Dear Friends, Berikut tanya-jawab melalui YM dan email
antara saya dan 4 orang rekan tentang SPIRITUALITAS,
SADULUR PAPAT, INTUISI, dan KESADARAN DIRI. Semoga
bermanfaat bagi rekan-rekan lainnya. (Leo).
++++++++++++
MEDITASI GAK HARUS DUDUK BERSILA
F = Fina
L = Leo
F = Selamat siang Pak Leo, semoga sedang online.
L = Siang, dengan siapa ini?
F = Saya Fina, pak. Mau nanya boleh ya?
L = Silahkan, mbak.
F = Saya pengen sekali jadi spiritualis, apa saja
sebenernya syaratnya pak? Apakah saya sudah punya
modalnya?
L = Hm... mulai sedikit2 saja mbak. Sudah pernah ikut
pelatihan apa saja. Meditasi, reiki,... anything?
Please cerita aja.
F = Saya sudah pernah ikut reiki, meditasi entah
kenapa selalu susah, barangkali karena saya punya
sakit punggung yang akut jadi kalau mulai meditasi
yang saya rasakan adalah punggung saya yang sakit,
konsentrasi jadi nggak seratus persen.
Saya juga hobi baca tarot, bacaan saya biasanya benar,
yang paling membuat saya susah adalah fokus dan
konsentrasi. Saya sih pengennya hidup saya itu untuk
membahagiakan orang di sekitar saya, syukur-syukur
bisa lebih dari sekitar saya.
Saya mulai berpikir untuk menjadi seorang yang
spiritualis. Entah kenapa, ketika saya berpikir ke
arah sana rasanya tenang sekali. Saya rasa, saya cukup
tepat bertanya dengan bapak. Oh ya, saya ikut milis
spiritual juga.
L = Ok aja mbak, dijalanin aja. Meditasi gak harus
duduk bersila. Bisa duduk di kursi atau sambil nyender
di bantal tempat tidur. Pokoknya sampai bisa merasa
nyaman, terus konsen di Mata Ketiga, titik antara
kedua alis mata itu. Coba dirasakan.
F = Apa mata ketiga saya sudah terbuka pak?
L = Udah, but don't worry lah.
F = Makasih banget, Pak Leo. Apakah menurut bapak,
saya bisa menjalani apa yang saya ingini?
L = Sure, just do it.
F = Menjadi spiritualis itu?
L = Sure, you are one. Even now.
F = Really? i'm glad to hear that.
L = Please help other people. Even now.
F = Makasih banyak Pak Leo, benar2 makasih banyak,
you're the best.
L = You have my blessings, sister. What you say will
come true. Be careful with what you say,... just say
the good things for they will come true.
F = I surely will do that.
L = All the bad things that accumulate in your
heart,... please bring them to ALL THAT IS who will
receive them back and give you the LIGHT. The light
for other people without which we can't live.
F = Wah,.. kok Pak Leo tau aja sih akumulasi di hati
saya?
L = Yes, I know that. Bring it to God.
F = I will, makasih pak, saya sampai merinding nih.
L = God heals all, takes all, and wil give you LIGHT
instead.
F = Makasih banyak Pak Leo, have a nice weekend, lain
kali disambung lagi ya pak.
L = Sure, my best, Bye!
F = Take care Pak Leo! Bye!
++++++++++++
MAU TANYA SOAL SADULUR PAPAT KALIMA PANCER
S = Samba
L = Leo
S = Selamat siang, Bang Leo.
L = Siang, Samba.
S = Kok rasanya kemarin waktu di trans tv, tingkah
laku pembawa acaranya agak nggak seperti biasanya?
Mas, ngapain dia hayo?
L = Kalo pembawa acara Trans-7, you know lah, Mbak
Kiki itu lagi nge-blank. Nge-blank berat.
Becanda-canda aja, emang begitu. Memang musti begitu
barangkali. Yang penting keluar, gitu aja. Biar aja,
emang kenapa? Yang penting energinya itu kan? Orang2
pada terbuka kan?
S = Hmm... iya mas. Mau tanya soal sadulur papat
kalima pancer, boleh tahu bagaimana cara
mengaktifkannya?
L = Itu kan simbol saja. Udara, Air, Api, Tanah. Dan
itu udah ada. Udara itu Mata Ketiga. Air itu Dimensi
Emosi atau Hubungan Antar Manusia atau Belief System,
letaknya di dada. Api itu Dimensi Fisik dan Tenaga
Fisik, letaknya di Pusar. Tanah itu Dimensi Naluri,...
aku merasa itu ada kaitannya dengan Hormon2 tubuh,
letaknya di Cakra Sex.
Kalau Pancer is KESADARAN atau CONSCIOUSNESS yang kita
miliki. Bisa juga disebut "aura" kalau mau dikaitkan
dengan sesuatu yang bisa "dilihat". So, kalau auranya
"butek" berarti kesadarannya lagi butek. Begitu aja,
simpel aja... --Semuanya sudah berjalan kan? Apa
lagi?
S = Selama ini mas kan mengaktifkan MK 3 atau udara,
bagaimana dengan yang lain? bukankah semuanya harus
diseimbangkan?
L = Ya, jalan sendiri. Biasanya semua itu sudah
berjalan but the Mata Ketiga. Jadi aku kan yang paling
akhir. Setelah itu, semuanya akan bergerak untuk
mencari keseimbangan baru. KESEIMBANGAN itu akan
berjalan sendiri, otomatis. Memang perlu waktu, perlu
dijalanin. Yang penting sudah di "trigger", setelah
itu akan bergerak sendiri.
Orang2 itu bukan kekurangan naluri2 atau instinct.
NALURI kita itu seabrek-abrek, yang kurang itu
INTUISI. "Trigger" itu pencetus, pemulai, awal.
Kalau pakai naluri saja, orang2 akan penuh ketakutan,
kecurigaan, paranoid. Kalau intuisi, tidak seperti
itu. Intuisi itu kebalikannya. Jadi kita harus
mengajarkan INTUISI, bukan naluri. Naluri gak perlu
diajarin udah segudang dan luber kemana-mana.
Kelakuan yang hantam kanan kiri dan saing2an antara
sesama teman gak perlu diajarin lagi. Semua orang udah
liat buktinya dimana-mana sikap EGOIS seperti itu.
Naluri itu gak punya akses energi. Energinya berasal
dari Mata Ketiga, kalau itu dipakai. Kalau Mata
Ketiganya tertutup rapat, dia cuma bisa "nyolong"
energi dari orang lain.
Nah, Sadulur Papat Kalimo Pancer itu sudah ada di diri
kita. Kalau kita mau IKHLAS dan PASRAH, maka semuanya
akan berjalan dengan sendirinya. Ada tubuh fisik
(Api), ada emosi2 (Air), ada Intuisi (Udara), ada
Naluri (Tanah), dan ada KESADARAN (Roh). Semuanya itu
sudah ada di diri kita sendiri. Segala INISIASI atau
ATTUNEMENT itu cuma TRIGGER atau PENCETUS saja.
Setelah di-trigger, maka segalanya berjalan sendiri.
Yang jadi masalah adalah kalau orang2 itu ngotot untuk
mempertahankan salah satu dimensi saja untuk hidup.
Jadinya adalah IMBALANCED atau TIDAK-SEIMBANG. Contoh,
yang memegang Intuisi saja dan gak memperdulikan
dimensi lain dari dirinya juga gak balanced. Itu nanti
seperti petapa yang hidup di gua, puluhan tahun
bertapa saja,... --Memang intuisinya kuat, tetapi itu
tidak manusiawi juga, kan masih manusia hidup kok
puluhan tahun bertapa jadi tinggal kurus kering
seperti itu.
Dan yang mementingkan emosi2 atau Belief System semata
juga gak keruan. Emosi2 itu kan mengikuti Belief
System, sedangkan Belief System diciptakan oleh
masyarakat manusia juga, ada masanya Belief System
tertentu dipakai. Dan ada masanya dibuang dan diganti
dengan yang lebih relevan. Sekarang, misalnya, Belief
System tentang dominasi pria udah out of date. Yang
lebih relevan adalah kesetaraan gender. Tetapi mereka
yang masih memegang Belief System tentang dominasi
pria akan mengalami gonjang-ganjing emosi. Emosinya
terbanting-banting karena yang dialaminya itu
bertentangan dengan Belief System yang dianutnya.
Akhirnya orangnya jadi uring2an terus. Yang salah
siapa? Well, kalau ada seperti itu, coba diurai lagi
Belief Systemnya. Perlu ada penyesuaian supaya
orangnya menjadi BALANCED.
Kalau memegang tubuh fisik saja akhirnya menjadi
seperti seorang MODEL. Bodi ok tapi otak gak ok. Gak
bagus juga seperti itu.
Yang memegang NALURI saja akhirnya menjadi seperti
hewan. Sedikit2 takut, sedikit2 parno,... maonya
segalanya terjamin. Asal kehidupannya terjamin secara
fisik, itu sudah cukup. Persis seperti kucing dan
anjing itu. Makan, minum, sex, kawin,.. en mati. Itu
sudah cukup buat NALURI. Tapi kita kan manusia
MULTIDIMENSIONAL.
dipentingkan, orang kan jadinya sikut sana sikut sini.
Seperti di hutan dimana saling memangsa. Saling makan,
saling rebut sumber makanan. Itu kerjaan hewan liar,
dan manusia yang naluriah seperti itu cara kerjanya.
Itu juga tidak manusiawi.
Nah, kalau Sadulur Papat itu kan ada di manusianya,.
pancernya itu adalah KESADARAN (AWARENESS). Yang
namanya PENCERAHAN itu terjadi di Kesadaran manusia,
dan bukan di tubuh fisik. Sebenarnya di Dimensi
Intuisi juga, tapi anggaplah di Dimensi Intuisi yang
lebih tinggi. Itu adalah PANCER atau KESADARAN. Kalau
kesadarannya tinggi, bisa terlihat sebagai aura yang
bagus. Kalau kesadarannya jelek, maka auranya butek.
Bahkan dari kata2 yang dipergunakan oleh seseorang,
dari energi yang dipancarkan oleh seseorang baik lisan
maupun tulisan, ... kita otomatis bisa merasakan
PANCER dari orang itu.
Kesadaran kita itu transparan, dan itu kalau terlihat
namanya AURA. Could you follow me?
S = Mas, kalau aura saya sekarang bagaimana?
L = Green. Artinya peaceful. Itu kan simbol2 aja. I
don't like to use the term auras, sebenarnya. Terlalu
pasaran dan terlalu banyak salah kaprahnya juga.
Lebih baik pakai istilah Elemen, Kesadaran,..
Awareness,..
foto aura, udah mahal, gak bener lagi.
S = Kalau elemen saya apakah berubah lagi?
L = Semua elemen di orang ada. You are a water person,
tapi makin banyak tanahnya. Itu yang aku lihat. Makin
banyak yang pasti2 aja. Nanti akhirnya semuanya
blended, gak ada yang lebih dominan lagi.
Nah, kalo pake istilah aura, mendingan ngomong cerah
en butek aja. Ada yang auranya cerah kalau lagi bisa
melihat dan berpikir dengan jelas. Ada yang auranya
butek kalo lagi gak keruan, mikir terbulak-balik.
semua orang satu dunia punya salah sama dia. Itu orang
yang auranya butek. Kesihan kan? Tapi, kalo kita kasih
tau orang itu kalo dia auranya butek, bukan nanti
tambah butek???
S = Iya, mas.
L = Soale, warna2 aura itu nonsense, mas. Itu kan
kerjaan yang punya bisnis foto aura. Yang difoto
kirlian warna auranya indigo, tidak berarti orangnya
itu punya kesadaran tinggi. Warna indigo itu warna
"konsentrasi"
di Alpha, gelombang otak tenang. Maka kalau difoto
akhirnya terlihat warna indigo.
Tetapi tenangnya itu bisa ngelamun jorok, ngebayangin
alat kelamin tumpang tindih... atau ngebayangin Santa
Maria lagi naik ke Surga is podo wae. Sama saja. Isi
pikirannya apapun, kalo gelombang otaknya alpha, maka
terlihat warna indigo. Jadi, foto aura tidak
memperlihatkan tingkat KESADARAN SPIRITUAL manusia.
Gak gitu.
S = Kalau sy sedang konsentrasikan diri sy ke orang,
nampak ada bayangan transparan, sy sering melihat itu,
sy pikir itu bukan aura, bolehkah sy tanya itu apa ya
mas?
L = Bayangan orang yang dibayangkan itu. Itulah yang
aku bilang "aura" atau KESADARAN atau PANCER itu. Dan
bukan yang pakai foto kirlian itu.
S = Sy lihat langsung itu mas, nggak pakai memba-
yangkan. Dengan mata terbuka.
L = Ya, itu adalah PANCER dari orang itu. Kesadaran
dari orang itu. Aura dari orang itu. Dan itu gak
berwarna warni segala macem kayak pelangi itu kan?
S = Hanya transparan yang saya lihat mas.
L = Holographic. Itulah aura yang sebenarnya,.
KESADARAN, yang bisa terlihat dari mana2, dan bukan
terlihat di sekeliling tubuh doang buat difoto. Itu
Kesadaran kita, dan itu bisa terlihat dari manapun.
Bahkan kita bisa melihat mereka yang pernah hidup di
masa lalu. Aku kalau melihat kan begitu. Makanya aku
paling sebel kalo ditanya tentang "aura"... --Kita
harusnya melihat PANCER atau KESADARAN orang, dan
bukan tebak2an warna aura seperti yang bisa difoto
pakai alat Kirlian itu.
S = Bagaimana kita bisa mendeteksi tingkat kesadaran
orang dari aura yang transparan itu?
L = Rasakan saja. Rasakan itu dari dalam diri anda
sendiri. Aku kan membaca orang lain dari DALAM DIRI
aku sendiri. Gimana caranya aku "masuk" ke dalam orang
lain? Segala macem penjelasan ilmu rogo sukmo itu?
Kalau aku, wis jelas membaca orang lain dari DALAM
DIRI AKU SENDIRI. Dari Intuisi kita sendiri. Dengan
memakai Mata Ketiga kita sendiri. Again, Mata Ketiga.
Kenapa kita bisa membaca orang lain dari dalam diri
kita sendiri. Karena kita semua berhubungan. You are
part of me, and I am part of you. And all of us are
part of ALL THAT IS. And ALL THAT IS lives in ALL OF
US... --Itu landasan pengertiannya, very simple. Dan
itu juga yang aku ucapkan di depan kamera TV Trans 7.
S = Boleh minta tolong dilihatkan kondisi mata
ketigaku sekarang? apa lagi off?
L = Mata Ketiga kan ON TERUS. Gak bisa off, gak ada
hari libur, baik nasional maupun lokal.
S = He.he.he, kalau mk 3 ku sekarang bagaimana mas?
L = Lancar, jalan... cuek aja. Gak seperti dulu yah.
Dulu banyak CURIOUS, pengen tahu. Kalo sekarang banyak
TERIMA APA ADANYA. Memang begitulah, Dimensi Mata
Ketiga kan memang gak usil. GAK USIL. Yang usil itu
Dimensi Naluri. Akhirnya segalanya balanced. Bukan
berarti ada yang bagus atau jelek. Tetapi semuanya
saling mengimbangi. Selama kita masih manusia hidup,
segala dimensi manusiawi itu saling mengimbangi.
