Dari: "indf2000" <indf2000@yahoo.
Pak Hudoyo,
Orang2 Kristen radikal yg menuhankan Alkitab sebagai kebenaran
mutlak, menolak hukum karma dan empat kesunyataan mulia, apakah bisa
digolongkan sebagai orang2 yg MOHA?
Dan apakah orang2 MOHA ini akan terlahir dialam apaya?
Mohon tanggapannya.
Terima kasih.
============
HUDOYO:
Rekan "indf2000" yg baik,
Yang membawa orang terlahir di alam Apaya (Neraka) atau di alam Swarga adalah PERBUATANNYA (karma) yang berasal dari NIATNYA (cetana), bukan KEPERCAYAANNYA atau IMANNYA.
Kalau seorang Kristen itu menolak Hukum Karma & Empat Kesunyataan Mulia KARENA hal-hal itu asing baginya, sedangkan di lain pihak ia sudah mempunya imannya sendiri, yang menjelaskan tentang baik & buruk, tentang apa yang boleh dan yang tidak boleh, sebagaimana tercantum dalam Sepuluh Perintah Allah di Alkitab, dan perbuatannya sehari-hari selalu taat kepada Hukum Tuhan ("Cintailah Allah dengan sepenuh hati & pikiranmu, dan cintailah sesama manusia seperti engkau mencintai dirimu sendiri"), maka tentu ia akan terlahir di alam Swarga dan hidup di sana untuk waktu yang sangat lama.
Bahkan kalau orang Kristen itu mengikuti teladan Yesus Kristus sebagaimana dikhotbahkannya di bukit (Sermon on the Mount), mengorbankan dirinya untuk orang lain, tanpa mementingkan dirinya (akunya) sedikit pun juga, maka ada kemungkinan bahwa pada suatu titik kelak ia akan bisa menembus 'Anatta', akunya runtuh, dan ia tidak akan lahir kembali, alias mencapai Nirwana (Nibbana), tanpa perlu menghafal Empat Kesunyataan Mulia. (Saya rasa, inilah yang dialami oleh Bernadette Roberts.)
Di lain pihak--untuk mengontraskan secara "ekstrem" :-) --seorang yang di KTP-nya tertulis Buddhis, dan ia belajar Agama Buddha secara TEORETIS semata-mata sejak dari Sekolah Minggu sehingga hafal betul dan 'beriman/menerima' secara intelektual terhadap Empat Kesunyataan Mulia, tetapi perbuatannya sehari-hari selalu didorong oleh keserakahan (Loba), kebencian (Dosa), dan kegelapan batin (Moha), maka sudah tentu ia akan terlahir di alam Apaya (Neraka).
Menurut hemat saya, kata 'Moha' bukan berarti "lebodohan" secara intelektual, apalagi bukan berarti "tidak tahu akan ajaran Sang Buddha", melainkan lebih berarti "kegelapan batin" (avijja) secara eksistensial-
Demikianlah, dalam kasus si orang Kristen di atas, sekalipun ia tidak mengenal ajaran Sang Buddha, ia tidak bisa disebut diliputi oleh 'Moha', karena hidupnya saleh, bahkan bersedia mengorbankan dirinya sendiri. Sebaliknya, si orang Buddhis di atas, sekalipun ia hafal betul akan Empat Kesunyataan Mulia di luar kepala, tetapi ia bisa disebut dikuasai 'Moha', karena hidupnya penuh keserakahan (Loba) dan kebencian (Dosa).
Salam,
Hudoyo
Earn your degree in as few as 2 years - Advance your career with an AS, BS, MS degree - College-Finder.net.
Fed Lowers Rates Again - $270,000 Mortgage for $1,498/Mo. No Credit Check Needed No Credit Check Needed - Estimate New Payment.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar