maaf saya memakai topik ini untuk sebuah hal yang mungkin tidak ada
hubungannya dengan yang dibicarakan di topik ini
saya hanya ingin memberikan pengumuman kepada semuanya. ini tentang
saya.mungkin kalian perlu tau.
"semua orang Islam sudah tau bahwa ia diharamkan menjadikan musuh2
Islam sebagai teman akrab. Lihat surat 5-51 Al-Qur'an."
untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi hamiludd2kwah@
terimakasih
salam, saya.
--- In psikologi_transform
<santoso_ilham@
>
> Salam,
>
> Mas Anwar.masalah praktis..waduh bisa 2 hari-2 malem melekan ditempat
> saya M Anwar..he3.
>
> Tapi saya coba untuk menyampaikan pendapat saya (mungkin sangat tidak
> representative dan pantas mewakili mainstream dan yang benar)..hasil
> othik-athik logika (ra'yu) saja.
>
> Syariah..adalah aturan belum ada SOP nya secara pasti ..saya sepakat.
> Untuk itu perlu penafsiran dalam dan pengkajian ini maka munculah
> istilah FIQH..yaitu SOP yang dihasilkan dari nilai-nilai
> syariah..seperti cara sholat, batasan aurat, dll...dijelaskan secara
> detail dalam fiqh. Hal ini tidak bisa dihindari saat orang akan
> menjalankan islam, dengan keyakinan itu sebagai Dien (way of life) maka
> orang akan mempertanyakan secara praktis apa yang boleh dan apa yang
> nggak, apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang, dll. Maka Fiqh
> menjawab ini dengan dalil-dalil yang tidak saja berbasis pada Qur'an dan
> Hadits tetapi juga logika filsafat (ilmu kalam)..yang dikenal sebagai
> ushul fiqh (terutama Syafii). Dalam perkembangannya dalam Islam
> Suni..ada empat mazhab (aliran) fiqh besar yaitu..Syafii, Maliki (guru
> dari syafii), hanafi dan hambali. Mereka hidup pada jaman yang berbeda
> dan di lokasi yang berbeda..sehingga menghasilkan SOP yang berbeda-beda
> pula...namun kira-kira 75% dari bab pembahasan menghasilkan hal yang
> sama. Mengapa bisa demikian karena SOP ini dikembangkan berdasarkan
> tentu ada nilai-nilai tertentu yang sebenarnya bisa aplicable secara
> universal...
>
> Yang ingin saya garis bawahi..bahwa para 'penelur' SOP tadi tidak
> satupun yang mengklaim bahwa fiqh nya lah yang paling benar. Syafii
> misalnya beliau menyampaikan " bila engkau menemukan hadist yang sahih
> yang bertentangan dengan pendapat (fiqh) ku..maka ikutilah hadits itu
> dan tinggalkan pendapat aku". Hanafi mengatakan "..fiqh ini merupakan
> hasil yang terbaik dari kami, namun bila engkau menemukan yang lebih
> baik ikutilah dia.." Jadi mereka juga merasa hasil SOP dia bukanlah yang
> sempurna..karena kesempurnaan bukanlah nature dari manusia..mereka pasti
> sangat menyadari itu. Dan mereka juga tidak pernah memaksa untuk orang
> agar mengikuti SOP mereka..dan masih sangat mungkin SOP ini terus
> dikritisi dan di revitalisasi.
> pandangan individu per individu. Dan perlu diketahui diluar empat
> sarjana tadi..masih banyak..sarjana-
> SOP2 sesuai dengan kajian dan keilmuan mereka. Ini yang saat ini sedang
> mulai dibuka lagi (mungkin..ya) oleh teman-teman di JIL..beserta tradisi
> kebebasan penafsirannya.
>
> Fiqh sesuai dengan tuntutan dan sifatnya nya memberi nuansa yang
> egaliter, menekankan pada praxis (kaya PA aja .. orientasi alamiah) dan
> bertitik berat pada segi lahiriah (eksoteris). Namun Fiqh..memang
> cenderung menjadi kaku...bila tidak hati-hati...
> semangat bahwa hidup ini sebagai tariqh menjadi hilang. Oleh karena itu
> terjadi kritik dari jalur Sufi (isoteris). Seperti kita ketahui islam
> juga berkembang pada sisi esoterisnya yang dikenal sebagai gerakan sufi.
> Gerakan sufi lebih memberikan kebebasan 'berkreasi' dalam beribadah
> (mungkin ini yang dimaksud M Anwar). Namun sufisme ini juga tidak kurang
> kritikan padanya..karena sufisme cenderung tidak egaliter...dimana
> kedudukan mursyid dan murid sangat besar gap nya. Sufisme juga bisa
> berlarut-larut pada pemaknaan yang bisa sangat subyektif. Dan ini kalau
> diikuti secara total..juga akan mengaburkan arti dari dien itu sendiri.
>
> Nah menurut pendapat saya (saya berusaha mendekati pemikiran Al
> Ghazali)..kedua materi fiqh dan sufi memang harus ada untuk saling
> melengkapi. Pendekatan sufisme untuk memberikan kesempatan eksplorasi
> dalam sisi esoteris, saya manfaatkan sebagai sarana 'memuaskan' diri
> dalam kreasi saya dalam beribadah..dan fiqh tetap berusaha untuk saya
> pegang agar tidak keluar jalur. Jalur yang mana...ya jalur yang saya
> yakin sebagai jalurnya Muhammad Saw dalam pandangan saya. Mengapa jalur
> muhamad..ya karena ya sudah berikrar bahwa ..laa ilaha ila ALLAH dan
> Muhammad adalah rasul Nya. Ya kalau saya tidak berusaha sesuai dengan
> jalur beliau..ya ikrar itu tidak ada gunanya buat saya.
>
> Dan dengan menjunjung semangat yang sudah dicontohkan para penyusun SOP
> tadi, seharusnya tidak ada klaim-klaim ini yang terbaik..itu yang
> terbaik..seperti sekularisasi adalah yang terbaik..syariahisa
> negara yang terbaik..dll. Setiap orang akan memiliki baju yang pas untuk
> dirinya..dan apabila itu kita yakini hal yang baik...maka sepatutnya hal
> yang baik tadi kita share..tidak dalam rangka menghakimi..
> kepada berbagi hal-hal yang menurut kita baik. Karena adalah sangat
> 'jahat' bila kita menyimpan hal-hal yang baik itu untuk kita sendiri.
> Namun semua sharing tadi harus tetap dalam kerangka ( menyitr Hasan
> Hudhaibi-mursyid Ikhwanul muslimin sesudah hasan al bana dan sebelum
> said qtub) bahwa kita adalah hanya dai (penyampai berita, ajaran,
> nilai-nilai) dan sekali-kali bukan kadi (hakim yang
> menghakimi).
> fit untuk mereka. Dan secara kultural historis pada islam tidak ada
> tradisi profesi penggembala (rahib, paderi, ..dll)...Muhamad sendiri
> turun hanya sebagai pembawa kabar..dan dengan kabar itu (bila diikuti)
> dapat mengeluarkan orang dari kegelapan (
> <http://www.usc.
> Jadi Muhamad memanglah bukan penggembala.
>
> Itu dulu mas Anwar..
>
> Salam,
>
> Ilham Budi Santoso
> skype-id : Ibsantoso
> -----Original Message-----
> From: psikologi_transform
> [mailto:psikologi_transform
> Haryono
> Sent: Sunday, March 26, 2006 8:56 PM
> To: psikologi_transform
> Subject: [psikologi_transfor
>
> Salam kenal Mas Ilham :-)
>
> Setuju mas. tapi menurut saya statement sampeyan masih belum lengkap
> karena belum menyentuh sisi praktis.
>
> Pertanyaan mendasar adalah oleh siapa dan untuk siapa syariat2 (aturan2)
> ditentukan atau dirumuskan? Syariat Islam sejauh yang saya ketahui
> tidaklah diturunkan berupa SOP lengkap siap pakai, tapi adalah rumusan2
> mendasar, itupun dalam bentuk yang interpretable. Jadi setiap yang
> dinamakan sebagai mainstream2 "Syariat Islam" sekarang ini adalah hasil
> interpretasi, hasil buah pikir manusia.
>
> Setiap interpretasi akan memiliki kandungan kesalahan,
> sambung-menyambung, masing2 dengan akumulasi derajat kesalahan hingga
> membentuk jalur2 mainstream interpretasi yang, oleh Rasulullah
> digambarkan sebagai, cmiiw ".pada suatu masa, umat Islam akan terbagi
> menjadi 72 golongan.." sebagaimana sudah kita lihat terjadi dari dulu
> sampai sekarangpun.
>
> Menurut saya, jawaban pertanyaan saya di atas adalah : syariat
> dirumuskan oleh dan untuk masing2 individu. Justru disinilah letak Islam
> yang universal. Islam yang diinterpretasikan secara unik oleh masing2
> individu hanya bisa diimplementasikan untuk masing2 individu sendiri
> secara unik pula. Interpretasi dan implementasi ini harus dijaga sebagai
> kawasan pribadi, dan tidak ada seorang atau golongan apapun yang berhak
> untuk menjadi otoritas interpretator untuk individu yang lain.
> Sekulerisme, meskipun terlanjur dipersepsikan negative, justru adalah
> pilihan terbaik.
>
> Justru yang paling penting adalah usaha2 untuk meng-encourage setiap
> individu untuk bisa melampui rasa takutnya masing2 dan berani
> menginterpretasikan dan mengimplementasikan secara bebas nilai2 islam
> untuk dirinya sendiri, menjadi dirinya sendiri. Berani mengambil
> keputusan untuk menentukan arah dirinya sendiri sekaligus menanggung
> konsekuensinya, alih2 memelihara kecenderungan untuk merasa sebagai
> domba dan mencari gembala diluar dirinya.
>
> Setiap diri adalah gembala..untuk dirinya sendiri.
>
> Salam,
> Anwar
>
> _____
>
> From: psikologi_transform
> [mailto:psikologi_transform
> Santoso
> Sent: Monday, March 20, 2006 8:40 AM
> To: psikologi_transform
> Subject: RE: [psikologi_transfor
>
> Salam,..
>
> Apasih sebenarnya agama itu? (kalau menurut harafiahnya kan cuma "a"
> dan "gama" yang artinya "tidak" "rusak"..(CMIIW) jadi orang beragama
> akan menjadi orang yang tidak rusak dan merusak)
>
> Di dalam ISLAM sendiri tidak mengenal istilah agama..tetapi dikenal
> sebagai dienul islam.
> Apa itu din..terjemahan bebasnya dienul..adalah jalan. (CMIIW)
>
> Jadi ajaran islam yang terakhir di bawa oelh muhamad saw.adalah suatu
> jalan hidup.
> Namanya jalan hidup ya mengatur bagian dalam dalam (iman dgn hakikat dan
> penghayatan.
> luarnya (syariat..atau aturan-aturan yang berguna dalam hubungan dengan
> sesame dan makhluk lainnya). Kalau dineul tidak ada syariatnya (ada
> aturan-aturan )..ya bukan dien.
> Dari sisi ini maka iman (sisi dalam) dan amal (perbuatan) yang
> berdasarkan syariat (aturan-aturan) tentu semuanya penting untuk menjadi
> kaffah.
> Dan pada syariat tentu memuat nilai-nilai universal (yang bisa diterima
> kebenarannya oleh semua fihak).. dan tentu ada nilai local dan konteks
> dimana nilai-nilai universal dari syariat saat diterapkan.
>
> Salam,
>
>
> Ilham Budi Santoso
> <mailto:santoso_
> skype-id : Ibsantoso
> SPONSORED LINKS
>
> Graduate
> <http://groups.
> te+school+education
> =Middle+school+
> n+in+california&
>
> High
> <http://groups.
> chool+education&
> dle+school+educatio
> +california&
> Home
> <http://groups.
> chool+education&
> dle+school+educatio
> +california&
>
> Middle
> <http://groups.
> +school+education&
> iddle+school+
> in+california&
> New
> <http://groups.
> te+school+education
> =Middle+school+
> n+in+california&
> education
> School
> <http://groups.
> raduate+school+
> on&w4=Middle+
> cation+in+californi
> in california
>
>
> _____
>
> YAHOO! GROUPS LINKS
>
> * Visit your group "psikologi_transfor
> <http://groups.
>
> * To unsubscribe from this group, send an email to:
> psikologi_transform
> <mailto:psikologi_transform
> bscribe>
>
> * Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo!
> <http://docs.
>
> _____
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar