Psikologi Transformatif: [psikologi_transformatif] Re: MENAKAR KE-INDONESIA-AN

Sabtu, 25 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] Re: MENAKAR KE-INDONESIA-AN

Lha, I am glad that you realized that... Dalam Kopitalisme ada pertanyaan begini ½Character building... What Went Wrong?½... Di message ini kelihatan, Mas Gotho masih berbaik hati untuk membuka kesempatan dan peluang,.. Uhmmm, bagus...bagus...bagus... (Tino Sidin mode on)... Galanglah dukungan Mas Gotho, sebanyak-banyaknya... Hahahahaha...

Ayo dong para psikopat...ehk maksud saya para psikolog ( dll itu ) buktikan bahwa...

Quote:... Hahahaa....kurang lebih begitu..sori tidak ada tendensi apa-apa lho...ntar pada marah ama Nala...wah gawat!..aku tuh masih suka terheran-heran dengan filsuf----jawabannya bikin pusing kepala,dengan sosiologi----jawabannya tentang struktur, pada psikolog---jawabannya pada label dan justifikasi...... (By Nalaratih)

Tuhantu: Buktikan bahwa, ...quote di atas masih bisa di ½utak-atik½... Buktikan bahwa kalian masih punya ½BAKAT BERBANGSA!!!!...½ (huih, ½optimis½ banget sih... ntar malah dicap ½gila½ oleh Psikolog nih gua... Guawatt... hahaha... )

Mudah mudahan Mbak Nala nggak sering pusing kepala lagi, ya to...;-)

Kesimpulan Sementara Minggu Ini, Tentang Bagaimana Menjadi ½Orang Indonesia½ Yang ½Baik½ Adalah Sebagai Berikut:

1. Get the ½Stinky Feets½ OUT of Indonesia (Gotholoco)

2. Get the ½Stinky Feets½ BACK to Indonesia (Gonzansehat)

3. Being a ½Pancasilaist½ (Nalaratih)

4. Fight Corruption IN Your Own Institutions (Nalaratih)

5. Fight the Budget FOR Your Own Insitutions (Nalaratih)

Be Fun, have a nice weekend.

Tuhantu

http://hole-spirit.blogspot.com

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "gotholoco" <gotholoco@...> wrote:
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "tuhantu_hantuhan"
> tuhantu_hantuhan@ wrote:
> >
> > Quote: Apa ada cara lain???
> >
> > Tuhantu: Ada pendapat dari Sosiolog, Budayawan, Filsuf dan atau
> > Psikolog?...
> > Be Fun
> >
> > Tuhantu
> ==============
>
> Kemaren, saya ngobrol dengan manajer koperasi, seorang praktisi yang
> banyak makan asam-garam-gula-cabe-merica dalam dunia koperasi, namun
> nggak belajar di suatu sekolah yang tinggi-tinggi amat.
>
> Lalu dia mengatakan begini "Apapun profesi jabatannya, siapapun yang
> mau MENJADI PEMIMPIN harus mengerti ILMU JIWA". Lalu saya tanya, Kok
> bapak tau darimana sampai mempunyai pernyatan seperti itu? Lalu dia
> balik nanya "Bagaimana mau atau bisa menggerakan bawahan kalau dia itu
> tidak mengerti karakter dari orang atau kelompok orang yang
> dipimpinnya?". Saya manggut-manggut sepertinya setuju banget.
> (dalam hati sedih, banyak pemimpin di negeri ini yang mengidap sakit
> jiwa, boro-2 mengerti ilmu jiwa).
>
> Ilmu jiwa itu kan Psikologi ya? atau Kompatiologi+(Astologi) ?
>
> HIDUP PSIKOLOGI !!!
>
> Salam
> TTD
> Nyai Ontosoroh
> (he..he..he.. nyang lagi nyari simpatisan psikolog, ayo daptar mumpung
> lagi gratis )
>