Sebuah anekdot,
Tanpa satu sebab pada suatu hari tiba-tiba hendrik bakrie dicabut nyawanya oleh sang pencipta. Di pintu surga dan neraka hendrik dicegat oleh dua malaikat, sebut saja malaikat A dan malaikat B. Pencegatan ini sebenarnya peristiwa rutin saja... biasaaa..season penimbangan amal dan pahala.
Berikut petikan berita acaranya,
Malaikat A menyambut kedatangan hendrik dengan gembira.
A : Yeeaa...hendrik bakrie,,kayaknya kamu calon penghuni surga nih...selamat datang my brother.
Malaikat A menyambutnya sambil membaca catatan kehidupan hedrik bakrie yang ada di tangannya...
A : Ngomong-ngomong apa nih rahasianya jadi umat islam yang baik..
Dengan wajah sumringah dan bangga hendrik menjawab pertanyaan itu. Pertanyaan yang tidak sulit bagi seorang hendrik..
Hendrik : Saya hidup menurut syariat yang diajarkan pada saya..dalam hidup saya benar-benar membela jalan Allah dan mengamalkannya.
Malaikat B yang malas-malasan lalu melirik ke catatan yang dipegang temannya,lalu mengambil catatan itu dan membacanya dengan lebih teliti. Sambil menatap tajam pada catatan riwayat hidup hendrik, malaikat B ngomong seolah pada dirinya sendiri.
B : Boleh juga nih si hendrik...hebat kamu..membela agama Allah,cinta dah gw ama lu...begini nih mestinya para manusia...kamu bisa masuk proyek percontohan nanti...wah.
Namun malaikat B tidak melanjutkan kalimatnya. Malah tiba-tiba dia berguman..
B : Taapiii..
Segera dia mengalihkan pandangannya ke arah hendrik.
Hendrik yang tentu saja bangga dengan catatan riwayat hidupnya itu, tiba-tiba menjadi tidak nyaman. Buru-buru dia mengkonfirmasikan maksud "tapi"malaikat itu.
Hendrik : Tapi apa pak malaikat..
Dengan nada yang nyeleneh, malaikat B menjawab hendrik. (bayangin gaya Tika Panggabean kalau nyekak temannya..kayak di sinetrron OB tuh)
B : Payaaah nih..kamu beraninya ngomong di millist doang...kalau gitu anak kecil juga bisa...Kirain dalam dunia nyata...ini mah dunia maya..pantesan hidup lu agak lama yak...kagak ada orang kristen yang bisa nge-gebokin lu....
Malaikat A yang kurang teliti membaca riwayat hidup bakrie ,buru-buru mengambil catatan itu dari tangan malaikat B. Malu juga dia kecolongan. Namun sebenarnya bisa dimaklumi,kebetulan hendrik dipanggil sudah pada shift terakhir..Sambil memelotin catatan itu dia berguman.
A : Iya ya..(sambil ngangguk-ngangguk)
Malaikat A menatap hendrik dengan tajam,agak tidak bersahabat,tanyanya
A : Emangnya islam kayak gitu ya? Suka jelekin agama orang lain..gile lu..susah tau cari kalimat "agamamu agamamu..agamaku agamaku" tujuh hari tujuh malam tuh kita-kita bikin kalimat itu..
Kemudian kedua malaikat itu saling bertatapan. Malaikat A lalu nyuruh hendrik untuk mojok dulu di ruangan. Terlihat hendrik berjalan dengan lunglai ke pojokan. Sekilas ada kekhawatiran tersirat di wajahnya.
Kedua malaikat tadi terlihat serius berunding..Mereka ngomong berbisik supaya ngga kedengaran ama hendrik. Maklum,diam-
A : Gemana nih Man (mungkin malaikat itu namanya parman..atau mungkin istilah man kayak kita-kita di dunia nyapa teman kita dengan sebutan "man:)...tadinya gw pikir dia bisa masuk sorga..soalnya sholatnya rajin,nggak pernah bolos, puasanya juga..orang lain sebulan,malah dia ngasih bonus beberapa hari..sering nyantunin anak yatim lagi..
B : Ngerti sih Nes (Agnes kali nama malaikat A ini).. dia hidupnya sesuai dgn syariat.....
A : Iya...ya..bener juga pendapat kamu (kayaknya malaikat A mengerti kekhawatiran temannya)..
Tiba-tiba malaikat mendapat ide brilian,celetuknya dengan senang,
A : Kita masukin ke neraka aja..gampang kan...
Tapi buru-buru disanggah oleh malaikat B
B : Jangan Nes..jangan.
Malaikat A lantas memutar otaknya, memikirkan solusi utk si hendrik. Malaikat B memandang hendrik dengan perasaan iba. Malaikat B ngomong sendiri.
B : Sekarang aku ngerti makna pepatah orang Indonesia, gara-gara nila setitik..rusak susu sebelanga..ya udahlah..dari pada kita pusing, kita minta jalan keluar aja ama Sang Pencipta..mari kita kemon..(dua malaikat ini kayaknya kayak orang indonesia juga,malas lama-lama menggunakan otaknya)
Maka dengan hati yang berat dan tentunya malu..masak sih urusan begini aja mesti ke Sang Pencipta, menghadaplah mereka dan menceritakan persoalan itu. Oleh Sang Pencipta, yang waktu didatangi oleh malaikat-malaikat ini, lagi ketawa ngakak bersama para nabi semua....melihat orang-orang islam,kristen,
" Sebenarnya ada 3 alternatif yang bisa si hendrik pilih. Alternatif satu...naik banding (rupanya Sang Pencipta lebih milih hendrik masuk neraka,tapi Dia diingatkan soal kesusahan lucifer utk sementara waktu ini)
Alternatif ke dua..suruh dia jadi hantu saja..!"
Belum selesai Sang Pencipta melanjutkan, tanpa sengaja malaikat A nyeletuk.
A : Hah? jadi hantu...yang bener aja Tuhan..masak jadi hantu ?
Sang Pencipta menjawabnya,
"Iya...khan di Indonesia banyak hantunya..terserah dia mau pilih jadi hantu apa..ada hantu rumah pondok indah,hantu jeruk purut...saya udah nonton filmya kok..not bad la yaw"
Lalu Sang Pencipta bertanya pada para nabinya,"..Teman-
Para nabi menjawab pertanyaan itu dengan ketawa ngakak..wakaakakk.
Lalu Sang Pencipta melanjutkan. Semuanya diam," Asal jangan jadi drakula dia...kan drakula hantunya orang kristen...ha.
Sang pencipta ketawa ngakak,diikutin oleh para nabiNya juga (tapi kali ini ha..ha..ha..
Lalu Sang Pencipta memberikan alternatif terakhir. alterakhir yang ke tiga. Namun kali ini paras muka Sang Pencipta terlihat serius. Katanya ," suruh si hendrik masuk kristen aja....supaya tau rasanya gemana jadi orang kristen yang agamanya diledekin mulu ama dia...he..hee.
Setelah selesai mendapatkan 3 alternatif itu, kembalilah kedua malaikat ini menemui henderik bakrie. Ketika 3 hal itu disosialisaikan ke hendrik, jatuh lemaslah dia sambil berteriak,"Oh.
Sekarang pertanyaanya.
Alternatif yang ke berapakah yang akan dipilh hendrik dari ke 3 alternatif yang ditawarkan itu. Jawabannya boleh dikirim lewat sms REG SPASI NAMA ke 666...pemenangnya akan dapat sabun.
TRD
alexander zoel <kesaintblanc@
hendrik bakrie <henrik12syiah@
Tua Raja Doli <doxxli@yahoo.
Peace utk semua,jangan karena agama kita menjadi tolol dan ribet. Ada yang pernah bilang, religion is poison...jangan sampai pendapat itu jadi benar.
Cheers
TRD
hendrik bakrie <henrik12syiah@
pradita@telus.
ha...ha ha ha...ha ha ha ....
Inikah yang diajarkan Tuhanmu, Ndrik?
manneke
Quoting Hudoyo Hupudio <hudoyo@cbn.net.
> Kementerian Kehakiman Saudi Arabia membela putusan hakim yang menghukum
> seorang perempuan berusia 19 tahun korban sebuah pemerkosaan beramai-ramai
> dengan 6 bulan penjara dan 200 cambukan. "Kejahatan" si korban adalah "berada
> bersama seorang laki-laki yang bukan muhrimnya" di sebuah mobil ketika mereka
> diserang oleh 7 orang yang kemudian memperkosanya beramai-ramai.
>
> Pada mulanya perempuan itu dihukum 90 cambukan, tapi hukuman itu diperberat
> karena perempuan itu mengadu kepada media massa.
>
> Sistem hukum di Saudi Arabia memberikan peluang kepada hakim untuk memutuskan
> perkara menurut kehendaknya sendiri. Dasarnya sih hukum syariat, tapi
> ditafsirkan seenaknya. Bukti-bukti bisa kabur, dan kadang-kadang tidak ada
> pembela. Untuk kejahatan yang sama, hakim bisa menetapkan hukuman yang amat
> bervariasi. Seorang pemerkosa, misalnya, bisa dihukum ringan--dengan alasan
> si korbanlah yang menggodanya-
>
> Human Rights Watch di New York mengatakan, "keputusan itu mengirimkan pesan
> kepada para korban pemerkosaan bahwa sebaiknya mereka tidak mengadu kepada
> polisi atas perlakuan yang dialaminya, dan di lain pihak melindungi para
> pelaku perkosaan."
>
> Salam,
> Hudoyo
>
>
> Saudis defend punishment for rape victim
>
> Wed Nov 21, 9:19 AM ET - Associated Press
>
> The Saudi judiciary on Tuesday defended a court verdict that sentenced a
> 19-year-old victim of a gang rape to six months in jail and 200 lashes
> because she was with an unrelated male when they were attacked.
>
> The Shiite Muslim woman had initially been sentenced to 90 lashes after being
> convicted of violating Saudi Arabia's rigid Islamic law requiring segregation
> of the sexes.
>
> But in considering her appeal of the verdict, the Saudi General Court
> increased the punishment. It also roughly doubled prison sentences for the
> seven men convicted of raping the woman, Saudi news media said last week.
>
> The reports triggered an international outcry over the Saudis punishing the
> victim of a terrible crime.
>
> But the Ministry of Justice stood by the verdict Tuesday, saying that
> "charges were proven" against the woman for having been in a car with a man
> who was not her relative.
>
> The ministry implied the victim's sentence was increased because she spoke
> out to the press. "For whoever has an objection on verdicts issued, the
> system allows an appeal without resorting to the media," said the statement,
> which was carried on the official Saudi Press Agency.
>
> The attack occurred in 2006. The victim says she was in a car with a male
> student she used to know trying to retrieve a picture of her. She says two
> men got into the car and drove them to a secluded area where she was raped by
> seven men. Her friend also was assaulted.
>
> Justice in Saudi Arabia is administered by a system of religious courts
> according to the kingdom's strict interpretation of Islamic law.
>
> Judges have wide discretion in punishing criminals, rules of evidence are
> vague and sometimes no defense lawyer is present. The result, critics say,
> are sentences left to the whim of judges. A rapist, for instance, could
> receive anywhere from a light sentence to death.
>
> State Department spokesman Sean McCormack avoided directly criticizing the
> Saudi judiciary over the case, but said the verdict "causes a fair degree of
> surprise and astonishment.
>
> "It is within the power of the Saudi government to take a look at the verdict
> and change it," McCormack said.
>
> Canada's minister for women's issues, Jose Verger, has called the sentence
> "barbaric."
>
> The New York-based Human Rights Watch said the verdict "not only sends
> victims of sexual violence the message that they should not press charges,
> but in effect offers protection and impunity to the perpetrators.
>
>
Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
Get easy, one-click access to your favorites. Make Yahoo! your homepage.
Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
Get easy, one-click access to your favorites. Make Yahoo! your homepage.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar