Coba dirating deh HEBAT mana antara Hendrik dengan Liong?
--- In psikologi_transform
<aharyono@..
>
> Lhoh..bukannya tulisan itu antara atheis dan theis ya? Yang islam
saja gua
> tanyain, kok jadi muncul kristen segala? Inilah hebatnya Hendrik,
> ngangeni.he.
>
>
>
> Mas Hendrik, mohon dibaca ulang artikelnya..
isinya,
> subjectnya saja deh..kek..kkek.
>
>
>
>
>
> _____
>
> From: psikologi_transform
> [mailto:psikologi_transform
hendrik bakrie
> Sent: Tuesday, December 04, 2007 7:22 PM
> To: psikologi_transform
> Subject: RE: [psikologi_transfor
atheis
>
>
>
> hahahah....hahahah.
memang
> kambing... yg jelasnya dari dialog itu telah ditemukan salah
satunya bahwa
> tuhan dalam kristen tidak memenuhi syarat untuk disebut tuhan
sejati..
> menjadi persoalan adalah karena kamu mungkin kambing dan agama yg
kamu anut
> adalah kristen yg doktrin ketuhanannya (inti agama)
adalah "menuhankan"
> yesus... sebab yesus itu pernah dilahirkan "ada tanggal lahirnya"
atau ada
> masa dia lagi "nganggur" jadi tuhan.. ada tempat yg dia tidak
tempati salah
> satunya adalah didalam urat leher saya dan didalam lautan.. dll....
>
>
>
> dapatkah anda menerima 1x3 =1...???? (karl marx)
>
> 1 appel, 1 jeruk, 1 durian apakah bisa disebut 1 appel...???
>
>
>
> 1 Allah (tuhan), 1 roh kudus, 1 yesus, apakah bisa disebut 1
tuhan..???
>
>
>
> sebab apakah 1 Allah itu sudah menjadi tuhan sebelum ada 1 yesus
dan 1 roh
> kudus ! atau tidak...????
>
>
>
> jadi jika para ilmuwan, ulama, pendeta hindu, pastur, anak SD, dll
bisa
> sepakat bahwa adalah kebenaran jika 1x3=3.. maka "trinitas" adalah
sebuah
> kebodohan yg nyata...
>
>
>
> dan orang2 yg mengajarkan trinitas adalah org2 yg mengajarkan
kebodohan..
>
>
>
> tuhan harus menjadi diriNya sendiri sehingga Ia akan menjadi tuhan
bukan
> hanya manusia tetapi seluruh ciptaanNya..
>
>
>
> "tidak ada paksaan dalam agama, telah jelaslah jalan yg benar dan
kesesatan"
> (alquran)
>
>
> Anwar Haryono <aharyono@..
>
> Kaitannya dengan Islam.cerita ini kesimpulannya apa ya? ada gak sih?
>
>
>
> _____
>
>
> From: psikologi_transform
> [mailto:psikologi_transform
> Heriyanto
> Sent: Tuesday, December 04, 2007 1:33 PM
> To: Spiritual-Indonesia
> Morintoh; semester_lima@
psikologi_transform
> husnul khuluq; randi_mohammad@
> Subject: [psikologi_transfor
>
> *DEBAT ABU HANIFAH DENGAN ILMUWAN KAFIR*
>
> Pada Zaman Imam Abu Hanifah hiduplah seorang ilmuwan besar, atheis
dari
> kalangan bangsa Romawi.
> Pada suatu hari, Ilmuwan Atheis tersebut berniat untuk mengadu
kemampuan
> berfikir dan keluasan ilmu dengan ulama-ulama Islam. Dia hendak
menjatuhkan
> ulama Islam dengan beradu argumentasi. Setelah melihat sudah banyak
manusia
> yang berkumpul di dalam masjid, orang kafir itu naik ke atas
mimbar. Dia
> menantang siapa saja yang mau berdebat dengannya.
>
> Dan diantara shaf-shaf masjid bangunlah seorang laki-laki muda,
dialah Abu
> Hanifah dan ketika sudah berada dekat di depan mimbar, dia
berkata : "Inilah
> saya, hendak bertukar fikiran dengan tuan".
> Mata Abu Hanifah berusaha untuk menguasai suasana, namun dia tetap
> merendahkan diri karena usianya yang masih muda.
> Abu Hanifah berkata, "sekarang apa yang akan kita perdebatkan! ".
>
> Ilmuwan kafir itu heran ak! an keberanian Abu Hanifah, dia lalu
memulai
> pertanyaannya :
>
> Atheis : Pada tahun berapakah Tuhan-mu dilahirkan?
> Abu Hanifah : Allah berfirman "Dia (Allah) tidak dilahirkan dan
tidak pula
> melahirkan".
>
> Atheis : Masuk akalkah bila dikatakan bahwa Allah adalah
yang
> pertama dan
> tidak ada sesuatu sebelum-Nya? , pada tahun
berapa Dia
> ada?
> Abu Hanifah : Dia (Allah) ada sebelum adanya sesuatu.
>
> Atheis : Kami mohon diberikan contoh yang lebih jelas dari
> kenyataan!
> Abu Hanifah : Tahukah tuan tentang perhitungan?
>
> Atheis : Ya.
> Abu Hanifah : Angka berapa sebelum angka satu?
>
> Atheis : Tidak ada angka (nol).
> Abu Hanifah : Kalau sebelum angka satu tidak ada angka lain yang
> mendahuluinya, kenapa tuan heran kalau
sebelum Allah
> Yang Maha satu yang
> hakiki tidak ada yang mendahului-Nya?
>
> Atheis : Dimanakah Tuhan-mu berada sekarang?, sesuatu yang
ada
> pasti ada tempatnya.
> Abu Hanifah : Tahukah tuan bagaimana bentuk susu?, apakah di dalam
susu itu
> keju?
>
> Atheis : Ya, sudah tentu.
> Abu Hanifah : Tolong perlihatkan kepadaku di mana, di bagian mana
tempatnya
> keju itu sekarang?
>
> Atheis : Tak ada tempat yang khusus. Keju itu menyeluruh
meliputi
> dan
> bercampur dengan susu di seluruh bagian.
> Abu Hanifah : Kalau keju makhluk itu tidak ada tempat khusus dalam
susu
> tersebut, apakah layak tuan meminta kepadaku
untuk
> menetapkan tempat Allah
> Ta'ala?, Dia tidak bertempat dan tidak
ditempatkan!
>
> Atheis :Tunjukkan kepada kami zat Tuhan-mu, apakah ia
benda padat
> seperti
> besi, atau benda cair seperti air, atau
menguap
> seperti gas?
> Abu Hanifah : Pernahkan tuan mendampingi orang sakit yang akan
meninggal?
>
> Atheis :Ya, pernah.
> Abu Hanifah : Sebelum ia meninggal, sebelumnya dia bisa berbicara
dengan
> tuan dan menggerak-gerakan anggota tubuhnya.
Lalu
> tiba-tiba diam tak
> bergerak, apa yang menimbulkan perubahan itu?
>
> Atheis : Karena rohnya telah meninggalkan tubuhnya.
> Abu Hanifah : Apakah waktu keluarnya roh itu tuan masih ada disana?
>
> Atheis : Ya, masih ada.
> Abu Hanifah : Ceritakanlah kepadaku, apakah rohnya itu benda padat
seperti
> besi, atau cair seperti air atau menguap
seperti gas?
>
> Atheis : Entahlah, kami tidak tahu.
> Abu Hanifah : Kalau tuan tidak boleh mengetahui bagaimana zat
maupun bentuk
> roh yang hanya sebuah makhluk, bagaimana tuan
boleh
> memaksaku untuk
> mengutarakan zat Allah Ta'ala?!!
>
> Atheis : Ke arah manakah Allah sekarang menghadapkan
wajahnya?
> Sebab segala
> sesuatu pasti mempunyai arah?
> Abu Hanifah : Jika tuan menyalakan lampu di dalam gelap malam, ke
arah
> manakah sinar lampu itu menghadap?
>
> Atheis : Sinarnya menghadap ke seluruh arah dan penjuru.
> Abu Hanifah : Kalau demikian halnya dengan lampu yang cuma buatan
itu,
> bagaimana dengan Allah Ta'ala Pencipta langit
dan
> bumi, sebab Dia nur cahaya
> langit dan bumi.
>
> Atheis : Kalau ada orang masuk ke syurga itu ada awalnya,
kenapa
> tidak ada
> akhirnya? Kenapa di syurga kekal selamanya?
> Abu Hanifah : Perhitungan angka pun ada awalnya tetapi tidak ada
akhirnya.
>
> Atheis : Bagaimana kita boleh makan dan minum di syurga
tanpa buang
> air kecil dan besar?
> Abu Hanifah : Tuan sudah mempraktekkanya ketika tuan ada di perut
ibu tuan.
> Hidup dan makan minum selama sembilan bulan,
akan
> tetapi tidak pernah buang
> air kecil dan besar disana. Baru kita
melakukan dua
> hajat tersebut setelah keluar beberapa saat ke dunia.
>
> Atheis : Bagaimana kebaikan syurga akan bertambah dan
tidak akan
> habis-habisnya jika dinafkahkan?
> Abu Hanifah : Allah juga menciptakan sesuatu di dunia, yang bila
dinafkahkan
> malah bertambah banyak, seperti ilmu. Semakin
> diberikan (disebarkan) ilmu
> kita semakin berkembang (bertambah) dan tidak
> berkurang.
>
> "Ya! kalau segala sesuatu sudah ditakdirkan sebelum diciptakan, apa
yang
> sedang Allah kerjakan sekarang?" tanya Atheis.
> "Tuan menjawab pertanyaan-pertanya an saya dari atas mimbar,
sedangkan saya
> menjawabnya dari atas lantai. Maka untuk menjawab pertanyaan tuan,
saya
> mohon tuan turun dari atas mimbar dan saya akan menjawabnya di
tempat tuan",
> pinta Abu Hanifah.
>
> Ilmuwan kafir itu turun dari mimbarnya, dan Abu Hanifah naik di
atas.
> "Baiklah, sekarang saya akan menjawab pertanyaan tuan. Tuan
bertanya apa
> pekerjaan Allah sekarang?".
> Ilmuwan kafir mengangguk.
> " Ada pekerjaan-Nya yang dijelaskan dan ada pula yang tidak
dijelaskan.
> Pekerjaan-Nya sekarang ialah bahwa apabila di atas mimbar sedang
berdiri
> seorang kafir yang tidak hak seperti tuan, Dia akan menurunkannya
seperti
> sekarang, sedangkan apabila ada seorang mukmin di lantai yang
berhak, dengan
> segera itu pula Dia akan mengangkatnya ke atas mimbar, demikian
pekerjaan
> Allah setiap waktu".
>
> *Salah satu tugas agama ialah memelihara akal.*
> *Memelihara akal ialah dengan jalan menambah ilmu melatih diri
berfikir &
> merenungkannya. *
> yak's
>
>
>
> _____
>
>
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.
Try
> <http://us.rd.
0a%20t=Ah
> u06i62sR8HDtDypao8W
>
>
>
>
>
> _____
>
> Never miss a thing. Make Yahoo your
> <http://us.rd.
homepage.
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar