Psikologi Transformatif: [psikologi_transformatif] Re: Berhentilah Berfikir

Minggu, 02 Maret 2008

[psikologi_transformatif] Re: Berhentilah Berfikir

waw... bagus sekali nasihatnya!

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "Ilham B Santoso"
<santoso_ilham@...> wrote:
>
> Cocok mas Methoz..berhentilah berpikir dan mulailah menjalani serta
> menghadapi kenyataan. :-) :-)
>
> Salam,
>
> Ilham Budi Santoso
> skype-id : Ibsantoso
> -----Original Message-----
> From: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> [mailto:psikologi_transformatif@yahoogroups.com] On Behalf Of methosz
> Sent: Thursday, August 31, 2006 4:07 PM
> To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> Subject: Re: [psikologi_transformatif] Berhentilah Berfikir
>
>
>
> agussyafii wrote:
> > Berhentilah Berfikir
> >
> > Setiap kali ada kawan yang datang pada saya dengan segudang cerita
> > masalahnya berharap masalahnya selesai dengan mndengarkan nasehat
> > atau petuah saya. Padahal saya sendiri jika ada masaalah belum tentu
> > saya bisa menyelesaikan masalah saya sendiri. Lantas kenapa saya
> > mesti memberi nasehat pada orang lain. Begitulah pertanyaan kritis
> > saya terhadap diri sendiri.
> >
> > Pada satu kesempatan saya pusing dengan masalah saya yang tak
> > kunjung selesai bertanya pada bapak. Bapak saya
> > menyarankan, "Berhentilah berfikir." Saya terhenyak mendengar
> > jawabannya. Wah gawat nih saya kalo disuruh berhenti berfikir. Kata
> > saya dalam hati.
> >
> > Sejak itu saya berusaha mencari makna, apa maksudnya berhenti
> > berfikir. Sampai kemudian datang kawan yang biasa datang dengan
> > segudang masalah itu. Selesai bercerita dia bertanya apa solusinya.
> > Saya katakan, "apa menurutmu makna berhentilah berfikir?" Seminggu
> > kemudian kawan itu datang lagi, dia tidak bercerita. Hanya
> > mengatakan, hari ini saya sudah berhenti berfikir loh."
> >
> > Apa ya maksudnya berhentilah berfikir?
>
> M :
> kali maksudnya,
> semua problem itu ada kalo dipikirn.
> kalo ndak dipikirn, ya ndak ada problem, artinya ya apapun yang terjadi,
>
> dijalanin/dihadapin aja, ndak perlu dipikir yang rumit-rumit.
> kayak falsafah orang jawa, nrimo dan dijalani.
> kali lho.
>