Kecuali kita udah tinggal roh doang. Ketika tinggal
roh, maka yang bekerja itu Dimensi Intuisi thok. Jadi,
yang dibawa mati itu cuma MATA KETIGA. Yang lain larut
balik ke bumi. Segala tubuh fisik dan hormon2 naluri
itu di daur ulang di bumi. Yang di bawa ke Alam Baka
cuma Mata Ketiga saja.
S = Apakah saya udah balanced ya mas? apakah ada
bagian yang belum aktif?
L = You're balanced, cuma jangan manja ah.
S = Manja seperti apa mas?
L = Suka nanya2 udah aktif apa belom. Don't ask. Just
feel. Feel it and do it. Share it, just like that. In
seconds... just like that. Click click click... CLICK
CLICK CLICK. Just like that... --Now, Samba, take
care brother. My prayers are with you. Bye!
++++++++++++
EMAIL DARI MAS TOTO: TRANS 7, OK
Syalom.. Mas Leo met hari minggu.
Acara di Trans 7, Ok banget, trus imajinasi menda-
tangkan personal lainnya dengan tenang yakin bisa
wujud didepan mata pemirsa sekalian. Sebuah energi
yang menarik roh yang diluar dari situasi entertain ?
Gmana tuch Mas Leo ?
Oh ya makasih arahannya, jadi tinggal dijalanin aja
ya.. Saya belum tahu unsur apa mas,.. saya premature
waktu lahir sejak 35 tahun lalu kena Psoriasis usia
saya saat ini (40 th) seiring sejalan tetap eksis
sekolah dan bekerja di pemerintahan. Belakangan ini
nurani kurang pas dengan pekerjaan dan situasi
lingkungan.. Tolong mas mungkin ada gagasan positif
yang membuat tetap semangat. Prihatin lihat sekeliling
kerja sikut sana sini. Kadang pikiran saya spy tenang
kerja tdk ingin ngoyo jabatan, pangkat; tapi apa ini
jadi pikiran negatif tdk maju ?
Saya lebih senang melihat fenomena2 alam ato mengana-
lisa yang kadang terlintas masa depan saya; peng-
abdian, penyembuhan, pertolongan, kasih sayang yang
bisa menyelamatkan dunia... --Ada gejolak letupan
antara batin dan nyata laku yang terproses karena
waktu pekerjaan ketenangan batin.
Supaya cakra2 ditubuh saya jadi bersih dan selalu
sehat, dan dapat berguna menyalurkan energi positif,
apa bisa akses dari Mas Leo (he2)... --Makasih
perhatian dan batuannya supaya dapat lebih cepat
berkembang. GBU.
JAWABAN SAYA: IT'S OK, JALANIN AJA
++++++++++++
EMAIL DARI MAS TRIONO: BELAJAR MENGGUNAKAN INTUISI
Mas Leo, Ada yang mau saya tanyakan, ttg kebisaan saya
mengolah kata, saya sadari 5 tahun terakhir ini sy
sering menumpahkan kata2 di kertas, di hardisk, dan
pengaruhnya seperti yang Mas Leo tulis di milis...
Isinya mengalir begitu saja, tapi makna sesungguhnya
baru saya sadar 3 tahun berikutnya. Lha ini sebetulnya
apa intuisi? kesadaran?..
terlambat memahami? Lalu yang menuulis tadi siapa...?
saya? roh saya? ....
JAWABAN SAYA: INTUISI DARI KESADARAN ANDA SENDIRI
++++++++++++
[Leo adalah seorang praktisi PSIKOLOGI TRANSPERSONAL
dan bisa dihubungi di nomor HP: 0818-183-615.
E-mail: <leonardo_rimba@ yahoo.com>.
Untuk bergabung dengan MILIS SPIRITUAL-INDONESIA
please click this link:
<http://groups.
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar