Seandainya film ini berisi penghinaan serupa terhadap orang Yahudi, pasti
produser dan sutradaranya sudah masuk penjara, dan film dilarang beredar.
Memang double standard begini ini yang bikin parah keadaan.
Saya tak heran kalo orang Islam marah. Saya tak tahu apakah hate speech,
seperti yang terwujud dalam film ini, termasuk juga dalam "kebebasan berbicara"
yang harus dijunjung tinggi itu.
Si Geert Wilders ini pastinya makhluk sejenis hendrik bakrie dan antek-anteknya
di milis ini, yang hobinya caci maki agama orang lain. Kalo dikumpulin jadi
satu orang-orang ekstrem kanan ini, seru kali ya?
manneke
Quoting Hudoyo Hupudio <hudoyo@cbn.net.
> Date: Sat, 19 Jan 2008 12:40:01 +0000
> From: Radio Nederland Berita list manager <owner-berita@
> Reply-To: berita-request@
>
> * BELANDA BERSIAP-SIAP HADAPI FILM ISLAM
>
> Di Belanda, makin meningkat saja ketegangan seputar film bikinan Geert
> Wilders. Akhir tahun lalu, diumumkan bahwa politikus anti Islam dan ekstrim
> kanan Belanda Geert Wilders membuat film tentang kita suci Al Qur'an, yang
> katanya mengilhami pelbagai langkah tidak toleran, pembunuhan dan teror.
> Hari-hari ini terbetik berita bahwa para menteri Belanda ternyata sudah
> beberapa kali mengadakan perundingan soal film ini. Mereka khawatir tentang
> kemungkinan dampak film ini di dalam dan di luar negeri. Tapi kekhawatiran
> juga menghinggapi warga Belanda di luar negeri. Laporan redaktur internet
> Arab Michel Hoebink.
>
> "Kalau Wilders dalam film itu membakar atau merobek-robek Al Qur'an, maka
> gampangnya saja ia telah menyebabkan terjadinya perang dan pertumpahan darah.
> Rakyat Belanda bertanggung jawab untuk mencegahnya.
> Suriah Ahmad Badr al-Din Hassoun pekan ini ketika mengunjungi parlemen Eropa
> di Strassbourg. Nada ucapan ulama Suriah ini mengingatkan orang pada krisis
> seputar karikatur Nabi Mohamad di Denmark dua tahun silam. Ucapan Mufti Agung
> itu makin merupakan peringatan keras, kalau diingat bahwa protes paling penuh
> kekerasan terhadap karikatur Nabi itu terjadi di Suriah.
>
> Para pejabat Belanda prihatin terhadap kemungkinan dampak film anti Al Qur'an
> yang konon akhir bulan ini akan diumumkan oleh Geert Wilders, pemimpin partai
> ekstrim kanan anti islam PVV. Rabu silam terungkap bahwa Perdana Menteri
> Belanda Jan Peter Balkenende dan Menteri Dalam Negeri Nyonya Guusje ter Horst
> serta Menteri Kehakiman Ernst Hirsch Ballin beberapa kali mengadakan
> perundingan rahasia tentang dampak yang mungkin muncul dari film anti Al
> Qur'an itu. Dalam perundingan itu juga ambil bagian koordinator pemberantasan
> terorisme Belanda Tjibbe Joustra.
>
> November tahun lalu politikus ekstrim kanan Geert Wilders mengumumkan
> rencananya. Menurutnya ia akan membuat film yang menunjukkan bahwa Al Qur'an
> adalah sebuah buku fasistis, yang mendorong-dorong umatnya untuk menyebar
> kebencian dan kekerasan.
>
> Ucapan Geert Wilders tentang Islam dan Al Qur'an memang makin radikal saja.
> Pada bulan Februari 2007 kepada warga muslim Belanda ia berujar, kalau mereka
> tetap ingin menetap di Belanda, maka mereka harus berani menyobek sampai
> separuh kitab suci Al Qur'an. Kemudian ia berseru kepada parlemen Belanda,
> dia juga anggota parlemen, supaya menetapkan larangan terhadap Al Qur'an.
> Seruan ini ditolak mentah-mentah oleh mayoritas anggota parlemen. Tampaknya
> kampanye Wilders terhadap Al Qur'an, kini dilanjutkannya dengan film yang
> sedang dibuatnya. Isi persis film itu sampai sekarang tetap tidak jelas,
> demikian pula di mana film itu bisa ditonton, semua orang masih meraba dalam
> kegelapan. Dipertanyakan apakah ia secara terbuka akan menodai kesucian Al
> Qur'an, misalnya dengan menyobek-nyobeknya atau membakarnya.
>
> Tak lama setelah pemimpin partai ekstrim kanan PVV ini mengumumkan niatnya
> membuat film, Menteri Dalam Negeri Nyonya Guusje ter Horst dan Menteri
> Kehakiman Ernst Hirsch Ballin mengadakan pertemuan dengan pemimpin partai PVV
> ini untuk menunjukkan kemungkin reperkusi atau dampak film ini, serta resiko
> yang akan dihadapi tokoh ekstrim kanan anti Islam ini. Belakangan terbetik
> berita bahwa pada bulan November itu, Mendagri Ter Horst juga telah mengirim
> surat kepada semua walikota di Belanda. Dalam surat itu Mendagri minta para
> walikota supaya lebih waspada terhadap ketegangan yang mungkin muncul dalam
> masyarakat, bahkan sebelum film itu diumumkan. "Pengumuman pembuatan film
> itu," demikian Mendagri Ter Horst, "bisa menyebabkan keresahan dalam
> masyarakat dan ketegangan di antara kelompok masyarakat."
>
> Pelbagai satuan polisi di pelbagai kota besar Belanda, seperti Amsterdam dan
> Rotterdam, sementara itu sudah menyatakan siap menghadapi pecahnya kerusuhan
> setelah pemutaran film itu. Dalam ini mereka terus mengupayakan kerjasama
> dengan para imam atau para pemimpin masyarakat muslim.
>
> Para pejabat Belanda juga mengkhawatirkan reaksi di luar negeri. Gambaran
> yang mengerikan adalah krisis seputar karikatur Nabi Mohamad yang diterbitkan
> oleh koran Denmark dua tahun silam. Waktu itu di pelbagai negara muslim
> terjadi demonstrasi yang bahkan disertai kekerasan. Pelbagai kedutaan besar
> Belanda di negara-negara islam telah menerima instruksi, misalnya tentang
> pertanyaan bagaimana mereka harus menyikapi kemungkinan protes dengan
> kekerasan terhadap film Wilders itu. Warga Belanda di luar negeri diminta
> untuk mendaftarkan diri pada kedutaan besar Belanda bagi kemungkinan
> pengungsian.
>
> Dari orang Belanda di luar negeri inilah terdengar banyak kehawatiran. Mereka
> takut menjadi korban kekerasan kalau reaksi terhadap film Wilders itu sama
> seperti protes terhadap karikatur Nabi Muhamad dua tahun lalu. Sampai
> sekarang mereka memang belum mengambil tindakan. Tetapi suara khawatir warga
> Belanda di luar negeri makin lantang saja.
>
> Menteri Luar Negeri Maxime Verhagen awal pekan ini hadir di Madrid pada apa
> yang disebut Aliansi Kalangan Beradab. Inilah sebuah forum internasional yang
> bertujuan mengurangi ketegangan antara dunia Islam dengan masyarakat Barat.
> Berkali-kali ia diajak bicara tentang film Wilders itu. Dalam pidatonya Menlu
> Verhagen bicara soal kebebasan beragama dan kebebasan berpendapat. "Agak
> sulit untuk lebih dahulu bicara tentang film yang belum kita lihat itu,
> tetapi kebebasan berpendapat tidak berarti bahwa orang berhak menghina
> kalangan lain."
>
> Kalau film ini tidak pantas, maka, demikian Menlu Verhagen, pemerintah
> Belanda akan dengan jelas menyatakan ketidaksetujuannya. Menyusul krisis
> karikatur Denmark, pelbagai pakar yakin, protes yang dikobarkan di seluruh
> dunia itu bisa dicegah, kalau pemerintah Belanda segera menyatakan tidak
> setuju dengan karikatur Nabi Mohamad itu.
>
Earn your degree in as few as 2 years - Advance your career with an AS, BS, MS degree - College-Finder.net.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar