tomy
From: gotho loco <gotholoco@yahoo.
To: psikologi_transform
Sent: Monday, February 11, 2008 11:13:44 AM
Subject: Re: [psikologi_transfor
Komentar atas komentar
Dalam fisika, sudah sering teori(hipotesa) mendahului pembuktian.
Contoh : bom atom atau bom nuklir, jauh-2 sebelum dibuktikan benar adanya maka teoritikus fisikawan sudah menghitung dan meprediksinya secara akurat.
Hukum Archimides ditemukan bukan oleh ahli fisika (waktu itu belum dikenal fisika, 40 tahun sebelum masehi(?)).
Wah repot kalau pikiran harus berhenti demi mencapai kedamaian sendiri.
Ini menambah jenis manusia, yang menurut pendapat Prof Dr. Tomy Guanteng Narcistis itu ada 5, perlu dikoreksi menjadi ada 6 jenis.
1. laki-laki yang mencintai wanita
2. laki-laki yang mencintai laki-laki
3. laki-laki yang mencintai wanita dan laki-laki / wanita yang mencintai laki-laki dan wanita sekaligus
4. wanita yang mencintai laki-laki
5. wanita yang mencintai wanita
dan
6 wanita atau laki-laki yang mencintai DIRINYA sendiri
ha..ha..ha.. ..
Hudoyo Hupudio <hudoyo@cbn.net. id> wrote:
Fisika yang mengotak-atik 'waktu' termasuk bidang 'fisika teoretik' atau 'fisika spekulatif'. Fisika seperti itu masih terus diperdebatkan sampai sekarang, dan buah-buah pikirannya BUKANLAH kebenaran final. Jadi 'fisika teoretik' atau 'fisika spekulatif' tidak sama dengan fisika pragmatik yang temuan-temuannya tidak diperdebatkan lagi. (Misalnya: Hukum Archimedes, dsb)
Tapi apakah mereka yang mengotak-atik 'waktu' itu pernah MENGALAMI sendiri apa yang diotak-atiknya? Tampaknya tidak pernah, karena pikirannya jalan terus, tidak pernah berhenti.
***
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar