Saya sich dulu kuliah di Melbourne uni, tapi sering ke RMIT banyak teman
disana. Persepsi saya tentang RMIT, terus terang saya tidak suka kampusnya.
Memang lokasi di tengah kota jadi gampang dijangkau dan kampusnya juga
nyentrik artistik. Masalahnya RMIT itu perasaan saya sumpek, tidak ada ruang
terbuka seperti kampus universitas swasta di Jakarta bangsa untar, sedangkan
kampus2 lain di Aussie itu terkenal dengan lapangan2 rumput yg enak buat
duduk2, piknik dst. Ruangan disana kecil-kecil beratap rendah. Saya agak
castrofobia kalau ke sana.
Soal kualitas dan fasilitas, RMIT itu terkenal untuk bidang2 aplikatif, saya
lihat lulusannya relatif lebih siap kerja daripada lulusan Melbourne Uni dan
La Trobe misalnya, karena kedua uni itu khan lebih berfokus pada riset. Saya
cukup terkesan dengan teman2 saya dari RMIT yang kuliah bidang design
grafis, computer science dst, produk yg mereka hasilkan lebih menarik
dibanding yg lulusan MelU. Ada beberapa kuliah saya yang sama dengan kuliah
di RMIT, misalnya public communication tapi setelah saya bandingkan
kontennya lebih padat dan lebih bermutu di RMIT. Universitas seperti
Melbourne, La Trobe merasa dirinya state university dan melihat sejarahnya
yang panjang sering terlena dengan nama besarnya dan harus diakui untuk
beberapa segmen kalah bersaing dengan universitas2 swasta yang baru.
Jeleknya RMIT (menurut komplain teman2 saya) ya memang biro kemahasiswaannya
dan adminnya berantakan dan kampungan (dibanding uni lain ya) kalau dulu
sich mereka termasuk yang pertama menerapkan regristrasi online dst tp ya
banyak erornya. Kuliah2nya biasanya keroyokan satu kelas beberapa ratus
mahasiswa (ya model uni swasta di Indo khan juga begitu), jadi interrelasi
dengan dosen kurang. Kemudian karena mereka banyak dosen praktisi non
akademik dan guest speaker, mereka obyekannya di luar juga banyak, jadi
kadang kuliah cancel dst. Soal fasilitas library dan komputer saya rasa
cukup bagus, lagipula sejelek-jeleknya fasilitasnya di sana biasanya lebih
bagus dari fasilitas di indo, terutama library. Enaknya di Melbourne, uni
punya fasilitas interlibrary jadi kalau kampus kamu gak punya bukunya kamu
bisa pinjam dari uni lain. Kalau saya dulu di melbourne uni boleh pinjam
buku maksimum 60 buku sekali pinjam. Saya juga hobi pinjam ke Monash uni
tapi karena saya bukan mahasiswa Monash jadi cuma dapat jatah 15 buku sekali
pinjam. Mau pinjam ke state lainnya juga bisa, tapi agak lama, seminggu
biasanya. Praktis khan? Gak kayak di Indo. Pengalaman saya jadi dosen baik
di PTN maupun PTS di Jakarta cuma diwajibkan bikin riset tapi literatur cari
sendiri. Malah uni tempat saya mengajar terakhir jatah pinjam bukunya cuma
2.
Saran saya, gak usah terlalu pusing dan kuatir dengan kualitas sekolah.
Program master itu berguna tidaknya tergantung kita. Perasaan saya, waktu
kuliah S1 itu kita menambah pengetahuan, tapi rasanya S2 itu lebih ke arah
pembentukan polaa pikir kritis. Ilmu akan bertambah seturut dengan apa yang
kita teliti, jadi kualitasnya sangat tergantung pada keseriusan kita belajar
dan meneliti. Supervisor thesis saya pernah bilang, 'the sign that you are a
good master graduate is that when you complete your master, you realise that
you know nothing of what you have been studying so you force yourself to
keep digging'
Selain itu, kita punya persepsi kuliah di luar pasti kampus super lux,
fasilias ok. Jangan salah. Waktu saya kuliah di dublin pernah saya disuruh
maju di kelas menulis sesuatu saya baru sadar saya sudah 12 tahun tidak
pegang kapur tulis (Di Eropa banyak kampus masih pake kapur tulis lho,
sedangkan terakhir saya belajar pakai kapur ya waktu SMA. Di UI khan sudah
pakai white board. Jadi siapa bilang kita gak modern?). Waktu di Bochum di
Jerman malah mereka menghapus papan tulis pakai lap pel dibasahi (jadi boleh
percaya boleh tidak di tiap kelas itu ada mop panjang yang buat ngepel
lantai tapi gagangnya pendek sama ember isi air). Saya sampe bilang sama
temen sebelah saya. 'Katanya Jerman rajanya teknologi, kog teknologinya gak
sampai sini?
Saran saya lagi, semua uni dimanapun kamu akan sekolah gak ada yang
sempurna. Waktu mau masuk kita akan kagum dan bangga, wah kita bisa diterima
jadi mahasiswa di situ. Setelah kuliah di situ, tau brengsek dan intrik di
dalamnya pasti pada akhirnya akan bilang 'ah ternyata begini doang'. Jadi ya
dinikmati aja buat pengalaman dan studi banding gratis (tidak seperti DPR
yang biaya studi banding gede, studi banding melulu gak pernah jelas
hasilnya). Kalau ada masalah, benturan, kekecewaan. Bagi para penerima ADS
kalau ada masalah dst, pikir positif aja mikirnya 'Untung aku sekolah
gratis!' tapi bukan berarti pasrah dan pasif selalu ya. Saya orangnya khan
vokal dan hobinya 'kritis' mengkritik karena memang di luar banyak persepsi
bahwa orang Asia itu nrimo jadi saya punya filosofi 'This Asian fights
back!"
AA
On 11/02/2008, mazdanieku <mazdanieku@yahoo.com> wrote:
>
> Dear fellow milisters,
>
> Saya ingin cari informasi tentang RMIT Business. Alhamdulillah tahun
> ini saya diterima sebagai ADS awardee dan salah satu universitas yang
> saya pertimbangkan adalah RMIT dengan jurusan Master of Business
> Information Technology (MBIT).
>
> Yang jadi pertanyaan saya, mungkin ada kawan-kawan yang sedang kuliah
> atau pernah kuliah di RMIT khususnya School of Business yang bisa
> memberikan informasi tentang:
>
> - Fasilitas, mengingat kampus Business RMIT ada di Bourke St
> (terpisah dari City Campus di Swanston). Saya pingin tau apakah
> fasilitas library dan laboratory atau pendukungnya cukup lengkap dan
> memuaskan?
>
> - Teaching experience, saya banyak baca di beberapa forum bahwa RMIT
> ini recommended untuk IT degree dan lebih banyak menawarkan practical
> training. Tetapi, untuk jurusan Bisnis bagaimana ya? Saya juga kok
> membaca bahwa sistem administrasi/kemahasiswaannya gak memuaskan
> bahkan ada beberapa pengajar yang diindikasikan kurang qualified
> (saya baca di forum whirlpool.com.au). Apakah benar begitu?
>
> Terima kasih atas informasinya.
>
> Regards,
> Danny Ardianto
>
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS
Hanya ada di http://www.milisbeasiswa.com/
===============================
CARI KERJA?
Gabung dengan milis vacancy. Kirim email kosong ke vacancy-subscribe@yahoogroups.com.
http://www.groups.yahoo.com/group/vacancy
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:beasiswa-digest@yahoogroups.com
mailto:beasiswa-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar