apalagi nyinggung almamater segala...,
UI itu ada dua;
Universitas Indonesia, atu lagi Universitas InsyaAllah. UI yang kedua itu artinya Kalo Allah mengijinkan baru orang itu kuliah di UI yang pertama.
gimana kalo anda ketemu leo di ring tinju aja. biar rame. saya juga mau taruhan,
ke...ke...ke.
From: Hairul Anas Suaidi <anasyess@gmail.
To: psikologi_transform
Sent: Tuesday, March 18, 2008 2:34:11 PM
Subject: Re: [psikologi_transfor
Melihat dari nama dan cara bicaranya yang keji dan tolol, kemungkinan orang ini Kristen Ortodhok atau Atheis (Utk almamater UI, sorry to say this, karena rupanya ada orang "sarap" dalam perguruan ilmu sarap :)) )
Saya ingatkan kembali, Bung Leo..
2x24 sudah dihitung mundur dari pagi tadi jam 9.
Kalau masih mau membuka dialog argumentatif, tolong Bung Leonardo Rimba sebutkan latar belakang
agamanya atau isme-nya, supaya jelas arah pembicaraannya. Kalau pun Anda atheis, saya siap melayani.
Jika tidak berani juga, terpaksa saya sebut sekali lagi bahwa Bung Leonardo Rimba adalah penderita penyakit "saraf".
Allah tak perlu dibela dan tidak perlu bicara dengan makhluk hina macam Anda, Bung..
Mau Anda berislam atau kafir silakan saja, dalam Quran aja diberikan keleluasaan memilih.
Tapi kalau Anda menantang untuk membuktikan kebenaran secara instan, Islam mengajarkan
"mubahalah", yakni sumpah pada diri sendiri untuk meminta azab kepada Allah (tuhan),
bahwa bilamana dirinya yang salah, maka ia siap menerima azab Tuhan secara instan saat ini juga.
Berani, Bung?
Soal mengusir agama penjajah, itu sih gampang aja.
Nanti saya bagi resepnya.
Lha wong dari Sila Pertama Pancasila aja, agama Penjajah itu sudah tidak sesuai.
Kalau cuma menyebar penyakit, apa pantas mereka hidup di negeri muslim ini?
Ya mas, "Allah" itu konsep yang sangat rasional. Kita
jejalkan saja apa yang kita inginkan ke mulut "Allah",
lalu kita bilang bahwa Allah bilang ini atau itu.
That's what MUI has been doing. Itu toh yang dilakukan
oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan segala macam
institusi yang mengatas-namakan agama ?
Dan itu mengakibatkan banyak juga orang yang MABOK
sehingga berpikir harus membela "Allah".
Pedahal si Allah itu diem2 aja, tenang2 aja, wong
cuma KONSEP BIKINAN ORANG doang kok !
Yes, you are correct to say that Allah is merely
a CONCEPT.
Yang asli itu adanya di dalam KESADARAN anda, dan itu
tidak bisa diuraikan dengan syariat, walaupun konon
berasal dari Tanah Arab atau Tanah Yahudi, betapapun
sucinya tanah itu menurut si Allah, dan disyiarkan
oleh si Nabi.
Leo
Note: forwarded message attached.
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com
---------- Forwarded message ----------
From: "leonardo_rimba" <leonardo_rimba@ yahoo.com>
To: leonardo_rimba@ yahoo.com
Date: Tue, 18 Mar 2008 07:15:43 -0000
Subject: Fwd: Re: "Allah" itu sebutan generik untuk "Tuhan"
--- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, "iwan_hery"
<iwan_hery@.. .> wrote:
Perkenankan saya mengomentari kembali tentang komentar sdr leo.
bahasa anda itu lah yang tidak menunjukan alumnus UI dan Pynselvania
MBA . semua nya tidak tercermin dalam gaya tulisan anda, saya kira
semua itu bukan tulisan anda.Spiritualitas adalah yang secara
inheren ada dalam sitiap insan,itu adalah faktor bawaan. Maka ia
selalu hidup dalam diri manusia. Betul ia bersifat abstrak tapi bisa
dirasakan.ia tidak pasif tapi aktif dan progresif. karena ia aktif
dan progresif , maka ia selalu bergerak dinamis ke arah pemiliknya.
Yaitu sesuatu yang pernah menciptakannya. Jadi spiritualitas itu
tidak hadir dari sesuatu yang hampa, dia ada karena ada yang
mengadakan.Hanya dalam masa pencahariannya manusia tak kunjung puas,
bertanya dan bertanya ? dari mana sebenarnya aku,Siapakah aku untuk
apa aku hidup didunia dan mau kemana aku setelah mati. Pertanyaan
ini disebut uqdatul qubro ...(pertanyaan besar/simpul besar yang
harus diurai). benar dan salah dalam menjawab semuanya itu akan
sangat menentukan perjalanan hidup manusia itu sendiri.Maka agar
manusia tidak salah menjawab ... Si pemilik spritual mengirim para
nabi dan rosul /pesuruh/utusan untuk membimbing dan mengarahkan masa
pencahariannya yang tidak pernah berhenti itu.
Maka kita tidak akan pernah menemukan ada manusia yang tidak percaya
kepada tuhan , dengan kata lain bila ia tidak percaya kepada tuhan
pasti dia percaya kepada idenya sendiri atau tuhan yg diidealkan
oleh dirinya sendiri.Hanya saja dalam realitasnya ada manusia yang
percaya kepada tuhan tanpa harus terikat dengan nama/symbol dan
segala aturan-Nya yang kita sebut" Agnostis" dan di barat banyak
sekali pengikut seperti ini. Mereka tidak mau terikat dengan aturan
pormal keagamaan. mereka hanya mengikuti insting atau naluri yang
sangat terbatas itu. Saya sadar .. aqal ini sangat terbatas, karena
yang ada di alam semesta ini terbatas saling membutuhkan. Maka
apapun yang dihasilkan oleh yang terbatas baik itu pemikiran atau
apapun jenisnya maka bisa benar dan bisa salah. Maka satu-satunya
kita harus mengikuti sesuatu yang secara sosio-empirik ,
rasional,ilmiah dapat dipertanggung jawabkan. Maka Tuhan itu suatu
konsep yang rasional bukan dogma.agama itu adalah Rasional bukan
dogma.
cukupkan sekian dulu.
iwan from far away
Ipsikologi_transfor matif@yahoogroup s.com, "leonardo_rimba"
<leonardo_rimba@> wrote:
>
> Silahkan bergabung dengan milis spiritual-indonesia apabila
> ingin berdiskusi tentang ASAL USUL "ALLAH".
>
> Klik saja di: <http://groups. yahoo.com/ group/spiritual- indonesia>
>
> Dan anda BISA belajar bahwa berdiskusi tentang "Allah" itu
> tidak perlu pakai emosi sampai gimana gituh seperti kita lihat
> siapa itu yang berteriak-teriak mau membela "Allah".
>
> Wong si "Allah" diam saja kok, dia itu tahu kalo dirinya itu
> KONSEP DOANG. Sama persis seperti KONSEP tentang perkosaan
> dan sejenisnya yang anda tuliskan itu. Cuma konsep doang.
>
> Dan "Allah" itu menjadi KONSEP ANTARA.
>
> Tapi kita bisa mengerti itu dan tidak usah pakai emosi segala
> macam sebagai orang yang mau membela "Allah".
>
> Begitu lho ! Ngerti gak sihhh ???
>
> Leo
>
>
>
>
> --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, "iwan_hery"
> <iwan_hery@> wrote:
> >
> > --- wah kayanya masih emosi ya.... kalem dong bang....
> > aturan halal haram itu dari Allah..
> > Seandainya ibu saudara ,istri, adik, kakak, sdr perempuan di
> zinahi
> > oleh laki-laki yg bukan suaminya .bagaimana pendapat anda ? Kata
> > Allah, berzinah itu haram /dosa yang sangat besar. Saya yakin
bila
> > semua itu terjadi pada keluarga anda . Apakah anda marah atau
> > malah senang.Dengan konsep Halal -haram yang harus kita patuhi
> > sebetulnya tidak ada yang salah. bahkan sangat berguna untuk
semua
> > manusia. Di Australia hampir setiap hari , nyawa melayang di
> > jalanantabrakan) akibat nyupir dalam keadaan mabok minuman
keras.
> > sampai dikatakan " Drunk driving its crime" maka islam
mengharamkan
> > minuman keras. Belum penyakit kelamin yg namanya Aids, gerenoa
dan
> > penyakit2 lainnya , itu akibat perzinahan(hubungan di luar
nikah)
> > dan islam mengharamkan perzinahan.Mari kita berenung sejenak
> > betulkah kita tidak butuh konsep seperti ini... yang datang dari
> > Allah .Sekali lagi Allah ngak pernah memaksakan konsep-Nya.. .
tapi
> > kita yg butuh konsep-Nya. Seandainya manusia tidak diatur
dengan
> > halal -haram.. saya yakin manusia hidupnya seperti binatang ...
> > Allah mengharamkan Homosex/lesbian . lihat ayam jantan ngak
pernah
> > nguber atau demen ayam jantan lagi ,ayam betina ngak pernah
demen
> > sama ayam betina lagi ,.... tapi manusia ? laki doyan
> > laki ...perempuan doyan perempuan... kalau begitu lebih
sesatlebih
> > totol dari pada binatang. sekali lagi mari berfikir jernih,
> > tenangkan fikiran anda,,, kebenaran adalah benar dan anda
> > menyukainya, keburukan adalah buruk dan anda tidak akan
menyukainya.
> >
> > Kita yakin Tuhan kita adalah yang menciptakan kita semua , yang
> > menciptakan tempat kita hidup, yaitu dunia, dimana kita tinggal
> > sekarang, yang memberikan rizki dan menghidupkan kita, yang
> > memberikan aturan agar kita bisa hidup teratur. Kecuali yang
tidak
> > mau di atur.Maka wajar Kalau saya bersyukur kepadanya/berterima
> > kasih kepadanya walaupun Dia tidak butuh semuanya itu yaitu
dengan
> > cara mengikuti perintah-Nya Halal dan Meninggalkan larangan-
> > Nya /Haram.
> > best regards iwan, fram far away,
> > In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, "leonardo_rimba"
> > <leonardo_rimba@> wrote:
> > >
> > > Siapa yang menjelekkan "Allah", saudaraku ?
> > >
> > > Yang saya JELEKKAN adalah KONSEP ALLAH sebagai ILAH yang
> > > suka memaksakan pendapatnya. Dan tanpa dijelekkan pun,
> > > konsep Allah seperti itu MEMANG SUDAH JELEK.
> > >
> > > Allah yang ngatur haram dan halal itu adalah ALLAH YANG
> > > JELEK. Nyokap bokap gw aja gak kayak begitu, eh ini
> > > ada yang namanya "Allah" mao ngaturin gw, emang siapa
> > > die ???
> > >
> > > Tapi, yang lebih sakit lagi jiwanya adalah mereka yang
> > > mengangkat diri sendiri menjadi "pengawal" dari KONSEP
> > > ALLAH YANG JELEK itu.
> > >
> > > Udah konsepnya jelek, apalagi "pengawalnya" ???
> > >
> > > Begitu lho ! (Kalo masih belom ngerti juga tentang
> > > gaya bahasa saya, ya resiko sendiri).
> > >
> > > Leo
> > >
> > > ps: Saya di milis spiritual-indonesia . Kalo mao join,
> > > klik aja di: <http://groups. yahoo.com/ group/spiritual-
indonesia>
> > >
> > >
> > > --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, iwan heryawan
> > > <iwan_hery@> wrote:
> > > >
> > > > Kepada leonardo...
> > > > Sebetulnya bila anda menjelekan Allah, di dalam bible pun
> > memakai
> > > nama Allah. Dan cara anda mengomentari/ berargumentasi pun
sangat
> > > emosional menandakan anda menaruh kebencian kepada Islam.
> > > saudara..... seandainya Islam dibenci oleh seluruh makhluq
tidak
> > > akan sedikitpun mengurangi kesempurnaan Islam. Karena arti
islam
> > > secara bahasa adalah "Pasrah" Maka yang pasrah kepadanya akan
> > > selamat, dan dalam bahasa arab disebut Aman.satu akar kata
dengan
> > > Iman. Maka yg pasrah pasti selamat /aman, maka pemeluknya
disebut
> > > orang ber_ Iman. Ini berakibat orang yg tidak pasrah/tidak
Islam -
> > dia
> > > tidak aman atau tidak selamat.
> > > > Tuhan disebut dimana-mana dan oleh siapa saja... seluruh
> manusia
> > > menyerunya ketika sengsara dan bahagia. Bermacam-macam nama-
nama
> > > diatributkan kepada tuhan. Tuhan tidak akan sedih apalagi
marah
> > bila
> > > makhluqnya melecehkan atau menghinakannya, Tuhan hanya memberi
> tau
> > > kepada kita sebagai ciptaanNya bahwa kita hidup di dunia ini
> > memiliki
> > > tanggung jawab dan harus berani menanggung resiko. Siapa yang
> > tidak
> > > mau tunduk dan patuh , pasrah atas kehendak-Nya (Islam) maka
> > > resikonya kesulitan yang sangat dahsyat. Ibarat kita hidup
kalau
> > > melanggar aturan maka resikonya dikenai hukuman baik berupa
> denda
> > > atau penjara. Dan agar keadilan ini berjalan dengan sempurna
maka
> > > pengadilan atu ada dua : 1/ pengadilan di dunia yang bisa
> disogok,
> > > direkayasa, yang mana yg benar bisa menjadi salah atau
sebaliknya.
> > > > 2/ pengadilan nanti di akhirat atau setelah kita mati dan
> > > dibangkitkan kembali, maka itulah pengadilan yang sesungguhnya
> > tidak
> > > ada yg bisa lolos walaupu sehalus debu, baik itu debu
kejahatan
> > > maupun debu kebaikan. "ketika mulut mereka dikunci; tangan dan
> > kaki
> > > mereka menjadi saksi atas amalan mereka " itu lirik lagunya
sdr
> > > Cryse yang revert kepada Islam. Saudara ...Leonardo saya
anjurkan
> > > sebaiknya anda harus rendah hati dan dengan tekun belajar
kembali
> > > ajaran anda sendiri, dan saya yakin anda akan menemukan nuansa
> > baru
> > > dalam wawasan keagamaan anda. Ini hanya saran saja bila anda
> > > bersediadan meluangkan waktu anda untuk membaca atau memahami
> > ajaran
> > > Islam, sehingga bisa objektif dalam menilai Islam. Kalau
mau ...
> > > bukalah Alquran surat112 Namanya surat Al Ikhlas, disurat ini
> > berisi
> > > tentang kriteria Sebagai Tuhan yang patut di sembah. Yang
> > mengagumkan
> > > dalam surat ini tidak ada sepatah katapun kata Ikhlas /tulus,
> > dalam
> > > surat itu diterangkan perkara yg sangat
> > > > penting mengenai kemaha Esaan Allah. :
> > > > " Katakan dialah Allah yang maha Esa.
> > > > Allah adalah tuhan yang bergantung kepadan-Nya segala
sesuatu.
> > > > Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakan.
> > > > Dan tidak sesuatupun yang setara dengan-Nya.
> > > >
> > > > Kalau saudara membaca dalam bahasa arabnya maka tidak ada
kata -
> > > kata Ikhlas ... dalam surat ini. kira -kira apa rahasianya ?
> > > Maksudnya agar dalam menyembah Allah kitqa harus benar -benar
> > > Ikhlas ,murni, tulus, sebab bila tidak ikhlas tidak murni maka
> > pasti
> > > akan tercampur dengan yang lainnya, itulah yang dalam agama
> Islam
> > yg
> > > dinamakan Syirik " Men- Dua-kan Tuhan " out put -nya ialah
kita
> > akan
> > > menduakan cinta dan kita akan mencintai selain-Nya Inilah dosa
> > yang
> > > tidak akan pernah di ampuni oleh Allah. Saudara Leo bila tuhan
> > kita
> > > sama maka hati-hatilah ! jangan -jangan kita sedang
menghujat,
> > > melecehkan , menghinakan Tuhan kita sendiri. Berendah dirilah
di
> > > hadapan Tuhanmu.
> > > >
> > > > Iwan, from far away
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > ----- Original Message ----
> > > > From: leonardo_rimba <leonardo_rimba@>
> > > > To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> > > > Sent: Tuesday, 18 March, 2008 11:49:27 AM
> > > > Subject: [psikologi_transfor matif] Re: "Allah" itu sebutan
> > generik
> > > untuk "Tuhan"
> > > >
> > > > Komentar yang dahsyat seperti "hewan terluka" itu memang
> > > > TYPIKAL mereka yang membela "Islam" sebagai AGAMA ALLAH.
> > > >
> > > > Jadi setelah orang Arab menciptakan "Allah", akhirnya
> > > > para ustads bersepakat bahwa Allah perlu beragama, dan
> > > > agamanya itu "Islam".
> > > >
> > > > Lalu, yang "beragama Islam" PERLU memiliki karakteristik
> > > > tertentu, terutama berupa sikap paranoid, tinggi hati, mau
> > > > menang sendiri dan merasa memiliki "Surga" karena setelah
> > > > mati pasti diterima di sisi NYA.
> > > >
> > > > Semua orang sudah maklum kok.
> > > >
> > > > Leo
> > > >
> > > > --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, "Hairul
Anas
> > > Suaidi"
> > > > <anasyess@ .> wrote:
> > > > >
> > > > > Halo Mr. Leo Rimba, Mr. Didi dan sekutu-sekutunya. .
> > > > > di Rimba Internet
> > > > >
> > > > > Siapa bilang Islam tidak mendukung sains? :)
> > > > > Hanya ya mesti logis dan ilmiah, bukan asal analisa tanpa
> > dasar
> > > dan
> > > > > pengetahuan.
> > > > > (sekali lagi, supaya tidak diketawain oleh seluruh jenis
> > makhluk).
> > > > > Apa yang ditulis Mr. Leo jelas-jelas bukan sains,
melainkan
> > > rubbish
> > > > belaka
> > > > > :)
> > > > > Bukan mencerahkan tapi menjengkelkan sekaligus menjijikkan.
> > > > >
> > > > > Kalau Anda sekalian berani berwacana soal Sains, Qur-an,
dan
> > > Sains,
> > > > > silakan baca sebuah buku yang ditulis Dr. Maurice
Buchaille,
> > > > > seorang yang pindah agama dari Kristen ke Islam, judulnya:
> > > > > Bible, Koran and Science <http://www.megauplo ad.com/?d=
> > > 27N66IRT>.
> > > > > Sebelum membacanya, Anda tak usah memfitnah Islam karena
> hanya
> > > akan
> > > > > mempermalukan Anda sendiri.
> > > > >
> > > > > Bersama ini saya kirim link <http://www.megauplo ad.com/?
d=
> > > 27N66IRT>
> > > > softcopy
> > > > > file tsb, untuk membuka wawasan Anda
> > > > > sebelum banyak berkoar-koar dengan tutur bahasa yang makin
> > hari
> > > > makin tidak
> > > > > berkualitas dan rubbish..
> > > > >
> > > > > Sebagai hadiah pula, silakan baca: Dialog Ketuhanan
> > > > > Yesus<http://www.megauplo ad.com/?d= U0MWA69V>.
> > > > > Semoga membuka wawasan dan hati Anda sekalian untuk
mencari
> > > hidayah
> > > > yang
> > > > > lurus.
> > > > >
> > > > > Ketahuilah bahwa dalam Quran tidak ditemukan pertentangan-
> > > > pertentangan
> > > > > dengan sains.
> > > > > Tapi sebaliknya dengan Bible.
> > > > > Jika tidak tertarik membaca Quran, baca saja Bible Anda,
> pasti
> > > Anda
> > > > pusing
> > > > > sendiri
> > > > > dengan pertentangan- pertentangan di sana-sini.
> > > > >
> > > > > Ideologi Anda sudah porak-poranda sedari awal.
> > > > > Hanya orang hatinya mati atau busuk yang tidak datang dan
> > kembali
> > > > pada
> > > > > Islam. :)
> > > > >
> > > > > Regards,
> > > > > Hairul Anas Suaidi
> > > > >
> > > > > NB. Bagi rekans yang tak dapat membaca email versi HTML,
> > silakan
> > > > ambil file
> > > > > di:
> > > > > http://www.megauplo ad.com/?d= U0MWA69V dan
> > > > > http://www.megauplo ad.com/?d= 27N66IRT
> > > > >
> > > > > 2008/3/16 leonardo rimba <leonardo_rimba@ ...>:
> > > > >
> > > > > > Terimakasih atas tanggapan dari Rekan Didi,
> > > > > >
> > > > > > Well, kurang lebih seperti itulah. Kalau kita sudah
> > > > > > bisa melepaskan diri dari KEMELEKATAN (Attachment)
> > > > > > dari segala sesuatu yang dicekokkan ke kepala kita
> > > > > > oleh segala ulama itu, maka itu sudah suatu langkah
> > > > > > yang cukup LUMAYAN.
> > > > > >
> > > > > > Cukup lumayanlah, daripada kita dipermainkan terus
> > > > > > oleh segala ustads yang duduk di MUI itu, yang katanya
> > > > > > pegang "Kunci Surga", hmmm hmmm hmmm... Biarin aja
> > > > > > mereka pegang "Kunci Surga", because kita bisa buka
> > > > > > Surga pake LINGGIS. Buka aja, emang kenapa ?
> > > > > >
> > > > > > So what, gitu lho !
> > > > > >
> > > > > > Leo
> > > > > >
> > > > > > Note: forwarded message attached.
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > > ---------- Forwarded message ----------
> > > > > > From: didi <didin_g@ >
> > > > > > To: indo-skeptics@ yahoogroups. com
> > > > > > Date: Sat, 15 Mar 2008 08:17:52 -0700 (PDT)
> > > > > > Subject: Re: [indo-skeptics] Re: "Allah" itu sebutan
> generik
> > > > untuk "Tuhan"
> > > > > >
> > > > > > Salam,
> > > > > >
> > > > > > Penjelasan Pak Leo (belum kenal) tentang "Allah itu
sebutan
> > > > generik untuk
> > > > > > Tuhan" sebetulnya penjelasan yang sangat luar biasa dan
> > > > mengagumkan. Orang
> > > > > > yang beragama Islam harunya bahagia dengan penjelasan
ini
> > > > (Bukankah orang
> > > > > > bertagwa itu adalah orang2 yang selalu mempelajari ayat
> ayat
> > > dan
> > > > tanda tanda
> > > > > > kebesaran Tuhan).
> > > > > >
> > > > > > Sekarang ini ada tiga penjelasan tentang hubungan agama
dan
> > > > pengetahuan
> > > > > > (sains) :
> > > > > > 1. Agama dan sains adalah bertentangan dan tidak mungkin
> bisa
> > > > > > didiskusikan. Mungkinkah ini yang dimaksudkan oleh
> > pengkritik
> > > Mas
> > > > Leo
> > > > > > dibawah ini.
> > > > > > 2. Agama dan Sains memiliki kekuasaan (domain) yang
berbeda
> > dan
> > > > harus
> > > > > > jalan sesuai dengan fungsinya masing2.
> > > > > > 3. Agama dan Sains mempunyai hubungan dan bisa
didiskusikan.
> > > > > >
> > > > > > Saya fikir Pak Leo masuk dalam penjelasan ketiga.
Mengapa
> > Agama
> > > > dan Sains
> > > > > > bisa didiskusikan? Jawaban Paul Davies dalam bukunya The
> > Mind
> > > of
> > > > God yakni :
> > > > > > - Agama mengabarkan melalui kitab sucinya pertanyaan2
> > tentang
> > > > Tuhan.
> > > > > > Bukankah Surat Al - Ikhlas sebenarnya menjawab
pertanyaan
> > > tentang
> > > > Tuhan!
> > > > > > Pertanyaan agama sekarang sudah sampai pada apa yang
> > dilakukan
> > > > Tuhan sebelum
> > > > > > adanya penciptaan?
> > > > > > - Sama dengan Sains yang juga pertanyaanya adalah apa
yang
> > > > terjadi ketika
> > > > > > detik nol belum dimulai?
> > > > > >
> > > > > > Cobalah direnungkan makna "la ilah ha ilah la", bukankah
> itu
> > > > jawaban dari
> > > > > > dua pertanyaan diatas.
> > > > > >
> > > > > > Wassalam,
> > > > > > Didi
> > > > > > leonardo rimba <leonardo_rimba@ ... <leonardo_rimba%
> > > 40yahoo.com> >
> > > > > > wrote:
> > > > > > Bagi2 dunk pengetahuannya tentang Islam !
> > > > > >
> > > > > > Leo
> > > > > >
> > > > > > --- zarnuji_its <zarnuji_its@ ... <zarnuji_its%
40yahoo.co.
> > id>>
> > > > > > wrote:
> > > > > >
> > > > > > > kalo gak paham islam mbok ya gak usah omong sok
> > > > > > > agama sok islam, ngaca
> > > > > > > deh,
> > > > > > >
> > > > > > > --- In indo-skeptics@ yahoogroups. com <indo-skeptics%
> > > > 40yahoogroups. com>,
> > > > > > leonardo rimba
> > > > > > > <leonardo_rimba@ > wrote:
> > > > > > > >
> > > > > > > > "ALLAH" ITU SEBUTAN GENERIK UNTUK "TUHAN"
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > Dear Friends, Aku kok merasa kata "Allah" itu
> > > > > > > sifatnya
> > > > > > > > GENERIK, seperti nama obat generik begitu, sebab
> > > > > > > dalam
> > > > > > > > KONTEKS ASLI agama-agama Samawi yang pertama kali
> > > > > > > > hukum-hukumnya dituliskan oleh Nabi Musa, nama
> > > > > > > Tuhan
> > > > > > > > (Ilah) itu TIDAK BOLEH disebut dengan sembarangan.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Gak bisa kita bilang insyaallah, alhamdulilah,
> > > > > > > dsb...
> > > > > > > > Kalaupun itu diucapkan, berarti kata "Allah" yang
> > > > > > > ada
> > > > > > > > disitu sebenarnya KATA GENERIK untuk menggantikan
> > > > > > > nama
> > > > > > > > Tuhan (Ilah)yang asli.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Selama ribuan tahun seperti itu prakteknya. Jadi,
> > > > > > > > orang-orang Yahudi itu menyebut nama Tuhan (Ilah)
> > > > > > > > sebagai "Adonai" (Gusti), dsb..., tetapi nama
> > > > > > > Tuhan
> > > > > > > > (Ilah) yang asli itu TIDAK BISA disebutkan,
> > > > > > > apalagi
> > > > > > > > oleh orang2 kebanyakan.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Setahu aku, NAMA TUHAN itu cuma bisa dibisikkan
> > > > > > > satu
> > > > > > > > tahun sekali oleh IMAM AGUNG Yahudi di dalam Ruang
> > > > > > > > Maha Suci yang letaknya di dalam Baitullah yang
> > > > > > > ASLI
> > > > > > > > di Yerusalem.
> > > > > > > >
> > > > > > > > HUKUM TAURAT sendiri menuliskan salah satu HUKUM
> > > > > > > UTAMA
> > > > > > > > itu sbb: "Thou shalt not take the name of the LORD
> > > > > > > thy
> > > > > > > > God in vain; for the LORD will not hold him
> > > > > > > guiltless
> > > > > > > > that taketh his name in vain."
> > > > > > > >
> > > > > > > > Artinya, TIDAK BOLEH MENYEBUT NAMA TUHAN (Ilah)
> > > > > > > dengan
> > > > > > > > sia-sia. Gak boleh sembarangan diucapkan, gak bisa
> > > > > > > > sebentar2 bilang insyaallah dan alhamdulilah.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Tetapi kita tahu bahwa ada istilah-istilah
> > > > > > > insyaallah,
> > > > > > > > alhamdulilah, MASYAOLLOH, YA OLLOH, dsb... Dan itu
> > > > > > > > sangat terlalu umum. So, kesimpulannya, kata
> > > > > > > "Allah"
> > > > > > > > itu adalah kata generik untuk menyebut nama Tuhan
> > > > > > > > (Ilah) dan BUKAN nama Tuhan (Ilah) yang asli
> > > > > > > seperti
> > > > > > > > diberikan kepada Nabi Musa.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Kalau itu nama Tuhan (Ilah) yang asli, maka
> > > > > > > seharusnya
> > > > > > > > tidak boleh diucapkan. Kita hanya bisa menyebut
> > > > > > > KATA
> > > > > > > > PENGGANTINYA.
> > > > > > > >
> > > > > > > > So, apakah kata "Allah" adalah KATA PENGGANTI
> > > > > > > untuk
> > > > > > > > menyebut nama Tuhan (Ilah) yang asli ???
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > +++
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > Kita ingat ucapan: "la ilah ha ilah la"
> > > > > > > >
> > > > > > > > Nah, apakah itu artinya ? Bukankah itu artinya
> > > > > > > NETRAL?
> > > > > > > > Semuanya kembali ke ASAL, HENING, SAMADHI.
> > > > > > > >
> > > > > > > > "la ilah ha ilah la". Artinya: la ilah = ilah la.
> > > > > > > > Artinya itu 0 (NOL). Netral.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Maksudnya, mbok ya yang ITU dirasakan saja, dan
> > > > > > > TIDAK
> > > > > > > > USAH disebut-sebut karena memang TIDAK BISA untuk
> > > > > > > > disebutkan. Tetapi manusia itu kan keblinger,
> > > > > > > maunya
> > > > > > > > sesuatu yang bisa DIUCAPKAN. Pedahal nama itu
> > > > > > > tidak
> > > > > > > > bisa diucapkan.
> > > > > > > >
> > > > > > > > la ilah = ilah la. Artinya, "nama" itu TIDAK BISA
> > > > > > > > DISEBUTKAN. Unmentionable.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Itu termasuk "the secret" yang mungkin cuma
> > > > > > > diketahui
> > > > > > > > oleh orang-orang sufi. Pengertian itu baru masuk
> > > > > > > ke
> > > > > > > > aku, so it means I have to share it with you all.
> > > > > > > > Maybe akan ada gunanya juga.
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > +++
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > Di bagian atas aku tulis bahwa:
> > > > > > > >
> > > > > > > > "la ilah ha ilah la" itu artinya:
> > > > > > > >
> > > > > > > > la ilah = ilah la, dan itu artinya:
> > > > > > > >
> > > > > > > > 0 (NOL) alias NETRAL. Dan itu adalah PANCER.
> > > > > > > Sumber
> > > > > > > > dari segala sesuatu itu memang KOSONG. Dan kosong
> > > > > > > itu
> > > > > > > > simbolnya 0 (NOL), segalanya akan masuk ke dalam
> > > > > > > > pancer, dan keluar lagi sebagai SADULUR PAPAT.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Nah, SADULUR PAPAT = PANCER.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Sadulur Papat itu juga NAMA yang tidak bisa
> > > > > > > > disebutkan. Nabi Musa menuliskannya sebagai "JHVH"
> > > > > > > dan
> > > > > > > > itu yang benar-benar HARAM untuk diucapkan.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Nabi Musa kan pendiri agama-agama SAMAWI dengan
> > > > > > > Kitab
> > > > > > > > Tauratnya itu, bahkan kisah-kisah para nabi
> > > > > > > > pendahulunya itu, Ibrahim, Yakub, Yusuf, dsb...
> > > > > > > > semuanya ditulis oleh Nabi Musa.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Nah, Nabi Musa MEMPEROLEH WAHYU bahwa NAMA itu
> > > > > > > adalah
> > > > > > > > "JHVH" dan dia bilang itu HARAM untuk disebutkan.
> > > > > > > >
> > > > > > > > JHVH artinya Empat Elemen Alam Semesta (Sadulur
> > > > > > > Papat)
> > > > > > > > which is Udara, Air, Api, dan Tanah.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Nah, Nabi Muhammad sebagai PENUTUP BARISAN dalam
> > > > > > > > kelompok nabi-nabi di Agama-agama Samawi
> > > > > > > MEMPEROLEH
> > > > > > > > WAHYU bahwa NAMA itu adalah "la ilah ha ilah la"
> > > > > > > >
> > > > > > > > Artinya: la ilah = ilah la, alias 0 (NOL) / NETRAL
> > > > > > > /
> > > > > > > > PANCER.
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > +++
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > Lalu kita bisa hubungkan dan MEMANG NYAMBUNG.
> > > > > > > "JHVH"
> > > > > > > > dari Nabi Musa itu = "la ilah ha ilah la" dari
> > > > > > > Nabi
> > > > > > > > Muhammad.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Sadulur Papat = Pancer
> > > > > > > >
> > > > > > > > Dan itu memang tidak perlu disebutkan, tetapi
> > > > > > > > DIRASAKAN SAJA.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Kita manusia itu SADULUR PAPAT. Dan NAMA itu
> > > > > > > PANCER.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Sadulur Papat = Pancer
> > > > > > > >
> > > > > > > > Jagat Cilik = Jagat Gede
> > > > > > > >
> > > > > > > > Mikrokosmos = Makrokosmos
> > > > > > > >
> > > > > > > > Tetapi yang seperti ini kan merupakan PEMAHAMAN
> > > > > > > > SPIRITUAL. It's my understanding of the essence
> > > > > > > dalam
> > > > > > > > agama-agama Samawi.
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > +++
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > Berarti kan benar bahwa istilah "Allah" itu BUKAN
> > > > > > > nama
> > > > > > > > God, melainkan semacam istilah pengganti saja.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Ilah itu kan artinya TUHAN. Nah, itu kan KATA
> > > > > > > > PENGGANTI. Suatu KATA GENERIK.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Lalu di syahadat disebutkan "la ilah ha ilah la".
> > > > > > > >
> > > > > > > > Artinya kan "tiada ilah selain ilah tiada".
> > > > > > > >
> > > > > > > > Itu toh artinya ?
> > > > > > > >
> > > > > > > > Nah, istilah "Allah" itu kan asalnya dari "ilah
> > > > > > > la".
> > > > > >
> > > > >
> > > >
Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar