Hiks..hiks..
----- Original Message -----
Subject: [psikologi_transfor
Date: Mon, 25 Feb 2008 17:17:25
From: pradita@telus.
To: <psikologi_transform
Hu hu hu hu hu hu, inget lagunya Ari Lasso: "Patah Hati". Hiks hiks hiks...
Jangan bunuh diri ya, Yaz. Inget adikmu Lulu.
manneke
Quoting ayaz < hellaz1001@yahoo. com >:
> Lulu aku titip Manneke yo....rumaten iku, ben gk.......pendiranga n
> koyo jaran gudel haha.....
>
>
>
>
>
> --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com , pradita@... wrote:
> >
> > Apa kamu pernah tak pisui "anjing", sayangku Ayaz? Yang tak
> pisui "anjing" itu
> > hendrik bongkrek--dan ada alasan sangat kuat untuk itu (kamu
> sendiri kini tau
> > kan kenapa? Buktinya, lihat apa yang terjadi dengan dirimu).
> Kecuali, kecuali
> > tentunya, kalo kamu adalah hendrik dan hendrik adalah kamu.
> Makanya, satu
> > dipisui, satunya tersinggung.
> >
> > Dengarkan adikmu Lulu yang bijak dan tulus itu.
> >
> > manneke
> >
> > Quoting ayaz <hellaz1001@ ...>:
> >
> > > Lulu, nek arek iki yo ngenah nulise, tp nanti mau dikritisi ya
> > > om...ojo mbok pisui anjink-anjing yo...engko manneke seng kakean
> > > cocot iku mundak pendirangan. haha....
> > >
> > >
> > > --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com , lulu <lu2_mm@>
> > > wrote:
> > > >
> > > > Lah kok ...?baru nyadar lu2.he...he. ..he
> > > >
> > > >
> > > > ----- Original Message -----
> > > > Subject: Re: FW: [psikologi_transfor matif] MELAMPAUI RELASI
> MUSLIM-
> > > BARAT
> > > > Date: Sun, 24 Feb 2008 3:39:37
> > > > From: audifax - <audivacx@>
> > > > To: < psikologi_transform atif@yahoogroups .com >
> > > >
> > > > Hehehe...kirain lagi asyik sama Ayaz. lulu
> > > <lu2_mm@yahoo. co.id> wrote: Yah memang geraknya sudah
> seperti
> > > ini ibarat tangan kanan mau memberi tanpa diketahui tangan
> kiri,jadi
> > > ya masih butuh waktu untuk bisa paham porsi liyan dan aku,tapi
> > > menarik juga kan untuk terus di pelajari...mas audi kemarin tuh
> low
> > > bat jadi langsung pleekks mati... ----- Original Message -----
> > > Subject: [psikologi_transfor matif] MELAMPAUI RELASI MUSLIM-BARAT
> > > Date: Sun, 24 Feb 2008 2:50:53 From: audifax - < audivacx@yahoo.
> com
> > > > To: < forum-studi- kebudayaan@ yahoogroups. com >, <
> > > psikologi_transform atif@yahoogroups .com >, < r-
> > > mania@yahoogroups .com >, < pasarbuku@yahoogrou ps.com >, <
> > > filsafat@yahoogroup s.com >, < clubtarot@yahoogrou ps.com >, <
> > > alumnistlouis@ yahoogroups. com >, < ruangbaca@yahoogrou ps.com
> >, <
> > > Appreciativecommuni ty@yahoogroups. com >, < Forum-Pembaca-
> > > Kompas@yahoogrou ps.com >, < BeCeKa@yahoogroups. com >, <
> > > mediacare@yahoogrou ps.com >, <
> > > > hegel-indonesia@ yahoogroups. com >, < analisis_eksistensi
> > > al@yahoogroups. com >, < agama_sains_ moralitas@ yahoogroups. com
> >,
> > > < bhinneka@yahoogroup s.com >, < iklan_jakarta@ yahoogroups. com
> >, <
> > > kritik-iklan@ yahoogroups. com >, < oposisi-list@ yahoogroups.
> com >,
> > > < Bibliophile_ GPU@yahoogroups. com >, < pengarang@yahoogrou
> ps.com
> > > >, < sinlui1@yahoogroups .com >, < surabaya-iklan@ yahoogroups.
> com
> > > >, < pppi@yahoogroups. com >, < pegiatpendulum@ yahoogroups. com
> >, <
> > > ResensiBuku@ yahoogroups. com >, < kunci-l@yahoogroups .com >, <
> > > jacky_sembung@ yahoo.co. id >, < yosephina_yenni@ yahoo.com >, <
> > > zamanku@yahoogroups .com >, < sukasukamu@yahoogro ups.com >, <
> > > Pengembangan- Kepribadian@ yahoogroups. com >, < Apresiasi-
> Sastra@
> > > yahoogroups. com >, < indonesiamembaca@ yahoogroups. com >, <
> > > imajio@yahoogroups. com > � Melampaui Relasi Muslim-Barat
> Oleh:
> > > Audifax Peneliti di SMART Human Re-Search & Psychological
> Development
> > > Mungkinkah memperbaiki relasi
> > > > jika terus-menerus ada pemberitaan yang berpotensi memperburuk
> > > hubungan? Pertanyaan ini ada pada relasi Muslim-Barat. Diperlukan
> > > pelampauan
> > > > atas berita-berita sensitif yang terus-menerus muncul di
> antara
> > > relasi Muslim-Barat. Pemahaman yang sifatnya timbal-balik mesti
> > > dilampaui oleh pemahaman yang berbasis etika memperlakukan Liyan.
> > > Berita semacam: Hukuman mati terhadap pelaku Bali Blast,
> Peristiwa
> > > 9/11, Kecaman Menlu AS Condoleeza Rice yang menuding Iran sebagai
> > > ancaman bagi kedamaian dunia, Pidato Paus, Kartun Nabi, penolakan
> > > Bush di berbagai negara Muslim serta berbagai berita-berita
> sejenis,
> > > menunjukkan bahwa di antara relasi dyadik Muslim-Barat, masih
> > > tersimpan percik-percik bara. Secara psikis, berita semacam itu
> > > membangun konstruksi perseptual yang membuat nyala kebencian tak
> > > kunjung padam. Nyala itu hidup di Alam-Bawah-Sadar dan sewaktu-
> waktu
> > > siap meledak-membakar. Toleransi dan pembiaran adalah jawaban
> yang
> > > kerap digunakan menyikapi berita-berita itu. Namun, cara itu tak
> > > menyelesaikan apa yang sebenarnya masih menyala dalam Alam-Bawah-
> > > Sadar Muslim-Barat. Keberbedaan memang eksis dan
> > > > tak akan
> > > > pernah selesai. Di sinilah, kita perlu sadar dan memikirkan
> > > bagaimana etika menghadapi 'perbedaan'. Tanpa kesadaran itu,
> kita
> > > memiliki sebuah persoalan besar dengan kemanusiaan. Relasi dengan
> > > Liyan Relasi terhadap apapun yang berbeda dengan 'Aku' adalah
> > > relasi dengan 'Liyan'. Jika 'Aku' adalah Muslim, maka
> Barat
> > > adalah 'Liyan', begitu pula sebaliknya. Bagaimana yang
> berbeda
> > > ini menjadi 'Liyan' tampak pada bagaimana yang satu tak akan
> > > pernah sepaham dengan yang lain. Misalnya, Barat melihat jilbab
> > > sebagai bagian budaya Arab dan bukan manifestasi spiritual,
> > > sebaliknya, Yesus tak akan pernah disepakati sebagai putra Allah
> > > karena Muslim meyakini Tuhan yang tak diperanakkan. Perbedaan
> semacam
> > > ini begitu banyak dan tak mungkin disamakan atau bahkan sekedar
> > > dicari benang merahnya. Perbedaan itu menyiratkan bahwa yang satu
> > > menjadi 'yang tak terpahami' bagi Yang-Lain. Merujuk pendapat
> > > Emmanuelle Levinas: "Hubungan dengan Liyan
> > > > adalah hubungan dengan
> > > > sebuah misteri". Di sinilah kita bisa merenungkan esensi
> relasi
> > > yang di dalamnya selalu terkandung Liyan. Muslim-Barat, satu sama
> > > lain mesti menyadari bahwa dengan siapa aku berelasi, ia akan
> selalu
> > > menjadi Liyan. Levinas mengajarkan bahwa Liyan yang hadir di
> hadapan
> > > kita adalah sebuah ajakan etis untuk memperlakukannya dengan
> baik.
> > > Ajakan ini tidak bersifat timbal-balik: "Saya hanya dapat
> memberi
> > > tapi tak bisa menuntut imbalan. Momen etis inilah yang telah lama
> > > terabaikan sehingga setiap relasi hampir selalu terjebak
> transaksi
> > > sekonomi: "Dengan memberi maka aku bisa menerima". Kita dapat
> > > berkomunikasi dengan Liyan ketika kita terdorong untuk menyapa
> bukan
> > > bertransaksi. Dalam penyapaan ada penghormatan. Bahasa sapaan
> membawa
> > > pesan perdamaian pada Liyan. Inilah kerangka etis yang bisa
> melampaui
> > > oposisi biner antara Inside dan Outside . Menyapanya sebagai
> 'Yang-
> > > Berbeda' dan membiarkannya dalam keberbedaan yang tak
> terpahami.
> > > Menyapanya tanpa
> > > > menuntut sapaan
> > > > balik darinya. Praksis Etika sebenarnya adalah sesuatu yang
> > > mendasar. Hal yang semestinya diajarkan sejak usia dini. Di
> sinilah
> > > pentingnya etika menghadapi Liyan diajarkan lewat pendidikan
> formal
> > > dan non-formal. Diperlukan sebuah gerakan besar untuk menanamkan
> > > etika menghadapi Liyan agar orang tak selalu berelasi dengan
> dasar
> > > transaksi yang sifatnya ekonomi. Dalam banyak konteks relasi,
> orang
> > > seringkali terjebak dalam pola transaksi. Ini membuat orang sulit
> > > menjalin relasi dengan Liyan yang berbeda darinya. Liyan tak akan
> > > pernah bisa masuk dalam relasi berpola transaksi, karena tak
> pernah
> > > ada kesepahaman antara 'Aku' dan 'Liyan'. Keberbedaan ini
> > > seringkali dicoba-selesaikan dengan mencari penyamaan sudut
> pandang.
> > > Sebuah upaya yang sia-sia. Lihatlah realita di sekeliling. Dunia
> yang
> > > makin tajam dengan perbedaan. Tak mungkin ada penyamaan sudut
> > > pandang. Muslim Barat tumbuh menjadi dua kekuatan besar yang
> > > beroposisi. Media lantas memframing dan
> > > > mengekspose
> > > > perbedaan. Kepentingan- kepentingan politis turut bermain
> > > memanfaatkan hal sensitif dalam relasi Muslim-Barat. Semua itu
> > > membutuhkan etika menghadapi Liyan yang mestinya telah ditanamkan
> > > sejak usia dini. Sebuah etika yang melampaui perbedaan. Sebuah
> etika
> > > yang menyadari adanya Liyan dalam setiap relasi. Surabaya 24
> Februari
> > > 2008 Tentang Penulis Audifax adalah penulis dan peneliti. Dua
> hasil
> > > penelitiannya diterbitkan oleh penerbit Jalasutra, yaitu Mite
> Harry
> > > Potter (2005, Jalasutra) dan Imagining Lara Croft (2006,
> Jalasutra).
> > > Bukunya yang lain adalah Semiotika Tuhan (2007, Pinus Book
> > > Publisher). Pada April 2008 ini akan terbit buku Psikologi Tarot
> yang
> > > ditulisnya bersama Leonardo Rimba. Buku ini akan diterbitkan oleh
> > > Pinus Book Publisher. Saat ini Audifax menjabat research director
> di
> > > SMART Human Re-Search & Psychological Development . Sebuah
> lembaga
> > > yang memiliki concern pada riset dan pengembangan psikologi yang
> > > mengajarkan pluralitas sejak usia dini.
> > > > Informasi lebih lanjut, hubungi: SMART Human Re-Search &
> > > Psychological Development , Jl. Taman Gapura G-20 (kompleks G-
> Walk)
> > > Citraland ��" Surabaya. Telp. (031) 7410121, Fax (031) 7452572, e-
> > > mail: smart.hrpd@gmail. com Audifax mengundang anda untuk
> > > mendiskusikan esei ini di milis Psikologi Transformatif. Jika
> anda
> > > memiliki concern terhadap tema yang ada pada esei ini, mari
> bergabung
> > > dengan kita yang ada di milis Psikologi Transformatif Sekilas
> Mailing
> > > List Psikologi Transformatif Mailing List Psikologi Transformatif
> > > adalah ruang diskusi yang didirikan oleh Audifax dan beberapa
> rekan
> > > yang dulunya tergabung dalam Komunitas Psikologi Sosial Fakultas
> > > Psikologi Universitas Surabaya. Saat ini milis ini telah
> berkembang
> > > sedemikian pesat sehingga menjadi milis psikologi terbesar di
> > > Indonesia. Total member telah melebihi 2000, sehingga wacana-
> wacana
> > > yang didiskusikan di milis inipun memiliki kekuatan diseminasi
> yang
> > > tak bisa dipandang sebelah mata. Tak ada
> > > > moderasi di milis
> > > > ini dan anda bebas masuk atau keluar sekehendak anda. Arus
> posting
> > > sangat deras dan berbagai wacana muncul di sini. Seperti sebuah
> > > jargon terkenal di psikologi "Di mana ada manusia, di situ
> > > psikologi bisa diterapkan" di sinilah jargon itu tak sekedar
> jargon
> > > melainkan menemukan konteksnya. Ada berbagai sudut pandang dalam
> > > membahas manusia, bahkan yang tak diajarkan di Fakultas Psikologi
> > > Indonesia. Mailing List ini merupakan ajang berdiskusi bagi siapa
> > > saja yang berminat mendalami psikologi. Mailing list ini dibuka
> > > sebagai upaya untuk mentransformasi pemahaman psikologi dari
> sifatnya
> > > selama ini yang tekstual menuju ke sifat yang kontekstual. Anda
> tidak
> > > harus berasal dari kalangan disiplin ilmu psikologi untuk
> bergabung
> > > sebagai member dalam mailing list ini. Mailing List ini merupakan
> > > tindak lanjut dari simposium psikologi transformatif, melalui
> mailing
> > > list ini, diharapkan diskusi dan gagasan mengenai transformasi
> > > psikologi dapat terus dilanjutkan.
> > > > Anggota yang
> > > > telah terdaftar dalam milis ini antara lain adalah para
> pembicara
> > > dari simposium Psikologi Transformatif� : Edy Suhardono,
> Cahyo
> > > Suryanto, Herry Tjahjono, Abdul Malik, Oka Rusmini, Jangkung
> > > Karyantoro,. Beberapa rekan lain yang aktif dalam milis ini
> adalah:
> > > Audifax, Leonardo Rimba, Nuruddin Asyhadie, Mang Ucup,
> Goenardjoadi
> > > Goenawan, Ratih Ibrahim, Sinaga Harez Posma, Prastowo, Prof
> > > Soehartono Taat Putra, Bagus Takwin, Amalia "Lia" Ramananda,
> > > Himawijaya, Rudi Murtomo, Felix Lengkong, Hudoyo Hupudio, Kartono
> > > Muhammad, Helga Noviari, Ridwan Handoyo, Dewi Sartika, Jeni
> > > Sudarwati, FX Rudy Gunawan, Arie Saptaji, Radityo Djajoeri,
> Tengku
> > > Muhammad Dhani Iqbal, Anwar Holid, Elisa Koorag, Lan Fang, Lulu
> > > Syahputri, Kidyoti, Alexnader Gunawan, Priatna Ahmad, J.
> Sumardianta,
> > > Jusuf Sutanto, Stephanie Iriana, Yunis Kartika dan masih banyak
> lagi
> > > Perhatian: Milis ini tak ada moderator yang mengatur keluar masuk
> > > member. Setiap member diharap bisa masuk atau
> > > > keluar atas
> > > > keputusan dan kemampuan sendiri. Jika anda berminat untuk
> > > bergabung dengan milis Psikologi Transformatif, klik:
> > > www.groups.yahoo. com/group/ psikologi_ transformatif Never miss
> a
> > > thing. Make Yahoo your homepage. ____________ _________ _________
> > > _________ _________ ________ Kunjungi halaman depan Yahoo!
> Indonesia
> > > yang baru! http://id.yahoo. com/
> > > > Be a better friend, newshound, and
> > > > know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > ____________ _________ _________ _________ _________ ________
> > > > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> > > > http://id.yahoo. com/
> > > >
> > >
> > >
> > >
> >
>
>
>
____________
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar