ga juga Lu.....
kl aq yang bertanya atau konfirmasi..
- jawabannya singkat juga
- tidak menjawab yang aku tanya
- berusaha mengalihkan pembicaraan si penanya, supaya tidak
kehilangan harga "wibawa di depan orang lain"
- malah kadang dia menyesal...mungkin karena terpojok? atau terganggu
atau...ga tau deh....
- menjustifikasi dengan mengatakan waktunya terbuang kalau menjawab
pertanyaan..
(ayo...kenapa? krna teman chatt bilang dia hebat atau...coba kalau
enggk, ya ga tahu)
tahu kenapa Lu?
tapi jangan salah sangka Lu...from T itu bukan dari aq...cuma confirm
aja...hihihi
tomy
--- In psikologi_transform
wrote:
>
> Dear Mas Leo ...
> di postingan ini kok simple answer sih mas...
> biasanya kan selalu panjang lebar...
> sampe si penanya gak tahu harus nyimpulinnya ...
>
> ok deh ..
> apapun itu the best selalu buat mas Leo ..
> /Lu2
>
>
>
> leonardo rimba <leonardo_rimba@
> Dear Friends, Berikut tiga percakapan terpisah melalui
> e-mail yang saya jawab satu persatu. Semoga bermanfaat
> bagi rekan2 lainnya. (Leo).
>
> ++++++++++++
>
> EMAIL FROM T: JAHAT DEH KAMU
>
> Dear Leo,
>
> Koq cerita nya standar gini seeh? Yg aku tau Maria
> Magdalena itu bukan pelacur lho .. Dia diculik ketika
> remaja, dan dijual ke rumah bordil untuk dijadikan
> pelacur, gereja memang membuat cerita klasik yg
> mendunia itu seperti yg anda ceritakan di bawah ini,
> tp lewat beberapa chaneller diketahui bahwa Maria
> Magdalena atau biasa disebut Lady Nada itu memang
> bukan pelacur...jahat deh kamu. I don't have religion
> anyway tp aku sangat menghormati Maria Magdalena.
>
> - t
>
> ++++++++++++
>
> JAWABAN DARI SAYA: EMANG ZAHAT, EMANG ZAHAT
>
> Dear T,
>
> Actually I don't believe myself that the Magdalene was
> a prostitute. Aku kan disitu cuma retelling kisah
> Maria Magdalena menurut versi gereja yang aku sendiri
> gak percaya. I believe the Magdalene was somebody
> having "ehem2", well, you know what lah! .. with
> somebody well known, gitu lho! ... BTW, even until now
> I still would not have used the term "whore" to apply
> to the Magdalene. Aku kan pake istilah JABLAY (jarang
> dibelai,..) which is istilah current di Jakarta buat
> merujuk mereka yang bizpak or bizza dipake. Pokoknya
> dipake, dipakenya buat apa terserah azzah. No problem
> kan? Pokoknya dipake. --Kalo about prostitution, itu
> seh Ann Sinclair yang pernah ngomong langsung ke aku.
> Ann is a dukun bule nyang praktek di Sanur, Bali...
> Do'i bilang kalo aku pernah zadi "female prostitute"
> dalam my past life. OOppss.. pantes azzah, kupikir,
> karena ternyata sampe sekarang masih trauma,.. macih
> cauma cama cex, zadi gak mao kawien kawien, maonya
> zadi peyjaka teyus campe cekayank.
>
> All the Best,
> Leo
>
> ++++++++++++
>
> EMAIL DARI M DI SOLO: BAGAIMANA CARANYA?
>
>
> Beberapa minggu lalu saya membuka file rekaman di
> Radio, ada talkshow Pak Leo dan Vincent. Tapi sayang
> banget saya ngga bisa berjumpa bapak waktu itu. Saya
> kerja di Radio Metta FM Solo, sudah sejak tahun 2004
> saya mengikuti milis ini (hanya sebagai pembaca). Yang
> ingin saya tanyakan. Saya memiliki ketertarikan yang
> besar terhadap hal-hal spiritual, metafisis, dan satu
> tujuan saya untuk membantu sesama - terutama untuk
> orang yang sakit. Apakah saya bisa menjadi seorang
> penyembuh - lalu bagaimana caranya?.
> Terimakasih atas waktunya.
>
> ++++++++++++
>
> JAWABAN DARI SAYA: DI-JALANIN AZZAH
>
> Dear M,
>
> You asked me how to be a healer? My answer to you is
> dijalanin azzah. Cara bagaimana menjadi seorang
> penyembuh is jadilah seorang penyembuh. Gitu aja kok
> susah? --Anda ini kan orangnya gak neko2, straight to
> the point. Kalo ada orang yang kliyar kliyer gak
> jelas, anda rasanya pengen pegang aja tangannya,
> pengen pencet kepalanya, pengen tarik lengannya, dst.
> En, kenapa gak diterusin aja? --You are a physical
> healer already kan? Anda ini seorang penyembuh fisik
> kan? Dan tanpa perlu belajar ini itu, bakatnya memang
> sebagai penyembuh fisik kan?
>
> All the Best,
> Leo
>
> ++++++++++++
>
> EMAIL DARI MAS N: WARNA DALAM MEDITASI, DLL
>
> Yth Bp. Leo
>
> Perkenalkan nama saya N , saya baca posting2 bapak di
> beceka. Perkenankan saya bertanya pada bapakÂ
>
> Pada saat pertama kali saya meneng (bahasa yang saya
> pakai dalam istilah meditasi), saya melihat suatu
> cahaya merah berputar-putar yang disusul cahaya kuning
> berputar-putar dengan sisi yang berbeda lalu menjadi
> satu menjadi cahaya kuning, setelah itu cahaya putih
> berputar-putar dengan cahaya kuning dengan kedua sisi
> yg berbeda dan menjadi satu menjadi cahaya putih yang
> semakin lama semakin besar.
>
> Setelah itu saya mendapatkan bonus kalo yang sering
> bapak sampaikan di miling list beceka, kejadian2 yang
> sebelum terjadi dan dalam beberapa hari kemudian
> terjadi, seperti peristiwa meledaknya pipa gas lapindo
> dan peristiwa banjir besar di Jakarta.
>
> Saya juga mendapatkan petunjuk sedikit dari PakÂ'le
> saya, jika ingin mengetahui keadaan saudara2/teman dsb
> konsentrasikan pada cahaya putih tersebut, dan hal
> tersebut saya coba dan saya cek kebenaran kepada
> saudara ternyata, yang saya liat pada meneng dan
> kejadiannya sama.
>
> Sampai saat ini cahaya putih tersebut selalu muncul
> pada saat saya meneng yang setiap malam saya
> laksanakan +/- sudah 1 tahun ini.
>
> Memang yang saya rasakan besar sekali perubahan yang
> saya rasakan pada diri seperti:
>
> -saya sering mendengarkan dalam rasa seolah-olah ada
> yang menjelaskan apa permasalahan/
> baca, kejadian sehari-hari yang saya temui
>
> Yang ingin saya tanyakan:
>
> Menurut bapak apa arti dari warna2 tersebut ....?
> Saya merasakan masa sekarang ini budaya kita sudah
> dipengaruhi oleh budaya2 luar (dari agama, sosial,
> dll), bagaimana menurut bapak..?
>
> Mengapa keyakinan kita yang sudah ada pada zaman dulu
> yang telah terbukti kemakmurannya terkikis habis ...?
>
> Sebenarnya masih banyak yang ingin saya tanyakan
> kepada bapak, berhubung saya berada di meja kerja jadi
> belum dapat mengeluarkan semuanya.
>
> Yang terakhir yang paling penting saya tanyakan,
> apakah saya boleh mengenal lebih dekat kepada bapak
> mungkin lewat telpon/HP..?
>
> Demikian, terimakasih.
>
> ++++++++++++
>
> JAWABAN DARI SAYA: MEJIKUHIBINIU, ALL THE SAME
>
> Dear Mas N,
>
> Thanks for your questions. Menurut saya, warna2 yang
> sampeyan lihat pada waktu "meneng" itu adalah simbol2
> dari diri kita sendiri. Merah adalah warna NALURI,
> kuning adalah warna ENERGI FISIK, dan putih adalah
> warna INTUISI. Mereka yang sangat naluriah, yang
> energi fisiknya berlimpah-ruah, yang energi untuk
> nge-sex nya juga audzubillah banyak yang suka warna
> MERAH which is wajar saja. Merah adalah warna naluri,
> warna dunia. Di atas merah sebenarnya ada warna
> Jingga, setelah itu baru warna KUNING. Kuning adalah
> simbol dari energi fisik, dari "panas" yang berasal
> dari matahari fisik. Di atas itu ada warna hijau which
> is simbol dari emosi2 atau hubungan antar manusia. Di
> atas hijau ada warna biru yang melambangkan
> komunikasi. Setelah biru ada warna nila, yaitu warna
> MATA KETIGA ketika kita melihat dengan suatu
> kesyahduan yang sendu... --Nah, ketika semua warna itu
> menjadi satu dan tak terpisah, which is dalam praktek
> berarti setelah kita menjadi manusia yang utuh, maka
> yang tampil adalah warna PUTIH. Putih is NO COLOR.
> Anda bisa mencobanya dengan memutar segala warna yang
> anda deretkan. Semua warna yang ada, please di
> deretkan dalam suatu lingkaran. Setelah itu anda putar
> lingkaran itu. What you get then? Warna PUTIH which is
> no color. PUTIH adalah warna kita ketika kita menyatu
> dengan roh segala roh. That's my interpretation.
>
> Tentang budaya2 luar,.. well, I believe I have talked
> about it too much. We lack our own identity. Identitas
> kita ini apa seh? Masa segala program TV aja musti
> nyontek dari AS? Aku ini bertahun-tahun tinggal di AS
> dan, sekarang bisa lihat zelas bahwa kita ini nyontek
> program2 dari sana tanpa bayar royalti. Maen comot
> azah,... maen pake azah. AS itu NORAK which is very
> literal. Norak karena mereka itu memang asalnya
> seperti itu. No style dan VULGAR. Nah, yang mencontek
> mereka yang norak kan artinya norak bin norak which is
> ok2 azah buat aku kalo memang itu pilihan dirinya
> sendiri. Tapi, kalo sebagai bangsa mao menjadi norak
> juga,... well, aku seh ok2 aja juga. Hak orang kan?
> Hak bangsa kan? --Tapi kalo mao berobah juga ok pula.
> Tuhan-nya ok. Mao norak kek, mao gak norak kek, Tuhan
> always ok. Tergantung orangnya. Manusianya sendiri.
>
> Tentang "kemakmuran jaman dulu" saya sendiri gak
> begitu yakin, saudaraku. Saya sendiri gak yakin kalo
> kita ini, sebagai satu kelompok komunitas berbagai
> etnik yang sekarang disebut Indonesia, memang pernah
> makmur. I really doubt it. Kalau nanti akan makmur,
> yes I believe it. Kalau nanti akan jadi salah satu
> Pusat Spiritual di dunia,... yes, I really believe it.
> Indonesia will become one of the spiritual centers of
> the world. --Tentang mao nelpon/sms saya, please do,
> emangnya dilarang?
>
> All the Best,
> Leo
>
> ++++++++++++
>
> [Leo adalah seorang praktisi PSIKOLOGI TRANSPERSONAL
> dan bisa dihubungi di nomor HP: 0818-183-615.
> E-mail: <leonardo_rimba@ yahoo.com>.
> Tentang REKON MATA KETIGA, please see this link:
> <http://groups.
> Untuk bergabung dengan MILIS SPIRITUAL-INDONESIA
> please click this link:
> <http://groups.
>
> Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger
>
>
>
>
>
> ------------
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
Yahoo! Answers
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar