Maaaf untuk yang satu ini.
silahkan tengok
http://www.berpolit
UNDANGAN TERBUKA
Jika ingin ikut menandatangi naskah ikrar, kirim email
ke kelompokmuda@
lokasi, organisasi, email dan nomer Handphone
IKRAR KAUM MUDA INDONESIA
Indonesia lahir dari rahim perjuangan melawan
ketidakadilan. Kalimat pertama Pembukaan UUD 1945
dengan tegas menyatakan, "bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan." Dari zaman ke zaman kaum muda
menyumbang tenaga, pikiran dan jiwa mereka untuk
menegakkan cita-cita ini: bebas dari segala bentuk
penjajahan, oleh asing pun bangsa sendiri.
Saat ini kita semakin jauh dari cita-cita mulia ini.
Sistem ekonomi yang dipakai sekarang bertumpu pada
rumus sederhana: kekayaan yang satu hanya mungkin
didapat dari kesengsaraan yang lain. Kesetaraan dan
keadilan yang pernah digariskan para pendiri bangsa
sebagai landasan hidup bersama dianggap sebagai
nyanyian usang dari masa lalu. Kekayaan alam habis
dikuras meninggalkan kehancuran lingkungan yang tidak
terbayar. Manusia Indonesia seperti dihantui kutuk
sejarah: menjadi bangsa kuli dan kuli di antara
bangsa-bangsa.
Reformasi politik 1998 yang mengganti kediktatoran
Soeharto sempat memberi janji bahwa perubahan akan
segera datang. Presiden demi presiden berganti,
kabinet dibongkar-pasang namun keadaan tidak beranjak
membaik. Justru krisis semakin membelit: kemiskinan
dan pengangguran merajalela, komunalisme bangkit,
kebencian etnik dan agama dikobarkan, di pusat dan
daerah orang memperebutkan lembaga negara dan
menjadikannya sumber akumulasi kekayaan. Korupsi
memporak-poranda tatanan politik, tidak ada lagi adab
dan nilai. Indonesia terancam hilang dari pergaulan
dunia.
Dalam keadaan ini kaum muda kembali terpanggil untuk
bangkit. Republik ini berdiri untuk melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial. Inilah arah dan jalan keluar dari krisis kita
sekarang. Dan menjadi tugas sejarah kaum muda untuk
mewujudkannya.
Di dunia kini bergema slogan kekuasaan lama: sejarah
sudah berakhir. Kaum muda Indonesia menolak jalan
buntu ini. Zaman ini bukan akhir dari sejarah, tapi
awal dari sejarah baru. Saatnya kaum muda dengan visi
pembaruan berhimpun dalam pergerakan menghapus
penjajahan dan menegakkan negara kesejahteraan.
Saatnya kaum muda memimpin!
Jakarta, 28 Oktober 2007
Pergerakan Kaum Muda Indonesia
Yang menandatangi
Sukardi Rinakit, Faisal Basri, Yudi Latif, Chalid
Muhammad, Ray Rangkuti, Effendi Ghazali, I. Sandyawan
Sumardi, Anies Baswedan, Budi S. Tanuwibowo, Beny
Susetyo, Budiman Sudjatmiko, Hilmar Farid, Benny S,
Saifulloh Yusuf, Fajroel Rahman, Maruli Gultom, Farid
R Faqih, Rieke Diah Pitaloka, Franky Sahilatua, Bima
Arya S, Agung Putri, Bondan Gunawan, Andrinof A.
Chaniago, Radhar Tri Baskoro, Pdt. Saut Sirait, Isra
Ramli, Jakobus E. Kurniawan, Benny G Setyono, Judil
Herri Justam, Soedaryanto, Chris Sinerkey Timu, Moh.
Jumhur Hidayat, Stanley, Sri Palupi, Thung Ju Lan,
Saeful Tavip, Faisol Riza, Syarif Bastaman, Yudhie
Haryono, Ridaya Laodengkowe, Jahartap Yustin Pasaribu,
Siti Aisyah, Armida, Goklas Nababan, Dedy Rachmadi,
Hermanus Tadon, Djumri Soekardi, Djatmiko Wibowo,
Sunarko, Kusfiardi, Aam P, Asrori, A. Mahromi, Sukardi
Hasan, Poltak Sinaga, Cecep Handoko, Arifin RM, Ulung
Rusman, Herdi Sahrasan, Affanulhakim, Kristo. P,
ViviWidyawati, SereidaTambunan, Isnu Handono, Victor
T. Parantean, Indah Nataprawira, Wilson, Sinnal B, Ria
Esterita, Elisabeth Koesrini, Alwis Rustam, Andry
Indardy, Dimas Purnama, Rudy Gani, Dhika Y, Muslim
Hafidz, Firdaus, Moenamho, Boy Syahbana, M.T Nataly
Situmorang, Fajar R Zulkarnaen, Jailani, Ferry
Jauhari, Reza P. Topobroto, Lalu Hilman Afriandi, M.
Zuhri, A. Irfan, Maeda Yoppy, Khairul Anwar, Gigih
Guntoro, Dani Setiawan, Iwan Dwi Laksono, Deddy Ratih,
Alexander Spinoza, Mixilmina Munir, Syaiful Bahari,
Wayan Sudane, Juliwanto, Eko Nugroho R, Ardy, Pradikta
Dwi Anthony, Ery Prasetyo, Faisal, Chapunk, Garda
Sembiring, Nancy Sunarno, Enrico, Teddy Kroen,
Mohammad Hilal Tawakkal, Iwan Gunawan, Adi Prasetyo,
Lie Dharmawan, Chairil Syahbana Tarigan, Iwan, Azwar
Zulkarnaen, Syafiq Jawad, Ferdinandus Rendu, Sebastian
Kia Suban, Mining Ismail, Tommy Jematu, Sl. Asal
Gusna, Reyhan Mazary, Harry Mulyono, Irenda Radjawali,
Hendra, Rosa, Lukman Hakim, Dicky Hadi. W, Azman
Muchtar, Sahrin Hamid, Asep Supri, Alghiffari Aqsa,
Ade Iwan Nurachman, Dani Susetiawan, Mamet, Johan,
Fernandez, Agung W. H, Marthin Sinaga, Ahmad Tandjung,
Aris Prasetyo, Bachrowi, Benny
Semua yang setuju dengan naskah ikrar ini,
diharapkan hadir pada
Pembacaan Ikrar Kaum Muda,
Hari Minggu 28 Oktober 2007 jam 19.00
Di Gedung Arsip Nasional
Jalan Gajah Mada
Jakarta Barat
* Menggunakan pakaian atas berwarna putih, dengan
bawahan berwarna hitam.
____________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar