Nah, ini dia baru namanya penjelasan yang jernih, masuk akal, dan Islami.
Dibanding sama obralan bacotnya si hendrik bongkrek, jelas bedanya kaya kutub
utara dan kutub selatan. Bravo, Bung Adit! Bantu cerahkan kami terus dengan
penjelasan-penjelasan yang jitu, daripada kita disuguhin ajaran sesatnya si
hendrik saban hari.
manneke
Quoting Aditias Suyasninto <aditiass@gmail.com>:
> Bidadari surga..... he he he... nyam nyam nyam, gleks.....upps...
> astagfirullah... istigfar mas....
> Istilah surga penuh bidadari memang menggiurkan.... cantik
> cantik....... sexy sexy.... wuihhh.. siapa sih yg nggak mau.... mau
> dong.. mau dong......(begging mode:ON) itulah mengapa di surga
> disebutkan banyak bidadari... semua orang menginginkan... eit kata
> siapa... ha ha ha... mbak yg di pojok itu marah2... nggak adil - nggak
> adil... kalo laki2 dapet bidadari kok saya nggak dapet bidadara...
> pokoknya nggak adil... ha ha ha ha ha ha... surganya mbak itu adalah
> jadi bidadari... yg nanti melayani laki2 kata si om itu yg berambut
> kribo .. emoh... aku emoh... kalo gitu aku nggak mau masuk surga
> ah... emoohhh.....
>
> yah memang banyak berita2 textual yang tertulis di kitab suci, yg
> seolah2 janggal bagi sebagian orang... yang kalau tidak dipahami
> dengan jernih.. alih2 menjadi petunjuk malah membuat pengikutnya
> menjadi absurd dan bertindak tanpa menggunakan akal sehat... seperti
> misalnya potongan2 ayat pada Al Qur'an mengenai bidadari yg banyak
> dibahas tempo hari... kalau masih otot2an mulut, eh bukan deng...
> otot2an jari.. masih seru dilihatnya... tapi kalo udah pake otot kawat
> balung besi.... ha ha ha... bisa rame deh.....
>
> hal ini terus berulang... bertahun-tahun... entah ada apa yg salah...,
> baik antar umat beragama, maupun antar umat yg seagama... terus
> begitu.... menghabiskan energi... sampai kita lupa hal yg paling
> hakiki dalam beragama.... perkembangan jiwa kita menuju Tuhan.....
> apakah Tuhan mengajari untuk memupuk rasa dengki dan kebencian....
>
> hmm... baiklah... untuk sekedar menghilangkan rasa penasaran aku coba2
> gali apa maksud ayat Al Qur'an mengenai bidadari tersebut -ha ha ha,
> sok tau mode:ON- Nabi2 itu diutus untuk membimbing manusia kepada
> jalan keselamatan... untuk itu mereka pasti dibekali pengetahuan,
> rasa, logika, dan kekuatan hati untuk bisa menyampaikan petunjuk Tuhan
> tersebut agar bisa diterima, dimengerti dan dipahami oleh manusia pada
> masa itu sesuai jamannya...
> jaman arab sebelum islam digambarkan sebagai jaman jahiliyah, jaman
> kebodohan, kenapa dibilang bodoh, padahal banyak orang pintar2 waktu
> itu... karena telalu memperturutkan hawa nafsunya... mengumbar syahwat
> semaunya.... wanita pada masa itu digambarkan tidak lebih dari pemuas
> sex belaka, kalo tidak dikubur hidup2 di waktu kecil.....
>
> Nabi Muhammad datang membawa petunjuk Tuhan, untuk mengubah hal itu
> demi keselamatan mereka... tentunya petunjuk itu datang sesuai dengan
> alam fikiran masa itu, sehingga bisa dipahami dan mereka mau untuk
> melaksanakannya... gambaran surga dipenuhi bidadari bisa diterima oleh
> alam fikiran mereka tentang keindahan dan kenikmatan... karena memang
> hakekatnya surga itu adalah keindahan dan kenikmatan yg tiada batas
> -ya nggak mas hendriksy-.... dengan itu perlahan2 mereka bisa
> di"giring" untuk mengikuti petunjuk Tuhan... menjadi manusia yg
> beradab... kemudian ditanamkan di dada mereka kecintaan kepada
> Tuhan... sifat ikhlas.. kasih sayang tanpa pamrih... dan kecintaan
> terhadap sesama manusia... Kemudian ketika Cinta kepada Tuhan itu
> telah melekat.. seluruh hidupnya akan diabdikan untuk melaksanakan
> tugas/suruh/perintah Tuhan di dunia... yg diinginkan adalah ridhoNya..
> yg diharapkan adalah perjumpaan denganNya... kekasih bertemu dengan
> terkasih... disitulah surga... rindu dendam yg terpuaskan... di
> sinilah baru terwujud ungkapan orang Islam "Innalilahi wa inna ilaihi
> rojiunn" sesungguhnya semua berasal dari Allah dan akan kembali
> kepadaNya...
>
> balik lagi ke pertanyaan mbak yg di pojok tadi...di surga ada bidadara
> nggak... ha ha ha. ha...
> ya ada mbak.... kalo yg laki2 dapat bidadari kalau yg perempuan dapat
> bidadara... kalo yg laki2 72 bidadari kalo yg perempuan 72
> bidadara..... he he he... bidadari itu akan istilah aja... bisa juga
> diartikan belahan hati, belahan jiwa.. atau sesuatu yg sangat kita
> kasihi.... hmmm... sekarang mungkin masalahnya adalah pengambaran kita
> mengenai kehidupan di surga itu bagaimana saja yg berlainan... Teks2
> tertulis di kitab suci itu kan disesuaikan dengan alam fikiran masa
> itu.. kita yg mempunyai akal budi kan bisa menangkap maksudnya..
> ruhnya... sehingga bisa selalu up to date.... air itu dari dulu kan
> memang begitu.. nggak berubah2 bentuknya... cuma kalo orang dulu hanya
> menerjemahkan air sebagai makan/minum atau alat untuk bersih2 orang
> sekarang bisa lebih jauh lagi, sumber tenaga listrik misalnya...
>
> kembali ke laptop...
> dalam konteks agama islam, kalo di al quran itu kan ada ayat2 yg
> muhkamat, yg artinya jelas, tidak perlu penafsiran, ada yg
> mutasyabihat, yg bersayap, yg proses memahaminya adalah penafsiran itu
> sendiri... kehidupan di surga itu sesungguhnya bagaimana kita sendiri
> kan tidak tahu..Nabi2 menggambarkan kan memakai bahasa yg bisa
> dimengerti... Bagi kita pada umumnya penggambaran seperti itu mungkin
> cukup bisa diterima, tapi bagi yg lain, yg mendalami hal-hal spiritual
> mungkin tidak cukup memuaskan....kalau dipaksakan kok nggak klop...
> rasanya kok nggak sreg... di sini lah peranan ulama sebagai pewaris
> nabi untuk menjelaskan maksud dari ayat2 tersebut....duh siapa yah yg
> bisa menjelaskan :((
>
> aku bukan ulama, ndak punya kapasitas untuk itu... tapi aku yakin di
> milis ini banyak yg paham... jadi ok aja yah, kalo salah di koreksi...
>
> surga itu adalah puncak kenikmatan tertinggi, di mana seorang kekasih
> bertemu dengan yg dikasihinya, bisa dibilang bertemu, bisa juga
> bersatu, bisa melebur...hi hi hi... emangnya besi..
> kerinduan yg bersambut... perjalanan panjang mata air yg menemukan
> muaranya di lautan...
> ada sebuah riwayat yg menyebutkan bahwa kenikmatan tertinggi dari
> penghuni surga adalah "melihat Wajah Tuhannya"...
> bagi orang spiritual... ketika ruh/spirit itu telah berpisah dari
> jasad... maka tak ada lagi yg namanya gender... tak ada itu jenis
> kelamin... tidak ada laki2... tidak ada perempuan... tidak ada 1/2
> laki2 atau 1/2 perempuan... yg ada itu hanya spirit.. kesadaran
> satu...yg "bergerak" seperti magnet mencari kesadaran induknya tempat
> dia berlabuh... seperti anak ayam yg merasa nyaman dalam dekapan
> induknya...
> dalam teks al quran ada disebutkan mengenai penciptaan Adam
> as(sebelumnya maaf bagi yg tidak berkenan)..
>
> "Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup
> kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan
> bersujud"
>
> ada juga mengenai kejadian di akhirat, ketika manusia dikumpulkan
> bersama para malaikat, di situ manusia disebutkan sebagai ruh..
>
> "Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf- shaf, mereka
> tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya
> oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar"
>
> "Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan
> mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah
> berdiam (di dunia) hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka
> saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan
> pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk "
>
> hhhhhh..... surga dalam kacamata spiritual adalah bertemu ruh dengan Ruh...
> ruh itu tidak bergender.. laki2 dan perempuan mempunyai ruh yg sama...
> hanya ketika di dunia menempati wadag/fisik/tubuh yg berbeda2....
>
> maaf kalo banyak yg salah
>
> salam
> -adit-
>