Grounded Theory
Oleh:
Audifax
Penulis buku "Semiotika Tuhan" (2007, Pinus)
Minggu kedua September 2007, muncul isyu menarik di milis Psikologi Transformatif, yaitu Grounded Theory. Apa itu Grounded Theory? Secara sederhana bisa dijelaskan bahwa Grounded Theory (GT) adalah salah satu tipe penelitian. GT termasuk tipe penelitian yang berbasis data lapangan atau Grounded Research. Tipe-tipe lain yang termasuk Grounded Research di antaranya: Ethnografi, ethnomethodology, fenomenologi dan beberapa lagi.
Ketikakita mau berbicara GT, tentu tidak bisa seenak udel seperti dilakukan Vincent Liong. Apalagi mengklaim diri tahu dan telah melakukan GT tanpa pernah baca dan memahaminya. Ini namanya menipu. Agar anda tidak tertipu dan (semoga) tidak berperilaku menipu seperti Vincent Liong, maka saya ajak untuk menyimak terlebih dulu bagaimana penjelasan GT, langsung dari apa yang ditulis sendiri oleh dedengkot dan pencetus GT.
Dedengkot metode ini, Anselm Strauss dan Juliet Corbin (GT pertama kali ditulis oleh Glaser dan Strauss) menjelaskan bahwa GT adalah suatu teori yang diperoleh melalui suatu studi fenomena yang mewakilinya. Oleh karena itu, teori ini diketemukan, dikembangkan, dan diuji secara profesional melalui pengumpulan data yang sistematis disamping analisis data yang berkaitan dengan fenomena yang sedang diteliti. Pengumpulan data, analisis dan pembangunan teori saling menganyam dan dialektis[i].
Sebagai pembanding, mari kita simak juga pendapat Mertens mengenai GT. Mertens menjelaskan tujuan GT adalah memberikan perhatian khusus atas suatu kondisi di mana muncul seperangkat tindakan/interaksi yang bersinggungan secara spesifik dengan suatu fenomena yang gilirannya memunculkan suatu konsekuensi. Generalisasi hanya bisa dilakukan terhadap situasi serupa, meski asumsi tentang 'keserupaan' ini masih bisa diperdebatkan. GT memiliki sistematika yang ketat dan sampling teoritik yang luas berikut kondisi dan variasi yang beragam, teramati dan berpeluang digeneralisasikan ke dalam suatu teori utuh. Termasuk di sini tingkat presisi dalam membangun teori dan beberapa teori itu bisa menjadi prediktor[ii].
Setelah membaca Strauss, Corbin dan Mertens, mari kita coba konseptualisasikan apa itu GT. Sekedar catatan bagi anda, bahwa mengonseptualisasikan sesuatu yang sudah ada seperti GT tidak bisa dimunculkan dari dasar laut seperti dilakukan Vincent Liong pada esei "Kompatiologi dan Grounded Theory". Apalagi 'hanya' memulung teori GT dari wikipedia lalu diposting terpisah dari eseinya. Itu menunjukkan bahwa yang bersangkutan terlalu bodoh untuk mengerti (apalagi memahami GT).
Dalam mengonsepkan GT, saya akan berbagi dulu apa yang pernah saya lakukan pada skripsi S-1 saya yang berjudul "Profesionalisme pada tenaga kreatif di Periklanan Studi Eksplanatif berdasar Teori Grounded pada Biro Iklan di Surabaya". Awal mula saya mengerjakan penelitian itu adalah persoalan 'profesionalisme' yang menjadi perdebatan di kalangan biro iklan Surabaya . 'Profesionalisme' dalam perdebatan itu masih absurd, belum jelas apa tapi ada.
Langkah awal adalah membuat sebuah teori tentatif (teori sementara) mengenai profesionalisme, kemudian masuk di tengah-tengah lingkungan biro iklan. Kenapa diperlukan teori tentatif? Bukankah GT tujuannya menghasilkan teori? Perlu anda ketahui bahwa dalam penelitian yang paling grounded sekalipun peneliti tidak akan terjun ke lapangan tanpa konsep apa-apa. Kalau penelitinya terjun ke lapangan tanpa konsep apa-apa, itu artinya tidak ada bedanya antara peneliti dan yang diteliti.
Dalam kurun waktu kurang lebih 1,5 tahun dan sekitar 150 tenaga kreatif, puluhan biro iklan besar dan kecil, dan hampir setiap hari nongkrong berpindah-pindah dari satu biro ke biro lain, maka muncullah konsep profesionalisme pada tenaga kreatif di biro iklan Surabaya. Selama 1,5 tahun dilakukan pengambilan data secara sistematis, bertahap. Tahap 1, analisis, tahap 2, analisis, dst begitu terus hingga ditemukan data itu memang berulang dalam pola tertentu yang menjawab permasalahan penelitian.
Penjelasan Metodik
Secara metodik, GT yang saya lakukan menggunakan partisipan observation (tapi saya pernah membaca penelitian GT yang dilakukan Daniel Sparingga yang dikombinasikan dengan analisis wacana), wawancara terstruktur dengan Open-Ended Question, dan bisa juga dengan angket. Subyek penelitian disebut "informan riset", bukan "responden" seperti pada penelitian survei. Proses analisis yang dilakukan meliputi: dimensional analysis, open coding, axial coding, dan selective coding. Analisis bertujuan untuk mencermati dan menganalisa pernyataan-pernyataan yang menyiratkan suatu konstruksi yang hidup dalam pikiran informan mengenai suatu fenomena.
Paparan ini masih terlalu ringkas untuk menjelaskan GT, tapi saya rasa jika memang ada hal yang sekiranya perlu ditambahkan, saya lihat ada begitu banyak orang di milis Psikologi Transformatif ini yang lebih kompeten dalam penelitian, terutama penelitian kualitatif. Mungkin mereka bisa menambahkan lebih jauh.
[i] Strauss, A & Corbin, J; (1997); Dasar-dasar penelitian kualitatif-prosedur, t5eknik, dan teori grounded; saduran H.M. Djunaidy Ghony; Surabaya : PT Bina Ilmu; hal. 17
[ii] A Discussion of Qualitative
Bagi anda yang berminat mendiskusikan esei ini, saya mengundang anda bergabung mendiskusikannya di milis Psikologi Transformatif
Bagi mereka yang ingin bergabung dengan milis Psikologi Transformatif, ketik:
www.groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif
Sekilas Mailing List Psikologi Transformatif
Mailing List Psikologi Transformatif adalah ruang diskusi yang didirikan oleh Audifax dan beberapa rekan yang dulunya tergabung dalam Komunitas Psikologi Sosial Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Saat ini milis ini telah berkembang sedemikian pesat sehingga menjadi milis psikologi terbesar di Indonesia. Total member telah melebihi 1900, sehingga wacana-wacana yang didiskusikan di milis inipun memiliki kekuatan diseminasi yang tak bisa dipandang sebelah mata. Tak ada moderasi di milis ini dan anda bebas masuk atau keluar sekehendak anda. Arus posting sangat deras dan berbagai wacana muncul di sini. Seperti sebuah jargon terkenal di psikologi "Di mana ada manusia, di situ psikologi bisa diterapkan" di sinilah jargon itu tak sekedar jargon melainkan menemukan konteksnya. Ada berbagai sudut pandang dalam membahas manusia, bahkan yang tak diajarkan di Fakultas Psikologi Indonesia.
Mailing List ini merupakan ajang berdiskusi bagi siapa saja yang berminat mendalami psikologi. Mailing list ini dibuka sebagai upaya untuk mentransformasi pemahaman psikologi dari sifatnya selama ini yang tekstual menuju ke sifat yang kontekstual. Anda tidak harus berasal dari kalangan disiplin ilmu psikologi untuk bergabung sebagai member dalam mailing list ini. Mailing List ini merupakan tindak lanjut dari simposium psikologi transformatif, melalui mailing list ini, diharapkan diskusi dan gagasan mengenai transformasi psikologi dapat terus dilanjutkan. Anggota yang telah terdaftar dalam milis ini antara lain adalah para pembicara dari simposium Psikologi Transformatif : Edy Suhardono, Cahyo Suryanto, Herry Tjahjono, Abdul Malik, Oka Rusmini, Jangkung Karyantoro,. Beberapa rekan lain yang aktif dalam milis ini adalah: Audifax, Leonardo Rimba, Mang Ucup, Goenardjoadi Goenawan, Prastowo, Prof Soehartono Taat Putra, Bagus Takwin, Amalia "Lia" Ramananda, Himawijaya, Rudi Murtomo, Felix Lengkong, Kartono Muhammad, Ridwan Handoyo, Dewi Sartika, Jeni Sudarwati, FX Rudy Gunawan, Arie Saptaji, Radityo Djajoeri, Tengku Muhammad Dhani Iqbal, Anwar Holid, Elisa Koorag, Kidyoti, Priatna Ahmad, J. Sumardianta, Jusuf Sutanto, Stephanie Iriana, Yunis Kartika, Ratih Ibrahim, Sartono Mukadis, Nurudin Asyhadie
Jika anda ingin bergabung namun tidak ingin inbox e-mail anda dipenuhi oleh posting message (yang sangat padat, rata-rata 2500 perbulan), anda bisa men-setting no e-mail dan menyaksikan bagaimana tragedi ini berlangsung via message archive di web Psikologi Transformatif.
Caranya:
- Gunakan ID yahoo
- Join dengan milis Psikologi Transformatif di: www.groups.yahoo.
com/group/ psikologi_ transformatif - Klik "join" yang ada di web Psikologi Transformatif
- Pada pilihan menu, pilih web only.
setiap kali anda ingin melihat apa yang terjadi di milis Psikologi Transformatif, anda tinggal ketik: www.yahoogroups.com , lalu masuk dengan ID dan password Yahoo anda
Boardwalk for $500? In 2007? Ha!
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar