Bravo Pak Muji,
Mawas Diri adalah tindakan kepahlawanan yang lebih besar daripada
seorang Penakluk, karena musuhnya adalah dirinya sendiri.
True STRENGTH can not be found in the arms or weapons of war,
but it lies deep within, in the COURAGE that controls the gun.
Ini mencakup semua pelaku hidup, melampaui agama & golongannya.
Iman tanpa Amal hanyalah pepesan kosong.
Amal tanpa Iman hanyalah eksebisi yang dangkal dan tak bermakna.
Ditengah hiruk pikuknya kehidupan, dan keinginan besar untuk menang
sendiri, bercermin muka dan mawas diri akan banyak menolong kita semua
untuk bisa kembali membumi.
Kemenangan tanpa moral adalah prestasi yang memalukan.
salam hangat,
Robin Hood
--- In psikologi_transform
<mkaruk@...> wrote:
>
> SAYA SHOLAT LIMA WAKTU TAPI
>
>
> Saya Sholat lima waktu tapi......
> Ingat pada Allah hanya lima waktu itu saja
> Dan pada masa lainnya saya lupa pada Nya
> Jika Sholat saya 10 minit , maka cuma 10 minit itu saja ingat pada Nya
> Mungkin dalam 10 minit itu pun saya masih ingat selain daripada Nya.
>
>
> Saya Sholat lima waktu tapi....
> Saya tidak bersyukur pada Nya
> Padahal dulunya saya amat susah
> Allah yang memberi rezeki pada saya
> Dengan rezeki itu saya dapat membeli rumah
> Dengan rezeki itu saya dapat menampung keluarga
> Dengan rezeki itu saya dapat membeli kendaraan dan sebagainya
> Tapi
hati saya masih belum puas
> Saya masih tamak akan harta dunia dan masih menganggap serba
kekurangan
>
> Saya Sholat lima waktu tapi....
> Saya masih menggunakan perkataan yang tidak sopan kepada teman teman
> Saya sering menyakiti hati mereka
> Saya sering menghina mereka
> Saya sering menghina keturunan dan bangsa mereka seolah olah
keturunan dan bangsa saya saja yang paling baik
> Pada hal saya sendiri tidak tahu persis tempat saya di mahsyar nanti
>
> Saya Sholat lima waktu tapi....
> Saya masih sombong dengan ilmu yang saya miliki
> Saya masih sombong dengan amal perbuatan yang telah saya perbuat
> Saya masih sombong dengan ibadah yang saya lakukan
> Saya masih sombong dan menganggap sayalah yang paling pandai
> Saya masih sombong dan merasa saya paling dekat dengan Allah SWT
> Dengan berbagai macam cara dan berbagai argumen saya debat mereka
yang tidak sehaluan dengan saya dan saya hancurkan Rumah Ibadah
mereka, saya aniaya dan saya siksa mereka dan keluarga mereka
> Padahal saya sendiri belum tahu , ridhokah Allah SWT dengan apa
yang telah saya perbuat itu
>
> Saya Sholat lima waktu tapi....
> Saya masih menggunakan ilmu hitam untuk menjatuhkan musuh musuhku
> Saya menggunakan uang bahkan harta serta pangkat dan kekuasaan
untuk menjatuhkan manusia yang saya tidak suka
>
> Saya Sholat lima waktu tapi....
> Saya amat bakhil dan kikir mengeluarkan uang untuk zakat dan sedekah
kepada fakir miskin atau kepada anak yatim piatu kerena saya takut
hartaku habis dan jatuh miskin
>
> Saya Sholat lima waktu tapi....
> Saya masih menyimpan sifat dengki dan khianat kepada teman teman
yang sukses dinaikkan pangkatnya atau dinaikan gajinya dan atau
berhasil dalam usahanya, padahal mereka berusaha dan bekerja sungguh
sungguh dan saya hanya bekerja seperti hidup segan mati tak mau
>
> Saya Sholat lima waktu tapi....
> Saya mengabaikan anak isteri yang kelaparan dan menderita di rumah,
kerena saya merasa sebagai raja di dalam rumahtangga dan boleh berbuat
sesuka hati
>
> Saya Sholat lima waktu tapi....
> Masih merungut dan mencaci maki bila saya ditimpa musibah, walaupun
sebenarnya saya tahu sesuatu musibah itu datangnya dari Allah, karna
perbuatan dan prilaku saya sendiri
> Seharusnya saya sadar kepada siapakah saya mencaci maki itu ?
>
> Saya Sholat lima waktu tapi....
> Menuntut ilmu semata mata mempersiapkan diri untuk berdebat dengan
orang lain atau untuk menduga keilmuan mereka dan sengaja mencari cari
yang tidak sehaluan dengan saya, dan memaksa mereka mengikuti jejak
langkah saya, padahal seharusnya saya sadar tujuan kita menuntut ilmu
adalah supaya kita dapat berbuat amal sholeh dan beribadah dengan
khusyuk dan tidak melakukan syirik kepada Allah (mempersekutukan Allah
SWT dengan yang lainnya)
>
>
> Saya Sholat lima waktu tapi....
> Saya enggan melaksanakan serta kurang bahkan tidak faham dengan
firman Allah SWT dalam Al Quran QS: 29 : (Al-Ankabut) : 45 yang
artinya Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al
Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat
Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat
yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
>
> Saya Sholat lima waktu tapi
.
> Saya tidak faham dan tidak tahu dan tidak menjalankan dengan benar
firman Allah dalam QS 107. (Al Maa´uun) : yang artinya
> 1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama ?
> 2. Itulah orang yang menghardik anak yatim
> 3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin
> 4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat
> 5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya
> 6. orang-orang yang berbuat riya
> 7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna
>
>
> Allah SWT Maha Pengampun , dan semoga bermanfaat
>
>
> Wassalamualaikum Wr Wb
>
>
> Sumber bahasa-Al-qur'
>
>
> ------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.
Try it now.
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar