Persoalan klasik antara seni(kebebasan berekspresi) dan sekitaran air
seni.
Kata si A jorok, kata si B seni.
Kembali ke 'mind set' dan 'feeling' masing-masing.
he..he..he..
--- In psikologi_transform
<jusuf_sw@..
>
> Masalah di balik itu justeru lebih dalam lagi, yaitu pemahaman
hakikat dari 'kebebasan' ?
> Menarik sekali mempelajari huruf kanji ' manusia/ ren ' digambar
dengan ciri khasnya yaitu kakinya dua .
> Artinya mencatat phenomena sebagaimana adanya.
> Tapi ketika menggambar huruf ' hati / Xin' di sinilah mulai berperan
ontologis / filosofis / hakikat.
> Dengan dua kaki berarti mempunyai kebebasan untuk pergi kemana dan
berbuat apa saja.
> Tapi ada batasnya ! Apa itu batasnya ?
> Bukan oleh sesuatu di luar dirinya (misalnya asal tidak melanggar
undang-undang atau kebebasan orang lain, seperti yang ditafsirkan
oleh sementara orang), tapi justeru oleh sesuatu yang ada di dalam
diri manusia itu sendiri yang dinyatakan dengan sebuah goresan
penutup. Lalu muncullah huruf 'hati '.
>
> Dari 379 penandatangan petisi itu hampir tidak saya lihat ada orang
Indonesia.
> Namun judul & komentar pemilik art gallery itu di situsnya (lihat
bawah), yang mengumumkan pada 12 Oktober 2007 bahwa patung bermasalah
itu akan dipindah ke belakang, tapi sekaligus dengan entengnya
menamakan patung itu "Buddha with fruit offering", dan memberi judul
halamannya dengan "Beatles are bigger than Buddha now!", membuat saya
memutuskan untuk menandatangani petisi itu dengan komentar:
> 380. Hudoyo Hupudio - This statue is not an appropriate
implementation of the 'freedom of thought and expression' of the human
rights. Please, respect other people's feelings. hudoyo@... id
>
>
>
> Salam,
>
> Hudoyo
>
Earn your degree in as few as 2 years - Advance your career with an AS, BS, MS degree - College-Finder.net.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar