"ario makaribi" <makaribi@yahoo.
* Bentuk ketiga adalah peng-ilmiah-
biar menjadi ilmu yang bisa dipelajari dan
dikembangkan terus menerus, siapa tahu bisa menjadi
cabang ilmu psikologi.
Vincent Liong answer:
Terus terang saya tidak tertarik kompatiologi dikatkan
dengan kelembagaan psikologi, masalahnya psikologi
banyak bermain di etika prilaku sehingga cenderung
bersifat menghakimi. Mungkin lebih nyambung ke
psikiatri yang hal psikologinya lebih terkait dengan
fungsi tekhnis organ tubuh manusia. Itupun bukan
kepentingan saya tetapi kepentingan para anggota
kelompok ilmiah saja karena target kebenaran yang
diusung berbeda, meski demikian halnya saya tetap
membuka kesempatan ke arah tsb.
Saya malah sekarang lagi mencoba mengembangkan
dekonstruksi dengan dimensi pemaknaan yang lebih luas
daripada rasa, perasaan, dlsb tetapi tentunya akan
lebih terbatas lagi jumlah ahli yang bisa dilahirkan
dibanding dekonstruksi kompatiologi yang pemaknaannya
di dimensi rasa, perasaan.
"ario makaribi" <makaribi@yahoo.
Nuruddin Asyhadie adalah personil "komunitas Mangun
Semi". Slogan yang diusung: "Kehidupan adalah ruang
bersama yang saling tidak menindas" tentu saja sebagai
lulusan filsafat ia mempunyai ideologi. Coba kamu
deskripsikan data ini dan lainnya menurut
pengukuranmu.
Praktisi Psikologi yang lain "yang menyerang" kamu,
lebih pada sentimen pribadi. Deskripsikan sendiri apa
itu. Kamu kan peka.
Vincent Liong answer:
Selogan dibuat untuk diteriakkan demi politik
memainkan logika orang lain untuk tujuan sendiri,
tetapi bukan untuk dilaksanakan, saya melihat hal itu
dari diri Nuruddin Asyhadie, tidak tahu apakah
komunitas komunitas Mangun Semi sama dengan itu atau
tidak. Yang jelas salahsatu personilnya yaitu Nuruddin
Asyhadie mampu menjalankan semboyan tersebut hanya di
ruang eksklusif yang disombongkannya, komunitasnya
sendiri saja, orang-orang awam di luar itu bisa dengan
mudahnya dianggap rendah seperti binatang sehingga
dianggap boleh diperlakukan secara tidak manusiawi.
Definisi kebenaran yang dikejar oleh orang semacam
saya dan orang seperti Nuruddin Asyhadie dan orang
Psikologi adalah berbeda. Kalau Nuruddin Asyhadie dan
orang Psikologi kebenaran itu yang harus sesuai dengan
kerangka logika lembaga / kelompok / aliran pemikiran
yang dianutnya. Kalau saya kebenaran itu harus berguna
bagi orang banyak, dalam hal ini diukur dari bagaimana
reaksi masyarakat awam pengguna kompatiologi terhadap
kompatiologi. Maka dari itu orang seperti Nuruddin
Asyhadie dan orang Psikologi yang menyerang saya tidak
merasa melanggar kebenaran orang awam (moral dasar)
meski melakukan berbagai tindakan teror, cacimaki dan
ngomong jorok demi merugikan saya.
Jadi kebenaran menurut Nuruddin Asyhadie dan orang
Psikologi bersifat eksklusif pada diri mereka sendiri,
orangg awam dianggap tidak mengerti dan tidak cukup
pintar untuk tahu atau berkomentar, jadi tidak ada
prasyarat dianggap berguna oleh pengguna yang non
anggota komunitas dengan keyakinan yang sama. Kalau
menurut kompatiologi kebenaran itu tidak harus nurut
lembaga / kelompok / aliran pemikiran tertentu, yang
penting sesuatu bisa dikatakan benar kalau masyakarat
pengguna menganggapnya berguna, bukan urusan
masyarakat pengamat yang menjudgement tetapi selalu
menyombongkan diri menjaga jarak dari realita ala
orang awam.
Ttd,
Vincent Liong
Sabtu, 1 Desember 2007
Email asli dari Ario Makaribi ...
Note: forwarded message attached.
Send instant messages to your online friends http://au.messenger
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar