TUNJUKAN BAHWA AKU DAN PASUKANKU TAK MENYENTUH KOMPATIOLOGI,
ANJING-ANJING IDIOT! JANGAN HANYA MAIN KLAIM, JANGAN HANYA MENYALAK
KARENA TAKUT MENGHADAPI KEBOBROKAN DAN KERONTOKAN JIWA KALIAN SENDIRI.
ATAU MAU DIVOOR? HA?
AYO SEBUTKAN PREMIS-PREMIS KOMPATIOLOGI DI SINI, AKAN KUMENTAHKAN
SEKALI GANYANG!
DASAR MULUT KOPET! CAWIK SANA!
--- In psikologi_transform
<x69xx96x@..
>
> http://groups.
> "tuhantu_hantuhan" tuhantu_hantuhan@ Wrote:
>
> Hahahaha... dalam tulisanmu sekarangpun kamu masih menjadi korban...
> Kamu korban akibat dari yang lain ada kekurangannya.
> pemposisian yg digembar gemborkan itu adalah memposisikan diri sebagai
> VICTIM.
>
> Ingat, apapun yg diperjual belikan -kentut sekalipun- maka itu adalah
> KOMODITI tak peduli pake birokrasi kek, pake apa kek... Setiap
> KOMODITI yang valid harus melalui uji mutu. Salah satu mutu yg
> dipertunjukkan kompatiologi adalah memposisikan diri sebagai VICTIM.
> Contohnya...
>
>
> Vincent Liong answer:
>
> Masalahnya mereka, juga anda saat ini tidak menyentuh kompatiologi
> samasekali. Jadi apakah saya harus mengiyakan bahwa anda telah
> menyentuh kompatiologinya hanya untuk menyenangkan anda dan
> menghindari untuk mengakui kenyataan bahwa diskusi ini mentargetkan
> saya, bukan kompatiologi. Hanya memang diharapkan dengan mentargetkan
> saya image masyarakat mengenai kompatiologi ikut buyar. Tetapi
> kenyataannya hanya sedikit sekali dari kompatiolog yang mau turun
> tangan karena mereka tidak melihat bahwa diskudi ini menyentuh
> kompatiologi. Hanya kompatiolog yang terlibat masalah pribadi dengan
> konflik ini misalnya yang merasa dikhianati Audifax yang
> berpartisipasi dalam konflik ini.
>
>
>
> http://groups.
> "tuhantu_hantuhan" tuhantu_hantuhan@ Wrote:
>
> Quote 1: Psikologi_Transform
> mati. Setelah Vincent Liong mati atau tidak bisa dibunuh lagi maka
> semangat Psikologi_Transform
>
> Tuhantu: Cent dulu kamu bilang mau keluar, kenapa kamu masih
> disini?... Milis ini tidak akan mati semangatnya hanya karena kamu
> keluar...
>
>
> Vincent Liong answer:
> Saya masuk lagi ke sini karena melihat rencana anda-anda untuk
> memojokkan pribadi saya agar kompatiologi yang kelihatan terpojok
> mulai ketahuan oleh sebagian member di sini. Jadi apakah salah kalau
> saya kembali untuk memperbaiki kerugian yang telah anda berikan kepada
> saya. Usaha untuk penghancurkan pribadi saya agar kompatiologinya yang
> kelihatan hancur ditujukan untuk mencuri massa dari yang sebelumnya
> bersama-sama turut mendukung kompatiologi menjadi mendukung kegiatan
> atau hal yang lain. Apakah segampang itu? `Psikologi_Transfor
> (Audifax) akan hidup selama Vincent Liong belum mati. Setelah Vincent
> Liong mati atau tidak bisa dibunuh lagi maka semangat
> `Psikologi_Transfor
> hanya bisa dikuasai apabila masih ada kebencian terhadap pribadi
> Vincent Liong dan karena itu harus pula membenci kompatiologi, ketika
> kebenciannya mulai pudar maka massa tidak bisa dikuasai, kekuasaan
> sementara itu mati begitu saja.
>
>
>
> http://groups.
> "tuhantu_hantuhan" tuhantu_hantuhan@ Wrote:
>
> Quote 2: Kompatiologi ada karena ada penggunanya. Tanpa penggunanya
> kompatiologi tidak ada... End of quote.
>
> Tuhantu: Camkan baik-baik kata-katamu diatas. Dan, bukankah aku sudah
> bilang...
>
> Quote 3: Contoh produk dari dagangan kompatiologi, adalah karakter,
> pribadi-pribadi, yang kamu jaring sebagai konsumenmu. End of quote.
>
> Kata ½Pengguna½ itukan Mbayar, to? Maka kompatiologi adalah KOMODITI
> dagangan. Mau pake birokrasi kek, mau pake kredit kek, that is not the
> point. Dan, untuk itu gimana nguji mutu produknya?
>
>
> Vincent Liong answer:
> Tidak ada penelitian yang bisa jalan tanpa uang. Tidak ada subsidi
> dari lembaga atau tidak ada subsidi dari pengguna maka tidak ada biaya
> untuk melanjutkan penelitian. Sdr Tuhantu harap jangan terlalu
> munafik, kita masih butuh makan, penelitian pun butuh biaya. Kalau
> uang sudah tidak laku lagi mungkin benar sekali bung mengatakan hal
tsb.
>
>
>
> http://groups.
> "tuhantu_hantuhan" tuhantu_hantuhan@ Wrote:
>
> Tentu seandainya kompatiologi memproduksi kecoak bisa maen gitar, maka
> menguji produk tersebut, kita mengundang Eddy Van Halen, apa betul si
> kecoak yg barusan beli komoditimu itu bisa maen gitar, atau cuman
> propaganda marketing... Berhubung karena kompatiologi TIDAK ADA kalau
> tidak ada PENGGUNA, maka uji mutu tentunya diarahkan kepada PENGGUNA.
>
> Ketika pabrik_t, haute, wongso, dll menguji kepada para pengguna,
> hasil ujian mutu adalah: Pemosisian diri sebagai VICTIM....
>
> Jadi kompatiologi adalah bagaimana mengeluarkan biaya agar menjadi
> terposisi sebagai korban. Tidak ada hubungan dengan apa itu
> komunikasi, apa itu empathy, dan penempatan kata logy dilakukan
> berdasarkan dan beralaskan pendekatan marketing.
>
>
> Vincent Liong answer:
>
> Masalahnya pabrik_t, haute, wongso, dll bukan pengguna kompatiologi
> yang seolah-olah diposisikan sebagai pengguna di hadapan masyarakat.
> Mas-mas ini hanya iri soal uang khan, tanyakan ke teman-teman user
> apakah dari penelitian kompatiologi itu bisa amat sangat kaya?
> Masalahnya tinggal di dunia masih butuh uang bung. Kompatiologi bukan
> proyek burjois yang bisa memungkinkan untuk memfoya-foyakan subsidi
> negara atau lembaga tertentu seperti proyek penelitian dari
> universitas tanpa pertanggungjawaban hasil yang jelas, dari awal
> kompatiologi ini semua bersifat sumbangan pribadi.
>
> Pabrik_t, haute, wongso, dll juga tidak menyentuh pengguna
> kompatiologi karena sejak awal dari bentuk tulisannya tampak jelas
> bahwa mereka ini tidak netral, niatannya hanya untuk mengacaukan dan
> menghancurkan saja tidak lebih dari itu, skill diskusinya juga hanya
> sampai situ. Jadi bung Tuhantu ikut geng pabrik_t, haute, wongso, dll
> yach sekarang. Ya nga apa-apa khan di sini perang pribadi, anda tentu
> tidak bisa dengan gampang ngakalin lagi agar kompatiologi terbawa,
> saya di sini anda di sana manusianya yang berhadapan bukan kalau
> manusianya berhadapan lalu beralasan itu ilmunya. Gimana soal
> pencurian uang yang kemarin, sudah puas kah, bisa buat makan-makan lho
> sampai total Rp.30jutaan nilainya, saya relakan kok... Kalau anda
> bilang saya bohong tanyakan saja ke Lulu.
>
> Minta saja Audifax untuk mem-Ban orang-orang kompatiologi agar lebih
> mudah berteriak-teriak tanpa pihak lain bisa membela diri.
>
> Ttd,
> Vincent Liong
>
>
>
> Email sebelumnya..
> http://groups.
> "tuhantu_hantuhan" tuhantu_hantuhan@ Wrote:
> >
> >
> > Hahahaha... dalam tulisanmu sekarangpun kamu masih menjadi korban...
> > Kamu korban akibat dari yang lain ada kekurangannya.
pemposisian
> > yg digembar gemborkan itu adalah memposisikan diri sebagai VICTIM.
> >
> > Ingat, apapun yg diperjual belikan -kentut sekalipun- maka itu adalah
> > KOMODITI tak peduli pake birokrasi kek, pake apa kek... Setiap
KOMODITI
> > yang valid harus melalui uji mutu. Salah satu mutu yg dipertunjukkan
> > kompatiologi adalah memposisikan diri sebagai VICTIM. Contohnya...
> >
> > Quote 1: Psikologi_Transform
> > mati. Setelah Vincent Liong mati atau tidak bisa dibunuh lagi maka
> > semangat Psikologi_Transform
> >
> >
> > Tuhantu: Cent dulu kamu bilang mau keluar, kenapa kamu masih
> > disini?... Milis ini tidak akan mati semangatnya hanya karena kamu
> > keluar...
> >
> > Quote 2: Kompatiologi ada karena ada penggunanya. Tanpa penggunanya
> > kompatiologi tidak ada... End of quote.
> >
> > Tuhantu: Camkan baik-baik kata-katamu diatas. Dan, bukankah aku sudah
> > bilang...
> >
> > Quote 3: Contoh produk dari dagangan kompatiologi, adalah karakter,
> > pribadi-pribadi, yang kamu jaring sebagai konsumenmu. End of quote.
> >
> > Kata ½Pengguna½ itukan Mbayar, to? Maka kompatiologi adalah
> > KOMODITI dagangan. Mau pake birokrasi kek, mau pake kredit kek,
that is
> > not the point. Dan, untuk itu gimana nguji mutu produknya?
> >
> > Tentu seandainya kompatiologi memproduksi kecoak bisa maen gitar, maka
> > menguji produk tersebut, kita mengundang Eddy Van Halen, apa betul si
> > kecoak yg barusan beli komoditimu itu bisa maen gitar, atau cuman
> > propaganda marketing... Berhubung karena kompatiologi TIDAK ADA kalau
> > tidak ada PENGGUNA, maka uji mutu tentunya diarahkan kepada PENGGUNA.
> >
> > Ketika pabrik_t, haute, wongso, dll menguji kepada para pengguna,
hasil
> > ujian mutu adalah: Pemosisian diri sebagai VICTIM....
> >
> > Jadi kompatiologi adalah bagaimana mengeluarkan biaya agar menjadi
> > terposisi sebagai korban. Tidak ada hubungan dengan apa itu
komunikasi,
> > apa itu empathy, dan penempatan kata logy dilakukan berdasarkan dan
> > beralaskan pendekatan marketing.
> >
> > Tuhantu
> >
> > http://hole-
> >
> > (Zero Tolerance of Stupidities)
> > --- In psikologi_transform
> > <x69xx96x@> wrote:
> > >
> > > Subject: Re: Audifax dan Leo itu lulusan terbaik Kompatiologi ( dan
> > > Salam Kenal)
> > > e-link
> > > http://groups.
> > > --- In psikologi_transform
> > > "tuhantu_hantuhan" tuhantu_hantuhan@ wrote:
> > >
> > > Quote: Psikologi_Transform
> > > mati. Setelah Vincent Liong mati atau tidak bisa dibunuh lagi maka
> > > semangat Psikologi_Transform
quote.
> > >
> > > Tuhantu:
> > >
> > > Pertama: Vincent, argumentmu selalu menempatkan dirimu sebagai
victim.
> > > Sikap begini ini, bukanlah sikap yang luar biasa seperti imajinasi
> > > yang kamu bangun sendiri dengan jargo-jargo kompatiologimu itu.
Sikap
> > > menganggap diri sebagai victim, adalah sikap yang sudah sangat biasa
> > > terjadi di masyarakat, alias kampungan, alias murahan, alias
pasaran.
> > >
> > > Kedua: Contoh produk dari dagangan kompatiologi, adalah karakter,
> > > pribadi-pribadi, yang kamu jaring sebagai konsumenmu. Dengan contoh
> > > produk sebagai karakter dan atau pribadi-pribadi, maka orang-orang
> > > yang ingin menguji sejauh mana sih kehebatan kompatiologi itu, tentu
> > > saja argumen mereka akan menyentuh (mengganyang) karakter atau
pribadi
> > > pribadi (sebagai produk dari kompatiologi) Itulah konsekwensinya.
> > >
> > > Saya sebagai penonton menganggap pengganyangan tersebut tak
lebih dari
> > > test mutu produk, atau katakanlah Quality Control... Lucunya, ketika
> > > hal ini terjadi, kamu sepertinya ngacir, tiarap, dll. Dan lebih
buruk
> > > lagi, argumenmu selalu menempatkan diri sebagai korban/victim.
Mental
> > > model demikian itu yang kamu terus pertahankan, dengan alsan
survival
> > > for the fittest. (Apa bedanya dengan menggarong sebuah super market,
> > > toh penggarong itu juga demi survival for the fittest?) Kampungan
> > > bukan? Ini yang tidak kamu sadari. Apakah kamu bisa menggali bahwa
> > > argumen survival for the fittest juga pada tahap tertentu tak lebih
> > > dari sebuah Paradogma? Saya yakin dengan mentalmu itu, kamu tidak
> > mampu.
> > >
> > > Ketiga: Saya mencoba menguji kompatiologi dgn berusaha tidak
menyentuh
> > > pribadi-pribadi atau karakter-karakter, tetapi menganalogikan
> > > kompatiologi sebagai commodity dagangan, yang pernah saya tuliskan
> > > dalam thread Commoditiology. Di situ suaramu tidak ada. Apakah
karena
> > > kamu tidak bisa menempatkan dirimu sebagai victim?
> > >
> > > Tuhantu
> > >
> > > http://hole-
> > > (Zero Tolerance for Stupidities)
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Jawaban Vincent Liong:
> > >
> > > Kompatiologi ada karena ada penggunanya. Tanpa penggunanya
> > > kompatiologi tidak ada karena kompatiologi adalah metodologi yang
> > > diterapkan ke penggunanya untuk menginstalasi suatu sistem.
> > > Kompatiologi bukan ilmu yang berisi suatu aturan birokrasi yang
tetap
> > > ada baik dengan atau tanpa ada penggunanya.
> > >
> > > Dalam kasus Vincent Liong V.S. Audifax, Leonardo Rimba,
Pabrik_T, dlsb
> > > kali ini yang dimainkan adalah penghianatan atas hubungan
kepercayaan,
> > > hubungan persaudaraan dan persahabatan. Pabrik_T pernah mencoba
> > > mengacaukan kompatiologi dengan tema "Bubarkan Kompatiologi" di
akhir
> > > tahun 2006 / awal 2007 yang lalu dengan cara yang hampir sama
kasarnya
> > > tetapi gagal karena tidak tersedia user kompatiologi di ring
> > > kepercayaan yang cukup dalam untuk berkhianat. Saat itu kompatiologi
> > > bergoyang pun tidak.
> > >
> > > Lihat beberapa email sbb:
> > > http://groups.
> > > http://groups.
> > > http://groups.
> > >
> > > Ketika ada kepentingan maka persahabatan bisa dijualbelikan dengan
> > > deal yang sepadan. Keberadaan posisi (kekuatan dan kelemahan
> > > masing-masing) Audifax, Leonardo Rimba dan Cornelia Istiani sangat
> > > cocok untuk dimainkan dalam destruksi ini.
> > >
> > > * Leonardo Rimba memiliki kekuatan yaitu pintar menarik simpati
> > > Vincent Liong untuk memaafkan kalau dirinya membinatangkan Vincent
> > > Liong demi promosinya diawali dengan membiarkan berkembangnya
> > > pemikiran insting dan intuisi, juga pura-pura tidak tahu soal
> > > kenyataan dimana Leonardo Rimba tidak terlibat samasekali pada
> > > penelitian Kompatiologi tetapi seolah menjadi kakak dari semua
> > > praktisi kompatiologi, bahkan lebih mengerti dari siapa saja yang
> > > mengembangkan kompatiologi termasuk Vincent Liong sendiri ;berhubung
> > > Vincent care pada kondisi Leonardo Rimba yang sudah cukup lama hanya
> > > sebagai peramal tarrot saja dan memerlukan lahan nafkah baru
agar bisa
> > > berkembang (rekon). Di sisi lain data bahwa Audifax berkhianat dan
> > > berprilaku seperti binatang terhadap Vincent sangat cocok untuk
> > > digunakan sebagai bukti kegagalan kompatiologi dan mengangkat nama
> > > Leonardo rimba sebagai kandidat penyelamat dengan adanya rekon yang
> > > bahkan sebelum dibuat metodologinya. Leonardo Rimba ini orang
soliter
> > > jadi tidak ada ikatan pribadi yang cukup dalam yang membuatnya sulit
> > > berpikir untuk dirinya sendiri tanpa peduli persahabatan.
> > >
> > > * Audifax memiliki kekuatan yaitu sebagai owner
> > > Psikologi_Transform
rumah
> > > Vincent Liong. Audifax ini orang soliter jadi tidak ada ikatan
pribadi
> > > yang cukup dalam yang membuatnya sulit berpikir untuk dirinya
sendiri
> > > tanpa peduli persahabatan.
> > >
> > > * Corelia Istiani yang punya sifat mudah bimbang karena traumanya
> > > cocok untuk memanasi emosi Vincent Liong dalam konflik ini agar
tampak
> > > tidak stabil.
> > >
> > > Jadi konflik ini memang pada dasarnya tidak terkait dengan ilmu
> > > kompatiologi samasekali. Dari awal kompatiologi sulit tersentuh
> > > kecuali dengan membuat skenario seolah-olah sudah gagal dengan
> > > memunculkan satu orang korban (seorang Audifax) yang memang
> > > menjalankan skenario untuk menjatuhkannya. Juga dengan adanya
Leonardo
> > > Rimba yang terlanjur mendapat perlakukan khusus sebagai sahabat yang
> > > dipercaya sehingga tindakannya untuk menjatuhkan dari dalam
dibiarkan
> > > cukup lama.
> > >
> > > Karena ini hanya kasus penghianatan dalam sebuah persahabatan maka
> > > tentunya saya memposisikan diri sebagai korban, sebab yang
dikorbankan
> > > di sini adalah seolah-olah berkaitan dengan ilmu kompatiologi. Dalam
> > > kompatiologi hubungan persaudaraan sangat dalam dan diutamakan,
> > > kepercayaan sangat penting, kalau anda dipercaya maka anda bisa
> > > menjual diri dengan mudah untuk menghancurkan kompatiologi karena
> > > ketika anda berkhianat maka kepercayaan bisa menjadi kamuflase yang
> > > mujarap.
> > >
> > > Bahkan sampai saat ini pun kompatiologi tidak tersentuh karena
> > > kompatiologi hanya pendekatan yang berbeda. Kalau ilmu kebanyakan
> > > bersifat birokrasi, kalau kompatiologi sekedar rumus yang bisa
> > > diperbaiki kalau kurang tepat dan diperkirakan hubungan sebab
> > > akibatnya. Kata-kata tentang kompatiologi hanyalah output bukan
> > > ilmunya, siapa saja bisa mengganti kata-katanya menggunakan kata
yang
> > > cocok.
> > >
> > >
> > > Ttd,
> > > Vincent Liong
> > > Jakarta, Sabtu, 15 September 2007
> > >
> >
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar