Psikologi Transformatif: Balasan: [psikologi_transformatif] Mas Edy ----> (was Re: pemuda kampung bisa kr

Sabtu, 17 November 2007

Balasan: [psikologi_transformatif] Mas Edy ----> (was Re: pemuda kampung bisa kr

Dear Mas Edy...

sejak semula lu2 ingin sekali belajar bagaimana cara menghilangkan sisa2 marah terpendam MASA LALU, justru lu2 merasa bahwa pointnya terletak di sini, gak peduli hal itu perbagian atau secara keseluruhan sekaligus dalam satu waktu yang dalam hal ini mas mengutarakan hanya memakan waktu 60- 90 menit ....

mohon penjelasan lebih lanjut ya mas ..

salam hangat

/Lu2

edy_pekalongan <edy_pekalongan@yahoo.co.uk> wrote:

mbak swas
terima kasih atas masukannya .dan mohon saran lanjutannya....
untuk saran kepada mbak lulu itu bukan proses terapi marah dengan
menggambar itu hanya tips kecil meredakan emosi sesaat.

kalau lebih tepat di sebut tehnik self healing. gak tahu juga...
yang jelas yang di hancurkan bukanlah emosi marahnya , namun sisa sisa
marah terpendam MASA LALU di memori pikiran secara keseluruhan bukan
bagian per bagian.

kemaran terpendam masa lalu ,apakah itu bisa di sebut tetap ??

prosesnya adalah menghapus timbunan marah terpendam masa lalu .dengan
rileksasi , visualisasi pikiran , menggambar dan sugesti , di tambah
musik dan kopi sbg entertainment.
memakan waktu 60 sampai 90 menit. bisa individual atau massal 15 orang.

kemudian menanamkan nilai kesabaran ke dalam memori pikirannya melalui
visualisasi ,dan menggambar yang di dahului juga dengan rileksasi dan
membimbing ke alam setengah sadar.

karena kalau ada memori masa lalu yang di hapus dalam pikiran , harus
ada yang di isikan ke dalamnya.
kemudian di sertai latihan meditasi sambil mengucap afirmasi selama 1
minggu setelah terapi.

saya sendiri kadang bingung ini lebih tepat di sebut emosional healing
atau terapi ??

mohon masukannya....

salam,
edy
pekalongan

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, lulu <lu2_mm@...> wrote:
>
> Mas Edy....
>
> Maaf postingan yang di bawag itu kelewat begitu saja, karena
pikiran lu2 yang agak mumet, oh..ya mengenai hal yang membuat lu2
tertarik adalah terapi marah nya itu, kedengaran seperti unik sekali,
so mengundang penasaran untuk lebih mengetahui,jadi kalo memang ada
waktu senggang seperti yang mas Edy bilang, lu2 tunggu japrinya aja ya
mas...
>
> makin sukses selalu deh
> /Lu2
>
>
> was_swas <was_swas@...> wrote:
> Dear Mas Edy,
> Berkaitan dengan niatan serius Mas Edy untuk menggunakan gelaran
Art Therapist dan buka praktek art therapy, saya jadi nge-browse milis
mencari jabaran metode Mas Edy. Ketemu message yang ini :) Boleh
komentar ya, Mas.. moga2 diterima sebagai masukan membangun, bukan
"upaya menghancurkan terapi marah dengan segala cara".. ;-)
> Saya tertarik dengan istilah "Terapi Marah" yang Mas gunakan.
Setahu saya, kata "terapi" mengacu pada perlakuan2 tertentu untuk
mengubah suatu kondisi menetap yang tidak diinginkan menjadi suatu
kondisi fisik/psikis menetap yang lebih dapat diterima. Kuncinya
adalah pada kata "menetap", kondisi yang ingin diubah dengan terapi
itu harus menetap. Oleh karena itu kata fisioterapi digunakan untuk
menggambarkan upaya pemulihan kemampuan fisik seseorang (misalnya dari
tidak dapat berjalan menjadi dapat berjalan), terapi wicara digunakan
untuk mengubah kondisi tidak dapat bicara menjadi dapat bicara, dll.
> Sebaliknya, setahu saya, kata "marah" mengacu pada kondisi
emosional sesaat. Marah adalah bentuk emosi yang tidak menetap (karena
memang tidak ada bentuk emosi yang menetap sekarang selalu dan
selamanya). Yang dibutuhkan adalah penyaluran emosinya, dan setahu
saya hal itu disebut sebagai teknik, bukan sebagai terapi. Atau kalau
mau pakai istilah psikologi, yang paling dekat adalah katarsis
> Penggunaan kata "Terapi Marah" sendiri menjadi rancu karena hal ini :)
> Dari penjabaran Mas Edy tentang tips2 di bawah ini, saya kok
semakin mendapat gambaran bahwa yang Mas tawarkan adalah TEKNIK, bukan
terapi. Teknik meredakan kemarahan. Bentuk kartarsis yang dapat
diterima oleh lingkungan. Nggak tahu ya, kalau ternyata Mas Edy
mengacu pada terapi yang sesungguhnya, habis blog-nya belum jadi sih ;-)
> Anyway.. berkaitan dengan rencana Mas Edy, jadi ada hal2 yang
sangat penting untuk diperhatikan:
>
> Benarkah metode racikan Mas Edy ini dapat digolongkan sebagai
bentuk terapi?
> Atau ini adalah teknik baru meredakan emosi?
> Ini penting, karena kalau metode Mas Edy tidak dapat disebut
sebagai terapi, maka Mas Edy juga tidak pada tempatnya menyebut diri
sebagai Art Therapist, bahkan ketika tidak dibutuhkan ijin :)
> Namun kalau ini merupakan teknik baru, maka mungkin daripada Mas
Edy ngobrol2 dengan para Art Therapist, lebih cocok Mas Edy ngobrol2
dengan para ahli Self-Healing :) Teknik2 meredakan emosi (baca:
kemarahan) ini sudah banyak dikembangkan dalam berbagai kelompok
self-healing. Salah satu yang sering saya gunakan adalah teknik yang
saya dapat dari Capacitar : menggenggam jari. Akan sangat bermanfaat
jika Mas Edy ngobrol2 dengan kumpulan ini :)
> So.. Mas Edy, selamat berkarya, dan .. semoga sukses :)
> Salam,
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "edy_pekalongan"
<edy_pekalongan@> wrote:
> >
> > bisa.. mbak lulu,
> >
> > terapi menggambar saya ini tidak menggambar semaunya sendiri.
> > hanya menggambar simbol simbol.lingkaran , segitiga ,kotak dan pohon.
> > tentunya hanya perlu corat coret pakai spidol warna satu set dan buku
> > gambar atau kertas hvs kosong. sesuai instruksi dari saya.
> >
> > tips praktis jika anda dongkol/marah .
> > untuk meredakan marah sesaat.
> > ambil sebuah pensil/pena. kertas kosong. gambar sebuah lingkaran
> > besar.bayangkan setumpuk karung di pundak anda yang berisi pasir
> > kemarahan dengan merek "orang yang membuat anda dongkol "
> >
> > lalu penuhi lingkaran tersebut dengan warna tinta pena/pensil anda.
> > sambil menggores mengisi lingkaran, bayangkan karung pasir kemarahan
> > anda pindahkan ke lingkaran yang anda buat tadi.
> >
> > penuhi lingkaran tersebut sampai penuh.
> >
> > kalau belum puas buat sebuah lingkaran lagi.
> > lalu buang kertasnya di tempat sampah.
> >
> > dahului sesi ini dengan menutup kedua mata dengan telapak tangan
> > selama 2 menit ,sambil bernafas pelan .
> >
> > semoga tips praktis ini bisa di praktekkan.
> >
> > (nanti setelah blog saya jadi, bisa di baca lengkap. saya informasikan
> > japri saja.. )
> >
> > salam,
> > edy
> > pekalongan
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
>