.
M = Penasaran aja, Mas. Saya tahu bahwa Tuhan itu
berhak memilih, tapi pertanyaan saya ketika itu kenapa
harus saya ? Tapi pertanyaan itu kandas dengan
sendirinya ketika saya mengkaji kembali sifat2
Tuhan. Saya pasrah deh Mas, karena tidak akan pernah
terjawab.
L = Hmmm, you KNOW the answer ALREADY. The answer is
within YOU. NOW. Feel it. The answer is there. Why?
Because ... You are part of God. We are part of God.
We can be anywhere as God can be. ANYWHERE. That's the
ANSWER, and you KNOW it ALL ALONG.
M= Thanks, Mas. Pertanyaan seperti itu menjebak saya
dalam perangkap keraguan; secara nalar manusiawi saya
masih sering terseret pada pertanyaan itu. Mudah2 an
Mas Leo gak kapok atau mual dengar ocehan saya ini
mas... Saya perlu teman untuk mendiskusikan hal2 aneh
yg sebenarnya gak aneh buat hati saya, tetapi pikiran
seringkali liar mengombang ambingkan saya
L = Gak lah, I enjoy it. So, talk to you again ya
karena aku harus sign out sekarang. Bay bay!!
M = Ok, thanks for all. Silahkan, i have to go too.
+++++++++++++
KESAKSIAN TERTULIS MAS "MARTONO"
Source:
<http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/message/1356>.
Dari mana saya harus mulai? saya sendiri agak confuse
karena cerita ini adalah hal yg saya dengar dan saya
runut dari kedua orang tua, keluarga, kerabat, teman
dekat dan sanak family yang ikut prihatin, merawat
bahkan memberikan support untuk proses recovery dari
"perjalanan" yg saya sendiri tidak merasakannya secara
langsung.... aneh bukan?.. seperti yang saya ceritakan
dan pertanyakan pada Mas Leo sebelumnya bahwa "SAYA
MENGALAMI KEJADIAN INI TAPI SAYA TIDAK MERASAKANNYA"
jadi bagaimana mungkin saya bercerita atas nama diri
saya sendiri.... sungguh hal yg gak masuk akal pada
saat itu!
Jangankan anda saya sendiripun gak percaya saya berada
dalam situasi itu... untuk itu saya tidak berharap
banyak dari siapapun untuk percaya kejadian
ini!...........
Dengan segala resiko yg saya terima berupa dugaan yg
bernada minor, cibiran, cemooh, gila karena keberatan
ilmu, kena hipnotis, pelet, mencari pesugihan bahkan
dugaan saya menikah dg wanita lain selain istri saya..
dan masih banyak lagi... tapi gak seluruhnya
seperti itu... ada beberapa org yg dapat memahami
kejadian itu terutama ibu, bapak saya, dan beberapa
teman dekat bapak saya, adik sepupu saya di Jogja yg
nyantri banget, beberapa org Kyai, Gus X yg ikut
menangani dan Pendeta melihatnya sebagai suatu
pengalaman rohani dan proses "Naik Kelas" kalau boleh
meminjam istilah mereka.. (entahlah saya juga gak
paham sepenuhnya..he.he.he.!)
Saat pulang konon katanya saya menelpon terlebih
dahulu kerumah orang tua menanyakan keberadaan istri
dan anak saya, ibu saya yg bicara dan meminta saya
segera datang tanpa memberi tahu kalau istri dan anak
saya ada disana hampir sebulan lamanya dalam keadaan
stress dan sedih sepanjang waktu saya "hilang"....
Saya datang kerumah orang tua saya dengan taksi, yang
kemudian menjadi tanda tanya besar ? sepuluh menit
saya sudah sampai didepan rumah orang tua.. padahal
jarak rumah saya dikawasan Cbr Jakarta Timur ke
rumah ibu saya dibilangan Kmy Jakarta Pusat mustahil
ditempuh dengan waktu sependek itu walaupun naik taksi
atau kendaraan pribadi bahkan lewat jalan toll
sekalipun.. katanya saya turun begitu saja nyelonong
masuk kerumah tanpa membayar ongkos... selebihnya saya
tahu kemudian, kakak saya memang menunggu didepan
rumah.. yg kemudian menginterograsi sopir
dari mana saya mulai naik, bicara apa saja, dan
akhirnya kakak saya membayar ongkos dg jarak tempuh yg
sesuai... Cbr-Kmy...! Sopir itu juga sempat bingung
kenapa ia begitu cepat sampe disini padahal dia gak
ngebut2 amat .. saya tidak banyak bicara kecuali
menyebut tujuan, minta berhenti tepat di depan
rumah!... begitu kata si sopir!
Saya memang sudah ditunggu seluruh keluarga begitu
saya masuk rumah... semua menangis haru.. bapak saya
menghampiri dan menjabat tangan saya sambil mengelus
kepala saya dengan kalimat "seko ngendi wae koe ?"
(dari mana saja kamu).. tubuh saya bergetar hebat dan
ambruk ke lantai seketika pingsan.... beberapa menit
kemudian saya siuman dan mengalami trance hebat..
mengamuk dan meronta2, meracau.... kemudian akhirnya
tenang setelah ditangani ibu dan bapak saya.
Keadaan fisik saya agak kurus,kantung mata amat cekung
seperti gak tidur beberapa hari, baju tetap sama
seperti saat kali pertama saya dinyatakan "hilang",
tidak ada bau menyengat karena tidak mandi, bahkan
maaf, gigi saya tidak menguning. mulut saya tidak
berbau karena tidak makan beberapa lamanya...
selanjutnya saya dirawat keluarga...
Selama perawatan saya tidak bicara banyak kecuali saya
menghendaki bicara dengan orang yg saya pilih, trance
sewaktu2... terutama jika bertemu dengan seseorang yg
memiliki energi atau kemampuan
berlebih... gigi saya gemeretak, badan saya kaku,
tangan mengepal, siap menyerang... bahkan anehnya saya
bisa mengerti apa yg mereka pikirkan saat itu terlebih
jika mereka punya dugaan buruk .. langsung saya
sebutkan apa yg mereka pikirkan...????
Saya tidak makan jika tidak di desak untuk makan atau
minum, untuk itu saya harus disuapi dan dipegangi
gelasnya jika tidak maka gelas akan saya gigit hingga
pecah...!! Ada yg mengeherankan saya tetap sholat
sesuai waktunya... tapi dengan durasi yg diluar
kebiasaan umumnya... berdzikir seusainya... hingga
waktu sholat berikutnya.
Kadang saya tenang dan memilih seseorang yg saya
kehendaki untuk mendengarkan cerita perjalanan
saya...(detailnya amat panjang) dengan suara dan
bahasa yg berbeda2..... kadang menangis.. merasa telah
membuat susah banyak orang...
Selama itu banyak yg mengunjungi saya tapi saya hampir
tidak mengenali siapa mereka, atau kadang tersambung
untuk beberapa menit saja kemudian hang lagi begitu
seterusnya....
Saya pernah bilang kepada keluarga saya kalau suasana
dirumah ibu bapak saya itu gak pernah ada malam hari,
dan ada beberapa sosok yg saat itu saya sebut sebagai
"teman" berikut nama2nya bahkan ada lelaki dg tubuh
tegap dan besar, berkuda putih dg pakaian putih2
menghunus keris layaknya Pangeran Diponegoro, mereka
amat protektif menjaga saya dari sekumpulan mahluk
berbulu dibagian depan, dibelakangnya manusia berjubah
hitam dan putih dengan 5 ekor harimau, seekor ular
besar bermahkota yang berada diatas kereta kencana
emas dan seorang perempuan cantik berkebaya, mereka
membentuk barisan... berusaha menerobos masuk kerumah.
Selanjutnya kejadian trance bisa terjadi kapan saja...
ketika ada usaha "kelompok" itu maju menerobos,....
Selama itu pula satu persatu anggota keluarga saya
sakit, ringan memang tapi secara umum mereka merasa
lemas tak bertenaga.. dan sering mendengar suara2
lirih percakapan atau suara ringkik dan derap kaki
kuda, gemerincing gelang, geletar cemeti, kegaduhan
suara benturan benda berdegum, desisan, auman dan
masih banyak hal samar yg mereka dengar alami...
Hingga pada saatnya saya berangsur bisa pulih dan
sehat dalam berpikir hanya saja selalu merasa sakit
kepala hebat dan telinga berdenging ketika saya
mencoba merangkai kejadian.. jadi kemudian saya
putuskan untuk tidak mencoba mengingat kembali....
Setelah mendengar semuanya dari keluarga tentang apa
yg saya alami.. saya amat sangat bingung dan tidak
percaya... how could it be ?.... why me ?.. dan
segudang pertanyaan yg membuat saya deleg2... alias
mlompong...., saya putuskan menghentikan kegiatan
meditasi dan berkonsultasi dengan orang2 yg saya
anggap mumpuni dan dapat menjawab pertanyaaan saya....
meskipun secara akal terkadang masih terbersit
pertanyaan2 lainnya...
Finally saya mulai sadar bahwa itu adalah anugerah
terbesar buat saya entah apa maksud Tuhan kepada
saya,, Itu hak mutlakNya mau diapakan hamba-hambaNya,
toh kita adalah milkNya juga.. tapi saya yakin Tuhan
memberi hal yg terbaik buat mahluknya apapun bentuk
pemberianNYA. Saya amat sangat bersyukur dapat kembali
kepelukan keluarga, Ibu yang tidak berhenti berdoa dan
menjemput dengan kekuatan doanya, Bapak yang telah
mengajarkan banyak hal spiritual sejak saya menginjak
remaja, istri yg sabar dan memahami kondisi saya dan
khususnya putra putri yg amat saya cintai. Hanya
keikhlasan dan kepasrahan menjadi jawaban yg paling
tepat..... Saya hanya berharap ini bisa menjadi sebuah
pengalaman yg mengajarkan diri saya lebih arif
menyikapi kehidupan yg notabene bukan hanya milik kita
yg kasat mata.....
Hingga detik ini saya tetaplah saya yg penuh dengan
kekurangan sebagai manusia dan tidak pernah merasa
memiliki kelebihan apapun dengan kejadian tersebut
sebelum dan sesudahnya,..... berusaha menjadi
diri saya apa adanya, berusaha bergaul, berbagi dengan
siapa saja... komunitas ini juga wadah buat saya
belajar dari satu Leo ke Leo yg lain atau Tan, Tan yg
lain sebagai saudara....
+++++++++++++
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com