dari salah satu web site islam..
Kembali Pelecehan Islam di Barat |
Saturday, 01 March 2008 | |
Di pekan-pekan terakhir penghinaan dan pelecehan terhadap agama suci Islam, di berbagai media massa Barat, semakin meningkat. Kepolisian Denmark, pada tanggal 12 Februari lalu mengumumkan telah menangkap tiga orang muslim yang dituduh berencana membunuh salah seorang karikaturis penghina Nabi Muhammad saa. Besoknya, koran-koran Denmark mengklaim menuntut balas terhadap muslimin dengan memuat kembali karikatur-karikatur yang telah dimuat pada bulan September tahun 2005. Pada saat itu, langkah koran ini diikuti pula oleh koran-koran lain di Barat. Hal ini membangkitkan reaksi dunia Islam dan protes-protes umat Islam berlanjut hingga beberapa lama. Sebagaimana telah diperkirakan, warga di negara-negara Islam menggelar demonstrasi mengecam pelecehan kembali koran-koran Denmark terhadap Nabi Besar Muhammad saaw. Sebagian negara Islam, seperti RII, Pakistan dan Nigeria, memanggil Dubes-Dubes Denmark, dan menyampaikan protes-protes mereka kepada pemerintah negara ini. Tentu saja skup penghinaan dan pelecehan ini sangat luas, dan tidak terbatas hanya pada penyebaran karikatur. Langkah Geerts Wilders, Ketua Partai Kemerdekaan dan anggota parlemen Belanda, adalah contoh lain dari aksi penghinaan ini. Ia yang dikenal sebagai seorang ekstrim dan fanatik, baru-baru ini membuat filem yang menghina Al-Quranul Karim, Kitab Samawi umat Islam. Akan tetapi oleh karena pemerintah Belanda tidak ingin menanggung dampak-dampak penayangan filem anti Islam ini, maka hingga kini filem tersebut belum ditayangkan. Selama beberapa tahun lalu, para pejabat dan berbagai media massa AS dan Eropa, memanfaatkan setiap kesempatan untuk melemahkan dan melecehkan Islam dan 1,5 miliar muslimin. Akan tetapi apakah alasan serangan propaganda luas terhadap Islam dan muslimin ini? Menurut keyakinan para pakar politik dan kebudayaan, setelah keruntuhan Uni Soviet, Barat, terutama AS, memerlukan musuh baru agar dapat melanjutkan politik-politik ekspansionisme dan militerismenya. Untuk itu, para pejabat dan media-media besar Barat menjadikan Islam dan muslimin sebagai musuh barunya. Tentu saja, ajaran Islam yang kaya, bahkan sebelum keruntuhan Uni Soviet, telah muncul sebagai pesaing idiologi liberal demokrasi Barat. Islam adalah agama samawi, yang ajaran-ajarannya dibentuk sesuai dengan fitrah dan sejalan dengan akal manusia, sehingga ia dikenal sebagai agama yang memiliki kemampuan untuk menjawab semua persoalan moderen yang dihadapi oleh umat manusia. Poin penting berkenaan dengan agama Islam ialah, bahwa agama ini menentang segala bentuk kezaliman, agresi dan diskriminasi, dan menekankan dengan keras penegakan keadilan dan pembelaan terhadap kaum tertindas. Bagi para imperialis Barat yang selalu mencari kesempatan untuk merampas sumber-sumber kekayaan negara-negara lain, masalah ini adalah sesuatu yang tidak dapat diterima, bahkan mencemaskan mereka. Untuk itulah berbagai pemeirntah dan media massa Barat, siap untuk menentang dan membasmi Islam. Akan tetapi oleh karena mereka tidak mampu menghadapi argumen-argumen logis dari agama Islam, maka mereka menggunakan cara-cara licik, pengecut dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, yaitu dengan menyebarkan pelecehan dan penghinaan terhadap kesucian-kesucian agama Ilahi ini. Serangan-serangan terhadap Islam juga mereka lancarkan dalam berbagai bentuk dengan menggunakan bermacam media, termasuk radio, TV, filem, koran dan majalah, internet, game dan sebagainya. Para peleceh ini selalu menggunakan berbagai macam alasan untuk menjustifikasi aksi pengecut mereka. Slogan-slogan mentereng juga mereka pasang, dalam rangka ini, seperti kebebasan berpendapat, kebebasan berkarya dan berbagai macam kebebasan lain. Mereka ini mengklaim bahwa kebebasan-kebebasan tersebut mengijinkan mereka untuk mengejek, menghina dan melecehkan kesucian-kesucian Islam. Akan tetapi, pada hakekatnya, mereka telah menyalahgunakan slogan-slogan tersebut. seorang manusia berakal dan logis, akan menggunakan kebebasannya untuk kemuliaan dan kemajuan dirinya dan orang lain, bukannya untuk mencapai tujuan-tujuan jahat dan melampiaskan permusuhan. Kebebasan memiliki batas-batas dan ukuran yang masuk akal. Jika batas-batas ini tidak diperhatikan, maka kekacauanlah yang akan muncul dan kehidupan masyarakat manusia akan menghadapi chaos. Berkenaan dengan hal ini, berbagai kelompok Islam di Denmark, merilis stetmen berkenaan dengan masalah pengulangan pelecehan oleh koran-koran negara ini terhadap Rasul Allah saaw, mengumumkan, para pejabat Denmark tidak boleh mengijinkan aksi pelecehan terhadap kesucian-kesucian Islam, dengan alasan kebebasan berpendapat. Dr Ghulam Husein Elham, menteri Kehakiman RII, dalam sepucuk surat yang beliau kirimkan kepada sejawatnya di Belanda, meminta, berdasarkan pasal 2 materi ke-10, konvensi HAM Eropa, agar mencegah penayangan filem anti Al-Quran. dalam surat tersebut, Elham mengatakan, "Tidak seharusnya penghinaan terhadap kesucian suatu agama dilakukan dengan alasan kebebasan berbicara yang merupakan asas yang telah diterima oleh semua kita. Kebebasan berbicara tidak boleh disalahgunakan untuk hal-hal seperti ini. Dengan kata lain, penyalahgunaan slogan-slogan kebebasan untuk melecehkan ajaran agama, hanya akan mencoreng slogan-slogan itu sendiri, dan menurunkan kredibilitasnya. Untuk itulah, sebagian pejabat Uni Eropa, ikut menekankan penggunaan kebebasan ini dengan cara yang baik. Berkenaan dengan hal ini, Menteri Kehakiman Luksemburg, berkata, "Adalah tanggung jawab moral kita untuk meminta kepada semua pihak agar tidak menyalahgunakan kebebasan berbicara sebagai hak-hak kita yang mendasar. Kita harus senantiasa membela pihak-pihak yang bisa saja menjadi korban dari langkah-langkah tidak logis seperti ini." Dengan kata lain, kebebasan dan agama, adalah dua hal yang dihormati oleh semua orang. Dukungan terhadap kebebasan tidak boleh menyebabkan terlanggarnya kehormatan dan kesucian agama. Terutama bahwa selalu akan ada saja kalangan tertentu yang menyalahgunakan kebebasan untuk kepentingan sendiri, dikarenakan krisis mental dan sosial yang mereka hadapi. Sebagaimana Geert Widders, anggota parlemen Belanda yang ekstrim, yang membuat filem untuk melecehkan Al-Quran, adalah orang yang tampak sekali memiliki masalah mental dan kejiwaan, ketika dalam sebuah wawancaranya ia mengatakan berniat akan merobek-robek dan membakar Al-Quran di depan umum. Bisakah dikatakan bahwa orang seperti ini memiliki mental dan kepribadian yang sehat? Tentu saja di sepanjang sejarah, terdapat sejumlah orang bodoh yang meluapkan kebencian dan dendam kesumatnya terhadap Al-Quran. akan tetapi Kitab samawi ini, adalah sebuah mukjizat mukjizat yang tiada tandingan, dimana tak ada seorang pun yang mampu mengalahkan kekuatan-kekuatan yang dimilikinya, baik keindahan bahasanya, maupun ketinggian kandungan ajarannya. Al-Quran menyeru semua manusia kepada penyembahan kepada Tuhan yang Esa, menegakkan keadilan, perdamiaan, persahabatan dan dasar-dasar kemanusiaan lainnya. Kitab Samawi umat Islam mengajak seluruh pemeluk agama untuk bersatu dan hidup dalam kerukunan, seraya menunjukkan jalan ketakwaan dan kemuliaan hidup di dunia dan akherat. Kesalahan besar Wilders, dan orang-orang yang semacamnya, ialah bahwa mereka tidak mempelajari Al-Quran untuk memahami ajaran-ajarannya yang mulia. Mereka ini membuka-buka Kitab Suci Samawi ini tidak lain hanya untuk mencari-cari jalan guna dijadikan sebagai jalan pelecehan terhadap Kitab Mulia ini. Dan ketika mereka tidak menemukan suatu apa pun di dalam Al-Quran, maka mereka pun memaksakan pandangan-pandangan negatif mereka berkenaan dengan Al-Quran. Untuk itu Wilders menyamakan Kitab Ilahi ini dengan buku berjudul "Peperangan Saya" karya Hitler. Tentu saja sikapnya sangat mengada-ada, dan justru menunjukkan kebodohannya. Islam adalah agama Ilahi, dan Allah menyebutnya sebagai agama yang membentangkan jalan yang lurus menuju kebahagiaan. Berbagai penghinaan yang terprogram, yang menjadikan agama Islam sebagai sasaran, dan pemerintahan- |
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar