Psikologi Transformatif: [psikologi_transformatif] Hari ini aku bertemu Nana..

Minggu, 30 Desember 2007

[psikologi_transformatif] Hari ini aku bertemu Nana..

Hari ini aku bertemu Nana. Ia datang bersama teman dekatku Iba. Iba mengenalkanku pada gadis berambut panjang sampai ke punggung bawah dengan topi hitam dan pakaian seperti Army.. tapi casual. Apa yang menarik dari Nana adalah.. ketika Nana menjaga Imagenya.. membentuk Imagenya.. mencoba terlihat seperti apa yang dia konsepkan tentang dirinya.. ternyata Nana terlihat sangat keren, seksi, dan misterius.

maka saat itu saya memerangkan tokoh-tokoh yang seperti Roy Saeba.. City Hunter.. karakter Shincan kalau sudah dewasa umur 23 tahun. Saya memerankan ini untuk membongkar atau memberikan variasi karakter..
"Bahwa saya tidak jaim dan anda Jaim."

Satu hari perjalanan dari siang sampai saya antarkan di Ke UKI.. karena dia naik bus pukul 8 malam ke bogor.. yang katanya juga dari stasiun bogor masih jauh.. dan entah kenapa.. aku malas main ke sana.. karena rumahnya masih jauh dari stasiun bogor. Ia mentraktirku sate padang.. dan sepertinya ia cukup senang bertemuku. Walau pun tugas kampusnya.. belum kelar dan semua di kejar dead line.. aku hanya mengatakan ini padanya :

"Gila yaa.. gw aja punya tugas banyak.. gak sampe segini-gininya.. gw tetap nyantai aja."

"Iya kalau santai terus.. kapan kelarnya."

"Iya nih, gw juga bingung.. kapan gw bisa dapet mood.. buat ngerjain tugas."

"Yaahh.. kalau tunggu mood si.. gw juga gak akan ngerjain.. gw juga sebenarnya males ngerjain tugas... mendingan gw ngapain-ngapain. Jadi menurut lo gw harus cuti gak."

"Jangan nanti lo gak jelas.. soalnya gw pernah cuti lalu gw coba hidup doing nothing... he he he."

Gadis bernama Nana itu pun pergi. Ia membawa tas yang cukup besar berisi laptop. aku sempat mengiriminya satu sms.. di malam hari pukul 11 : 30 ...

"Apa Kabar? Disini tidak hujan.."

Setelah bertemu Nana aku bertemu kawan-kawan dari Teater yang sedang menghadiri festival teater Jakarta. Kita membahas untuk membuat sebuah film tentang Anak Penyanyi Ronggeng. Pesan yang ingin disampaikan cukup sederhana.. dunia seperti apa pun.. di mata anak-anak tetaplah permainan.. karena mereka belum bisa memahami konsep benar-salah, baik-buruk. yaa semua bagi anak kecil adalah petualangan dan baru. Anak Penyanyi Ronggeng bisa laki-laki dan perempuan.. jadi gw itu mau bikin adegan dimana.. si Anak Penyanyi Ronggeng sedang ngumpul sama teman-teman sekelasnya SD kelas 2. Dan mereka sedang membicarakan Naruto, Sponge Bob, Avatar.. dan segala macam yang ada di televisi.. dan ketika Si Anak Penyanyi Ronggeng ditanya.. "Aku enggak tahu."

dan mereka pun bertanya, "Emangnya kamu nonton film apa?"

dia menjawab, "Aku enggak punya Televisi."

"Hahahaha.." si Anak penyanyi Ronggeng ditertawakan satu kelas karena tidak punya televisi. dan Si Anak Penyanyi Ronggeng pun ikut tertawa.. karena mentalnya sudah terlatih.. ketika malamnya melihat.. Ibunya menjadi Penari Ronggeng.. yang disawer ke bagian-bagian 'sensual'.

"Hahaha.." si Anak Penari Ronggeng ikut tertawa polos.

Dilema yang menarik antara Si Anak Penyanyi Ronggeng dengan teman-teman sekelasnya adalah.. Si Teman-teman Sekelas membicarakan hal yang sama, mengatakan hal yang, mengalami hal yang sama, dan ikut dalam pengalaman kolektif.. dimana mereka hanya menggandakan apa yang mereka lihat untuk mereka sendiri.. jadi tidak ada hal yang baru.. dimana komunikasi hanya fotocopy.. tapi bukan kreatifitas atau idenya sendiri.

Sedangkan si Anak Penyanyi Ronggeng.. dia punya pengalaman sendiri yang enggak dari televisi, yang enggak semua orang miliki, dan dia melihat merasakan dengan seluruh indera dari peraba, pendengaran, penglihatan, dan lainnya. Yang kalau ia cerita pada teman-teman sekelasnya.. mereka pasti terkejut.. dan syok.. karena mereka pun jam delapan malam harus sudah tidur.. sedangkan si Anak Penyanyi Ronggeng harus keluar malam menemani ibu dan kelompok Ronggeng mencari sesuap atau sebakul atau se-rice cooker nasi.

ha ha ha!

kenapa aku dapet ide tentang Ronggeng.. karena Nana yang juga Anak Seni Pertunjukan.. sedang riset tentang Penyanyi Ronggeng untuk tugas kuliahnya.

kadang.. aku suka mengolok-olok Nana..

"Na na na... Aku senang Sekali.. Dora...ee.... mo.. na.."

Satu hal yang menyenangkan lainnya :

buku Crimethink "Days Of Wars.. Nights of Love.."

Sudah kembali ke tangan Andy Ferdiansyah..

Untuk semuanya... siap-siaplah untuk Pergerakan Yang Sesungguhnya..,

Yang Sesungguhnya Pergerakan

Sesungguhnya Yang Pergerakan..

dan lain-lain

ha ha ha