e-link: http://kombor.
September 15, 2006 – 2:33 pm | oleh Kang Kombor | 256 Views | Print |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 4.5 out of 5)
Ternyata sepak terjang Maxgain dan konco-konconya perusahaan futures
atau forex trading masih berlanjut. Berikut kutipan komentar ke 49
dari Hati-hati pada Maxgain di BEJ Tower:
"Wah prens…
td pg jam 8.30an gua ngelamar ke pt.ekspressindo global artha. terus
pas gua pulang ke rumah, katanya ada telpon jam 12kurang untuk
panggilan interview di pt. ekspressindo. hari senin jam 12 siang.
gua penasaran.gua cari2 ketemu deh blog ini.
thanks deh buat temen2.
ps: itu orang bego juga ya, nelpon ke rumah tapi kagak ngasih tau
alamat interviewnya.
jadi jangan salahin gua kalo gua kagak dateng, orang gua kagak tau
alamatnya. he..he..he..
Komentar di blognya Ryo Saeba yang bertajuk Maxgain VS Hero malah ada
yang berupa makian-makian dari para korban sepak terjang Maxgain. Pada
artikel Maxgain Rebuttal, komentar juga tidak kalah banyak. Di blog
Priyadi, komentar bahkan sampai hari ini sudah lebih dari 200. Cek di
Penipuan berkedok lowongan. Pada artikel Masih tentang Maxgain dan
penipuan Forex lainnya sampai artikel ini diturunkan sudah ada 86
komentar. Di artikel Priyadi yang kedua itu ada juga yang membela forex.
Dalam sebuah seminar bisnis teman sekantor saya pernah berbincang
dengan seorang pemilik perusahaan yang bergerak di bidang futures
trading. Bos itu bilang, perputaran sales di tempatnya memang sangat
cepat. Kata dia, bisnis dia memang begitu. Kalau dia mempertahankan
sales atau biasa disebut "Business Development Executive" yang nggak
produktif, bisnis dia akan ambruk. Jadi, kalau mau dicermati di iklan
lowongan kompas, perusahaan futures trading, forex trading itu setiap
minggu bahkan setiap hari selalu saja pasang iklan lowongan. Banyak
orang dipanggil interview, lalu ditraining 3 hari. Setelah itu diberi
fasilitas di sana yaitu telpon dan PC untuk memelototi pergerakan
harga komoditi atau harga mata uang. Telpon adalah untuk mencari
investor yang mau menanamkan duitnya untuk dispekulasikan di bursa
komoditi atau forex. Sales seperti itu tidak digaji tetapi dia dikasih
komisi dari keuntungan spekulasi yang didapat dari duit investor yang
dispekulasikan itu.
Kata pengusaha itu, sifat bisnis dia memang begitu sehingga dia harus
tega memecat orang semudah merekrutnya. Ada juga sih sales atau BDE
yang jadi trader sukses tapi banyak juga yang jadi pecundang di bisnis
itu.
Terlepas dari urusan perut pemilik perusahaan yang bergerak di
spekulasi bursa komoditi dan forex, tidak bisakah urusan perekrutan
[semi] penipuan ini diatur untuk melindungi pencari kerja?
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar