boleh ya ngasih cerita pengalaman pribadi...
saya assume jawabannya iya...,
sewaktu SMA dulu (saya graduated thn 1998 - cukup uzur
juga sih...) di sekolah saya di SMUN 9 sby, pada tahun
pertama sudah diadakan test semacam IQ/psikotest yang
hasil akhirnya adalah rekomendasi opsi jurusan yg
sebaiknya diambil di tahun ke tiga. dan secara
mengejutkan, hasil test tersebut merekomendasikan saya
utk sekolah musik/drama.
bukannya bermaksud untuk meng-underestimate bidang
tsb. tp saya waktu itu memang lagi jadi pengamat
kagetan utk musik dan film, meskipun saya nggak ngerti
sama sekali not-not balok musik ataupun pencitraan
karakter drama.
tp brhubung waktu itu, saya pingin masuk jurusan IPA
(karena cewek saya waktu itu juga sudah pasti akan
masuk IPA) ya saya harus belajar supaya bisa satu
kelas sama dia. dan berhasil.
satu lagi cerita...,
yg ini dari guru matematika saya di sma yg sama. dia
bilang salah satu senior saya (kira2 2 thn
sebelumnya), dari kelas 2 hingga semester pertama di
kelas 3, dia anak IPS. tapi karena ada alasan pribadi
yg nggak jelas, dia minta ke administrasi sekolah
untuk pindah program masuk program IPA. setelah
dirapatkan, beberapa guru IPA setuju dengan syarat si
anak tsb harus melalui tes khusus, dia setuju dan
lulus. terakhir waktu saya ikut UMPTN, dia sudah masuk
elektro ITS.
so..., jangan khawatir.
....making a breaktrough from ordinary way is gonna be
more longlasting...
good luck...
salam.
rachmad.
--- iva mahadri <iva_mahadri@yahoo.com> wrote:
> Salam,
>
> Sebelumnya terima kasih untuk rekan2 yang kemarin
> sudah merespon posting saya (CURHAT ujian negara
> SMU). Semua surat itu saya forward ke adik saya yang
> SMU, dan lumayan bisa jadi motivator,
> katanya..hehe.. THANKS ya!
>
> Persoalan lain lagi. Beberepa waktu yang lalu adik
> saya itu mengikuti psikotest yang diadakan oleh
> suatu Lembaga Pendidikan. Dari hasil tes, dinyatakan
> adik saya cocok untuk masuk jurusan HI (Hubungan
> Internasional). Namun demikian, adik saya dari awal
> memang ingin masuk jurusan Arsitektur. Masalahnya
> adalah, dia dari jurusan IPS. Itu yang membuatnya
> gamang.
>
> Saya katakan kepadanya, bahwa untuk masuk jurusan
> Arsitektur tidak harus dari jurusan IPA (dan ini
> sudah saya konfirmasi ke Universitas yang ingin dia
> tuju, bahwa dari jurusan IPS pun bisa mendaftar ke
> arsitektur). Lagipula, menurut pengalaman saya (saya
> lulusan jurusan Arsitektur), di arsitektur kita
> tidak melulu belajar fisika (IPA) tapi lebih kepada
> desain, art, bahkan persoalan2 sosial di sekitar
> kita. Mungkin fisika bangunan hanya sekitar 10% dari
> mata kuliah yang diajarkan.
>
> Yang lebih penting, saya katakan padanya, lebih
> baik mengikuti kata hati daripada hasil diatas
> kertas. Betul kan?
>
> Pada awalnya, dia sangat bersemangat untuk
> memasuki jurusan arsitektur. Tetapi, "gara-gara"
> hasil psikotest tersebut dia menjadi gamang dan
> tidak yakin apakah dia bisa lolos masuk jurusan
> tersebut. Saya khawatir, hal ini justru akan
> mengganggu konsentrasinya dalam belajar.
>
> Pertanyaan saya, adalah:
> 1. Apakah hasil psikotest tersebut bisa
> diandalkan, dalam arti memang apakah sebenarnya adik
> saya lebih cocok masuk ke jurusan HI?
> 2. Apakah diantara teman2 ada yang mengetahui
> tentang besar kemungkinan siswa jurusan IPS bisa
> lolos masuk ke jurusan IPA (arsitektur, misalnya)?
> 3. Apakah diantara teman2 ada yang mengetahui
> "trik" belajar bagi siswa IPS untuk bisa lolos di
> jurusan IPA? (misalnya, lebih banyak belajar tentang
> chapter A, dan tinggalkan chapter B, dll)
>
> Mohon pencerahannya ya,
> Terima kasih!
>
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing. Make Yahoo your home page.
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS
Hanya ada di http://www.milisbeasiswa.com/
===============================
CARI KERJA?
Gabung dengan milis vacancy. Kirim email kosong ke vacancy-subscribe@yahoogroups.com.
http://www.groups.yahoo.com/group/vacancy
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:beasiswa-digest@yahoogroups.com
mailto:beasiswa-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar