Vincent:
Kau sudah membayar uang sekolah dengan mahal; kehilangan gengsimu sebagai wakil kompatiologi, kehilangan sahabat dekat yang menyayangi dan mempercayaimu, kehilangan harga diri di depan orang-orang berlatarbelakang pendidikan resmi, kehilangan pihak yang kau kira mendukungmu, lalu kehilangan kondisi yang baik dari maillistmu sendiri Psikologi_Transformatif.
Audifax:
Nah, ini ada pelajaran psikologi proyeksi. Coba kita bedah satu-satu.
Kau sudah membayar uang sekolah dengan mahal
So? Kenapa? Audifax sudah membayar uang sekolah mahal dan menyelesaikan sekolahnya dengan baik. Tidak ada masalah kan?
Tapi coba kita lihat bagaimana keadaannya jika kalimat itu dikontekskan pada yang mengucapkan.
Vincent sudah membayar uang sekolah mahal (Uang pangkal, uang semester, biaya ini itu, belum lagi mesti didului ngemis rekomendasi). Lalu hasilnya? Drop Out! Nah, masalah kan? berarti kalimat "Kau sudah membayar uang sekolah dengan mahal" ini adalah bentuk proyeksi masalah yang sebenarnya ada pada Vincent sendiri.
kehilangan gengsimu sebagai wakil kompatiologi
Gengsi sebagai wakil kompatiologi? Sejak kapan eksistensi Audifax dibangun dari kompatiologi? Coba cari kalau ada satu saja tulisanku yang mengatakan bahwa aku adalah kompatiolog. Tapi coba lihat ada berapa tulisan kompatiologinya Vincent yang mencantum-cantumkan Audifax.
Vincent Liong dan Kompatiologilah yang kehilangan gengsi setelah ditinggal Audifax
kehilangan sahabat dekat yang menyayangi dan mempercayaimu
Ini juga bukan aku yang kehilangan, melainkan dirimu Cent. Bahkan kehilanganmu bukan hanya kehilangan aku, tapi juga Isti dan yang lain.
kehilangan harga diri di depan orang-orang berlatarbelakang pendidikan resmi
Aku? Ah, asal kamu tahu saja justru beberapa bukuku digunakan sebagai contoh analisis di institusi pendidikan resmi oleh para pakar semiotika seperti Yasraf dan Kris Budiman. Saat inipun aku diminta memberikan pengantar untuk sebuah novel yang akan diterbitkan Gramedia. Dan tulisanku bakal terbit dalam buku kumpulan esei bersama Forum Studi Kebudayaan Institut Teknologi Bandung.
Tapi dirimu Cent? Jelas kalimatmu itu lebih cocok untuk dirimu. Kamulah yang kehilangan harga diri di depan orang-orang berlatarbelakang pendidikan resmi. Kenapa? Bukan hanya karena kamu ke-DO, tapi juga karena tidak cukup ada otak dan kerendahhatian untuk belajar dalam dirimu.
kehilangan pihak yang kau kira mendukungmu
Ini juga cocok untukmu Cent! Kemana semua kompatiolog dan orang-orang yang kau klaim sebagai grupnya Vincent Liong itu sekarang? Mana mereka ketika kau dihantam sana-sini?
kehilangan kondisi yang baik dari maillistmu sendiri Psikologi_Transformatif
Ini juga lebih cocok untukmu Cent. Tidak ada kondisi baik yang hilang dari milis Psikologi Transformatif, malah barangkali justru banyak orang merasa lebih baik jika tidak ada orang petentang-petenteng dengan surat peringatan dan melakukan penipuan publik.
Tapi yang jelas hilang adalah 'kondisi baik Kompatiologi'. Bisa kamu lihat Cent, respek orang terhadap kompatiologi hilang. Dan itulah kehilangan besar-besaran darimu Cent.
Kehilangan akibat ulahmu sendiri.
Vincent:
Jangan kau menyia-nyiakannya lagi dirimu...
Tidak ada yang terlambat untuk memulai...
Aku tidak bisa membantumu lagi karena itu pilihanmu,
bawalah dirimu baik-baik...
Audifax:
Persis kalimatmu itulah yang harus kau resapi Cent.
Jika keadaan makin memburuk dan serangan-serangan ke arahmu akan semakin tajam (dan ini bacaanku atas data yang ada di aku tapi tak ada di dirimu), pesanku: bawalah dirimu baik-baik...karena aku tidak bisa membantumu lagi.
Vincent:
Masalahnya di sini adalah Audifax kurang perhitungan dalam merencanakan tukar guling posisi ketika secara sengaja mengorbankan Vincent Liong di hari ulangtahun Vincent Liong ke-22 dengan tujuh email (7 kado buat Vincent Liong) untuk menjatuhkan pribadi Vincent Liong untuk membtuktikan kesetiaan diri pada pihak-pihak pendidikan ilmu sosial mainstream termasuk Psikologi yang bersama dengan Vincent Liong dibantai oleh Audifax selama beberapa tahun terakhir mulai dari email-email awal yang membahas Kode Etik Psikologi.
Audifax:
Pertama: Bukan Audifax yang salah perhitungan, tapi Vincent Lionglah yang salah perhitungan. Dikira setelah Vincent Liong memberi surat peringatan pada Manneke dan Pabrik T serta membanned Pabrik T, Audifax bisa diajak sekongkol untuk menyetujui fiksi alasan yang dibuat Vincent, yaitu oneliner. Ternyata Audifax tidak setuju dengan orang yang bisanya Cuma petentang-petenteng dengan surat peringatan sehingga alih-alih didukung, malah Vincent Liong yang dicopot dari moderator...maluuu dech si Vincent. Keadaan tambah buruk, ketika Pabrik T membalas menghabisi Vincent.
Kedua: Membuktikan kesetiaan pada psikologi mainstream? Ha..ha..ha...ini bentuk proyeksi sakit hatimu karena didrop out Psikologi Mainstream?
Ketiga: kalimat Vincent: bersama dengan Vincent Liong dibantai oleh Audifax selama beberapa tahun terakhir adalah TIDAK BENAR! Audifax melakukan pengkritisan sendiri, misalnya melalui tulisan "In-the-name-of-the-psyhcology", Psikologi dan Lingkaran kekuasaan, dll, dan mempertahankan argumennya sendiri. Vincent Liong numpang kritis dengan memfwd tulisan saya kemana-mana.
Dan ada beda antara kritis yang dilakukan Audifax dengan Vincent. Saya mengkritisi, misalnya Alat Tes Psikologi, karena saya menguasai alat itu. Pernah mengambil mata kuliahnya dan lulus dengan angka baik. Lalu, dalam kondisi menguasai dan tahu kelemahan, saya mengkritisi.
Sedangkan Vincent. Numpang mengkritisi, karena TIDAK MAMPU MENGUASAI. Misalnya ketidakmampuannya menguasai metodologi penelitian (mesti mengulang berkali-kali)...ya jelas tidak bisa wong analisisnya ngawur dan modal tebakan doang. Lalu karena tidak mampu, mengkritisi yang tak mampu dikuasainya itu.
Vincent:
mengambil resiko bilamana Audifax berulah di masa yang akan datang untuk membantu koneksi agar Audifax bisa diterima dan mendapat posisi yang layak di lingkungan kelembagaan Universitas Indonesia.
Audifax:
Yang jelas data di realitas adalah:
1. Vincent dulu punya obsesi masuk psikologi UI, karena UI tidak bisa ditekan model surat rekomendasi, maka akhirnya masuk psikologi Atmadjaya
2. Yang pernah punya obsesi mengajar kompatiologi di UI, ya Vincent Liong ini. Berkali-kali dulu Vincent nelpon, dengan kalimat pertanyaan: "Di, bisa enggak entar gue ngajar kompatiologi di UI?". Saking pengennya mendapat perhatian oleh Fapsi UI, maka dipacarilah dosen UI dan dimanfaatkan imelnya untuk mem-bomb mailkan kompatiologi di milis dosen Fapsi UI
Vincent;
Tentunya dengan mengatasi masalah-masalah misalnya ketidaksukaan pihak fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang sempat membatalkan peluncuran salahsatu buku karya Audifax secara sepihak tanpa pemberitahuan karena sejarah hitam keterlibatan Audifax dalam membela Edy Suhardono yang sebenarnya bukan konflik Audifax, tetapi Audifax melibatkan diri secara sadar-tidak-sadar secara sukarela menjadi tameng dan pedang bagi pihak Edy Suhardono dalam menghadapi orang-orang di kelembagaan Psikologi mainstream lebih aktif daripada Edy Suhardono-nya sendiri.
Audifax:
Pertama ini pembusukan Fapsi UI juga karena belum pernah ada cerita Fapsi UI membatalkan peluncuran buku Audifax. Wong bukuku sudah meluncur dan ada di toko buku kok. Ini model tebak-tebakan yang misleading dan tidak ada bukti, namun mendiskreditkan UI seolah UI menyabotase peluncuran buku Audifax. Dengan ini saya mengklarifikasi bahwa Vincent Liong mengada-ada untuk sesuatu yang tidak diketahuinya dengan jelas.
Kedua, Vincent juga tidak tahu apa-apa mengenai apa kasus Edy Suhardono dan bagaimana posisi saya di situ tapi sok tahu. Inilah salah satu model tebak-tebakan kompatiologi, yang sebenarnya digunakan menutupi cacat pikiran Vincent Liong
Vincent:
Saya, Manneke Budiman, Pabrik_T, Haute, dlsb memiliki posisi kubu yang konsisten. Saya sendiri terhadap fakultas Psikologi di posisi yang aman karena konflik yang terjadi ada bukan karena; masalah pribadi, politik kutu loncat, dlsb ;melainkan karena konsistensi masing-masing pihak terhadap posisinya masing-masing yang dibela dan diperjuangkan. Di luar masalah itu secara pribadi saya masih bisa bersahabat dengan pribadi mereka. Audifax di posisi sulit karena sadar secara penuh ada di posisi Psikologi Mainstream, tetapi karena kebiasaan politik kutu loncat-nya untuk mendapatkan rasa aman dari pihak yang dibela, secara sadar tidak sadar memainkan politik yang melawan kubunya, posisinya, dirinya sendiri.
Audifax:
Oo..salah besar Cent. Justru posisimulah yang sekarang tidak aman. Setelah kamu di milis Psikologi Transformatif kamu dibantai habis-habisan dan kehilangan segalanya, sekarang kamu tinggal menunggu pihak-pihak lain yang menyusul membantaimu. Termasuk dari Psikologi Mainstream. Kamu sekarang ibarat terjun bebas dan banyak senapan diarahkan kepadamu dari berbagai tempat yang tak kau ketahui.
Vincent:
Pabrik_T dan Haute menyerang kompatiologi atas dasar care (kepedulian). Yang tidak bisa saya terima adalah cara mereka melakukannya, Masalah cara bisa saja diperbaiki di masa yang akan datang sehingga dari musuh bisa jadi sahabat dalam jangka waktu tertentu, semua hanya menunggu waktunya.
Audifax:
Ha..ha..ha...coba lihat siapa yang tidak konsisten? Siapa yang cari teman? Siapa yang cari perlindungan?
Lalu kenapa juga cara mereka mesti diperbaiki? Kenapa bukan kamu yang memperbaiki dirimu lebih dulu?
Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, when.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
SPONSORED LINKS
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar