Cinta Menurut Al Qur'an
Menurut al Qur'an, manusia diciptakan Alloh SWT berpasangan lelaki -
perempuan dan kepada mereka dianugerahi perasaan cinta dan kasih
sayang, dan sudah menjadi fitrahnya bahwa manusia ingin mencintai dan
dicintai. Tercapainya kebutuhan cinta itu, jika ditunaikan secara
benar maka hal itu akan membuat manusia merasa tenteram , tenang dan
bahagia, sebaliknya cinta tidak mengikuti prosedur akan mengantar pada
penderitaan.
Dalam al Qur'an perasaan cinta antar laki perempuan disebut dengan
term mawaddah, rahmah, (Q/30:31) syaghafa,(Q/
dan hubb-mahabbah (Q/12:30). Term yang berbeda-beda itu menunjuk pada
rumit, mendalam dan ragamnya cinta. Cinta memang memiliki dimensi yang
sangat luas dan mendalam dimana perbedaan karakteristik itu akan
membawa implikasi pada perbedaan tingkah laku.
Cinta itu sendiri diungkap dalam bahasa Arab dengan tiga kelompok
karakteristik, yaitu (1) apresiatip (ta`dzim), (2) penuh perhatian
(ihtimaman) dan (3) cinta (mahabbah). Yang pertama, orang yang
dicintai itu menempati kedudukan harimau atau pedang, (yang ditakuti
dan dikagumi), yang kedua seperti bencana (yang harus diwaspadai) dan
ketiga seperti minuman keras (yang membuat ketagihan).
Tiga kelompok karakteristik itu terkumpul dalam ungkapan mahabbah,
orangnya disebut habib, habibah atau mahbub. Secara lebih spesifik,
bahasa Arab menyebut dengan enam puluh istilah jenis cinta, seperti
`isyqun (dalam bahasa Indonesia menjadi asyik), hilm, gharam (asmara),
wajd, syauq, lahf dan sebagainya, tetapi Al Qur'an hanya menyebut enam
term saja
Salam Cinta,
agussyafii
============
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
achmad.mubarok@
============
Earn your degree in as few as 2 years - Advance your career with an AS, BS, MS degree - College-Finder.net.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar