Dear Friends, Berikut tanya jawab antara Mas Made
(nama samaran) dan saya tentang MATA KETIGA, TAFSIR
MIMPI, dan TEKNIK BARU PENYEMBUHAN. Semoga bermanfaat
bagi rekan-rekan lainnya. (Leo).
++++++++++++
M = Made
L = Leo
M = Pagi, mas. Gimana kabar?
L = Selamat pagi, Mas Made. Aku baik2 aja, and you?
M = Wah, kapan tuh acaranya di tv?
L = Udah lewat, setahun lalu. Juli tahun lalu. Tapi
baru aku tulis sekarang. Pengertian2nya baru muncul
tadi pagi, dan langsung aku tuliskan. Gak aku pereksa
lagi, langsung posting aja.
M = Kabar baik juga mas, kirain acaranya baru2 ini,
ada rkamannya nggak?
L = Gak ada, tapi bisa minta dari TransTV, kalau mau.
Nothing special lah! Malah sekarang aku lebih praktis
dan to the point dibandingkan waktu tahun lalu itu.
Yang unik di acara itu adalah susunannya itu loh.
Joko Bodo yang pertama. Dia itu "simbol" dari Dimensi
Naluriah. Ilmunya memang ilmu naluri. Memang kuat,
tetapi sumbernya naluri, dan bukan ilmu ketuhanan.
Setelah dia, Dekan Fakultas Psikologi UI itu. Nah, ini
"simbol" dari Dimensi Emosional di diri manusia.
Dimensi Emosional itu isinya belief systems. Agama,
tradisi, termasuk segala pengetahuan (knowledge), baik
yang "ilmiah" maupun "non ilmiah". Itu tempatnya di
tengah.
Dan urutan aku adalah yang paling akhir. Well, jelek2
geneh kan aku di Dimensi Intuitif, yang pake Mata
Ketiga.
M = Kalau tahun lalu belum make mk3 ya?
L = Tahun lalu aku belum pakai istilah Mata Ketiga.
Waktu itu aku pakai istilah "intuisi" thok. Belum
dapat "wangsit". Kalau sekarang, wangsitnya udah
dateng, udah jalan. Tadi malem dateng "wangsit kedua".
Eh, waktu pagi malahan, sekitar jam 2 sampai jam 4
pagi. Datangnya dalam mimpi.
Lucu juga ya, kita ini manusia memang banyak lucunya.
Makanya aku suka bilang, enjoy aja. Gak usah
dipikirin, enjoy aja. God loves us, kenapa musti
capek2 puter otak. Wong kalo memang dibutuhin
pasti always dateng sendiri.
M = Boleh tau dong wangsitnya ?
L = Ha ha ha, gini mas. Ceritanya, di mimpi yang very
lively itu (lucid dream), aku sedang berada di rumah
aku di Pondok Cabe, Jakarta Selatan. Lalu, ada segala
macam peristiwa biasa terjadi. Biasa, peristiwa di
seputar rumah yang umum seperti terjadi sehari-hari.
Lalu, aku melihat ibu aku meminta aku membantu
seseorang.
M = Lalu ?
L = Seorang pria yang memang telah kami kenal
bertahun-tahun, dan sering membantu ibu aku untuk
membetulkan rumah kami.
M = Siapa ?
L = Orang itu simbol saja. Simbol dari "orang pada
umumnya", menurut aku. Nah, ceritanya orang itu sedang
"sakit". Ada kesakitan2 mental karena pikiran orang
itu ribet,... aku merasa dia memiliki masalah dengan
istrinya and something like that.
M = Kemudian ?
L = Auranya itu buthek. Seperti buram. Seperti
diselaputi oleh lapisan kehitaman. Mukanya juga
murung. Nah, yang aku lakukan adalah
menghampiri orang itu. Lalu, dengan telapak tangan
kananku, aku seperti "mencabut" sesuatu dari atas
kepala orang itu.
M = Apa itu mas yg dicabut ?
L = Yang dicabut itu tidak berbentuk apapun. Sama
seperti ruang kosong yang memang ada di atas kepala
kita semua. Itu aku cabut. Lalu aku buang ke tanah.
Secara fisik, ceritanya di dalam mimpi itu, memang
tidak ada apa2 di atas kepala orang itu. Tetapi aku
melakukan gerak mencabut dan membuang itu.
Setelah mencabut "sesuatu" dari atas kepala pria itu
dan membuangnya ke atas tanah, aku lihat ada perubahan
di orang itu. Warna auranya berubah. Aura di seputar
wajahnya menjadi semakin cerah. Nah, akhirnya aku
teruskan saja gerakan mencabut dan membuang itu.
M = Mau juga dong dicabutin!
L = Aku cabut dan buang dari samping, dari depan, dari
belakang,... sampai akhirnya aura pria itu berubah
total dibandingkan dengan pertama kali ketika ibu aku
meminta aku membantunya.
Mimpi itu begitu hidup, dan gak berasa mimpi. Well,
aku bangun tidur, minum kopi sebentar, dan langsung
menulis. Menulis sesuatu yang akhirnya menjadi posting
tentang acara Tafsir Mimpi di TV tahun lalu itu.
Tadinya aku mau menulis tentang mimpi "wangsit" tadi
pagi itu, tetapi ternyata yang jadi yang lain. Mimpi
"wangsit" itu akan aku tulis di kesempatan lain.
M = Sepertinya akan ada teknik baru nih?
L = Well, mas, should you have anything burdening
you,... it's been removed while you're "talking" with
me right now. Jadi you are ok2 aja... Hm, tekniknya
akan muncul kemudian. You know that already. I know
that too. Itu kan simbol saja. Simbol dari sesuatu
yang baru saja "masuk".
M = Mas, disebelah saya ada teman yg juga pengen tanya
sesuatu dengan mas.
L = Hm, silahkan kalau mau tanya.
M = Teman saya pengen dibukakan juga mk3 nya bisa
dibantu mas ?
L = Hm, itu langsung jalan, mas. Niat temannya mas itu
langsung jalan, I can feel it. Tarik saja, tarik saja
frekwensinya dari aku. It's simple kok.
M = Ok mas, udah diliat langsung ama teman saya.
L = Good. Aku mau sign out neh. Talk to you later yah!
Bye!
M = Thanks mas, mengenai teknik barunya saya tunggu
ya kayaknya memang akan ada.
L = Sure,... definitely. Bye!
M = Bye !
+++++++++++++
[Leo adalah alumnus UI dan PennState, seorang praktisi
PSIKOLOGI TRANSPERSONAL yang menggunakan metode
PENDEKATAN LINTAS AGAMA. Untuk membuat appointment,
please contact him at HP number: 0818-183-615.
E-mail: <leonardo_rimba@ yahoo.com>.
Tentang REKON MATA KETIGA, please see these link:
<http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/message/1046>.
Tentang PROFILE Leo, please see this link:
<http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/message/992>.
Tulisan2 Leo dengan TOPIK MATA KETIGA bisa ditemukan
di milis SPIRITUAL-INDONESIA; untuk bergabung, please
click this link:
<http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/join>].
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com